Anda di halaman 1dari 107

FAKTOR ENDOGEN DAN

EKSOGEN SEKRESI ASAM


LAMBUNG
Kelompok 2:
Anisa Maulidina
Arini Dyah S.P.D.
Aryaty Ekasary
Desta Andriyani
Dyah Ayu Ratna Y.
Ferry Ivan Balto
Khusnul Khotimah
Maulfi Hanif
Prastiwi Arum Sari
ANATOMI FISIOLOGI
LAMBUNG
Khusnul khotimah
1306377272
merupakan ruang berbentuk
Merupakan organ kantung mirip huruf J, berada
pencernaan yang terletak di bawah diafragma, terletak
diantara bagian akhir dari pada regio epigastrik,
esophagus dan awal dari umbilikal, dan hipokondria kiri
usus halus pada regio abdomen

Secara anatomik, lambung


memiliki lima bagian utama,
yaitu kardiak, fundus, badan
(body), antrum, dan pilori
Berdasarkan struktur dan
fungsinya, lambung terdiri dari 3
bagian:
 Fundus
 Korpus
 Antrum otot lebih tebal

Berdasarkan perbedaan sekresi kelenjar,


lapisan mukosa lambung dibagi jadi:
 Mukosa Oksintik (melapisi kospus dan
fundus)
 Daerah Kelenjar Pilorus (melapisi antrum)
Fungsi Lambung
1.Menyimpan makanan hingga bisa disalurkan ke
duodenum agar bisa dicerna dan diserap secara optimal.

Mensekresikan HCl dan pepsin yang diaktifkan oleh enzim


pepsinogen

1.Melalui gerakan lambung, makanan yang sudah dicerna


dan dihancurkan dengan sekresi lambung untuk
memproduksi cairan kental yang disebut kimus
Lapisan Mukosa Lambung
Sel Sekretorik Lambung
TUKAK PEPTIK
Ferry Ivan Balto S
1306396883
Peptic Ulcer Disease

Peptic ulcer disease atau tukak peptik


adalah kerusakan atau pembentukan
tukak di saluran pencernaan bagian
bawah akibat terjadinya erosi yang • Kerusakan mukosa yang tidak
diawali dari lapisan mukosa hingga meluas sampai ke bawah epitel
merusak lapisan dinding lainnya disebut sebagai erosi
Erosi ini dapat terjadi akibat • Tukak peptik berbeda dengan
peningkatan asam lambung atau saat erosi
menurunnya daya tahan lapisan – Pada tukak peptik,
mukosa kerusakan meluas lebih
dalam ke mukosa muskularis
Perbedaan Tukak Peptik dan Erosi
Tipe
o Tipe 1, paling sering terjadi. Terletak
pada kurvatur minor atau proksimal
insisura tukak lambung
o Tipe 2, berhubungan dengan
duodenum tukak duodenum
o Tipe 3, terletak pada 2 cm dari
pilorus (phyloric channel ulcer)
tukak lambung
o Tipe 4, terletak pada proksimal
abdomen atau pada kardia tukak
esofagus

Johnson, H.D., 1965


Penyebab Tukak Peptik

Common causes Uncommon causes


■ Hipoksia ■ Hipersekresi asam
lambung (ZE sindrom)
■ Infeksi Helicobacter pylori
■ Infeksi virus
■ Obat AINS
(cytomegalovirus)
■ Stress-related mucosal
■ Kemoterapi
damage (SRMD)
■ Radiasi
■ Genetik
■ Idiopatik
Dipiro, et al., 2005
Patofisiologi Hipoksia

Penuruna Sel
Hipoksia
n aliran penghasil Ulkus
lapisan
darah ke mukus iskemik
mukosa
organ GIT rusak

Corwin, Elizabeth, J. 2009. Buku Saku Patofisiologi, Ed. 3. Jakarta: ECG


Penyebab Tukak Peptik
Tabel 1. Perbandingan tukak peptik berdasarkan penyebabnya
SRMD (Stress-
Karakteristik H. pylori-induced NSAID-induced related mucosa
damaged)
Kondisi Kronik Kronik Akut
Duodenum > Lambung > Lambung >
Lokasi
lambung duodenum duodenum
Umumnya nyeri
Umumnya
Gejala pada bagian Asimptomatis
asimptomatis
epigastrik
Kedalaman tukak Superficial Deep Most superficial
Perdarahan GI Tidak parah Lebih parah Lebih parah
Dipiro, et al., 2005
Patofisiologi Infeksi H. pylori
H. pylori membentuk koloni di lapisan dalam
mukosa terutama mukosa antrum

Mengeluarkan urease dan berbagai macam


sitotoksin

Vakuolisasi sel epitel dan mengurangi ketebalan


lapisan mukosa

Sel epitel rusak

Dipiro, et al., 2005


Patofisiologi Tukak Peptik

NSAID-induced SMRD
Berkurangnya
Mucosal
AINS menghambat COX aliran darah
ischemia
ke lambung

Sintesis prostaglandin
terhambat
Menurunnya
Kerusakan
Meningkatnya risiko tukak pertahanan
mukosa
peptik mukosa

Dipiro, et al., 2005


Gejala Tukak Peptik

■ Rasa terbakar pada abdomen


■ Nyeri ketika makan
■ Perut kembung
■ Mual dan muntah setelah makan
■ Muntah darah (hematemesis)
■ Kehilangan nafsu makan
■ Penurunan berat badan

Dipiro, et al., 2005


MEKANISME SEKRESI
ASAM LAMBUNG
Aryaty Ekasary
1306377455
Asam Lambung

sangat penting untuk mencerna pencegahan infeksi bakteri dan


protein, absorpsi kalsium, besi, pertumbuhan bakteri dalam
vitamin B12, dan tiroksin enterik.

FIELDMAN m, Friedman LS Brandt LJ. Sleisenger and Fordtran’s Gastrointestinal and Liver
Disease. 9th ed. Philadelhia, PA: Elsevier Health Sciences. 2010
Mekanisme sekresi Asam lambung

Sel parietal

Pembentukan
kanalikuli

Sekresi ion Sekresi ion


Hidrogen klorida
FIELDMAN m, Friedman LS Brandt LJ. Sleisenger and Fordtran’s Gastrointestinal and Liver
Disease. 9th ed. Philadelhia, PA: Elsevier Health Sciences. 2010
FIELDMAN m, Friedman LS Brandt LJ. Sleisenger and Fordtran’s Gastrointestinal and Liver
Disease. 9th ed. Philadelhia, PA: Elsevier Health Sciences. 2010
Sekresi Ion Hidrogen

H+ disekresikan ke
H2O mudah berikatan dengan H2CO3 yang secara
lumen oleh pompa
CO2, yang diproduksi oleh sel parsial terurai
H+-K+-ATPase yang
parietal dengan atalis menjadi H+ dan
berada di membran
karbonat anhidrasi HCO3-.
luminal sel parietal

FIELDMAN m, Friedman LS Brandt LJ. Sleisenger and Fordtran’s Gastrointestinal and Liver
Disease. 9th ed. Philadelhia, PA: Elsevier Health Sciences. 2010
Sekrei ion Cl
Penukar ini
HCO3- yang terbentuk pembawa ini
memindahkan Cl- ke
dipindahkan ke dalam memindahkan HCO3-
dalam sel parietal
plasma oleh penukar keluar sel menuju
melalui transpor aktif
Cl--HCO3- plasma
sekunder

memindahkan Cl- dari


Cl- berdifusi keluar sel
plasma ke dalam sel
menuju lumen
parietal melawan
lambung melalui
gradien
saluran Cl-
elektrokimiawinya.

FIELDMAN m, Friedman LS Brandt LJ. Sleisenger and Fordtran’s Gastrointestinal and Liver
Disease. 9th ed. Philadelhia, PA: Elsevier Health Sciences. 2010
FAKTOR ENDOGEN YANG
MEMPENGARUHI SEKRESI
ASAM LAMBUNG
Arini Dyah S.P.D. - 1306377316
Faktor Sekresi Asam Lambung

Asetilkolin
Stimulatori
Gastrin
Histamin

Somastatin Inhibitori
Prostglandin

Sherwood, L. 2010.; Lindstrom, E., Hakanson, R, 1998


Sherwood, L. 2010.
Faktor Endogen Stimulatori 1: Asetilkolin
■ neurotransmitter (zat penghantar saraf) yang
dilepaskan saraf post ganglion sebagai respon dari
reflex lokal singkat dan stimulasi vagal.
■ menstimulasi sel parietal dan sel chief beserta sel G
dan sel ECL.
■ bekerja melalui jalur second messenger IP3 / Ca2+
meningkatkan sekresi asam lambung dengan
meningkatkan pemasukan H+/K+ ATP ase ke
membran plasma sel parietal.
■ ACh menstimulasi sel parietal secara langsung melalui
reseptor M3.
■ Secara tidak langsung melalui penghambatan sekresi
somatostatin melalui reseptor M2 dan M4 dan
stimulasi reseptor M3 pada sel ECL yang
mengakibatkan sekresi histaminaktivasi reseptor H2
sel parietal. Bitziou, E., O’Hare, D.;Patel, B.A., 2008; Sherwood, L. 2010
Faktor Endogen Stimulatori 2: Gastrin
■  agen stimulatori selama pencernaan makanan
■ disekresikan oleh sel G pada lubang lambung area pilori.
■ disekresikan sebagai respon adanya protein dan respons Ach.
■ Sekresi gastrin dihambat pada pH sangat asam (< 3)
■ Gastrin berikatan dengan CCK2R yang terletak pada parietal dan
sel ECL
■ Faktor yang mempengaruhi pelepasan gastrin:
– Isi lambung: asam amino, peptida kecil, susu, kafein
– Distensi lambung
– Meningkatnya laju pelepasan asetilkolin oleh neuron
parasimpatis dari saraf vagus
– Pelepasan gastrin pelepas hormon (bombesin) oleh neuron
enterik Feldreich, T.R., 2010; Sherwood, L. 2010
Mekanisme Stimulasi HCl oleh Gastrin

Secara langsung
•Produksi HCl dengan aktivasi kanal H+/K+
ATPase
Secara tidak langsung
•Pelepasan histamin dari sel ECL

Feldreich, T.R., 2010; Bitziou, E., O’Hare, D. & Patel, B.A., 2008
Mekanisme Stimulasi HCl oleh Gastrin
secara Langsung dan Tidak Langsung

Mekanisme Gastrin
dengan reseptor
dan persinyalan

Tidak Langsung
Tidak Langsung Langsung
Langsung

Kamran, A. Gastric Acid Secretion Physiology Feldreich, T.R., 2010


Penjelasan Mekanisme Stimulasi HCl secara
Tidak Langsung oleh Gastrin
Setelah
Sel G dibawa oleh Gastrin
mensekresika darah kembali Berikatan
n gastrin ke ke dengan CCK2R
darah lambungsti- cAMP >>
mulasi sel ECL

Mengaktivasi
Meningkatkan persinyalan
Histamin melibatkan
Sekresi asam pemasukan
mengaktivasi fosfolipase C
lambung H+/K+ ATP ase
reseptor H2 di dan
meningkat membran
sel parietal melepaskan
plasma sel
histamin dari
Feldreich, T.R., 2010; Bitziou, E., O’Hare, D. & Patel, B.A., 2008 sel ECL
Penjelasan Mekanisme Stimulasi HCl secara
Langsung oleh Gastrin
Sel G Berika- Meningkatkan
mensek- tan pemasukan
resikan denga H+/K+ ATP ase
gastrin n membran
ke darah CCKR2 plasma sel

Dibawa Aktivasi Sekresi


darah fosfolipase HCl
kembali CCa2+ mening
ke intrasel >> -kat
lambung
sel
parietal Feldreich, T.R., 2010; Bitziou, E., O’Hare, D. & Patel, B.A., 2008
Faktor Endogen Stimulatori 3: Histamin

■ merupakan suatu parakrin, yang dilepaskan dari sel ECL sebagai


respons terhadap ACh dan gastrin.
■ Beraksi lokal di sekitar sel parietal untuk mempercepat sekresi asam
lambung dan potensiasi (menguatkan) aksi ACh dan gastrin.
■ Histamin beraksi dengan cara parakrin, yakni dengan merangsang
sekresi asam secara langsung melalui reseptor H2 pada sel parietal
dan secara tidak langsung merangsang pelepasan asam dengan
menghambat somatostatin dengan mengikat reseptor H3

Feldreich, T.R., 2010; Sherwood, L. 2010.


