MENTER! KESEHATAN
FREPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
Mengingat
NOMOR 128/MENKES/SK/IV2004
TENTANG
KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
bahwa dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan
Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan: pembangunan
kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 diperlukan adanya
kebijakan dan langkah-langkah strategi yang digunakan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas;
bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu ditetapkan
kebijakan dasar Puskesmas dengan Keputusan Menteri
Kesehatan;
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara 3495);
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara 3839);
‘Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun
4999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara 3848),
Peraturan Pemerintan Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagal
Daerah Olonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,
‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran Negara Tahun 2001
Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4095);
Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun
2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4106);
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/X\/2001
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Departemen KesehatanMenetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
MENTERI KESEHATAN
[REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG KEBIJAKAN
DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT.
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana
dimaksud Diktum Pertama tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Kebijakan Dasar sebagaimana dimaksud Diktum Kedua agar
digunakan sebagai pedoman oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Februari 2004
Pn
—————___
‘Dr. Achmad SujudiMENTERI KESEHATAN
[REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR —128/MENKES/SK/II/2004
TANGGAL 10 FEBRUARI 2004
KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
(PUSKESMAS)
BAB |
PENDAHULUAN
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut
diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana
dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat_yang optimal
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan:
mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan_ terpadu.
Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk
jenjang tingkat pertama.
Sejak diperkenalkannya konsep Puskesmas pada tahun 1968, berbagai hasil telah
banyak dicapai. Angka kematian ibu dan kematian bayi telah berhasil diturunkan
dan sementara itu umur harapan hidup rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat
secara bermakna. Jika pada tahun 1995 Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi masing-masing adalah 373/100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995) serta
60/1000 kelahiran hidup (Susenas 1995), maka pada tahun 1997 Angka Kematian
Ibu. turun menjadi 334/100,000 kelahiran hidup (SDKI 1997), sedangkan Angka
Kematian Bayi pada tahun 2001 turun menjadi 51/1000 kelahiran hidup (Susenas
2001). Sementara itu Umur Harapan Hidup rata-rata meningkat dari 45 tahun
pada 1970 menjadi 65 tahun pada 2000
Pada saat ini Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air. Untuk
menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas
Pembantu serta Puskesmas Kelling. Kecuali itu untuk daerah yang jaun dari
sarana pelayanan rujukan, Puskesmas dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.