Anda di halaman 1dari 37

(HTTPS://KOMPASIANA.

COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

Sri Wahyu Purwanto (https://www.kompasiana.com/spurwanto63)


F O LLOW ()

Ikatan Ahli Perpipaan Migas Indonesia (IAPMIGAS). Komite Pengembangan


Kompetensi dan Teknologi 2014
(https://www.kompasiana.com/spurwanto63)

B ISN IS

Teori Dasar Menentukan Tarif Pengangkutan Gas


Bumi melalui Pipa (Toll Fee) pada Jaringan Pipa
Gas Bumi yang Dioperasikan secara Open Access

15 Juni 2014   11:16 | Diperbarui: 20 Juni 2015   03:40 | 2093 | 0 | 0

Teori Dasar Menentukan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa (Toll Fee) pada Jaringan Pipa Gas Bumi yang Dioperasikan
secara Open Access

(https://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/555e5f6e0423bdeb1a8b4567.png?t=o&v=760)

1. Pendahuluan

Kegiatan usaha gas bumi, adalah merupakan jenis kegiatan


prasarana umum (public utilities), yang didalamnya mengandung
kegiatan yang tepat untuk dilaksanakan secara monopoli dan
kegiatan kegiatan yang potensial untuk dikompetisikan. Oleh sebab
itu dalam pelaksanaannya membutuhkan penerapan 2 paham
ekonomi secara bersamaan, yaitu ekonomi regulasi (economic
regulation) dan ekonomi liberal (economic liberalism),dengan tujuan
untuk mengefisiensikan kegiatan usaha tersebut dan melindungi Daftarkan email Anda untuk mendapatkan
cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
kepentingan masyarakat.
Di negara-negara liberal sekalipun, seperti Eropa dan Amerika, Email Anda Daftar
ekonomi regulasi tetap dipertahankan untuk kegiatan usaha yang
terkait dengan prasarana umum. Sementara itu, jika dalam kegiatan
prasarana umum tersebut, terdapat jenis kegiatan usaha yang
FEATURED ARTICLE
potensial untuk dikompetisikan, barulah kegiatan tersebut
diliberalisasi, namun dengan catatan bahwa masyarakatnya telah Seumur Hidup Lamanya Si Korban
Wayan Pemerkosaan Menanggung Derita
memiliki kekuatan menawar (bargaining power) atas komoditas yang BudiarthaWayan Budiartha
akan diliberalisasi tersebut. (https://www.kompasiana.com/budiartha)
(https://www.kompasiana.com/budiartha
2491
Kegiatan usaha penyediaan infrastruktur jaringan pipa gas atau
kegiatan usaha pengangkutan gas melalui pipa, adalah merupakan
kegiatan usaha yang bersifat monopoli alamiah (natural monopoly), TERPOPULER

(https://www.kompasiana.com/popular)
sedangkan kegiatan pemasokan dan perniagaan gas bumi adalah SK Ajaib Rektorat UIN Jakarta
(HTTPS://KOMPASIANA.COM) (https://www.kompasiana.com/ryan54755)
(https://www.kompasiana.com/ryan54755
merupakan kegiatan yang potensial untuk dikompetisikan.
Ryan Charlie
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
(https://www.kompasiana.com/ryan5475
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
Sebelum lebih jauh membahas tentang kedua jenis kegiatan 274

tersebut, sepertinya perlu untuk mengingat kembali tentang


Jelang Reuni 212, Siapa Fitnah Habib
pengertian ekonomi liberal dan ekonomi regulasi. Rizieq?
(https://www.kompasiana.com/pardosi)
Ishak Pardosi
Ian Adam, 2001, mengatakan: Ekonomi liberal, juga dikenal sebagai (https://www.kompasiana.com/pardosi)
220
liberalisme fiskal, adalah keyakinan ideologis dalam mengatur
perekonomian pada garis individualis, yang berarti bahwa
Lion Air Senggol Tiang Listrik di
kemungkinan terbesar keputusan ekonomi dibuat oleh individu, Bandara Fatmawati Bengkulu
(https://www.kompasiana.com/indie_reviany)
bukan oleh institusi atau organisasi. Indira Revi
(https://www.kompasiana.com/indie_rev
178
Liberalisme ekonomi sering dikaitkan dengan dukungan untuk pasar
bebas dan kepemilikan pribadi atas barang modal, dan biasanya
Surga Tersembunyi di Banten
berlawanan dengan ideologi serupa seperti liberalisme sosial dan (https://www.kompasiana.com/arieboedd
(https://www.kompasiana.com/arieboeddii)
ArieBudi Prasetyo
demokrasi sosial, yang umumnya mendukung bentuk-bentuk
(https://www.kompasiana.com/arieboed
alternatif kapitalisme seperti kapitalisme kesejahteraan, kapitalisme 174

negara atau ekonomi campuran. Liberalisme ekonomi juga


Indra Darmawan, Pahlawan Citarum
berlawanan dengan proteksionisme dikarenakan dukungannya yang Bergerilya dalam Senyap
(https://www.kompasiana.com/anne06)
terhadap perdagangan bebas dan pasar terbuka. Secara historis, anne rufaidah
(https://www.kompasiana.com/anne06)
liberalisme ekonomi menentang prinsip ekonomi non-kapitalis, 174

seperti sosialisme, sosialisme pasar dan ekonomi yang terencana.


(Brown, Wendy, 2005)
NIL AI TERTINGGI
Ekonomi Regulasi diperlukan manakala kompetisi tidak
Puisi | Buat Sahabat yang Belum Pulang
memungkinkan atau tidak cukup untuk melindungi kepentingan Rustian (https://www.kompasiana.com/rustian/5b
masyarakat. Hal ini sering terjadi dalam industri prasarana umum Al Rustian Al Ansori
Ansori (https://www.kompasiana.com/rustian)
yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat luas seperti: (https://www.kompasiana.com/rustian)
jaringan pipa gas bumi, jaringan kabel listrik, jaringan kabel telpon Jalanmu
dan jaringan pipa air minum. Industri prasarana umum pada Arief (https://www.kompasiana.com/arrohsa/5b
Er. Arief Er. Saleh
umumnya membutuhkan biaya yang besar dan beresiko tinggi Saleh (https://www.kompasiana.com/arrohsa)
(https://www.kompasiana.com/arrohsa)
sehingga menjadi lebih efisien apabila dilakukan oleh satu
perusahaan saja pada suatu wilayah tertentu. Oleh karena itulah, Empat Lalapan Khas Kerinci, Bagus
Nursini Khasiatnya, Mak Nyus Rasanya
industri prasarana umum tersebut dikatakan sebagai kegiatan usaha Rais Nursini Rais
(https://www.kompasiana.com/nursinirais)
(https://www.kompasiana.com/nursinira
yang bersifat monopoli alamiah. (Commission for Energy Regulation,
CER, Maret 2003)
Lion Air Senggol Tiang Listrik di
Monopoli alamiah memiliki potensi penyalahgunakan posisi dominan, Indira Bandara Fatmawati Bengkulu
Revi Indira Revi
apabila tidak diatur (regulated). Perusahaan dapat memaksimalkan (https://www.kompasiana.com/indie_reviany)
(https://www.kompasiana.com/indie_rev
keuntungan setinggi mungkin dengan menetapkan tarif atau harga di
atas biaya yang sebenarnya. Tarif yang tinggi tidak hanya Mengenal Skuat The Lions, Lawan
Hendro Serius Timnas Garuda di Piala AFF
menyebabkan perusahaan mendapatkan keuntungan lebih tinggi dari Santoso Hendro Santoso
(https://www.kompasiana.com/hensa17)
(https://www.kompasiana.com/hensa17)
sewajarnya, namun mengakibatkan tarif yang diterapkan tidak sesuai
dengan willingness to pay dari para konsumen. Ketidaksesuaian
antara besaran tarif yang diterapkan perusahaan dengan willingness
TERBARU
to pay konsumen, dikatakan sebagai hilangnya potensi manfaat bagi
Karl Marx: Das Kapital [3]
masyarakat, yang kemudian disebut sebagai mengurangi efisiensi (https://www.kompasiana.com/balawaday
(https://www.kompasiana.com/balawadayu)
ekonomi. (Commission for Energy Regulation, CER, Maret 2003) Prof. Dr. Apollo (Daito)
(https://www.kompasiana.com/balawada
Setelah sedikit menyinggung tentang pengertian ekonomi regulasi 2

dan ekonomi liberal, dan kenyataan bahwa pada kegiatan usaha gas
Fashion Sebagai Bentuk Ekspresi Diri
bumi terdapat dua jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat (https://www.kompasiana.com/fakhrifauz
(https://www.kompasiana.com/fakhrifauzan)
monopoli yaitu kegiatan usaha infrastruktur gas bumi dan kegiatan Fakhri FauzanAzhari
(https://www.kompasiana.com/fakhrifau
yang berpotensi untuk dikompetisikan yaitu kegiatan perdagangan 0

dan perniagaan komoditas gas bumi, maka makin mudah untuk


dimengerti jika kegiatan infrastruktur hendaknya diperlakukan secara Puisi|Ketawanya Lowong Koncrot
(HTTPS://KOMPASIANA.COM) (https://www.kompasiana.com/mochcahyasinda)
(https://www.kompasiana.com/mochcahy
ekonomi regulasi, sedangkan kegiatan pemasokan dan perdagangan
Cahya Sinda
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
komoditas gas bumi dapat diperlakukan secara ekonomi liberal jika (https://www.kompasiana.com/mochcah
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
3
masyarakat telah memiliki kekuatan menawar terhadap komoditas
yang diperdagangkan tersebut. Nirwana bawah laut itu bernama Parigi
Moutong
(https://www.kompasiana.com/yovividisa)
Singkatnya kegiatan usaha infrastruktur harus diatur atau di-regulasi,
Ignatia JoviVidisa
sedangkan kegiatan usaha komoditas dapat dikompetisikan atau di- (https://www.kompasiana.com/yovividis
9
deregulasi sepanjang masyarakat telah memiliki kukuatan menawar
terhadap komoditas tersebut. Selalu Untuk Selamanya
(https://www.kompasiana.com/masjokom
(https://www.kompasiana.com/masjokomu)
Andrej Juris, 1998, mengatakan: Tujuan utama deregulasi industri
MJK Riau
gas bumi adalah meliberalisasi perdagangan dan pemasokan gas (https://www.kompasiana.com/masjokom
2
bumi (natural gas trading and supply), karena kedua kegiatan
tersebut berpotensi untuk dapat dikompetisikan. Selain itu, tujuan lain
dari deregulasi adalah meningkatkan pengawasan dan pengaturan ARTIKEL UTAMA

