Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit TK.II 00 1 dari 2
dr. Ak Gani
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK.II dr. Ak Gani
Palembang
SPO
( STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 20 Agustus 2015
OPERASIONAL )
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS
Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pasien dengan kondisi tidak stabil tidak boleh dilakukan transportasi,
PENGERTIAN pasien dipertahankan pada tempat tersebut untuk dilakukan observasi
dan monitoring kondisi pasien.
Sebagai acuan pemantauan / observasi pasien dalam menjaga
TUJUAN
keselamatan pasien
Keputusan Kepala rumah sakit TK.II dr. Ak Gani Palembang Nomor
KEBIJAKAN Skep/043/VIII/2015 Tentang Kebijakan Prosedur Penerimaan Pasien
Rumah Sakit TK.II dr. Ak Gani
1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi.
2. Observasi dilakukan oleh Dokter Jaga dan Perawat.
3. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya.
Hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum pasien.
b. Kesadaran pasien.
c. Airway (jalan nafas).
PROSEDUR
d. Tanda-tanda vital.
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka
perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter
Jaga.
5. Dokter jaga melakukan Re-Asessment terhadap kondisi pasien.
6. Observasi kepada pasien di ruang IGD dilakukan maksimal dalam
waktu 2 (dua) jam selanjutnya diputuskan apakah pasien boleh
pulang / masuk rawat inap / rumah sakit lain.
OBSERVASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit TK.IV 00 2 dari 2
dr. Bratanata
7. Jika pasien diputuskan untuk masuk rawat tetapi tempat tidak tersedia
maka mengikuti prosedur penitipan pasien.
8. Perkembangan pasien selama observasi dicatat dalam lembar
PROSEDUR observasi pasien.
9. Pada pasien rawat jalan, pasien di observasi di ruang pemeriksaan
klinik. Apabila ada keluhan selama observasi dicatat dalam rekam
medis pasien.
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai