Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

M DENGAN HIPERTENSI

DI DESA PAHANDUT SEBERANG KOTA PALANGKA RAYA

2018

PENGKAJIAN

Tanggal : 30 juni 2018 Jam 10.30 WIB

1. DATA UMUM
Nama kepala keluarga : Tn.Supian
Usia : 58 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tambak ikan
Alamat : Jl.Pantai Cemera Labat Pahandut Seberang Rt.04 Rw.02

Daftar Anggota Keluarga


No Nama L/P Usia Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status Kesehatan
1 Miati P 53 Istri SD IRT Menderita sakit
Hipertensi
2 Ahmad L 33 Anak SMA SWASTA Sehat
3 Janah P 27 Menantu SMP IRT Sehat
4 Nurhakim L 14 Cucu SMP Siswa Sehat
5 Laili P 3 Cucu - - Sehat
Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Hubungan keluarga

: Tinggal serumah

Tipe Keluarga : Keluarga Tn.S adalah keluarga dengan tipe Usila, dimana sebagian anak
telah memisahkan diri.
a. Kewarganegaraan/Suku bangsa
Keluarga Tn.S adalah kewarganegaraan Indonesia dan suku Banjar di dalam suku
Banjar tidak ada tindakan kesehatan yang bertentangan dengan adat istiadat suku
Banjar.
b. Agama
Keluarga Tn.S menganut agama islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan
ajarannya. semua aktivitas dilakukan sesuai ajaran agama islam, dan tindakan
kesehatan tidak bertentangan dengan agama islam.
c. Status Sosisal Ekonomi keluarga
Tn.S mengatakan penghasilannya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila ada
pengeluaran berlebihan dan tidak dapat dipenuhi keluarga biasannya ada dana
tabungan.
d. Aktivitas rekreasi keluarga
Biasanya dalam setahun minimal 1 kali mengunjungi tempat-tempat hiburan
(rekreasi) dan waktu luang mereka gunakan untuk menonton TV dan membaca
Koran.

2. Riwayat Perkembangan Keluarga


a. Keadaan keluarga saat ini
Ny.M mengatakan bahwa merasakan pusing,kaku/pegal ditengkuk, telinga berdenging
apabila tekanan darahnya tinggi.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa istrinya mengidap penyakit Hipertensi
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (yang lalu)
Tidak ada riwayat penyakit keluarga sebelumnya.

3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn.S adalah milik sendiri. Rumah tersebut berdasar
dari Kayu dan cukup rapi. Aktivitas mandi keluarga langsung di Wc sendiri. Sumber
air berasal dari air sumur/ hitachi, air tidak berasa dan tidak berbau
b. Karakteritis tetangga dan komunitas RW
Hubungan sosial/lingkungan sekitar baik dan ramah dengan anggota keluarga
disekitarnya.
c. Mobilitas geografis keluarga
Kebiasaan keluarga tidak berpindah-berpindah tempat dan hanya menetap di rumah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian/perkumpulan bila ada yang mengadakan dan
iku melayat bila ada yang kemalangan/meninggal.
e. Sistem pendukung keluarga
Tn.S mengatakan setiap pengambilan keputusan berdiskusi dengan keluarga.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang dilakukan setiap hari baik siang hari maupun malam hari, bahasa
yang digunakan bahasa banjar.
b. Struktur kekuatan keluarga
Klien mengatakan keluarganya mampu mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
atau anggota keluarga untuk mengubah perilaku. Sistem kekuatan yang digunakan
dalam pengambilan keputusan, saling menghargai dan mendukung, bagaimana
pentingnya keluarga terhadap keputusan tersebut.
c. Struktur peran keluarga
Tn.S mengatakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi keluarga pengambilan
keputusan dilakukan musyawarah yaitu dengan didiskusikan bersama dan dipecahkan
bersama, tanpa ada anggota keluarga yang lebih menonjol/dominan.
d. Nilai dan norma keluarga
Klien mengatakan didalam keluarga klien memiliki aturan di dalam keluarga yang
sesuai dengan nilai keluarga dengan masyarakat sekitar.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Klien mengatakan didalam keluarga saling memperhatikan dan mengakrabkan alam
keluarga, mendukung dan memberikan perhatian dan menghargai kebutuhan atau
keinginan anggota keluarga.
b. Fungsi Sosisal
Keluarga mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam masyarakat dan menaati
norma yang berlaku di masyarakat.
c. Fungsi Perawatan kesehatan
Klien mengatakan didalam keluarganya jika ada anggota keluarga yang sakit, maka
mereka langsung mendatangi petugas kesehatan setempat. Tetapi keluarga tidak tahu
cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan benar.
d. Fungsi Reproduksi
Umur istri Tn.S saat ini 53 tahun dan sudah menopause artiya tidak memugkinkan lagi
untuk mempunyai anak. Tapi hubungan suami istri tetap mereka lakukan. Jumlah
anaknya 5 orang, 2 perempuan dan 3 laki-laki.
e. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga Tn.S cukup untuk kebutuhan sehari-hari sehingga mereka
mengatur seoptimal mungkin.