terhadap kegiatan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa yang


Tampang Politisi Indonesia Kian
secara alami adalah merupakan kegiatan yang bersifat monopoli Kekanak-kanakan
(https://www.kompasiana.com/cangkoiburong)
Hamdani
alamiah.
(https://www.kompasiana.com/cangkoib
250
Sebagaimana telah dijelaskan didepan, bahwa liberalisasi atau
deregulasi kegiatan usaha gas bumi adalah meliberalisasi kegiatan Bank DKI Berganti Nakhoda Lagi
pemasokan dan perniagaan gas bumi, yang mana kedua kegiatan (https://www.kompasiana.com/irwanrinal
(https://www.kompasiana.com/irwanrinaldi)
Irwan Rinaldi Sikumbang
tersebut merupakan kegiatan yang potensial untuk dikompitisikan. (https://www.kompasiana.com/irwanrina
Sedangkan kegiatan transportasi atau pengangkutan gas bumi justru 150

harus diataur atau diregulasi karena kegiatan tersebut bersifat


Indra Darmawan, Pahlawan Citarum
monopoli alamiah yang sulit untuk dikompetisikan. Monopoli alamiah yang Bergerilya dalam Senyap
(https://www.kompasiana.com/anne06)
(natural monopoly) pada kegiatan pengangkutan gas bumi, anne rufaidah
(https://www.kompasiana.com/anne06)
mengandung pengertian, bahwa pengadaan infrastruktur jaringan 177

pipa gas bumi yang sifatnya sambung menyambung, akan jauh lebih
Saatnya Dukung Perlindungan Saksi dan
efisien [ditinjau dari sisi biaya modal (capex) dan biaya operasi Korban melalui Tulisanmu!
(https://www.kompasiana.com/kompasiana)
(opex)], jika hanya dilakukan oleh satu Badan Usaha saja, ketimbang Kompasiana
(https://www.kompasiana.com/kompasia
dilakukan oleh lebih dari satu badan usaha, sehingga pendatang 3474

baru pasti akan selalu kalah berkompetisi dengan Badan Usaha


incumbent. Oleh karena itu secara alamiah Badan Usaha incumbent Dunia yang Nyaman dan Damai di Kota
Pelabuhan Yokohama
(https://www.kompasiana.com/christiesuharto)
akan menguasai kegiatan usaha pengangkutan pada suatu wilayah Christie Damayanti
jaringan pipa gas bumi. Kompetisi terhadap kegiatan pengangkutan (https://www.kompasiana.com/christiesu
207
gas bumi, hanya bisa dilakukan pada suatu wilayah kosong yang
belum ada infrastruktur jaringan pipanya, dan dalam pembangunan
jaringan di wilayah kosong tersebut tidak terkoneksi dengan jaringan
pipa existing milik Badan Usaha incumbent.

Dengan demikian, karena jaringan pipa tersebut secara alami


termonopoli oleh satu Badan Usaha saja, maka dalam rangka
mencegah abuse of power dari perusahaan pemilik jaringan tersebut,
maka keuntungan atau pendapatan perusahaan pemilik jaringan
tersebut perlu diatur atau dibatasi melalui penetapan besaran tarif
(toll fee) yang ditetapkan oleh suatu Badan Pengatur (Regulator).
Pemilik jaringan pipa gas tidak dapat menerapkan tarif seenaknya
sendiri meskipun pemilik jaringan tersebut menguasai atau
memonopoli jaringan yang dimaksud.

Selain menetapkan besaran tarif pengangkutan gas bumi melalui


pipa, Regulatur juga mengatur agar penggunaan jaringan pipa gas
tersebut dapat digunakan oleh perusahaan lain selain perusahaan
pemilik jaringan pipa itu sendiri, ini dikenal dengan istilah third party
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
access. Selanjutnya, apabila telah memungkinkan dengan catatan
KATEGORI TERPOPULER
tidak menghambat efisiensi, PILIHAN
makaEDITOR
third party access dapat TERBARU EVENT
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
ditingkatkan menjadi open access untuk menghindari praktek
diskriminasi dimana pemilik pipa lebih mementingkan pengangkutan
gas miliknya sendiri dari pada milik orang atau perusahaan lain.

Dalam rezim open access ini pemilik jaringan pipa hanya bertindak
sebagai transporter saja, yaitu hanya menyediakan jasa
pengangkutan, sedangkan yang menggunakan pipa adalah sejumlah
pemakai pipa (shippers) yang terdiri dari perusahaan pemasok dan
perusahaan niaga gas bumi.

Sebagaimana telah disinggung didepan, mengingat jaringan pipa gas


bumi secara alami termonopoli oleh satu Badan Usaha saja (natural
monopoly), maka dalam rangka mencegah abuse of power dari
perusahaan pemilik jaringan tersebut, maka keuntungan atau
pendapatan perusahaan pemilik jaringan yang dimaksud perlu diatur
atau dibatasi melalui penetapan besaran tarif (toll fee) yang
ditetapkan oleh suatu Badan Pengatur (Regulator). Pemilik jaringan
pipa gas tidak dapat menerapkan tarif seenaknya sendiri meskipun
pemilik jaringan tersebut menguasai atau memonopoli jaringan yang
dimaksud.

Pembatasan pendapatan (revenue requirement) terhadap transporter


dari tarif yang ditetapkan oleh Regulator, pada umumnya dilakukan
dengan membatasi IRR (Internal Rate of Return) yang besarnya
sama dengan WACC (Weighted Average Cost of Capital)

2.Jenis-jenis Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Dalam kegiatan pengangkutan gas bumi, dikenal beberapa jenis


sistem tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa, yaitu distance tariff,
postage stamp tariff, dan entry-exit tariff.

2.1 Distance Tariff

Distance tariff atauterkadangdisebut point-to-point tariff, adalah tarif


pengangkutan gas bumi melalui pipa yang besarnya bervariasi
tergantung pada jalur kontrak yang diambil antara satu entry point
(lokasi dimana gas bumi diijeksikan kedalam sistem perpipaan) dan
satu exit point (lokasi dimana gas bumi dikeluarkan dari sistem
perpipaan). Metodologi ini secara umum menerapkan tarif yang
besarnya ditentukan berdasarkan jarak (distance–related tariff)
antara entry point dan exit point. Perhatikan Gambar 2-1 untuk
penjelasan.

(http://2.bp.blogspot.com/-
KvbuLj0PZIk/U5pkgZE9YuI/AAAAAAAAAs8/r_XOnlECvbE/s1600/Picture1.png)
Penjelasan:

Pipa transmisi gas bumi milik suatu transporter telah ditetapkan


tarifnya oleh Regulator berdasarkan distance tariff, yaitu untuk tarif
pengangkutan dari titik A ke titik B sebesar USD 0.50/Mscf, dan tarif
dari titik B ke titik C sebesar USD 0.40/Mscf.

Pipa transmisi tersebut digunakan oleh 2 buah shipper, yaitu shipper-


1 dan shipper-2. Shipper-1 memasaukkan gas kedalam sistem
perpipaan gas pada Entry Point-A, dan mengeluarkan gas masing-
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
masing pada Exit Point-B dan Exit Point-C, sedangkan shipper-2
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
memasukkan gas kedalam sistem perpipaan pada Entry point-B dan
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
mengeluarkan gas pada Exit point-C.

Dengan demikian shipper-1, membayar tarif sebesar USD 0.50/Mscf


untuk gas yang dikeluarkan pada Exit point-B, dan membayar tarif
sebesar USD 0.90/Mscf untuk gas yang dikeluarkan pada Exit point-
C.

Sedangkan shipper-2, hanya membayar USD 0.40/Mscf untuk gas


bumi yang dimasukkan pada Entry point-B dan dikeluarkan pada Exit
point-C.

2.2 Postage Stamp Tariff

Postage stamp tariff, adalah jenis tarif untuk mengatasi adanya back
haul contract yaitu kontrak pengangkutan gas dalam arah yang
berlawanan dengan arah aliran fisik gas bumi dalam pipa. Dalam hal
ini exit point (titik serah) dimana gas dikeluarkan dari pipa gas
letaknya didepan entry point (titik terima) dimana gas dimasukkan ke
dalam pipa, sehingga penyaluran gas berlawanan dengan arah fisik
aliran gas di dalam pipa. Untuk memahami back haul contract ini,
perhatikan Gambar 2-2 berikut:

(http://1.bp.blogspot.com/-
c8_wjNQIfK4/U5pm8If6vtI/AAAAAAAAAtI/lBOVauN506A/s1600/Picture2.png)
Penjelasan:

Pada Gambar 2-2 diatas, terdapat pipa transmisi gas bumi yang arah
aliran fisik gasnya adalah dari A ke D.

Shipper-1 memasukkan gas yang berasal dari Sumber Gas Shipper-


1, kedalam pipa transmisi pada titik A, untuk memasok gas kepada
Pembeli Gas Shipper-1 di titik D.

Sedangkan, Shipper-2 memasukkan gas yang berasal dari Sumber


Gas Shipper-2, kedalam pipa transmisi pada titik B untuk memasok
gas kepada Pembeli Shipper-2 di titik B.

Secra fisik, tentu tidak mungkin gas bumi milik shipper-2 mengalir
dari titik C ke titik B, yang terjadi Pembeli Gas Shipper-2 akan
memperoleh gas bumi dari Shipper-1, demikian juga Pembeli Gas
Shipper-1 akan memperoleh gas bumi dari Shipper-2.
Kejadian yang dialami oleh Sihpper-2, dimana dia melakukan kontrak
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
pengangkutan gas dalam arah yang berlawanan dengan arah aliran
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
fisik gas bumi dalam pipa ini disebut sebagai back haul contract.
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

Dalam hal adanya back houl contract, maka jenis tarif berdasarkan
jarak (distance tarif) menjadi tidak relevan digunakan karena
membingungkan jarak mana yang mesti diacu. Dilihat dari lokasi
Sumber Gas Shipper-2 dan lokasi Pembeli Gas Shipper-2, maka
panjang jarak antara dua lokasi tersebut adalah B-C. Padahal secara
fisik gas yang diterima oleh Pembeli Gas Shipper-2 adalah berasal
dari Sumber Gas Shipper-1 yang jarak antara keduanya adalah A-B.
Dengan demikian jarak yang mana yang harus diacu untuk
menetapkan tarif berdasarkan distance tariff, apakah panjang B-C
atau A-B.

Demikian juga terhadap Shipper-1, Pembeli Gas Shipper-1 tidak


mendapatkan gas dari Shipper-1 melainkan dari Shipper-2, sehingga
jika tarif ditentukan berdasarkan distance tariff, maka panjang pipa
mana yang harus diacu, apakah panjang pipa A-D atau C-D.