Mekanisme Stimulasi HCl oleh
Histamin [Secara Langsung]

http://tube.medchrome.com
Mekanisme Stimulasi HCl oleh Histamin [Secara
Langsung]

Sekresi
HCl
Meningkat meningkat
kan
Mengaktiv pemasuka
asi jalur n H+/K+
Berikatan second
pada ATP ase sel
Histamin messenger parietal
reseptor cAMP
dilepaskan H2 pada
dari sel sel parietal
ECL

Feldreich, T.R., 2010; Sherwood, L. 2010.


Faktor Endogen Inhibitori 1: Somatostatin

■ penghambat fisiologis sekresi asam lambung yang kuat.


■ Terdistribusi luas di seluruh sistem saraf pusat (SSP) dan
berbagai jaringan dan organ perifer.
■ Disintesis oleh proses sitoplasmik sel D pada mukosa fundus
dan antrum lambung dan disekresikan sebagai respon adanya
asam.
■ Bertindak secara lokal sebagai umpan balik negatif untuk
sekresi HCl.
■ Aksi somatostatin dimediasi oleh reseptor somatostatin subtipe
2 (SSTR2) dengan menghambat sekresi asam dari sel parietal
dan mengurangi konsentrasi histamin dan gastrin yang beredar.

Feldreich, T.R., 2010; Sherwood, L. 2010.


Mekanisme Inhibitori HCl oleh
Somatostatin

https://courses.washington.edu
Mekanisme Inhibitori HCl oleh Somatostatin
Langsung Tidak Langsung
• Somatostatin berasal dari dua sumber ■ Pada bagian korpus lambung, sel D
yang berbeda yang berikatan dengan melepaskan somatostatin menghambat
reseptor Ga-coupled (SST) pada pelepasan histamin dari sel ECL penurunan
membran basolateral sel parietal dan sekresi asam lambung
menginhibisi adenil siklase ■ Pada bagian antrum lambung, sel D
menantagonis efek stimulatori dari melepaskan somatostatin menghambat
histamin menghambat sekresi asam pelepasan gastrin dari sel G penurunan
lambung sekresi asam lambung
• Terdapat perbedaan stimulan antara
sel D korpus dan antrum
• Pada korpus: mekanisme hormonal
menstimulasi sel D
• Pada antrum: tingkat keasaman atau
pH yang rendah akan menstimulasi sel
D
Graner, D.K., 2003
Pengaturan Sekresi Asam Lambung

Feldreich, T.R., 2010


Faktor Endogen Inhibitori 2: Prostaglandin
■ derivat asam arakidonat yang dapat mempertahankan
homeostatik dan sebagai mediator respon inflamasi.
■ Berperan yang penting dalam hal pertahanan mukosa lambung
■ Target potensial: sel parietal dan sel ECL karena sel ECL
memproduksi, menyimpan dan mensekresikan histamin dan
pankreastatin sebagai respons terhadap gastrin.
■ PGs, terutama PGE1 diketahui dapat menghambat sekresi asam
lambung dari sel parietal pada tingkat seluler. PGE2 juga
diketahui dapat menghambat sel ECL dan sel parietal.
■ PGs juga menghambat sekresi asam lambung secara tidak
langsung, yaitu dengan mengkontaminasi sel D sehingga
melepaskan somatostatin.
Lindstrom, E., Hakanson, R. 1998
Mekanisme efek sitoprotektif mukosa oleh
Prostaglandin
Mengurangi sekresi asam

1.Menstimulasi pembentukan mukus, bikarbonat


dan fosfolipid

1.Meningkatkan aliran darah mukosal

1.Mempercepat penggantian epitel dan


penyembuhan mukosa

Brzozowski et al., 2005


Biosintesis Prostaglandin
■ Biosintesis prostaglandin berasal dari
membran fosfolipid yang diubah menjadi
asam arakidonat, kemudian dioksigenisasi
melalui jalur siklooksigenase (COX) dan
jalur lipooksigenase.
■ Enzim COX-1 bertanggung jawab terhadap
proteksi normal fisiologis dari mukosa
lambung.
■ COX-1 penting untuk sintesis dari
prostaglandin, yang mana melindungi
lambung dari pengeluaran asam, mengatur
aliran darah di mukosa lambung, dan
menghasilkan bikarbonat. COX-2, dipicu oleh
kerusakan sel, sitokin proinflamatori yang
bervariasi, dan faktor turunan tumor

Lindstrom, E., Hakanson, R. 1998; Murray, R.K.M Granner, D.K., 2009


Mekanisme Inhibitori HCl oleh Prostaglandin
■ Prostaglandin E2 (PGE2) dan prostasiklin (PGI2) adalah prostaglandin
utama yang disintesis oleh mukosa lambung. Kerja prostaglandin
pada lambung melalui reseptor EP:
– Dengan reseptor EP1 meningkatkan sekresi bikarbonat dan aliran
darah mukosa pada mukosa yang rusak dan menurunkan
motilitas lambung (Takeuchi et al., 2002)
– Dengan reseptor EP3 pada sel parietal akan merangsang kerja GI
(inhibitory G protein) menurunkan siklik AMP intraseluler dan
sekresi asam lambung
– Dengan reseptor EP4 menstimulasi sekresi mukus (Kato et al.,
2005)

Takeuchi, K., et al., 2002; Kato, S., et al, 2005


Rangkuman Faktor Endogen Sekresi Asam Lambung
No. Faktor Efek Mekanisme
1. Asetilkolin Stimulasi • secara langsungreseptor M3 melalui second messenger IP3 / Ca2+
pemasukan H+/K+ ATPase >>
• tidak langsung hambat sekresi somatostatin melalui reseptor M2 dan M4
dan stimulasi sekresi histamin melalui reseptor M3 pada sel ECL.

