Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UPAYA PELESTARIAN HUTAN

DISUSUN OLEH

NAMA : MUSTAWAKKAL

STAMBUK : 15.023.54.251.032

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS ANDI DJEMMA

KOTA PALOPO

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-
NYA sehingga tugas makalah dari mata kuliah Penyuluhan Kehutanan ini dapat tersusun
hingga selesai tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-NYA mungkin saya penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Tidak lupa pula kita kirimkan Shalawat dan
Salam terhadap junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi penulis dan pembaca. Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terimaksih.

Palopo, Juni 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..........

DAFTAR ISI ………..………………………………....……………………………………….

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………….......................................………………………………………

1.2 Tujuan……………………………………………....................…………………………….

1.3 Rumusan masalah……………………………………………………...................…………

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Penebangan Hutan………………………………………………………………………......

2.2 Akibat Penebangan Hutan……………………………………………..................................

2.3 Upaya Melestarikan Hutan……………………………………………….............................

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………...

3.2 Saran ……………………………………………………………………………..................

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan
lainnya. Hutan merupakan sistem penggunaan lahan yang tertutup dan tidak ada campur
tangan manusia, masuknya kepentingan manusia secara terbatas seperti pengambilan hasil
hutan untuk subsistem tidak mengganggu hutan dan fungsi hutan.

Konsep pengelolaan hutan secara bijaksana, harus mengembalikan fungsi hutan secara
menyeluruh (fungsi ekologis, fungsi sosial dan fungsi ekonomi) dengan lebih menekankan
kepada peran pemerintah, peran masyarakat dan peran swasta. Langkah- langkah yang sinergi
dari ke tiga komponen (pemerintah, masyarakat dan swasta) akan mewujudkan fungsi hutan
secara menyeluruh yang menciptakan pengamanan dan pelestarian hutan.

Hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang dalam satu asosiasi
biotis, penebangan hutan secara liar kini kian marak dan dapat merusak hutan tanpa
memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan.

1.2 TUJUAN

Untuk menyelesaikan tugas Biologi, karena masalah penebangan hutan ini menjadi prioritas
utama dalam kehidupan masyarakat.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian dari penebangan hutan?


2. Apa akibat dari penebangan hutan?
3. Apa upaya melestarikan hutan?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENEBANGAN HUTAN

Penebangan hutan merupakan usaha menebang atau memotong kayu yang ada dalam
kawasan hutan, baik yang dilakukan oleh orang- perorangan maupun oleh badan usaha.
Hutan merupakan kumpulan pohon-pohon dan hewan yang berada dalam suatu kawasan yang
saling berinteraksi mereka hidup diatas tanah yang hidup dalam keseimbangan. Hutan ini
akan tetap lestari apabila kita mau melestarikannya, namun apabila tidak dilestarikan maka
akan timbul kepunahan terhadap ekosistem hutan tersebut. Kepunahan dan kerusakan hutan
ini disebabkan oleh penebangan hutan secara liar.

Gambar 1.1 Kerusakan Hutan di Borneo

ِ َ ‫ضر ْْل‬
‫ايف او ت ُ ْف ِسدُ ََل َو‬ ْ ‫ط َمعًا خ َْوفًا دْعُوهُ َو ِح َها‬
ْ َ‫ص ََل ِإ بَ ْعد‬ ‫ْال ُمحْ ِسنِين َِمنَ قَ ِريبٌ ه‬
َ ‫َّللاِ َرحْ َمتَ هن ِإ ۚ َو‬

Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbu

at baik”. (Q.S. Al-A’raaf : 56)

(١٨٣) ‫َس ََل َو‬ َ َ‫ضي ِفتَ ْعثَ ْوا َو ُه ْم َء ْش َيا أ‬


ُ ‫سلنهااو ت َ ْبخ‬ ِ ‫ُم ْف ِسدِينَ ْاْل َ ْر‬

Artinya: “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu
merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan”. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 183)

Janganlah kita seperti orang munafik yang melakukan kerusakan akan tetapi malah
mengatakan bahwa mereka yang telah melakukan perbaikan.

(١١ ) ‫ص ِل ُح نَحْ نُ نه َما ِإ او قَا ُل‬ ِ ‫ض ْر ْْلَا‬


ْ ‫يف او ت ُ ْف ِسد ُ ََل لَ ُه ْم قِي َل َو ِإذَا نَو ُم‬ ِ
Artinya: “Dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
(Q.S. Al-Baqarah : 11)

Pendapat saya tentang penebangan secara liar itu sangat tidak baik, karena disaat orang
menebang pohon secara liar akan menyebabkan tanah tidak bisa lagi menyerap air saat hujan.
Nah, kalau itu terus terjadi maka saat musim hujan akan terjadi bencana alam seperti banjir,
tanah longsor, dan bencana lainnya.

2.2 AKIBAT PENEBANGAN HUTAN

Manusia malah berbuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan penebangan pohon
secara sembarangan. Tetapi hebatnya, 1400 tahun Al-Quran telah memberitahu kita bahwa
telah banyak sekali kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan. Kerusakan-kerusakan ini
diakibatkan oleh tindakan jahil manusia.