Untuk mengatasi kebingungan terhadap tarif yang ditentukan


berdasarkan jarak dalam kasus back houl contract ini, kemudian
muncul jenis tarif baru yang disebut sebagai postage stamp tarif.
Dalam postage stamp tarif, tarif pengangkutan adalah seragam atau
sama tidak tergantung dari jarak, lokasi entry point, dan lokasi exit
point.

2.3 Enty-exit Tariff

Kian lama jaringan pipa gas bumi menjadi kian komplek, ruas-ruas
pipa saling terkoneksi membentuk jaringan pipa looping, gas bumi
yang diambil oleh para shipper atau offtaker belum tentu berasal dari
pengirim yang terdefinisi dalam kontrak antara pemasok gas dengan
para shipper dan offtaker-nya. Gas yang diterima shipper maupun
offtaker bisa saja berasal dari pemasok berbeda yang tidak terdefinisi
dalam kontrak. Dengan demikian muncullah jenis tarif baru yang
dikenal dengan istilah Entry-exit Tariff.

Entry-exit tariff adalah jenis tarif yang mana shipper dikenai entry tarif
yaitu biaya tarif untuk memasukkan gas pada suatu entry point dalam
sistem jaringan pipa gas, dan exit tarif yaitu biaya tarif dikenakan
untuk mengeluarkan gas pada suatu exit point dalam jaringan pipa
gas. Dalam suatu zona jaringan pipa gas, besar entry tarif pada
masing-masing entry point bisa beragam, sedangkan besar exit tarif
pada setiap exit point pada umumnya sama. Di negara-negara
Eropa, dimana jaringan gas bumi sudah terintegrasi penuh
membentuk jaringan pipa looping, maka jenis Entry-exit point telah
umum digunakan.

(http://www.gasstrategies.com/industry-glossary
(http://www.gasstrategies.com/industry-glossary), Gas and LNG Industry
Glossary). Untuk memahami pengertian Entry-Exit Tariff, pada
Gambar 2-3 berikut ditunjukkan entry-exit tarif yang diberlakukan
pada pipa transmisi di negara Turki.
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://3.bp.blogspot.com/-
If1eE31pZiY/U5ppae01p2I/AAAAAAAAAtU/62XFJJrZsV0/s1600/Picture3.png)
Keterangan Gambar 2-3 di bawah, pipa transmisi gas bumi di Turki
dimonopoli oleh BOTAS. Gas bumi masuk ke sistem transmisi dari 8
entry point diantaranya adalah entry point gas dari Iraq pipeline, iran
pipeline dan rusian pipeline. BOTAS menerapkan tarif exit points
yang besarnya sama diseluruh wilayah negara Turki.
Misalkan Local Gas Distribution Company (LCD) di Sivas melakukan
kontrak dengan pemasok gas Azerbaijan Pipeline, maka tarif yang
dikenakan kepada shipper LCD Sivas ini adalah jumlah entry tarif
dari Azerbaijan Pipeline dan exit tarif dari BOTAS, meskipun belum
tentu gas yang diterima oleh LCD Sivas tersebut berasal dari
Azerbaijan Pipeline.

3. Keekonomian Kegiatan Usaha Prasarana Umum (Public


Utilities)

3.1Karakteristik Keekonomian Kegiatan Usaha Prasarana Umum

Ekonomi yang diatur (Regulated Economy) diperlukan manakala


kompetisi tidak memungkinkan atau tidak cukup untuk melindungi
kepentingan rakyat. Hal ini sering terjadi dalam industri prasarana
umum yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat luas
seperti: jaringan pipa gas bumi, jaringan kabel listrik, jaringan kabel
telpon dan jaringan pipa air minum. Industri prasarana umum pada
umumnya membutuhkan biaya yang besar dan beresiko tinggi
sehingga menjadi lebih efisien apabila dilakukan oleh satu
perusahaan saja pada suatu wilayah tertentu. Oleh karena itulah,
industri prasarana umum tersebut dikatakan sebagai kegiatan usaha
yang bersifat monopoli alamiah. (Komisi Energi Uni Eropa:
Commission for Energy Regulation, CER, Maret 2003)
Monopoli alamiah memiliki potensi penyalahgunakan posisi dominan,
apabila tidak diatur (regulated). Perusahaan dapat memaksimalkan
keuntungan setinggi mungkin dengan menetapkan tarif atau harga di
atas biaya yang sebenarnya. Tarif yang tinggi tidak hanya
menyebabkan perusahaan mendapatkan keuntungan lebih tinggi dari
sewajarnya, namun mengakibatkan tarif yang diterapkan tidak sesuai
dengan willingness to pay dari para konsumen. Ketidaksesuaian
antara besaran tarif yang diterapkan perusahaan dengan willingness
to pay konsumen, dikatakan sebagai hilangnya potensi manfaat bagi
masyarakat, yang kemudian disebut sebagai mengurangi efisiensi
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
ekonomi.
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
() Untuk hal tersebut
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) di(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE)
atas, regulasi bertujuan memastikan bahwa
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

perusahaan prasarana umum tidak membebankan tarif yang


berlebihan kepada konsumennya yaitu masyarakat, dan mewajibkan
perusahaan tersebut membuka fasilitasnya agar dapat digunakan
oleh pihak ketiga (third party access atau open access), sehingga
industri prasarana umum tersebut menjadi semakin efisien

3.2 Capital Budgeting Pada Kegiatan Usaha Prasarana Umum


(Public

Utiliies)

Sejumlah kriteria seleksi penganggaran modal (capital budgeting)


telah diidentifikasi dalam berbagai literatur keuangan. Empat yang
paling sering disebutkan adalah: payback, average rate of return
(ARR), internal rate of return (IRR), dan net present value (NPV).
Metode NPV umumnya dianggap sebagai yang terbaik dalam arti
teoritis, kemudian yang terbaik kedua adalah metode IRR.
Sedangkan payback dan ARR umumnya dianggap kurang baik,
dibandingkan dengan dua teknik discounted cash flow tersebut.

Sebagaimana kegiatan usaha penyediaan prasarana listrik, telpon


dan air, kegiatan penyediaan infrastruktur jaringan pipa gas bumi
juga termasuk dalam jenis kegiatan prasarana umum atau popular
disebut sebagai public utilities. Pendekatan capital budgeting
terhadap perusahaan prsarana umum agak berbeda dengan
perusahaan-perusahaan biasa pada umumnya. Keuntungan atau
pendapatan pada perusahaan prasarana umum pada umumnya
diatur (regulated) oleh Regulator, sedangkan untuk perusahaan-
perusahaan biasa tidaklah demikian.

Untuk kegiatan investasi proyek biasa seperti pada umumnya,


perusahaan akan mengeksekusi proyek tersebut sepanjang IRR
melebihi biaya modal (cost of capital) dan akan menolak apabila IRR
dibawah biaya modal. Dengan demikian perusahaan akan berupaya
mendapatkan IRR setinggi mungkin sepanjang produknya laku
dipasaran, agar memperoleh keuntungan sebanyak banyaknya.

Menurut teori regulasi tradisional, konsep tersebut di atas tidak


berlaku untuk perusahaan prasarana umum. Dalam mekanisme
regulasi, target IRR untuk perusahaan prasarana umum, ditentukan
oleh Regulator. IRR ini, baik secara implisit maupun eksplisit, diakui
sebagai suatu titik dalam suatu kisaran atau rentang IRR yang sering
disebut zona kewajaran. Apabila IRR aktual melebihi batas atas
kisaran tersebut, maka Regulator meminta kepada perusahaan untuk
menurunkan tarifnya sehingga IRR kembali kepada targetnya. Oleh
karena itu, menurut teori regulasi tradisional, keberadaan mekanisme
regulasi akan mengeliminasi producer's surplus (IRR di atas zona
kewajaran). Jika surplus tersebut tereliminasi oleh tindakan regulasi,
maka proyek akan memiliki nilai NPV sama dengan nol, atau IRR
akan sama dengan biaya modal. Dengan demikian aturan-memilih
proyek dengan dasar memaksimalkan NPV tidak dapat dilakukan
pada kegiatan usaha prasarana umum - setidaknya dibawah
pandangan teori regulasi tradisional (Eugene F. Brigham and Richard
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
H. Pettway, 1973)
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
() Para Regulator atau
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) Pemerintah di berbagai negara, pada
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) umumnya
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

menentukan batas maksimum zona kewajaran IRR sebagaimana


dimaksud pada paragraf di atas, adalah berdasarkan besarnya biaya
modal atau WACC (Weighted Average Cost of Capital) yang
digunakan untuk mendanai proyek prasarana umum yang dimaksud.
Dengan demikian, dalam menentukan tarif atau harga pada suatu
kegiatan usaha prasarana umum, maka tingkat diskonto yang
digunakan pada arus kas bebas atau Free Cash Flow (FCF) adalah
sebesar WACC, yang dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan
berikut:

(http://2.bp.blogspot.com/-vA0h2PE4sc0/U5pzX-
QkLDI/AAAAAAAAAtw/VvEKx5PypHs/s1600/Picture5.png)
Tingkat diskonto adalah tingkat bunga, sebagai ukuran biaya uang
(cost of money) perusahaan, yaitu biaya bunga yang ditanggung oleh
perusahaan untuk dibayarkan kepada para penyedia sumber dana
yaitu kreditur dan pemegang saham.

3.3Weighted Average Cost Of Capital (WACC)

WACC mencerminkan biaya hutang (cost of debt) dan biaya ekuitas


(cost of equity). Cost of Debt merupakan biaya bunga yang harus
dibayarkan oleh perusahaan kepada kreditur, dan Colst of Equity
adalah dividen yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada para
pemegang saham.

Mari kita mengingat kembali konsep dasar akuntansi, yaitu:

(http://1.bp.blogspot.com/-79-
1NXH4djw/U5qCnbUOG0I/AAAAAAAAAuA/tkqyDiYK0w4/s1600/Picture6.png)
Konsep tersebut menunjukkan asal mula sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan untuk melakukan investasi. Aset yang dimiliki
perusahaan, diperoleh karena adanya partisipasi beberapa pihak
ketiga, yaitu kreditur dan pemegang saham, yang telah menyediakan
dana untuk membeli aset tersebut. Kreditur dan pemegang saham
memiliki hak untuk menerima imbalan atas dana yang diberikan
kepada perusahaan. (Ignacio Vélez-Pareja ivelez, 2009).

Biaya modal (cost of capital) yang terdiri dari cost of debt dan cost of
equity dapat divisualisasikan dalam bagan berikut.