2. Gastrin (disekresikan sel G) Stimulasi • Secara langsungaktivasi kanal H+/K+ ATPase


• Secara tidak langsungPelepasan histamin dari sel ECL
3. Histamin (disekresikan sel ECL) Stimulasi • secara langsung melalui reseptor H2 sel parietalMengaktivasi
cAMPpemasukan H+/K+ ATPase >>Sekresi HCl meningkat
• secara tidak langsung dengan menghambat somatostatin dengan mengikat
reseptor H3

4. Somatostatin Inhibitori • berikatan dengan reseptor Ga-coupled (SST) pada membran basolateral sel
(diproduksi sel D) parietal dan menginhibisi adenil siklase menantagonis efek stimulatori dari
histamin menghambat sekresi asam lambung
• berikatan SSTR2menghambat pelepasan gastrin &histamin penurunan
sekresi asam lambung

5. Prostaglandin Inhibitori • Dengan reseptor EP1 meningkatkan sekresi bikarbonat dan aliran darah
(derivat asam arakidonat) mukosa pada mukosa yang rusak dan menurunkan motilitas lambung
• Dengan reseptor EP3 pada sel parietal akan merangsang kerja GI (inhibitory
G protein) menurunkan siklik AMP intraseluler dan sekresi asam lambung
• Mengkontaminasi sel D sehingga melepaskan somatostatin.
FAKTOR EKSOGEN
SEKRESI ASAM
LAMBUNG
Anisa Maulidina
1306377285
Faktor Eksogen
Common Common Common

Bakteri AINS or NSAID Adreno- Stres


Helicobacter kortikosteroid (stress ulcers)
pylori

Makanan dan Merokok Penyakit


Minuman
Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah
kembali)
Faktor Eksogen: H. pylori
H. pylori menempel Mekanisme:
pada epitel
■ Bakteri mensekresikan enzim dan protein toksin
- Lipase & protease: mendegradasi mukosa
- Urease: menghidrolisis urea mjd amonia dan CO2
Merusak pertahanan
mukosa ■ Amonia: berefek buffer lokal pada lingkungan
sekitar bakteri, shg melindungi bakteri dari efek
letal asam
■ Bakteri memproduksi protein tahan asam untuk
Merangsang kelenjar adaptasi lingkungan
mukosa lambung lebih
aktif menghasilkan gastrin ■ Bakteri menempel pada epitel shg tdk terbawa
selama pergerakan sel dan sekresi mukus.
■ Merangsang kelenjar mukosa lambung untuk
lebih aktif menghasilkan asam lambung dan
Hipergastrinemia merusak pertahanan mukosal lambung

Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah


kembali)
Mekanisme

Gambar: https://publichealth.arizona.edu/
Gambar: Color Atlas
Pathophysiology

H. pylori menyebabkan uler:


• Kerusakan langsung (Direct mucosal
damage)
• Perubahan respon imun/ inflamasi
• Hipergastrinemia menyebabkan peningkatan
sekresi asam
Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah kembali)
H. pylori: Penularan
Fekal-oral
• Manusia yg terinfeksi H. pylori
• Makanan/air yg terkontaminasi kotoran yg mengandung H.
pylori
• Penyebab: kondisi lingkungan tdk bersih
Oral-oral
• H. pylori telah diisolasi di dlm mulut
• Saliva
Latrogenik
• Instrumen yg terkontaminasi,
misal endoskop

DR, C. (1997). How is Helicobacter pylori transmitted? - PubMed - NCBI. Ncbi.nlm.nih.gov.


Faktor Eksogen: Obat AINS

Obat AINS:
■ Sering diresepkan sbg analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi
■ Mekanisme: penghambatan COX-1 dan/atau COX-2
■ COX-1: ada diberbagai jaringan tubuh dan berfungsi mempertahankan fisiologi
tubuh. Contoh: produksi mukus di lambung
■ COX-2: enzim indusibel yg akan menIngkat pada keadaan inflamasi atau patologik
■ ES: gangguan saluran cerna, ginjal, dan hati

Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah


kembali)
Obat AINS:
Mekanisme
Gambar: Ishii, H., & Yoshida, M.
aspirin, ibuprofen, (2013). Pharmacology Drug. Nihon
naproksen Rinsho.
celecoxib, rofecoxib,
AINS non
valdecoxib, parecoxib,
selektif
etoricoxib, umiracoxib

AINS selektif

Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah


kembali)
Non selektif AINS meyebabkan: Gambar: Wilmana, 2007
Asam
Mekanisme
1. Direct or topical iritasi pada epitel
lambung
arakidon
at
2. Inhibisi sitemik COX-1 shg sintesis
prostaglanin menurun
COX-1 Non-selektif COX-2
AINS

Prostaglandin
(PGI2,
Prostaglandin Tromboksan
PGF2,PGD2,
dan PGE2)

Berperan
dalam Berperan sebagai
Hemostasis
proteksi respon inflamasi,
lambung demam, dan nyeri

Menghambat Stimulasi sekresi Menurunkan


mukus dan Produksi
sekresi asam motilitas lambung Adhesi
bikarbonat oleh fosfolipid
lambung dan menaikkan Regenerasi leukosit dan
sel epitelial aliran darah di sel epitel aktivasi
lambung lambung neutrofil

Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah


kembali)
Faktor Eksogen: Obat
Adrenokortikosteroid
1. Adrenokortikosteroid

2. Meningkatkan sekresi lipokortin


•Lipokortin: menghambat pembentukan
fosfolipase A2 menjadi arakidonat

3. Produksi prostaglandin, leukotrien,


dan lipoksin terhambat

4. Peningkatan sekresi asam lambung


dan menurunkan sekresi mukus dan
bikarbonat oleh sel epitel lambung
Penggunaan obat ini secara monoterapi tidak
5. Mukosa lambung tak terlindungi meningkatkan resiko ulser, namun resiko ulser
menjadi meningkat 2x pada pengguna dgn obat
AINS.
Katzung. (2012). Basic and clinical Pharmacology (12th ed.). New York: McGraw-Hill.
Faktor Eksogen: Stres

Stress merangsang
CRF merangsang
sekresi Kortisol
kelenjar pitiutari ACTH menstimulasi
cortocotrophin meningkatkan
mensekresikan kelenjar adrenal
releasing factor (CRF) sekresi asam
adrenocorticothropic melepaskan kortisol
di SSP & saluran lambung
hormon (ACTH)
cerna

Stress menyebabkan
Penurunan ploriferasi
penurunan perfusi Penurunan proteksi
dinding mukosa
darah pada mukosa lambung oleh mukus
lambung
lambung

Stress menstimulasi Katekolamin


Menstimulasi
peningkatan meningkatkan
sekrresi hormon
aktivitas saraf sekresi asam
katekolamin
simpatis lambung

Color Atlas Pathophysiology


Stress: Kronik Color Atlas Pathophysiology

Stress kronik stimulasi saraf


simpatis meningkat

Merangsang sekresi asetilkolin

Penghambatan aktivitas
kelenjar Brunner (kelenjar
penghasil mukus di duodenum)

Pertahanan mukosa duodenum


menurun & peningkatan ulkus
duodenum
Gas dlm lambung akan Faktor Eksogen:
memperberat kerja
lambung Makanan dan Minuman
Asam (minuman bersoda: Kopi, teh, soda, beer, susu,
gas dan bersifat asam) dan makanan pedas
menyebabkan dispepsia.

Memperlambat
pengosongan lambung

Mengganggu proses
netralisasi kimus oleh
NaHCO3

Kimus tetap berada dlm


lambung dan tdk bisa
memasuki duodenum
Kerusakan
Alkohol mukosa akut &
Sekresi asam lambung
meningkat dan mengiritasi
konsentrasi tinggi pendarahan GI
mukosa lambung bagian atas
Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah kembali)
Makanan berserat Susu atau dairy product Makanan atau minuman
Makanan mengandung kafein
lebih dan makanan (protein:kasein dan
pedas kalsium) (kopi, teh, cokelat)
(capsaicin) berlemak

Menstimulasi Waktu pengosongan Menstimulasi SSP shg


Stimulasi sekresi asam aktivitas lambung
aferen&aktivasi lambung meningkat lambung
reseptor H2 serta (makin lama) meningkat
kanal ion H+/K+

Pertukaran ion H+ Kimus lama berada Produksi asam Sekresi asam lambung
intraseluler dgn K+ dlm lambung meningkat meningkat
ekstraseluler

Pengeluaran H+ Sekresi asam Iritasi dan erosi mukosa Iritasi dan erosi mukosa
(sekresi asam lambung meningkat lambung lambung
lambung)

Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah kembali)


Faktor Eksogen: Merokok Gambar:
willwilliams.co.uk/
smoking issue
Kerusakan epitel lambung
•Penurunan sintesis prostaglandin shg proteksi mukosa menurun
•Peningkatan sekresi asam, pepsinogen, dan agresi kimia
•Penurunan perfusi darah shg penurunan proliferasi dinding
mukosa
•Penghambatan migrasi dan divisi sel (penyembuhan luka)
Meningkatkan resiko ulkus

Resiko meningkat sebanding


jumlah rokok per hari
Dipiro.(2009). Pharmacotherapy Handbook. Pharmacotherapy Handbook.7 (telah diolah kembali)
ZES  Kondisis ditandai dgn Color Atlas Pathophysiology
kemunculan satu/beberapa tumor
gastrinoma di pankreas atau di
duodenum

Zollinger Elisson
Penigkatan produksi Peningkatan sekresi
Syndrome (ZES) atau
hormon gastrin asam lambung
Gastrinoma

Faktor Eksogen: Penyakit


Peningkatan sekresi
Cushing Peningkatan sekresi asam lambung dan
ACTH meningkatkan pepsin dan
Syndrom kortisol penghambatan
e (hiperkortisolisme) sekresi mukus &
karbonat di lambung
Cushing Syndrome  Kumpulan gejala yg
muncul akibat paparan hormon kortisol
kadar tinggi (inadequate ACTH release)
Faktor Eksogen Sekresi Asam Lambung
No Faktor Efek Mekanisme
Sekresi sitokin akibat inflamasi
1 Helicobacter pylori Stimulasi
Efek trofik hipergasrinemia
2 OAINS Stimulasi Hambat sintesis prostaglandin
Sekresi CRF dan ACTH meningkat
3 Stress Stimulasi Sekresi katekolamin dan asetilkolin
Penurunan perfusi darah
4 Adrenokortikosteroid Stimulasi Sekresi lipokortin meningkat
Minuman soda/gas Hambat pengosongan lambung
Makanan pedas Aktivasi reseptor H2 dan kanal H+/K+
5 Makanan berserat lebih Stimulasi Hambat pengosongan lambung
Susu (Ca-parakaseinat) Sekresi renin meningkat
Kafein Aktivasi SSP
Hambat sintesis prostaglandin
6 Merokok Stimulasi
Penurunan perfusi darah
MEKANISME PROTEKSI
MUKOSA LAMBUNG
Dyah Ayu Ratna Yulianti
1306377404
Proteksi Mukosa
■ Merupakan sistem biologis yang kompleks :
– Untuk menyediakan pertahanan dari kerusakan mukosa
– Untuk memperbaiki setiap kerusakan yang dapat terjadi
■ Lambung dapat diserang oleh beberapa faktor endogen dan faktor
eksogen yang berbahaya
– Contoh faktor endogen: asam hidroklorida (HCl),
pepsinogen/pepsin, dan garam empedu
– Contoh faktor eksogen: obat-obatan (AINS), alkohol, dan bakteri

