LSP LPPOM MUI
(LSP
“J LPPOM MUI
SKEMA SERTIFIKASI OKUPAS! NASIONAL
PENYELIA HALAL
‘Skema sertifikasi ini adalah skema sertifikasi okupasi Penyelia Halal yang merujuk kepada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Bidang Penjaminan Produk Halal Nomor : 215 tahun 2016, berdasarkan Undang-Undang Jaminan
Produk Halal (UU JPH) No. 33 tahun 2014 pada pasal 24 huruf c, pelaku usaha yang mengejukan permohonan sertifkasi
halal wajio memiliki Penyelia Halel. Skea sertihasi Okupasi Nasional Penyelia Halal disusun oleh Komite Skema Lembaga
Sertikasi Profesi LPPOM MUI (LSP LPPOM MU!) untuk memenuhi permintaan otoritas Kompeten Lembaga Pengkalan
Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk digunakan dalam memastikan dan
memelihara kompetensi Penyelia Halal. Skema sertifkasi ini digunakan oleh LSP LPPOM MUI dan asesor dalam
pelaksanaan sertifkasi kompetensi Penyelia Halal,
Dibuat tanggal : September 2016 Disahkan tanggal : 05 Januari 2017
Oleh:
ee ae ma
Mustich ‘Nur Wahid
Ketua Komite Skema Kepala LSP
Nomor Dokumen : FPS.10.02
EdisiRevisi. =: 0
Status Distribusi : TERKENDALISKEMA SERTIFIKASI OKUPAS! NASIONAL
PENYELIAHALAL
4. Latar Belakang
1.1. Dalam rangka memenuhi peraturan perundangan tentang Jaminan Produk Halal yang menyatekan bahwa
pelaku usaha yang mengajukan permohonan Sertifkat halal wajib memiliki Penyelia Halal yang bersertNkat
Kompetensi
4.2. Dalam rangka memenuhi Kebutuhan industri terhadap ketersediaan tenaga Kerja yang Kompeten untuk
melakukan penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH) di industri yang disertfikesi hata
1.3. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan penyelia halal yang diperlukan sebagai bagian dari perindungen
kronsumen untuk dapat mengkonsumsi produk yang diamin tingkat ketalalannya sesual dengan syeriah yang
diamanahkan dalam agama Islam,
2. Ruang lingkup
2.4. Luaran Skema sertiikasi ini digunakan diingkungan industri bidang makanan, minuman, obat, kosmetik,
roduk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik dan barang gunaan lainnya yang memerlukan
sertificasi halal.
2.2. Skema sertfikasi ini mencakup unit kompstensi yang dipersyaratkan bagi tenaga kerja sebagai penyolia halal
3. Tujuan
3.1, Memastikan dan memelihara Kompetensi tenaga kerja sesual persyaratan sebagai Penyelia Hall.
3.2, Sebagai acuan dalam meiaksanakan asesmen oleh LSP LPPOM MUI dan Asesor dalam pelaksanaan
sertifkasi Kompetensi untuk jabatan Penyelia Halal
4. Acuan Normatif
4.1. UU No, 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
4.2. UU No, 33 tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal (JPH)
4.3, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5, Peraturan BNSP No.4/BNSPIVII/2014
4.6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Trensmigrasi RI Nomor : 215 tahun 2016 tentang Penetapan Penetapan
‘Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, lmiah dan Teknis Golongan Pokok
Jasa Profesional, limiah dan Teknis Lainnya ytd Bidang Penjaminan Produk Halal.
47. Keputusan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Nomor Kep-420/MUIV/2016 tentang Penetapan Okupasi
Nasional Penyetia Hall.