(http://3.bp.blogspot.com/-67xyDc_A8Oo/U5qFtXzE8HI/AAAAAAAAAuM/dsUR-
27i4_Y/s1600/Picture7.png)
WACC adalah biaya rata-rata tertimbang dari sumber-sumber
pendanaan asset yang berasal dari pinjaman kreditur (debt) dan
dana yang berasal dari pemegang saham (equity), yang masing-
masing dibobot berdasarkan prosentase penggunaannya. Dengan
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
mengetahui WACC, dapat diketahui seberapa besar perusahaan
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
mampu membayar bunga untuk setiap dolar dari uang yang
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
diinvestasikan. Oleh karena itu, dalam evaluasi kelayakan suatu
proyek, WACC adalah tingkat diskonto yang sesuai digunakan pada
anilisis arus kas (cash flow).

Secara matematis, WACC diformulasikan dengan persamaan berikut

(http://4.bp.blogspot.com/-
ICqCu_xrA2o/U5qGOdI9yuI/AAAAAAAAAuU/sM0lB_Dyx5w/s1600/Picture8.png)
3.4Cost of Equity (Re)

Terdapat beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menentukan


cost of equity, salah satunya adalah metoda Capital Asset Pricing
Model (CAPM). Menurut Michael Annin, and Dominic Falaschetti
(1998), menyatakan metoda CAPM menggunakan persamaan
berikut untuk menentukan cost of equity.

(http://4.bp.blogspot.com/-
YDOm8vWxjHk/U5qHf9JP3YI/AAAAAAAAAug/9sJAbtruhlc/s1600/Picture9.png)
Aswath Damodaran (2012), menyataka: equity risk premium (ERP)
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:

(http://1.bp.blogspot.com/-
lBGteJcy9f4/U5qIovt0a9I/AAAAAAAAAuo/SU46bx72pbA/s1600/Picture11.png)

Substitusi persamaan (2-24) ke dalam persamaan (2-23)


menghasilkan persamaan:

(http://3.bp.blogspot.com/-
BOmpvNBe5NQ/U5qJnAKNbbI/AAAAAAAAAuw/6wohDl8keMw/s1600/Picture12
.png)
3.5 Country Risk Premium (CRP)
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

Thayer Watkins, menyatakan: country risk premium adalahtambahan


KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
() bunga yang harus
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) dibayar atas pinjaman atau investasi
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) proyek di
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

suatu negara tertentu dibandingkan dengan negara standar acuan


yang pada umumnya adalah Amerika Serikat. Country risk premium
suatu negara adalah perbedaan tingkat bunga suatu sekuritas di
pasar negara tersebut, dengan sekuritas yang sepadan yang
diterbitkan oleh negara standar acuan, namun kedua sekuritas
tersebut harus memiliki jatuh tempo yang sama dan menggunakan
pembayaran dalam mata uang yang sama.

Sebagai contoh, pemerintah AS menerbitkan obligasi lima tahunan


dengan tingkat bunga 6%, dan pemerintah Polandia menerbitkan
obligasi lima tahunan dengan pembayaran US dollar dengan tingkat
bunga 8%, maka country risk premium Polandia adalah 2%, yaitu 8%
dikurangi 6%.

Untuk mendapatkan atau menentukan country risk premium dari


suatu negara tidaklah sulit, dengan adanya Moody'sCorporation
sebagai komponen penting dalam pasar global, telah menyediakan
data peringkat obligasi negara sebagai dasar untuk menentukan
country risk premium.Moody's Corporation adalah perusahaan induk
dari Moody’s Investors Service, yang menyediakan jasa
pemeringkatan instrument obligasi dan sekuritas, jasa konsultasi dan
riset obligasi, analisis ekonomi dan manajemen risiko keuangan.

Moody’s memperingkat obligasi dalam kategori Aaa, Aa, A, Baa, Ba,


B dan Caa, dan masing-masing dari kategori tersebut masih dibagi
menjadi subkategori, misalnya kategori Aaa dibagi menjadi
subkategoriAa1, Aa2, dan Aa3. Obligasi berperingkat Aaa, dianggap
sebagai obligasi teraman yang tidak memiliki resiko gagal bayar
dalam waktu dekat. Sedangkan obligasi dengan peringkat dibawah
Baa3 dianggap sebagai kategori obligasi beresiko, sehingga negara
atau korporasi yang menerbitkan obligasi tersebut dinyatakan
sebagai negara non-investment grade, sedangkan yang peringkatnya
di atas Baa3 disebut sebagai negara berkategori investment grade.

Peringkat obligasi juga dinyatakan dengan nilai country default


spread. Di Asih I Maruddani dan kawan (2011) menyatakan, country
default spread adalah premi yang diberikan untuk mengkompensasi
risiko yang ditanggung oleh pemegang obligasi. Country default
spread merupakan risiko yang ditolerir oleh investor atas pembelian
obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara atau korporasi. Hubungan
antara peringkat obligasi dengan nilai country default spread tidak
selalu tetap. Tabel 2-11, menyajikan hubungan antara peringkat
obligasi dengan country default spread tahun 2012.
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://4.bp.blogspot.com/-
l1qnlKlhZpU/U5qL2UNOmSI/AAAAAAAAAu8/ZGUxpSo7RDA/s1600/Picture13.p
ng)
Indonesia, saat ini berada pada katagori negara investment grade
karena telah memiliki peringkat Baa3. Tabel 2-12 berikut,
menunjukkan peringkat obligasi berbagai negara tertanggal 1 Januari
2012 yang dikeluarkan oleh Moody’s Corporation.
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://1.bp.blogspot.com/-_Ea9F_S77-
Y/U5qRi_x0prI/AAAAAAAAAvU/r7F1ZHzaSE4/s1600/Picture15.png)

Country default spread yang diterbitkan oleh Moody’s sebagaimana


ditunjukkan pada Tabel 2-12 di atas, dapat digunakan untuk
menentukan country risk premium dari negara yang bersangkutan,
Menurut A. Damodaran, hubungan antara country risk premium
dengan country default spread dinyatakan dalam bentuk persamaan
berikut:
(http://1.bp.blogspot.com/-
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
Iz6HXmoy7zY/U5qSw9ZcB9I/AAAAAAAAAvg/pNq9W_zORv4/s1600/Picture16.p
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
ng)
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
Apabila malas menghitung, besar standar deviasi ekuitas dan
obligasi pemerintah untuk berbagai negara secara rutin diterbitkan
oleh Domodaran pada situsnya Damodaran Online, sebagai contoh
ditunjukkan pada Tabel 2-13.

(http://3.bp.blogspot.com/-
XOOGHesd7hc/U5qT53ihW_I/AAAAAAAAAvo/jiKYvpOrA4w/s1600/Picture17.pn
g)
Berdasarkan data Tabel 2-12, Indonesia telah berada pada kategori
investment grade country, peringkat Baa3, dengan nilai country
default spread 2%, dan dari Tabel 2-13 diperoleh standar deviasi
ekuitas dan obligasi di Indonesia, masing-masing adalah 20,58% dan
20,43%. Dengan demikian, berdasarkan persamaan (2-26), maka
country risk premium Indonesia tanggal 1 Januari 2012 adalah 2,02
%.

(http://1.bp.blogspot.com/-
pWL1kNJ_IRM/U5qVHv88FgI/AAAAAAAAAvw/JyWDSPGl-
U0/s1600/Picture18.png)

3.7Risk Free Rate (Rf)

Risk Free Rate atau sering disebut sebagai suku bunga bebas risiko,
adalah tingkat pengembalian investasi dengan risiko nol. Dalam
prakteknya, risk free rate tidak pernah ada, sebab meskipun terdapat
investasi yang paling aman, tetap saja membawa resiko walaupun
sangat kecil.

Banyakan investor, menggunakan tingkat bunga obligasi negara


Amerika Serikat, yaitu US Treasury Bond sebagai risk free rate.
Tingkat bunga US Treasury Bond tersebut digunakan apabila
pembayaran transaksi obligasi menggunakan mata uang US dollar,
tanpa memandang di negara mana investasi tersebut dilakukan.
(Aswath Damodaran, Estimating Equity Risk Premiums)

Penggunakan tingkat bunga obligasi negara setempat (meskipun


transaksi obligasinya dalam mata uang US dollar), oleh Aswath
Damodaran dinyatakan sangat berbahaya, sebab terjadi double
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
accounting dalam menghitung resiko, yang akibatnya akan diperoleh
KATEGORI TERPOPULER
risk free rate yang sangat tinggi. PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

Dalam hal, mata uang yang digunakan didalam pembayaran obligasi


adalah mata uang negara setempat, Aswat Damodaran menyatakan,
cost of equity sebagaimana dihitung dengan persamaan (2-25) harus
dikonversi dengan menggunakan nilai inflasi negara setempat relatif
terhadap nilai inflasi negara Amerika Serikat, melalui persamaan
berikut:

(http://3.bp.blogspot.com/-
Q7f2Hnq4t4g/U5qWS0NiYKI/AAAAAAAAAv4/dfub4oYCmEM/s1600/Picture19.p
ng)
3.8 Base Premium for Mature Equity Market (BPMEM)

Aleksandar Naumoski (2011), mengatakan premium for mature equity


market adalah selisih antara rate of return dari S&P 500 dengan US
Treasury Bond. Dengan demikian Base Premium for Mature Equity
Market, adalah merupakan equity market premium negara Amerika
Serikat. Sedangkan S&P 500 itu sendiri adalah saham dari
sekelompok perusahaan dengan modal besar di Amerika Serikat
yang berjumlah 500 perusahaan. Indeks S&P 500 merupakan indeks
paling terkenal yang dimiliki dan dikelola oleh Standard & Poor's.
Seluruh saham yang terdaftar dalam indeks ini adalah perusahaan
publik besar yang diperdagangkan di bursa saham utama di Amerika
Serikat, seperti Bursa saham New York dan Nasdaq

Untuk mendapatkan data equity market premium Amerika Serikat,


anda tidak perlu bingung, sebab Aswath Damodaran telah
menyediakan data tersebut dan siap diakses di situs Damodaran
Online. Tabel 2-14 berikut, menampilkan data S&P 500 Index, data
equity market premium Amerika Serikat, dan US Treasury Bond
Rateyang diperoleh dari situs tersebut.
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://4.bp.blogspot.com/-
U1TDvFSEbI4/U5qY7bk8uOI/AAAAAAAAAwE/Wa9cxEQ8xpo/s1600/Picture20.p
ng)

3.9 Beta (β)

Beta (β) mengukur gejolak saham dalam hubungannya dengan pasar


misalnya Bursa Efek Jakarta atau indeks lainnya. Ini merupakan
ukuran penting untuk mengukur risiko suatu sekuritas.

Jogiyanto (2000), menyatakan: Beta merupakan suatu pengukur


volatilitas return suatu sekuritas atau return portfolio terhadap return
pasar. Beta sekuritas-i mengukur volatilitas return sekuritas-i
terhadap return pasar. Dengan demikian Beta merupakan pengukur
risiko sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap
risiko pasar. Secara definisi Beta saham merupakan pengukur risiko
sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap laba
pasar (Jogiyanto, 2000).