Longo et al., 2011


Mekanisme Pertahanan Mukosa
Lambung
■ Permukaan mukosa lambung ditutupi oleh suatu lapisan mukus yang
berasal dari sel epitel permukaan lambung dan sel mukus.
■ Mukus tersebut terdiri dari air (95%) dan pencampuran dari lemak dan
glikoprotein (mucin).
■ Mucus yang melapisi mukosa lambung berfungsi sebagai sawar
protektif terhadap beberapa bentuk cedera yang dapat mengenai
mukosa lambung.
■ Mekanisme pertahanan terdiri dari 3 bagian; pre-epithelial, epithelial,
dan post-epithelial.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology From Cells to Systems. Belmont, CA aaa94002-3098 USA : B Sibernagl, S. (2000). Color Atlas of Pathophysiology . 3rd ed. New York.
Sistem Proteksi Mukosa Lambung

Pre-epitelial
•Lapisan mukus bikarbonat

Epitelial
•Produksi musin
•Jika lapisan pre-epitel dirusak sel epitel akan melapisi dan
mengembalikan daerah yang rusak (restitution)

Proteksi sistem imun/ sub-epitelial


•Sel imun mengeliminasi metabolit toksik

Longo et al., 2011


PROTEKSI SALURAN
CERNA
Prastiwi Arum Sari
1306377303
PROTEKSI LAPISAN
PRE-EPITEL
PROTEKSI LAPISAN PRE-EPITEL
■ Mukus atau lendir
bikarbonat pH 7
■ Disekresi oleh sel-sel
goblet dan kelenjar
Brunner

Silverthorn. 2010. Human Physiology Integrated


Approach. 5th Edition
FUNGSI MUKUS

Pelicin yang
menghambat Pelindung dari
kerusakan asam
mekanis

Pertahanan
Barier terhadap
terhadap
enzim proteolitik
organisme
(pepsin)
patogen

Guyton and Hall, Textbook of Medical Physiology, Ed 13, 1997


FUNGSI BIKARBONAT

•Bikarbonat menetralisir keasaman di


epitel permukaan
Ion bikarbonat
disekresi oleh sel-sel

lambung
sekitar sel epitel
•Suasana netral dibutuhkan sehingga
pepsin tak bekerja di sekitar epitel
serta HCl tidak merusak sel epitel di
mukosa lambung

Guyton and Hall, Textbook of Medical Physiology, Ed 13, 1997


PROTEKSI SEL EPITEL
SALURAN CERNA
PROTEKSI SEL EPITEL MUKOSA
FAKTOR PROTEKSI SEL EPITEL MUKOSA
SALURAN CERNA

■ Sel epitel beregenerasi sangat cepat yaitu 1-3 hari


■ Apabila sel rusak dapat ditangani dengan mempercepat
regenerasi sel epitel (kondisi gastritis atau duodenitis)
■ Masa regenerasi akan berlangsung lebih cepat saat keadaan
hipermetabolik seperti demam, lapar, stress berat, dan sepsis

Guyton A. C., Hall J. E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta: EGC
FUNGSI SEL EPITEL

■ Lapisan sel epitel sepanjang saluran cerna berfungsi


mensekresikan mukus untuk pelincir dan proteksi serta enzim-
enzim dan elektrolit yang dibutuhkan untuk proses pencernaan
dan absorbsi
■ Untuk keperluan ini sel epitel menggunakan energinya sendiri
yang sangat tergantung dari vaskularisasinya dan zat gizi yang
lengkap. Dalam keadaan normal vaskularisasi ini sangat efektif
PROTEKSI SISTEM
IMUN
Sistem Imun

Sistem imun
•Imunitas innate  sistem imun non-spesifik
•Imunitas adaptif  sistem imun spesifik

Kedua sistem imun berpartisipasi dalam reaksi


inflamasi akut dan kronik

Sumber: Peterson & Artis, 2014


Proteksi Mukosa oleh Sistem Imun

Sistem kekebalan mukosa saluran cerna membentuk bagian


yang luas dari sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan
dan melindungi tubuh dari patogen dan partikel asing dengan
mengeluarkan antibodi imunoglobulin A (IgA)

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK27169/
Respon Sistem Imun Mukosa

Sel M akan Sel dendrit akan


Antigen menangkap memproses
dan membawa antigen
antigen

Jaringan
limfoid: nodus
limpatikus
mesentrikus
Antibodi (mesentric
imunoglo lymph nodes)
Merangsang Limfosit
bulin A sel plasma aktif
(IgA)
Wilkinson, Jens. (2009). Key Mucosal Immune Response Mechanism Identified. Diakses pada 14
September 2017 melalui http://www.riken.jp/en/pr/press/2009/20091112/
Proteksi Sistem Imun Mukosa

Sumber: Peterson & Artis, 2014


FAKTOR PERTUMBUHAN
DALAM
PENYEMBUHAN ULKUS
Desta Andriyani
1306377083
Fase Penyembuhan Ulkus

Fase Ulkus

Fase Penyembuhan

Fase Rekonstruksi

Fase Maturasi
Fornai, M., Antonioli, L., dan Colluci, R. (2011). Pathophysiology of Gastric Ulcer Development and Healing:
Molecular Mechanisms and Novel Therapeutic Options. Department of Internal Medicine, University of Pisa,
Italy
Faktor Pertumbuhan dalam Penyembuhan
Ulkus