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stestor yang dimiliki
Menurut Tn.S sumber kecemasan saat ini adalah keadaan Ny.M sehubungan dengan
penyakit hipertensi yang diderita istrinya.
b. Kemampuan Keluarga berespons terhadap stressor
Tn.S mengatakan keluarga selalu memijat anggota keluarganya jika ada yang sakit
dan jika tidak kunjung sembuh biasanya di bawa ke petugas kesehatan setempat atau
ke puskesmas.
c. Strategi Koping yang digunakan
Klien mengatakan didalam keluarga klien pada saat ada masalah klien dan keluarga
mampu berdiskusi dan tidak menggunakan emosi pada saat adanya masalah dan
mampu mengatasinya dengan baik.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Jika Ny.M sudah merasakan pusing,kaku/pegal ditengkuk disuruh tidur/beristirahat
dan minum obat.

7. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan fisik umum :
Tn. S Ny.E
TD : 110/80 mmHg TD : 150/80
S : 36,80C S : 36,50C
RR : 20 x/menit RR : 21x/menit
N : 85x/menit N : 80x/menit

Tn. A Ny.J
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80
S : 36,50C S : 36,70C
RR : 18 x/menit RR : 19x/menit
N : 80x/menit N : 78x/menit
8. Harapan Keluarga
Tn.S dan Ny.M berharap agar petugas kesehatan mampu memberi jalan keluar dan
pengetahuan terhadap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Tn.S.

ANALISIS DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Data Subjektif : Ketidak mampuan Resiko tinggi
- Ny. M mengatakan “Saya belum keluarga untuk komplikasi
memahami makanan apa yang boleh merawat anggota hipertensi
dan tidak boleh dikonsumsi”. keluarga yang
- Ny. M menyatakan “Saya tidak menderita hipertansi
pernah berolahraga dan jarang
berekreasi”.
Data Objektif :
TD : 150/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 21x/menit
T : 36,5oC
- Ny. M tampak nyeri kepala saat
dikaji.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN/KEBIDANAN

SKORING PRIORITAS MASALAH

1. Hipertensi
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah : 1 1 1/3x1 = 1/3 Sifat masalahnya adalah
Ancaman kesehatan ancaman kesehatan karena
keluarga belum memahami
makanan apa yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi
penderita hipertensi,
kaluarga kurang
mengetahui tentang
masalah hipertensi dan
penatalaksanaannya.
2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2= 2 Kemungkinan masalah
dapat diubah : untuk dicegah adalah
Cukup cukupkarena masalah
belum terjadi.
3 Potensial masalah 2 1 2/3x1 = 2/3 Potensi masalah dirubah
untuk dicegah : adalah sebagain karena
Sebagian tempat tinggal pasien dekat
dengan tempat pelayanan
kesehatan, termasuk dalam
kategori keluarga mampu.
4 Menonjolnya masalah: 2 1 2/3x1 = 2/3 Masalah yang dihadapi
Masalah tidak perlu besar tetapi belum perlu
segera ditangani penanganan segera karena
penderita tidak terlalu
terganggu dengan masalah
yang dihadapi.
Total 3,7
Berdasarkan rumusan prioritas diatas, maka dapat diketahui prioritas permasalah pada
keluarga adalah sebagai berikut:

1. Resiko terjadi serangan hipertensi akut berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga/individu untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi/dirinya
sendiri.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN/KEBIDANAN KELUARGA
No Tujuan Kriteria Evaluasi
D Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi
X
1 Tidak terjadi serangan Setelah dilakukan pendidikan Verbal : 1. Keluarga dapat 1. Ajarkan keluarga bagaimana cara
hipertensi akut setelah kesehatan selama 1 x 30 mnt 1. keluarga dapat menyebutkan perawatan bagi penderita hipertensi
dilakukan kunjungan keluarga diharapkan : menyebutkan pengertian 2. kaji ulang pengetahuan keluarga
selama 2-3 kali serta 1. Mengenal masalah definisi dan hipertensi tentang hipertensi, beri
bertambahnya hipertensi tanda gejala 2. menyebutkan reinforcemen positif atas jawaban,
pengetahuan pada 2. keluarga mampu 2. keluarga dapat penyebab jelaskan dan tanyakan kembali
keluarga Tn.S mengambil keputusan menyebutkan hipertensi 3. beri penjelasan tentang
tentang masalah penyebab dan dengan baik penatalaksanaan hipertensi,
pencegahan komplikasi akibat hipertensi 3. menyebutkan motivasi keluarga untuk mematuhi
hipertensi 3. keluarga dapat penatalaksanaa penatalaksanaan, tanyakan kembali
3. mampu merawat anggota menjelaskan n hipertensi kembali penatalaksanaan hipertensi
keluarga penatalaksanaan dengan baik 4. beri motivasi keluarga untuk
hipertensi 4. menyebutkan membuat lingkungan senyaman
4. keluarga tanda dan mungkin
sanggup gejala 5. motivasi keluarga untuk
menciptakan hipertensi memanfaatkan fasilitas kesehatan
lingkungan yang dengan baik
nyaman 5. Akibat 6. jelaskan makanan yang baik bagi
5. keluarga Hipertensi penderita hipertensi
sanggup 6. Menyebutkan
memanfaatkan contoh
fasilitas makanan yang
kesehatan dianjurkan
untuk
penderita
Hipertensi

7. Keluarga
mampu
merawat
anggotakelu
arga yang
sakit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN/KEBIDANAN KELUARGA

No Diagnosis Keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi


DX
1 Nyeri akut pada keluarga 4 juli 2018 1. Mengkaji ulang pengetahuan 1. Struktur
Tn.M berhubungan Jam : 13.00 WIB keluarga tentang hipertensi, memberi Melakukan kontrak waktu kunjungan keluarga
dengan ketidakmampuan reinforcemen positif jawaban yang dan telah disetujui oleh keluarga Tn.S
keluarga merawat diberikan, menjelaskan dan 2. Proses
anggota keluarga yang menanyakan kembali. a. Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang
sakit ditandai dengan 2. Memberi penjelasan tentang hipertensi
Ny.E mengatakan sakit penatalaksanaan hipertensi, b. Memberi penjelasan tentang penatalaksanaan
dibagian ulu hati dan memotivasi keluarga untuk hipertensi, memotivasi keluarga untuk
merasa seperti ditusuk- mematuhi penatalaksanaan, mematuhi penatalaksanaan
tusuk menanyakan kembali c. Memberi motivasi keluarga untuk membuat
penatalaksanaan hipertensi, memberi lingkungan senyaman mungkin.
reinforcement positif jawaban d. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
3. Memberi motivasi keluarga untuk fasilitas kesehatan
membuat lingkungan senyaman e. Menanyakan penyebab dan tanda gejala
mungkin. hipertensi dan diit
4. Memotivasi keluarga untuk f. Mejelaskan tentang diit hipertensi,
memanfaatkan fasilitas kesehatan penatalaksanan hipertensi serta makanan yang
baik dan dilarang bagi penderita hipertensi.
2 6 Juli 2018 5. Menanyakan penyebab dan tanda g. Menjelaskan tentang cara-cara mengurangi
Jam : 14.30 WIB gejala hipertensi dan diit, beri resiko hipertensi.
reinforcemen positif atas jawaban
6. Mejelaskan tentang diit hipertensi, 1. Hasil
penatalaksanan hipertensi serta S:
makanan yang baik dan dilarang - Keluarga mengatakan paham dengan apa yang
bagi penderita hipertensi. dijelaskan perawat
7. Menjelaskan tentang cara-cara - Keluarga mengatakan akan mencobanya.
mengurangi resiko hipertensi. O:
- Keluarga mendengarkan dan memperhatikan
- Keluarga kooperatif
A : Tujuan tercapai
P : Motivasi keluarga untuk mematuhi
penatalaksanaan hipertensi.
S:
- Ny. S mengatakan belum begitu mengerti
tentang gejala Hipertensi, diitnya dan akibat
hiperetensi.
- Keluarga mengatakan paham dengan apa yang
dijelaskan oleh perawat dan akan mencoba
melaksanakannya.
O:
- Keluarga mendengarkan dan memperhatikan
- Keluarga kooperatif
A : Masalah teratasi
P: Motivasi keluarga untuk melaksanakan diit
yang benar

Anda mungkin juga menyukai