Beta suatu sekuritas atau portofolio ditunjukkan dengan koefisien


Beta yang diukur dengan slope yang diperoleh dari regresi return
sahamdengan return pasar. β = 1, artinya bahwa setiap satu persen
perubahan return pasar baik naik ataupun turun maka return saham
atau potofolio juga akan bergerak sama besarnya mengikuti return
pasar. Saham yang mempunyai nilai β > 1 dikatakan sebagai saham
agresif, artinya tingkat kepekaan saham tersebut terhadap
perubahan pasar sangat tinggi atau dapat juga dikatakan memiliki
risiko yang lebih besar dari tingkat risiko rata-rata pasar. Saham yang
mempunyai mempunyai β< 1 mengindikasikan bahwa saham bersifat
defensif (conservative), artinya saham tersebut kurang peka terhadap
perubahan pasar dan memiliki risiko dibawah rata-rata pasar.

Manish (2011) menyatakan, Pasar itu sendiri dianggap memiliki β =


1. Jika beta suatu saham lebih besar dari satu (β > 1), berarti harga
saham tersebut lebih stabil daripada pasar, dan sebaliknya ayat.
Sebagai contoh, jika sebuah saham memiliki β = 1.2 artinya bahwa
setiap perubahan 1% indeks pasar akan membawa perubahan 1.2%
harga saham. Saham dengan beta tinggi dianggap lebih berisiko
dibandingkan dengan beta rendah.

Beta didefinisikan dengan persamaan berikut


(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://1.bp.blogspot.com/-
Bgb6Ii0ySPM/U5qanYr_RPI/AAAAAAAAAwQ/TjYWIreSfKg/s1600/Picture21.png
)

Dimana, rs adalah return dari saham, dan rm adalah return pasar.

Spreadsheet Excel dapat digunakan untuk menghitung beta saham,


dengan langkah-langkah berikut:

Pertama, misalkan kita akan menghitung beta saham PGAS yaitu


perusahan milik PT PGN (Persero) Tbk yang listing di Bursa Efek
Jakarata (JKSE). Kemudian kita perlu mendapatkan harga saham
historis untuk keduanya. Data tersebut dapat di-download dari situs
web Yahoo. Dalam contoh ini kita akan men-download data harga
saham bulanan dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Mei 2012.
Data harga saham PGAS dituliskan pada kolom B pada Tabel 2-15,
sedangkan data index saham gabungan JKSE dituliskan pada kolom
C.

Pada masing-masing data saham PGAS maupun index saham


gabugan JKSE, dicari return perbulan dengan persamaan berikut

(http://1.bp.blogspot.com/-
jIr8ntvGDdw/U5qblEk6JVI/AAAAAAAAAwY/OBT7SWPNFX8/s1600/Picture22.p
ng)

Hasil perhitungan return bulanan terhadap saham PGAS dituliskan


pada kolom D, dan hasil perhitungan retun saham gabungan JKSE
dituliskan pada kolom E.

Ada dua cara menghitung β dengan menggunakan Spreadsheet


Excel, cara pertama menggunakan fungsi covariance dan variance,
sedangkan cara kedua adalah dengan menggunakan fungsi slope.
Terkait dengan Tabel 2-15, kedua cara tersebut dituliskan dalam
Spreadsheet Excel secara berikut:

·Cara pertama, pada sel kolom-baris, G-10 dituliskan:

= COVARIANCE.P (D4:D21,E4:E21)/ VAR.P(E4:E21)

·Sedangkan cara kedua, pada sel kolom-baris G-14 dituliskan:

= SLOPE(D4:D21,E4:E21)
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://1.bp.blogspot.com/-
nW_MwruEDZo/U5qchUNQuFI/AAAAAAAAAwk/K5nulaBEuWk/s1600/Picture23
.png)

Berdasarkan hasil perhitungan dengan batuan fasilitas fugsi-fugsi


yag tersedia didalam Spreadsheet Excel, sebagaimana ditunjukkan
pada Tabel 2-14, diperoleh β PGAS selama perioda bulan 20 bulan
dari bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Mei 2012 adalah
sebesar 1.189. Degan demikian setiap ada perubahan 1% terhadap
index saham gabugan Bursa Efek Jakarta, maka akan terjadi
perubahan harga saham PGAS sebesar 1.189%.

Contoh 2-2, Perhitungan Cost of Equity

Suatu perusahaan ingin mengetahui besar cost of equiy dari rencana


investasi yang akan dilakuka di Indonesia di bidang prasarana umum
yaitu pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas bumi. Perusahaan
meminta analisis terhadap cost of equity berdasarkan data terbaru
yaitu data tanggal 1 Mei 2013.

Sebagaimana telah dijelaskan didepan, cost of equity berdasarkan


metoda CAPM dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan
berikut:

(http://1.bp.blogspot.com/-3FiMaLUCktc/U5qdWtWzzGI/AAAAAAAAAws/oRIrCk
3N9FE/s1600/Picture24.png)
Berdasarkan data yang diperoleh dari Moody’s corporation,
sebagaimana terdapat pada Tabel 2-14, diperoleh:

Rf= 1.65%, yaitu US treasury bond rate, 1 Mei 2013

BPMEM= 5.71%, yaitu US equity market premium, 1 Mei 2013

Rating Indonesia tahun 2013 yang diterbitkan oleh Moody’s masih


sama sebagaimana tahun 2012, yaitu berada dalam peringkat Baa3,
dengan country default spread sebesar 2%.

Karena belum tersedia data standard deviasi ekuitas dan obligasi


negara Indonesia tahun 2013, maka kita asumsikan
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://2.bp.blogspot.com/-
__WOLUJ6JS4/U5qeFL4zLPI/AAAAAAAAAw4/369KER-
_nUU/s1600/Picture25.png) Karena jenis investasi adalah dalam bidang
infrastruktur jaringan gas bumi, maka kita gunakan β PGAS, sebab
hanya ada satu perusahan transportasi dan distribusi gas bumi yang
listing di busrsa saham Jakarta (JKSE). Dalam menghitung β,
digunakan data harga saham bulanan dari bulan Oktober 2010
sampai dengan Mei 2013. Dengan menggunakan Spreadsheet Excel
diperoleh nila β =1.27

(http://3.bp.blogspot.com/-3-
a5yFG8Lgo/U5qe5mYu_0I/AAAAAAAAAxA/k3Hu_gkrhz4/s1600/Picture26.png)

(http://1.bp.blogspot.com/--ZylT0Bns8s/U5qfQN1u_FI/AAAAAAAAAxI/2Lrgvi-
PyRM/s1600/Picture27.png)
3.10 Cost of Debt Before Tax (Rd)

Definisi Cost Of Debt menurut S. David Young dan Stephen F


O’byrne (2001) adalah tingkat bunga sebelum pajak yang di bayar
oleh perusahaan kepada pemberi pinjaman. Cost Of Debt adalah
tingkat bunga yang harus dikeluarkan oleh perusahaan apabila
mendapatkan dana atau modal dengan cara melakukan pinjaman
dari pihak kreditur. Oleh karena itu akan timbul bunga hutang yang
merupakan biaya bagi perusahaan. Sebagaimaa kita ketahui, setiap
perusahaan selalu membutuhkan modal untuk melaksanaka
kegiatannya. Modal dapat diperoleh dari dua sumber yaitu hutang
(debt) dan ekuitas. Dengan demikian, perusahaan memiliki dua
stakeholder yaitu Pemegang Saham atau pemilik perusahaan dan
Pemegang Hutang atau kreditur, yang keduanya mengharapkan
pengembalian dari perusahaan. Pemegang Hutang atau Kreditor
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
adalah orang atau pihak ketiga yang memberikan pinjaman kepada
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
perusahaan dan mengenakan bunga terhadap pinjaman tersebut.
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
Tingkat suku bunga ini disebut sebagai biaya utang (cost of debt).
Namun demikian, karena perusahaan mendapat pengurangan pajak
(tax deduction) atas biaya bunga, maka cost of debt harus
disesuaikan dengan tax shield. Penyesuaian terhadap cost of debt
disebut sebagai cost of debt after tax yang diformulasikan dengan
persamaan berikut

(http://2.bp.blogspot.com/-
I58U2ZGhRXc/U5qgI3UKy7I/AAAAAAAAAxQ/hRonDnS2lOI/s1600/Picture28.pn
g)
3.11 Free Cash Flow (FCF)

Free cash flow adalah pendapatan (Earning) sebelum bunga dan


depresiasi, dikurangi belanja modal (capital expenditures) dan
perubahan modal kerja (working capital changes). Atau dengan kata
lain adalah sisa uang yang tersedia dalam kas perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh beban biaya termasuk tax shield, sehingga
sisa uang tersebut adalah merupakan jumlah yang tersedia untuk
mengangsur pokok pinjaman kepada kreditur beserta sebagian
bunganya dan pengembalian ekuitas kepada pemegang saham
beserta keuntungannya. Sedangkan kekurangan sisa bunga yang
merupakan hak Kriditur terhitung didalam tax shield.

(http://2.bp.blogspot.com/-
D91tQKjOuKY/U5qhYcSSx_I/AAAAAAAAAxc/RzCsxZNZAlw/s1600/Picture29.p
ng)
Besar pajak yang diperhitungkan pada persamaan (2–31) di atas
adalah merupakanpajak yang dihitung dari EBIT (Tax Expense on
EBIT), dengan demikian tidak mencerminkan besar nilai pajak yang
sebenarnya. Oleh karena itu sering disebut sebagai hipotesa pajak
(Hypothetical Tax). Selisih antara hipotesa pajak dan pajak aktual
yang dibayarkan oleh perusahaan disebut sebagai tax shield, yang
besarnya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
Berdasarkan uraian persamaan (2-31), apabila jumlah Free Cash
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
Flow ditambah dengan Tax Shield, maka jumlah tersebut akan sama
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
dengan jumlah modal yang harus dibayarkan kembali kepada
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
kreditur dan pemegang saham, yaitu debt capital dan equity capital,
termasuk bunga pinjaman (cost of debt) dan return yang diharapkan
oleh pemegang saham (cost of equity).

Contoh 2-3: Membuktikan kebenaran hubungan antara Free


Cash Flow dengan WACC.

Misalkan sebuah perusahaan melakukan investasi jangka pendek


selama 1 tahun untuk membuat produk sebanyak 10.000 unit dengan
biaya produksi sebesar USD 250. Perusahaan membutuhkan
investasi sebesar USD 10.000 untuk pengadaan asset. Dana
invedstasi disediakan oleh kreditur dan pemegang saham, masing-
masing sebesar 50% atau USD 5.000. Kreditur mengenakan bunga
pinjaman sebesar 7% per tahun, sedangkan pemegang saham
mentargetkan keuntungan sebesar 15% pertahun. Selanjutnya
perusahaan harus membayar pajak kepada Pemerintah dengan tarif
pajak sebesar 25%. Agar perusahaan tersebut dapat memenuhi
kewajiban pengembalian investasi dari kreditur beserta bunganya
dan pengembalian investasi pemegang sahan
besertakeuntunggannya, maka produk tersebut harus dijual denga
harga USD 1.16/unit. Tabel 2-11, menunjukkan jumlah modal, bunga
pinjaman dan keuntungan yang diharapkan oleh Kreditur dan
Pemegang saham.