■ Platelet, makrofag, jaringan yang rusak  aktivasi


faktor pertumbuhan

■ Induksi faktor pertumbuhan proliferasi dari sel epitel


dan re-epitelisasi  penyembuhan dari mukosa dan
perbaikan dari permukaan epitelial

Fornai, M., Antonioli, L., dan Colluci, R. (2011). Pathophysiology of Gastric Ulcer Development
and Healing: Molecular Mechanisms and Novel Therapeutic Options. Department of Internal
Medicine, University of Pisa, Italy
Faktor pertumbuhan yang terlibat:

Epidermal Growth Factor (EGF)

Trefoil Factor-2 (TFF-2)

Basic Fibroblast Growth Factor (bFGF)

Platelet Derived Grow Factor (PDGF)

Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF)

Hepatocyte Growth Factor (HGF)

Intestinal Trefoil Factor (ITF)

Fornai, M., Antonioli, L., dan Colluci, R. (2011). Pathophysiology of Gastric Ulcer Development and
Healing: Molecular Mechanisms and Novel Therapeutic Options. Department of Internal Medicine,
University of Pisa, Italy
Faktor Pertumbuhan Pada Fase Penyembuhan

• Early Response
FP yang bekerja : EGF & TFF-2
• Intermediate Response
FP yang bekerja : bFGF, PDGF, VEGF
• Late Response
FP yang bekerja : HGF & ITF

Fornai, M., Antonioli, L., dan Colluci, R. (2011). Pathophysiology of Gastric Ulcer Development
and Healing: Molecular Mechanisms and Novel Therapeutic Options. Department of Internal
Medicine, University of Pisa, Italy
Mekanisme Penyembuhan Ulkus

Fornai, M., Antonioli, L., dan Colluci, R. (2011). Pathophysiology of Gastric Ulcer Development and Healing: Molecular Mechanisms
and Novel Therapeutic Options. Department of Internal Medicine, University of Pisa, Italy
PERAN PROSTAGLANDIN E & I,
SERTA SOMATOSTATIN DALAM
PENYEMBUHAN ULKUS
Oleh Ma’ulfi Hanif
1306377202
■ Zat seperti hormon yang
merupakan derivat asam
arakidonat, disintesis dan
dilepas untuk bekerja
secara lokal
Penyembuhan Luka Pada Tukak Peptik
Perbaikan ulkus melibatkan:

Proliferasi sel
Inflamasi /
(terutama di tepi
peradangan
ulkus)

Pembentukan
Angiogenesis jaringan granulasi
di dasar ulkus
Mekanisme Gastric Ulcer Healing
Terjadi Inflamasi dan dilepaskan mediator
inflamasi (COX1 sintesis PGE2 dan PGI2

Sel epitel produksi faktor pertumbuhan


(EGF, HGF, VEGF) & stimulasi sel proliferasi

Sel epitel bermigrasi dari tepi ulkus ke


jaringan granulasi, menginduksi re-
epitelisasi di dasar ulkus

Angiogenesis

Penyembuhan dari mukosa dan rekonstusi


dari permukaan epitelial

G., M. (2015). Peptic Ulcer Disease. Mongolian National University of Medical Science.
Peran Prostaglandin E & I dalam ulcer healing

■ Pemicu pelepasan faktor pertumbuhan endotel


vaskular (VEGF)  stimulasi angiogenesis
■ Menghambat sekresi asam lambung
■ Menurunkan permeabilitas epitelium 
menghambat paparan asam lambung difusi kembali
■ Sebagai vasodilator  meningkatkan aliran darah
mukosal ke tepi ulcer
■ Menstimulasi sel epitel untuk mensekresi mukus
dan bikarbonat  menetralkan pH lambung

Wallace, J. L. (2008). Prostaglandins, NSAIDs, and Gastric Mucosal Protection: Why


Doesn ’ t the Stomach Digest Itself? The American Physiological Society, 1547–1565.
Produksi faktor-faktor vasoaktif  prostaglandin
dan leukotrien

Prostaglandin  vasokonstriksi  pendarahan


berhenti

Prostaglandin dan Leukotrien  vasodilatasi 


aliran darah ↑  eritema, berdenyut, hangat

Leukotrien  kemotaktik  sistem imun

Prostaglandin  proliferasi sel mukosa dan


hambat sekresi as lambung  sembuh
Mekanisme Prostaglandin Menghambat Sekresi Asam Lambung

PGE2 dan PGI2 Menurunkan


Merangsang
mengikat cAMP
kerja GI
reseptor EP3 intraseluler
(inhibitory G
pada sel dan sekresi
protein)
parietal asam lambung
Penyembuhan Luka oleh Somatostatin

Pada bagian korpus lambung:

Sel D Menghambat Penurunan


melepaskan pelepasan sekresi
somatostati histamin dari sel asam
n ECL lambung

Pada bagian antrum lambung:

Sel D Menghambat Penurunan


melepaskan pelepasan sekresi
somatostati gastrin dari sel asam
n G lambung
GASTRINOMA DAN
SINDROM CUSHING
Aryaty Ekasary
1306377455
Gastrinoma

adanya tumor Sekresi Gastrin


neuroendokrin yang sangat
(NETs) Tinggi

menyerang
usus duodenum
atau pankreas sindrom Zolliinger Ellison Syndrome (ZES).