Gambar 1.2 Tanah Longsor di Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah

َ َ‫﴾ ﴿ ََْرُِِعوَن َلَعهلُهْم ََ ِ ُملوا هَل ِِي َبْعَض َبْعَض ِ ُلي ِِيََُهم َلهناِس َْ ِدي َ ََََسَ ْبت ِبَما َوَْلَب ْحِر َْلَب ِر ِفي ْالف‬١٤
َ ُ ‫سا د‬
‫ظ َه َر‬

Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (Q.S. Ar-Ruum : 41)

Salah satunya adalah penebangan pohon sembarangan. Penebangan pohon secara liar
termasuk merusak pepohonan dan tanaman di muka bumi ini, karena penebangan pohon
dengan cara sembarangan akan berdampak buruk. Ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.

ََ ْ‫س َََل ََو َك َما أَح‬


ََ‫سن‬ ِ َ‫َار ۖۖ َوأَحْ س ِْنَۖال ُّد ْني‬
َ ‫اَمنَ َنَ ِصيبَكَ َتَ ْن‬ ََ َ‫َََّّللاَُإِلَيْكََ ْاْل ِخ َرة‬
َّ ‫الد‬

ِ ‫بَا ْل ُم ْف‬
ََّ ََ‫سدِينََ آتَاك‬
ُ‫َّللا‬ ُّ ‫ََّللاَ َََلَيُ ِح‬ ِ ‫يَاْلَ ْر‬
َّ َّ‫ضََۖإِن‬ َ َ‫َۖو ََلَتَب ِْغَا ْلف‬
ْ ِ‫سادََف‬ َ َ‫اَوا ْبت َ ِغ‬
َ ‫فِي َم‬

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Q.S. Al-Qashash : 77)

Menurut pendapat saya, Penebangan hutan secara liar akan dapat berdampak pada bencana
kekeringan pepohonan biasanya mempunyai fungsi menahan air itu tidak ada lagi akibat
kekeringan. Air hujan akan langsung mengalir kelaut dan cadangan air tanah menjadi tidak
ada.

Salah satu akibat dari penebangan hutan secara liar adalah banjir dan untuk mencegah banjir,
penebangan hutan secara liar harus dihentikan, jika penebangan hutan terus dibiarkan tidak
mungkin banjir akan terus terjadi dan akan membawa korban lebih banyak lagi.

2.3 UPAYA MELESTARIKAN HUTAN

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan :

1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul


2. Melarang pembabatan hutan
3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
4. Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan

Gambar 1.3 Penanaman Pohon di Pati Sendang Jibing Prawoto Pati

Menurut Al-Qur’an, tujuan penciptaan manusia di bumi ini adalah untuk menjadi pengelola
alam dan Allah menjadikan langit dan bumi beserta isinya adalah untuk manusia terdapat
pada Q.S Al-Baqarah: 29, yaitu:

َ‫ع ِليم‬
َ َ ٍ‫ٍَوه َُوَبِك ُِلَش َْيء‬
َ ‫اوات‬
َ ‫س َم‬
َ َ‫س ْب َع‬ َ ‫س َماءَ َف‬
َ َ َّ‫س َّواهُن‬ ِ ‫ه َُوَالَّذِيَ َخلَقََلَكُمَ َّمَاَفِيَاْل َ ْر‬
ْ ‫ضَج َِميعَاًَث ُ َّمَا‬
َّ ‫ست َ َوىَإِلَىَال‬

Artinya:”Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia
berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha
mengetahui segala sesuatu.”

Pendapat saya, hutan tersebut bukan hanya membawa rahmat bagi manusia, tetapi juga untuk
hewan, tumbuh-tumbuhan, tanah, air, udara dan semua hal yang dicakup alam semesta.
Secara umum, tugas manusia dalam mengelola alam adalah menjaga keseimbangannya.
Misalnya, keseimbangan antara mencari dunia dan akhirat, ekonomi, hokum, dll. Ini
menunjukkan bahwa keseimbangan adalah salah satu semangat universal ajaran Al-Qur’an
dan hadis Nabi. Selain perintah agar keseimbangan alam itu dijaga, banyak dalam A-Qur’an
Allah yang memerintahkan agar manusia tidak berbuat kerusakan di muka bumi.
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas tidaklah heran Negara kita dapat terlepas dari bencana banjir
diberbagai wilayah Indonesia. Semakin banyaknya penebangan hutan liar, maka akar-akar
pepohonan yang memiliki fungsi utama untuk menahan air-air hujan yang deras tentu saja
akan terhambat dan akan menimbulkan banjir di wilayah-wilayah yang lebih mementingkan
perumahan industry dari pepohonan alam.

3.2 SARAN

Hutan yang kita miliki harus dilestarikan sehingga anak cucu kita bisa merasakan. Kita tidak
boleh memanfaatkan hutan secara sembarangan, kalau hutan yang kita miliki habis maka
akan terancam bencana. Agar hutan kita tetap lestari maka kita harus melestarikan
DAFTAR PUSTAKA

Hoed, Benny, et AL. Jakarta Recovery, blue print pembangunan Ibukota, sumbangsih kampus
untuk Jakarta. Jakarta: Kelompok Kerja Pembangunan Ibukota-BEMUI.2007

http://organisasi.org/pengertian-hutan-manfaat-hutan-yang-mempengaruhi-persebaran-
hutan

Ama, K.K. dan Santosa, I. 2005. Hukum Mandul, Hutan pun Gundul, Kompas, Fokus, 5
Maret 2005

Anda mungkin juga menyukai