(http://4.bp.blogspot.com/-6P0koYSLrC4/U5qiz0QVB-
I/AAAAAAAAAxw/taZ_1tmei0E/s1600/Picture31.png)

(http://4.bp.blogspot.com/-B3AT3OLWTvo/U5qjd-
NjI4I/AAAAAAAAAx4/Ep78roRjLqo/s1600/Picture32.png)

(http://1.bp.blogspot.com/-N2HSHmIGvPs/U5qj-qm-SII/AAAAAAAAAyA/0LB-
jDbUo78/s1600/Picture33.png)
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://1.bp.blogspot.com/-
kC7c6k2Ubmk/U5qkrZW0u2I/AAAAAAAAAyI/Y3JyC6k40Vg/s1600/Picture34.png
)

Pada paragraf sebelumnya, telah dikatakan: apabila jumlah Free


Cash Flow ditambah dengan tax shield, maka jumlah tersebut akan
sama dengan jumlah modal yang harus dibayarkan kembali kepada
kreditur dan pemegang saham, yaitu debt capital dan equity capital,
termasuk bunga pinjaman (cost of debt) dan return yang diharapkan
oleh pemegang saham (cost of equity). Mari kita uji pernyataan ini,
melalui perhitungan pada Tabel berikut:

(http://2.bp.blogspot.com/-
jRwLUOvZjwY/U5qlTfbeWcI/AAAAAAAAAyQ/XumcsUilSsQ/s1600/Picture35.pn
g)

Dari perhitungan yang dijelaskan pada Tabel 2-17 di atas, maka


terbuktilah bahawa jumlah free cash flow dan tax shield on interest
expense, sama dengan jumlah kewajiban yang harus dibayarkan
kepada kreditur dan pemegang saham, dengan demikian analisis
proyek dengan menggunakan free cash flow berdasarkan target IRR
sama dengan WACC terbukti kebenarannya. Oleh karena itu jangan
sekali kali menganalisis suatu proyek dengan Net Cash Flow jika
target IRR-nya berdasarfkan WACC, sebab akan terjadi dobel
perhitungan terhadap bunga pinjaman (interest expense). Untuk hal
ini silahkan pembaca untuk membuktikan sendiri.

Tabel 2-18 berikut, memberikan berbagai metode penilaian berbasis


arus kasterkait dengan diskonto yang digunakan, yang kami ambil
dari artikel ‘Cash Flow Valuation – Various Methods’ oleh P.K. Gosh.
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://3.bp.blogspot.com/-780WGWWAqjg/U5qmcdr-
UfI/AAAAAAAAAyY/uIE2OOplnZ4/s1600/Picture36.png)

4. Metoda Perhitungan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui


Pipa
Dari berbagi literature yang diterbitkan oleh berbagai Regulator baik
di Asia, Eropa dan Amerika, penentuan tarif pengangkutan gas bumi
melalui jaringan pipa gas bumi (toll fee) harus ditentukan secara adil
dan wajar (just and reasonable). Menetapkan tarif yang adil dan
wajar diperlukan untuk kesimbangkan ekuitas diantara pemilik pipa
(transporter) dan para pengguna pipa (shippers).

Basis metodologi yang digunakan untuk menciptakan tarif yang adil


dan wajar adalah penentuan tarif berdasarkan biaya pelayanan (cost-
of-service ratemaking). Dengan cost-of-service ratemaking, tarif
ditentukan berdasarkan biaya yang dibelanjakan oleh transporter
dalam menyediakan layanan pengangkutan gas, termasuk biaya
pengembalian modal yang wajar atas investasi yang ditanamkan.

Dengan demikian, maka besarnya tarif (toll fee) pengangkutan gas


bumi melalui pipa diperoleh dengan mebagi jumlah cost of service
dengan volume gas yang di alirkan pada pipa tersebut, atau
dirumuskan dengan persamaan berikut:

(http://2.bp.blogspot.com/-T2Jyin-
XZH8/U5qnb9SAT0I/AAAAAAAAAyg/kAJbAKUhqNw/s1600/Picture37.png)

2.5.1 Cost Of Service

Cost-of-service dapat didefinisikan sebagai jumlah pendapatan


transporter yang diperoleh dari tarif (toll fee) yang dikenakan kepada
shippers guna memulihkan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
bisnis tersebut.
Biaya ini mencakup biaya operasional dan pemeliharaan, biaya
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
penyusutan, pajak dan laba (return) yang wajar atas investasi yang
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
dikeluarkan oleh transporter gunamembangun jaringan pipa gas yang
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
dimaksud. Cost-of-service adalah ukuran pendapatan tahunan yang
ditetapkan oleh Regulator sehingga perusahaan dapat beroperasi
secara menguntungkan dan memungkinkan perusahaan tersebut
tetap konsisten untuk berinvestasi kembali guna pengembangan
jaringan pipa gas di masa depan. Cost-of-Service dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut:

(http://1.bp.blogspot.com/-
OepiwJ_fqIY/U5ybrQmAHfI/AAAAAAAAAzQ/CcPUL1CnJQI/s1600/Picture1.png)
Dengan demikian, cost-of-service meliputi perkalian dari Nilai Basis
Aset (yang merupakan investasi jaringan pipa) dengan IRR,
ditambah beban Operasi dan Pemeliharaan (O & M), Biaya
Administrasi dan Umum (A & G), Beban Penyusutan, Biaya Pajak
Penghasilan dan Biaya Pajak selain Pajak Penghasilan.

Sebagaimana telah diulas pada Bab 2.3.2, tentang capital budgeting


pada kegiatan usaha prasarana umum (public utiliies), yang
menyatakan bahwa untuk kegiatan usaha public utilities, maksimum
batas kewajaran IRR adalah sama dengan WACC, dengan demikian
apabila persamaan (2-34) disubstitusikan pada maka persamaan tarif
(2-33) dengan IRR sama dengan WACC, maka akan diperoleh
persamaan berikut:

(http://3.bp.blogspot.com/-B8r9IPFEQ_g/U5yc4-
F0bKI/AAAAAAAAAzY/gE_g1luNAC8/s1600/Picture2.png)

2.5.2Nilai Basis Aset (NBA)

Nilai Basis Aset merupakanbiaya investasijaringan pipa gas bumi,


yang digunakan untuk menghitung komponen-komponen tertentu
didalam cost-of-service. Sebagai contoh,dalam cost-of-service, nilai
basis aset digunakansebagai basis untuk menghitung komponen
laba (return) atas modal yang diinvestasikan, dan juga digunakan
sebagai basis untuk menghitungbeban penyusutan yang
mencerminkan komponen pemulihanatas modal yang
diinvestasisikan.
Persamaan berikut dapat digunakan untuk menentukan Nilai Basis
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
Aset, yaitu:
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://2.bp.blogspot.com/-
InaJ5G2eSOk/U5ydmMMSHZI/AAAAAAAAAzg/IWdUCrclPJo/s1600/Picture3.png
)
Berdasarkan persamaan (2-36) tersebut maka, Nilai Basis Aset
dihitung dengan mengurangkan Akumulasi Penyusutan dari Nilai
Bruto Infrastruktur Jaringan, untuk mendapatkan nilai Bersih
Infrastruktur Jaringan. Nilai Bersih Infrastruktur Jaringan adalah
merupakan saldo Infrastruktur Jaringan yang belum disusutkan.
Dengan demikia, dengan mengurangkan Akumulasi Pajak
Pendapatan Yang Ditangguhkan dari Nilai Bersih Infrastruktur
Jaringan, kemudian ditambah Modal Kerja, maka akan diperoleh Nilai
Basis Aset. Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing komponen
penyusun Nilai Basis Aset tersebut.

Nilai Bruto Infrastruktur Jaringan. Ini adalah biaya original dari


infrastruktur jaringan pipa gas atau fasilitas yang dibangun oleh
transporter. Apabila transporter membeli fasilitas bekas (depreciated
facilities) dari perusahaan lain meskipun jarang terjadi, maka hanya
biaya original dari fasilitas yang telah tersusut sebelumnya
(depreciated facilities) yang dapat diakui sebagai biaya original
fasilitas, bukan harga jual dari fasilitas tersebut.

Nilai Bruto Infrastruktur juga mencakup pengeluaran-pengeluaran


yang diperbolehkan untuk dikapitalisasi seperti,biaya hak atas tanah
dan lahan, right of ways, biaya survei, line pack gas didalam jaringan
pipa, dan biaya konstruksi meliputi material, tenaga kerja, pipe
coating, peralatan komunikasi, overhead, cost of financing selama
masa konstruksi, dan legal fee.

Dalam masa konstruksi fasilitas, selalu terdapat cost of financing,


yang terdiri dari bunga dari modal pinjaman dan equity return dari
modal ekuitas, yang timbul selama masa konstruksi jaringan.

Akumulasi Penyusutan. Dalam cost-of-service, pengembalinan


biaya investasi terhadap nilai bruto fasilitas terlihat pada beban
penyusutan. Dengan demikian, beban penyusutan diakumulasikan
dan dikreditkan terhadap nilai bruto fasilitas sehingga diperoleh nilai
bersih fasilitas yang mana merupakan nilai yang harus dipulihkan.
Nilai bersih fasilitas adalahbagian dari nilai bruto fasilitas yang belum
disusutkan.

Seiring berjalannya waktu, jika transporter tidak melakukan


penambahan infrastruktur pada sistem jaringan pipa, maka akan tiba
waktunya dimana terjadi keseimbangan antara akumulasi
penyusutan dengan nilai broto fasilitas. Pada titik ini, investasi
sepenuhnya telah terpulihkan atau kembali dan nilai bersih fasilitas
akan menjadi nol. Apabila jaringan pipa gas tetap dioperasikan terus
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
setelah investasi sepenuhnya kembali, pada umumnya, Regulator
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
memberikan biaya manajemen (management fee) kepada transporter
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
sebagai imbalan jasa pengangkutan pada jaringan pipa gas tersebut.
Dengan kata lain, transporter hanya dapat memulihkan biaya
operasional dan pajak (selain pajak penghasilan) saja, sebab tidak
ada lagi nilai investasi (Nilai Basis Aset = 0) sebagai dasar untuk
menghitung laba.