Jojeena, AM, Gigi A, Varghese B. (2016). Systematic Review of Zollinger_Ellison Syndrome. Wrld Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences. Vol 5, 3 : 604-618.
Sindrom Zollinger-Ellison syndrome

■ ahli bedah bernama Robert M. Zollinger dan Edwin H.Ellison pada tahun 1955.
■ hipersekresi dari asam lambung yang menyebabkan munculnya penyakit peptik
terkait hiperskeresi asam lambung dari tumor sel non-beta islet pada pankreas,
GERD, diare.
■ sindrom genetik terkait dengan multiple neoplasia endokrin tipe 1 (MEN1).
■ MEN1 ditandai dengan terjadinya multiple gastrinoma pada bagian duodenum dan
pankreas yang kemudian dapat metastasos ke jaringan lain

Jojeena, AM, Gigi A, Varghese B. (2016). Systematic Review of Zollinger_Ellison Syndrome. Wrld Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences. Vol 5, 3 : 604-618.
Gejala

■ sakit pada abdominal dan 90-95%  ulser peptic


■ rasa terbakar,sakit, gnawing atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas
■ refluks asam dan heatburn, mual dan muuntah, pendarahan pada saluran
pencernaan, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Jojeena, AM, Gigi A, Varghese B. (2016). Systematic Review of Zollinger_Ellison Syndrome. Wrld Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences. Vol 5, 3 : 604-618.
Lokalisasi Tumor
■ malignan (60%), multifocal (60%), dan kemungkinan pada pancreas (70%-90%), dinding
duodenal (15-20%), atau terdapat pada ekstraintestinall (5-15%) seperti jaringan limfatik
dan hati.
■ 70-90% gastrinomia terdapat pada segitiga gastrinoma (gastrinoma triangle)

Jojeena, AM, Gigi A, Varghese B. (2016). Systematic Review of Zollinger_Ellison Syndrome. Wrld Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences. Vol 5, 3 : 604-618.
Diagnosis

Tes Darah (Uji FGS) Pemberian sekretin

hiperklorida atau
level dari
gastrin pHlebih
yang asamdari 200 pg/ml ditemukan pada 87%
IV sebanyak 2 IU/kg
yang <2. pasien ZES
level gastrin <50 pg/ml masih diambil tiap 2,5, 5,10,15 dan 30 menit
dinyatakan normal. Jika level dari
pengujian FGS 100-1000 pg//ml
digolongkan intermediet level gastrin yang lebih dari 200 pg/ml
ditemukan pada 87% pasien ZES
Level gastrin >1000 pg/ml
dinyatakan pasien positif ZES.

Jojeena, AM, Gigi A, Varghese B. (2016). Systematic Review of Zollinger_Ellison Syndrome. Wrld Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences. Vol 5, 3 : 604-618.
Terapi pada ZES

Antisekretori Analog somastatin

•PPI  efisien  < efek •mengurangi asam


samping  omeprazole, lambung dan
lansoprazol, menurunkan level FGS
pantoprazol, rabeprazol, pada pasien FGS
dan esomeprazole
•Antagonis H2 
ranitidine paling baik
Jojeena, AM, Gigi A, Varghese B. (2016). Systematic Review of Zollinger_Ellison Syndrome. Wrld Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences. Vol 5, 3 : 604-618.
Sindrom Cushing

■ sindrom yang disebabkan oleh pengobatan sejenis kortisol (glukokortikoid) atau


disebabkan oleh tumor.
■ Tumor pada kelenjar pituitary (kelenjar kecil dibawah otak yang memproduksi
hormone-hormon yang akan meregulasi kelenjar hormone lain ditubuh)  >> ACTH
■ Ectopic tumor  ACTH

The pituitary society. (2013). Cushing syndrome an Cushing Disease


The pituitary society. (2013). Cushing syndrome an Cushing Disease
Gejala pada Sindrom Cushing
■ Gejala Umum

Some people : periode menstruasi yang tidak teratur


Dewasa : tekanan darah tinggi, dan gangguan memori ingatan,
mood dan konsentrasi.

The pituitary society. (2013). Cushing syndrome an Cushing Disease


Diagnosis
■ Tes Kadar ACTH pada darah ■ Test MRI
• Gangguan pada adrenal memiliki kadar
ACTH yang rendah pada darah . melihat tumor dengan menginjeksikan agen penanda
• U ji nferior petrosal sinus sampling yang membantu tumor untuk terlihat pada scan MRI.
(IPSS).
• membandingkan level ACTH yang Uji lebih akurat
dihasilkan oleh kelenjar pituitary dalam
respon terhadap pengobatan dengan
ACTH yang dihasilkan oleh organ tubuh
lain

Tidak Akurat

The pituitary society. (2013). Cushing syndrome an Cushing Disease


Terapi Sindrom Cushing

■ Terapi paling efektif  Operasi pembedahan untuk menghilangkan tumor


■ meninggalkan sisa kelenjar pituitary didalam tubuh sehingga dapat berfungsi
secara normal  70-90%  Ahli operasi yang professional
■ Pilihan lain radiosurgery.

The pituitary society. (2013). Cushing syndrome an Cushing Disease


Radiosurgery

■ Dilakukan apabila proses operasi tidak berhasil seutuhnya


■ efek samping berupa kerusakan pada kelenjar pituitary  << produksi hormone 
mengaggu regulasi tubuh
■ >>50% pasien yang menerima terapi ini harus mendapatkan penggantian hormone
selama 10 tahun.

The pituitary society. (2013). Cushing syndrome an Cushing Disease


DAFTAR PUSTAKA
■ FIELDMAN m, Friedman LS Brandt LJ. (2010). Sleisenger and
Fordtran’s Gastrointestinal and Liver Disease. Elsevier Health Sciences.
9th ed. Philadelhia, PA:.
■ Fornai, M., Antonioli, L., dan Colluci, R. (2011). Pathophysiology of
Gastric Ulcer Development and Healing: Molecular Mechanisms and
Novel Therapeutic Options. Department of Internal Medicine, University
of Pisa, Italy
■ G., M. (2015). Peptic Ulcer Disease. Mongolian National University of
Medical Science.
■ Syam, A. F., Sadikin, M., Wanandi, S. I., & Rani, A. A. (2009). Molecular
Mechanism on Healing Process of Peptic Ulcer. Indonesia Journal
Intern Med, 41(2), 95–98.
■ Wallace, J. L. (2008). Prostaglandins, NSAIDs, and Gastric Mucosal
Protection: Why Doesn ’ t the Stomach Digest Itself? The American
Physiological Society, 1547–1565.
http://doi.org/10.1152/physrev.00004.2008.

Anda mungkin juga menyukai