4.8, HAS 23000 Persyaratan Serttikasi Halal
5. KEMASAN /PAKET KOMPETENS!
5.1. Jenis Kemasan : Kualikasi /Okupasi Master
5.2. Rincian Unit Kompetensi
Nama Okupasi : Penyelia Halal
(No. Kode Unit Unit Kompetensi
1, ['W749090.001.01 | Menyusun Dokumen SJ
2.__|'M.749090.002.01 | Memwveriikasi dokumen SJH
3.__| M.749080.003.01_| Metakukan sosialisasi dokumen SJH
4, | M.749090.004.01 | Menyiapkan Dokumen Pendukung Bahan
Cs M.749090.005.01 | Melakukan Seleksi Bahan Halal
6
i
8
8
M.749090.008.01_| Melakukan Pengadaan Bahan Halal
¥M.749090,007.01 | Melakukan Penanganan Bahan Halal
'M.749080.008.01 | Melakukan Proses Produksi Halal
'M.748030.009.01 | Melakukan Penangenan Produk Halal
40.__['M.749090.010.01 | Melekukan Penangenan Produk yang Tidak Memenuhi Klleria
pi 11. | M.749090.017.01 | Melekukan Pengembangan Produk Halal
12.__| M.749090.012.01 | Melaksanakan Audit internal aa
[[43.7'M.749090.013.01 | Memantau tindak lanjut hasil audit internal
‘sr orow wo 278 ESSKEMA SERTIFIKASI OKUPAS! NASIONAL
PENYELIAHALAL
6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi
6.1. Memilkisertfikat pelatinan Sistem Jaminan Halal HAS 23000; atau
6.2, Berpengalaman sebagai Tim Mangjemen Halal di organisasi yang menerapkan SJH dengan minimal
pengalaman bekerja selama 2 tahun,
7. Hak Pemohon dan Kewajban Pemegang Sertifikasi
7.4. Hak Pemohon
7.1.1, Berhak memperoleh informasi yang jelas terkait persyaratan sertfkasi dan prosedur pendaftaran,
‘asesmen, uj kompetensi dan sertikasi dari LSP.
7.4.2, Berhak memperoleh informasi yang jelas terkait Kepulusan pendaftaran, asesmen, ul Kompetensi dan
sertikasi dai LSP.
7.1.3, Bethak memperoleh jaminan kerahasiaan terhadap segala informasi yang diterikan kepada LSP
LPPOM MUI dalam rangka sertiikasi,
7.14, Berhak menyampaikan keberatan kepada LSP terkeit dengan pelaksanaan proses sertiikasi yang
diiakukan oleh LSP yang tidak adil sebagai akibat confit of interest.
7.1.5, Bethak memperoieh Sertifkat Kompetensi setelah dinyatakan kompeten berdasarkan hasil keputusan
LSP LPPOM MUI
7.1.6, Bethakmenggunakan Sertiikat Kompetensi sebagai alat bukti keahliannya sesuai dengan skema
sertitikas
7.4.7. Mengejukan permohonan banding kepada LSP LPPOM MUI untuk perinjauan Kemball alas keputusan
yang telah dibuat LSP LPPOM MUI dalam proses pendaftaran, asesmen, uli Kompetensi, atau
keputusan sertiikasl
7.2. Kewallban Pemegang Sertiikat
7.2.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertikasi
7.2.2. Membuat pernyataan bahwa Serttikat Kompetensi yang diterima hanya untuk ruang ligkup sertikasi
yang telah dierixan,
7.2.3, Tidak menggunakan Sertfikat Kompetensi dengan cara yang menyesatkan dan tidak digunakan untuk
ssegala bentuk kegiatan yang dapat mencemarkan LSP LPPOM MUI, serta tidak membuat pernyataan
terkalt sertifkasi yang mana olen LSP LPPOM MUI dianggap menyesatkan atau tidak dapat
dipertanggungiawabkan,
7.24, Menghentikan segala penggunaan dan semua pengakuan atas Sertifkat Kompetensi yang merujuk
pada LSP LPPOM MUI atau sertfikasi LSP LPPOM MUI apabila sertfikat sedang dibekukan atau telah
dicabut, dan mengembalikan sertfkattersebut kepada LSP LPPOM MUI.
8 Biaya
8.1. Biaya Sertifikasi Awal mencakup Biaya Pendaftaran dan Biaya Asesmen dengan rincian sebagai berkut:
a. Blaya Pendaftaran Rp _ 200.000,- (terbilang: dua ratus ribu rupiah)
b. Biaya Asesmen Rp 1.800.000. (terbilang: satu juta delapan ratus ribu rupiah)
Total Rp 2.000.000,- (terbilang: dua juta rupiah)
8.2. Biaya Pendattaran dibayarkan pada saat Pemohon mengajukan permohonan sebagai Peserta Sertifikasi
8.3. Biaya Asesmen dibayarkan ketika Pemohon dinyatakan telah memenuhi persyaratan sebagai Peserta
Sertifikasi dan direkomedasikan oleh LSP LPPOM MU! untuk dapat lanjut ke proses asesmen.
8.4, Biaya Sertifikasi Ulang adalah sebesar Rp 1.800.000, (terbilang: satu juta delapan ratus ribu rupiah),
8.5. Biaya-biaya tersebut di atas dibayerkan melalui transfer ke rekening LSP LPPOM MU.
8.6, Biaya Sertifikasi Awal dan Sertifkasi Ulang dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari Kalender sebelum kegiatan
‘asesmen dilaksanakan,
eprom wuz ER