Di Amerika Serikat, FERC (Federal Energy Regulatory Commission),


yaitu Regulator yang mengtur interstate pipeline, memberikan
management fee kepada transporter yang fasilitasnya telah tersusut
penuh (fully depreciated) yang besarnya setara dengan, tetapi tidak
lebih dari 10% dari rata-rata keuntungan tahunan sebelum pajak,
selama perioda operasi dari tahun permulaan sampai dengan tahun
dimana fasilitas tersebut telah tersusut penuh.

Akumulasi Pajak Penghasilan Yang Ditangguhkan. Ini adalah


jumlah pajak penghasilan yang dikumpulkan oleh transporter namun
belum perlu untuk dibayar pada tahun berjalan. Akumulasi Pajak
Penghasilan Yang Ditangguhkan muncul karena adanya perbedaan
metoda dalam menghitung penghasilan kena pajak untuk tujuan
perhitungan tarif dan untuk tujuan laporan keuangan. Untuk
perhitungan tarif, beban penyusutan dihitung berdasarkan metoda
garis lurus (straight line method), sedangkan untuk tujuan laporan
keuangan transporter bisa saja menggunakan metoda lain misalanya
metoda keseimbangan menurun berganda (double declining balance
method) dengan tujuan menurunkan klaim pajak.

Untuk tujuan pajak, transporter dapat memilih metode percepatan


penyusutan yang menghasilkan beban penyusutan yang lebih tinggi
di tahun-tahun awal dibandingkan dengan metode garis lurus yang
digunakan untuk tujuan perhitungan tarif. Beban penyusutan adalah
komponen pengurang dalam perhitungan pajak penghasilan, oleh
karena itu beban penyusutan yang lebih tinggi pada awal tahun akan
menghasilkan pajak penghasilan yang lebih rendah pada tahun
tersebut, sehingga pajak aktual yang dibayarkan oleh transporter
lebih rendah dari pajak penghasilan sebagaimana dihitung dengan
metode garis lurus. Perbedaan antara jumlah pajak yang dihitung
untuk tujuan perhitungan tarif dengan pajak aktual yang dibayarkan
oleh transporter setiap tahunnya, disebut sebagai Akumulasi Pajak
Penghasilan Yang Ditangguhkan pada tahun yang bersangkutan.

Modal Kerja. Modal Kerja meliputi modal kerja tunai, pembayaran-


pembayaran dimuka, material dan persediaan.

Modal kerja tunai adalah jumlah uang tunai yang dibutuhkan oleh
transporter untuk kebutuhan operasi sehari hari. Ini adalah jumlah
yang diklaim untuk menjembatani kesenjangan waktu antara saat
biaya tersebut terjadi dan ketika pendapatan diterima. Dalam rangka
menyertakan modal kerja dalam Nilai Basis Aset, biasanya Regulator
meminta transporter untuk melakukan lead-lag-study guna
menunjukkan bahwa perusahaan betul-betul memiliki jeda antara
pembiayaan dan penerimaan pendapatan
Material dan Perlengkapan, dan pembayaran-pembayaran di muka.
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
Pada umumnya, transporter diperbolehkan memasukkan cadangan
KATEGORI TERPOPULER
untuk material, perlengkapan PILIHANdan EDITOR
biaya yang dibayar dimuka TERBARU EVENT
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
kedalam Nilai Basis Aset, dengan ketentuan rata-rata 13 saldo
bulanan. Item-item tersebut merupakan bagian dari Nilai Basis Aset,
sebab merupakan investasi yang telah dibayar oleh transporter
namun belum digunakan.

Contoh, transporter menjaga inventori material dan perlengkapan


untuk penggunaan masa depan. Persediaan ini dianggap sebagai
investasi dengan demikian transporter patut mendapatkan
keuntungan dari investasi tersebut. Namun demikian, sekali material
dan perlengkapan tersebut digunakan, tentu saja akan berubah
menjadi beban (dihapus dari neraca modal, dan dibebankan ke
neraca beban). Demikian pula dengan pembayaran dimuka seperti
premi asuransi, uang ini dianggap sebagai investasi oleh transporter
untuk manfaat di masa depan. Begitu pembayaran dilakukan, maka
pengeluaran ini diamortisasi dan dibebankan berdasarkan jadwal
amortisasi.

2.5.3Laba Atas Investasi, WACC dan IRR

Dalam metode cost-of-service, transporter diberi kesempatan untuk


mendapatkan reasonable return (laba) atas investasi mereka.
Sebelumnya telah dibahas bahwa Nilai Basis Aset merupakan total
investasi pipa. Dengan demikian, komponen laba dari cost-of-service
dihitung sebagai berikut:

(http://3.bp.blogspot.com/-kJIZlNMIQkk/U5yfaVFfIUI/AAAAAAAAAzs/kZxA6I_-
QQY/s1600/Picture4.png)

Komponen laba didalam cost-of-service adalah merupakan laba


setelah pajak. Laba meliputi jumlah uang yang tersedia untuk
keuntungan investasi ekuitas, dan jumlah yang tersedia untuk
membayar bunga atas investasi modal pinjaman. Dengan kata lain
menunjukkan jumlah uang yang tersisa atau keuntungan yang
diperbolehkan diterima oleh transporter, setelah semua biaya
dibayarkan termasuk pajak, kecuali bunga atas hutang jangka
panjang. Oleh karena itu, sebagaimana ditunjukkan pada persamaan
diatas, laba atas investasi adalah perkailian antara Nilai Basis Aset
dengan Internal Rate of Return (IRR).

Kegiatan usaha pengangkutan gas bumi adalah merupakan kegiatan


usaha prasarana umum, oleh karena itu IRR terhadap kegiatan ini
diatur oleh Badan Pengatur (BPH Migas) yaitu sebesar WACC.
Namun demikian, dalam rangka menarik minat investor terkadang
Regulator memberi insentif IRR. Di beberapa negara Uni Eropa
besar insentif IRR yang diberikan kepada transporter berkisar antara
1% sampai dengan 3%, hal ini juga diadopsi oleh BPH Migas.

BPH Migas memberikan insentif IRR besarnya tergantung dari


struktur modal yang digunakan, yaitu: makin besar porsi modal
pinjaman makin besar insentif IRR yang diberikan. Sebagaimana
diketahui bahwa besar cost of equity selalu lebih besar dari cost of
debt, dengan demikian makin banyak porsi modal pinjaman , berarti
makin rendah nilai WACC, sehingga besaran tarifpun akan menjadi
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
lebih rendah, sebaliknya apabila porsi modal ekuitas semakin besar
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
maka WACC menjadi lebih besar dan tarif menjadi lebih tinggi.
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
Dalam peraturan BPH Migas, besar insentif IRR dirumuskan dengan
persamaan berikut:

(http://2.bp.blogspot.com/-
FnfLDnvKmJc/U5ygRRxHXYI/AAAAAAAAAz0/KSNIkp8rH9w/s1600/Picture5.pn
g)
Dalam persamaan (2-37) tersebut di atas, D adalah porsi modal
pinjaman dalam satuan persen.

Contoh 2-4: Perhitungan Insentif IRR

Apabila suatu proyek didanai dengan modal pinjaman sebesar 70%


sedangankan sisanya 30% didanai oleh modal sendiri, maka besar
Insentif IRR adalah

(http://4.bp.blogspot.com/-21l4-
kTFBRA/U5yj7fbMZII/AAAAAAAAAz8/fN_DW26ppYU/s1600/Picture6.png)

2.5.4Biaya Operasi dan Pemeliharaan (O&M)

Komponen Biaya Operasi dan Pemiliharaan di dalam cost-of-service,


adalah merupakan biaya pengoperasian dan pemeliharaan jaringan
pipa gas termasuk peralatan pendukungnya, atau biaya operasi dan
pemeliharaan yang dikeluarkan untuk menjalankan operasi fisik
sistem perpipaan gas.

2.5.5 Biaya Administrasi dan Umum (A&G) Biaya ini mencakup gaji dan upah,
perlengkapan kantor, jasa luar (outside services), biaya komisi regulasi (iuran BPH
Migas), sewa dan pemeliharaan umum. Dalam hal di mana transporter adalah
merupakan anak perusahaan atau memiliki sistem perpipaan gas lainnya, perusahaan
induk dapat dikenakan biaya overhead atas nama anak perusahaan, atau
mengalokasikan sejumlah biaya tertentu dari total biaya overhead kepada anak
perusahaan sesuai dengan funsinya pada masing-masing jaringan pipa gas yang
dioerasikan oleh transporter
2.5.6 Biaya Penyusutan (D)

Ini merupakan biaya pengembalian investasi (return of investmen)


atas jaringan pipa gas selama masa manfaat ekonomis. Biya ini
merupakan pemulihan atas investasi bukan keuntungan atas
investasi (retun on investment) sebagaimana dimaksud pada Bab
2.4.3.

Sebagaimana Regulator diberbagai negara pada umumnya, BPH


Migas menggunakan metoda penyusutan garis lurus (straight line
depreciation method) untuk menghitung biaya penyusutan.
Berdasrkan metoda garis lurus ini, biaya penyusutan dihitung dengan
membagi Nilai Basis Aset dengan estimasi masa manfaat fasilitas
jaringan pipa gas.
Transporter dapat menggunakan masa manfaat fasilitas jaringan
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
sesuai dengan jangka waktu tahun berlakunya perjanjian
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
()
pengangkutan gas
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR)
(Gas transportation Agrement = GTA) antara
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

transporter dan shippers (para pengguna jaringan pipa). Jika


transporter menggunakan pendekatan ini, maka pada tahun terakhir
perjanjian GTA, Salvage Value dari Nilai Basis Aset adalah nol,
dengan kata lain pada akhir perioda perjanjian GTA asset jaringan
pipa tersebut telah mengalami depresiasi penuh (fully depreciated).
Dengan demikian, apabila jaringan pipa tersebut masih tetap akan
dioperasikan oleh transporter setelah asset tersebut mengalami fully
depreciated, maka tarif ditentukan berdasarkan management fee
yang besarnya ditentukan maksimum 10% dari total expenditure.

Transporter juga boleh tidak menggunakan jangka waktu tahun


berlakunya GTA sebagai masa manfaat fasilitas jaringan pipa gas.
Dalam hal ini transporter diijinkan menentukan Salvage Value dari
fasilitas jaringan pipa gas pada akhir tahun masa perjanjian GTA.
Dengan demikian, maka untuk perioda setelah GTA berakhir,
besaran tarif untuk perioda berikutnya ditentukan berdasarkan Nilai
Basis Aset yang besarnya sama dengan Salvage Value yang
diajukan oleh transporter tersebut.

2.5.7 Biaya Pajak Hipotesa (Hypothetical Tax Expenses)

Biaya pajak hipotesa adalah bukan merupakan biaya pajak aktual


yang dibayarkan oleh transporter kepada Pemerintah, sebab besar
pajak hipotesa ini dihitung dari Earning Before Interest and Tax
(EBIT), sedangkan pajak yang sebenarnya dibayarkan oleh
transporter kepada Pemerintah adalah dihitung dari (EBIT – Interst).
Apabila Tc adalah tarif pajak pendapatan (income tax), maka biaya
pajak hipotesa dan biaya pajak aktual, masing-masing diformulasikan
dengan persamaan berikut:

(http://2.bp.blogspot.com/-
mGfeL2EQlVM/U5yljtaqAaI/AAAAAAAAA0E/uzfNy8ksxys/s1600/Picture7.png)
Selisih antara hipotesa pajak dan pajak aktual yang dibayarkan oleh
perusahaan disebut sebagai tax shield. Besar tax shield telah
dibahas pada Bab 2.3.2.4, yang besarnya dapat dihitung dengan
persamaan (2-32) yaitu:

(http://2.bp.blogspot.com/-
mk1KRchOrPI/U5ymBCMLlMI/AAAAAAAAA0M/sKlUJY2Zc1U/s1600/Picture8.p
ng)
Sebagaimana telah diuraikan pada Bab 2.3.2.4, apabila jumlah Free
Cash Flow ditambah dengan Tax Shield, maka jumlah tersebut akan
sama dengan jumlah modal yang harus dibayarkan kembali kepada
kreditur dan pemegang saham, termasuk bunga pinjaman dan laba
yang diharapkan oleh pemegang saham.

2.5.8 Studi Kasus


Suatu perusahaan pengangkutan gas bumi melalui pipa (transporter)
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
akan membangun pipa transmisi gas untuk menyalurkan gas bumi
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
dari sebuah shipper. Dalam perjanjian pengangkutan gas (GTA),
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
disepakati bahwa shipper akan menggunkan pipa transmisi gas milik
transporter selama 10 tahun, dimulai tahun 2013 dan berakhir tahun
2022, dengan volume penyaluran SOP (ship or pay) sebagi berikut:

(http://3.bp.blogspot.com/-
ABYwVGLsx_Q/U5ymduI25bI/AAAAAAAAA0U/2wcY133Eb4w/s1600/Picture9.p
ng)
Untuk membangun jaringan pipa transmisi gas tersebut, transporter
membutuhkan biaya investasi sebesar USD 400 juta, yang didanai
dengan sumber dana sendiri sebesar USD 120 juta (30%) dan
sumber dana pinjaman sebesar USD 280 juta (70%) dengan bunga
pinjaman sebesar 6%.

Biaya operasi dan pemeliharaan serta biaya administrasi dan umum


pada tahun pertama operasi pipa diasumsikan sebesar 2,5% dari
total investasi, dan biaya ini diasumsikan naik 2,5% pertahun sesuai
dengan inflasi negara USA.

Tarif pajak pendapatan, sesuai dengan ketentuan peraturan pajak di


Indonesia yaitu sebesar 25% per tahun.

Biaya Iuran BPH Migas adalah sebesar 3% dari tarif untuk pengaliran
gas dibawah 100 Bscf (milyar standar kaki kubik) dan 2% untuk
pengaliran gas diatas 100 Bscf

Untuk menghitung tarif ini, parameter yang berkaitan dengan rate


free risk, beta, indoneia country risk premium dan parameter lainnya
menggunakan angka-angka sebagaimana yang telah dihitung pada
contoh-contoh perhitungan sebelumnya.

Tentukan besar tarif pengangkutan gas melalui pipa (toll fee) yang
akan ditetapkan oleh BPH Migas dengan dua skenaria A dan B
sebagai berikut:

a) Skenario A, Transporter menggunakan masa manfaat jaringan


pipa gas sesuai dengan jangka waktu penyaluran gas sesuai
GTA (salvage value = 0)

b)Skenario B, Transporter menggunakan masa manfaat jaringan


pipa gas lebih panjang dari jangka waktu penyaluran gas
dalam GTA, dengan mengusulkan salvage value sebesar USD
200 juta pada tahun terakhir perjanjian penyaluran gas (GTA).

Perhitungan Tarif Skenario-A

Dengan Skenario-A, dimana Transporter menggunakan masa


manfaat jaringan pipa gas sesuai dengan jangka waktu penyaluran
gas sesuai GTA, atau salvage value pada akhir tahun perjanjian
sama dengan nol (fully depreciated), konsekuensinya, bila jaringan
gas tersebut masih tetap akan dioperasikan setelah GTA berakhir,
maka besaran tarif selanjutnya ditentukan berdasarkan managemen
fee, yaitu sebesar maksimum 10% dari total expenditure.
Dengan Skenario-A ini, diperoleh besar tarif pengangkutan gas bumi
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
melalui pipa (toll fee) sebesar USD 0.68317/Mscf, dengan
KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
perhitungan sebagai berikut:
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://4.bp.blogspot.com/-7yCsb3nysF8/U5ynPP-
i1lI/AAAAAAAAA0c/tKMdr64BbGg/s1600/Picture10.png)

(http://3.bp.blogspot.com/-IafrNNW74qo/U5yn6bEWGWI/AAAAAAAAA0k/p-
OsC5wB4NE/s1600/Picture11.png)
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://3.bp.blogspot.com/-
LGNFC1Sr7y0/U5yoQqK0N_I/AAAAAAAAA0s/KGu8HMYWles/s1600/Picture12.
png)

(http://2.bp.blogspot.com/-
WnxkwTtr59s/U5yohxAJMJI/AAAAAAAAA00/oPzHMlX8tfw/s1600/Picture13.png
)

Perhitungan Tarif Skenario-B

Dengan Skenario-B, dimana Transporter menggunakan masa


manfaat jaringan pipa gas lebih panjang dari jangka waktu
penyaluran gas dalam GTA, dengan mengusulkan salvage value
sebesar USD 200 juta pada tahun terakhir perjanjian penyaluran gas
(GTA). Dengan kenario apabila jaringan pipa gas masih tetap
digunakan setelah GTA berakhir,maka tarif berikutnya ditentukan
berdasarkan Nilai Basis Aset yang besarnya sama dengan Salvage
Value yang diusulkan yaitu sebesar USD 200 juta.

Dengan Skenario-B ini, diperoleh besar tarif pengangkutan gas bumi


melalui pipa (toll fee) sebesar USD 0.59335/Mscf, dengan
perhitungan sebagai berikut:
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://2.bp.blogspot.com/-1F1rLvcpbb4/U5ypMbbAR6I/AAAAAAAAA08/iXzr1EQ
LSd0/s1600/Picture14.png)

(http://3.bp.blogspot.com/-5HYyxeh8gTM/U5ype0DSdJI/AAAAAAAAA1E/-
amWTp-lHJs/s1600/Picture15.png)
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

(http://1.bp.blogspot.com/-
B1ELZQJ8dEE/U5yptw9jDeI/AAAAAAAAA1M/OA1D4Eri6K0/s1600/Picture16.p
ng)

(http://1.bp.blogspot.com/-zrFKOeVbpUE/U5yp-
B3_HYI/AAAAAAAAA1U/RvypDWyBUHY/s1600/Picture17.png)

STADION ALIH FUNGSI JADI TEMPAT KONSER


(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB PENULIS.

KATEGORI
bisnis TERPOPULER ekonomi PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT
LABEL () (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR)
(https://www.kompasiana.com/tag/bisnis)(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE)
(https://www.kompasiana.com/tag/ekonomi) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

REKOMENDASI UNTUK ANDA


POWERED BY

Internet, Jebakan ataukah Tuntutan Bagi Santri?

(https://www.kompasiana.com/mochammadazisqoharuddin/5bdd4d3d12ae943c0241193a/internet-jebakan-ataukah-tuntutan-bagi-
santri)
Mochammad Azis Qoharuddin
89

Jodoh Titipan (3)

(https://www.kompasiana.com/ekasulistiyowati/5bd7b16faeebe14d93523428/jodoh-titipan-3)
Eka Sulistiyowati
182

Assesment sebagai Media untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa

(https://www.kompasiana.com/neng88247/5bc6b34312ae942b22059803/assesment-sebagai-media-untuk-mengetahui-hasil-belajar-
siswa)
Neng Nihayah
111

Rindu Berlalu-lalang Sebanyak Jumlah Bintang

(https://www.kompasiana.com/mim/5bc1daaebde575200a7fbcd3/rindu-berlalu-lalang-sebanyak-jumlah-bintang)
Mim Yudiarto
339

Media Sosial atau Media So-sial

(https://www.kompasiana.com/natasha41666/5bbdabb0bde57535693271b2/media-sosial-atau-media-so-sial)
Natasha
337
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM

Apa Sih Itu Cinta?

(https://www.kompasiana.com/riskaa/5bc57f0dab12ae24e11d5684)
Riska Amalia
0

BERI KOMENTAR

Tulis Tanggapan Anda

KIRIM

(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/)
TENTANG KOMPASIANA (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA)

PROFIL (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA)

PERFORMA & STATISTIK (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA/PENGHARGAAN)

TIM (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/TENTANG-KOMPASIANA/TIM)

SYARAT DAN KETENTUAN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN)

DEFINISI (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN)

KETENTUAN LAYANAN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/LAYANAN)

KETENTUAN KONTEN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/KONTEN)

PENGGUNAAN DAN HAK CIPTA (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/HAK-CIPTA)

SANGGAHAN DAN PELAPORAN KONTEN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/PELAPORAN-KONTEN)

KETENTUAN PERUBAHAN (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/PERUBAHAN)

UNDANG-UNDANG ITE (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/SYARAT-KETENTUAN/UU-ITE)

BANTUAN
(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/BANTUAN/FAQ)

FAQ

(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/BANTUAN/FAQ)

TIPS & TRIK

(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/BANTUAN/FAQ)

TUTORIAL

(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/BANTUAN/FAQ)

KELUHAN

(HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/BANTUAN/FAQ)

KONTAK KAMI ()

Gedung Kompas Gramedia Palmerah


Barat Unit II Lantai 6, Jl. Palmerah Barat
No. 29-37, Gelora, Tanah Abang, Jakarta

Pusat 10270

6221 536 99 200


6221 5360678
(HTTPS://KOMPASIANA.COM)
kompasiana@kompasiana.com

KATEGORI TERPOPULER PILIHAN EDITOR TERBARU EVENT


Pemasangan Iklan: sekar@kompas.com
() (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/POPULAR) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/HEADLINE) (HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/LATEST) (HTTP://EVENT.KOMPASIANA.COM
(mailto:sekar@kompas.com)
Pengajuan Kerja Sama:

dimas.agung@kompasiana.com
(mailto:dimas.agung@kompasiana.com)

Anda mungkin juga menyukai