Anda di halaman 1dari 5

Rheumatologist

Seorang rheumatologist adalah seorang dokter medis yang mengkhususkan diri pada
perawatan yang bukan operasi dari penyakit-penyakit rheumatik, terutama arthritis

Rheumatologists mempunyai ketrampilan-ketrampilan khusus dalam mengevaluasi lebih dari


100 bentuk-bentuk dari arthritis dan mempunyai perhatian-perhatian khusus pada rheumatoid
arthritis, spondylitis, psoriatic arthritis, systemic lupus erythematosus, antiphospholipid
syndrome, penyakit Still, dermatomyositis, sindrom Sjogren, vasculitis, scleroderma, mixed
connective tissue disease, sarcoidosis, penyakit Lyme, osteomyelitis, osteoarthritis.

Gimana caranya jd reumatologi? Tp disini yg aku temukan itu amerika. empat tahun sekolah
kedokteran, satu tahun masa latihan suatu keahlian dalam kedokteran internal, dua tahun
tempat kediaman dari kedokteran internal, dan dua tahun rheumatology fellowship.

Rheumologist untuk anak anak namanya Pediatric rheumatologists.

rhematoid arthritis

Rheumatoid arthritis atau artritis reumatoid adalah peradangan kronis pada sendi yang
menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian (misalnya sendi kaki dan
tangan).

Rhematoid arthritis adalah penyakit autoimun (kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri).
Biasnya diderita oleh wanita berumur lebih dari 40 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan
diderita oleh siapa aja.

Biasanya pada penderita ini persendiaanya mengalami rasa kaku, kemerahan, bengkak, terasa
hangat dan nyeri. Contohnya pada tangan dan kaki.

Sulit untuk mendeteksi reumatid artitis tahap awal. Cara untuk mendiagnosis nya dengan
pemeriksaan fisik, tes darah, x-ray. Rheumatoid arthritis harus segera ditangani karena jika
penyakit bertambah parah, gejala bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya dan menyebabkan
persendian bergeser atau bahkan berubah bentuk.

Tes darah: C-reactive protein (CRP). CRP adalah sejenis protein yang dihasilkan oleh organ
hati ketika sedang terjadi peradangan, Laju endap darah (LED). Tes ini juga dilakukan
untuk mendeteksi adanya peradangan dalam tubuh. Faktor rheumatoid dan antibodi anti-
CCP (anti-cyclic citrullinated peptide. Tes darah menyeluruh untuk mengukur jumlah sel
darah merah.

Faktor pemicu usia, jenis kelamin(perempuan lebih tinggi prosentasinya), genetik,


merokok, obesitas, lingkungan (seseorang tinggal di daerah yang suhu cenderung panas
tapi tiba tiba dia pindah di suatu daerah yg suhu nya dingin. Sehingga daya tahan
tubuhnya juga akan berbeda). faktor yang bisa meningkatkan risiko, seperti faktor obesitas
.
karies profunda perforasi.

Dibedakan berdasarkan kedalamannya. Seperti yg kita ketahui ada 3 yaitu superficial,


media, dan profunda. Karies Superfisial yaitu karies yang hanya mengenai email.Karies
Media yaitu karies telah mencapai setengah dentin. Karies Profunda yaitu karies yang
mengenai lebih dari setengah dentin. Karies profunda ada 3 yaitu stadium 1.2 3.

Karies Profunda stadium I - Karies telah melewati setengah denti


Karies Profunda stadium II – karies yg hampir ke pulpa tapi Masih ada lapisan dentin tipis
Karies Profunda stadium III - Pulpa telah dibuka.udh mengenai pulpa.
margin gingiva
Margin Gingiva / Free Gingiva, atau disebut juga unattached gingiva merupakan bagian
ujung atau batas dari gingiva yang mengelilingi gigi seperti kerah. Margin gingiva dipisahkan
dari attached gingiva yang berdekatan dengannya oleh sebuah lekuk dangkal berbentuk garis
yang disebut free gingival groove.

bleeding on probing
adanya pendarahan stelah dilakukan pemeriksaan probing, menggunakan cpitn indeks yg
berfungsi untuk menentukan perawatan pd gingiva. Pemeriksaan menggunakan probe
periodontal WHO, yg didesain khusus dgn ujung bulat diameter 0,5 mm.

Probing depth= kedalaman probing, bisa diketahui dgn indeks


0 = periodonsium sehat
1 = terdpt perdarahan setelah probing
2 = kedalaman kurang dari 3mm
3 = terdpt poket 4 atau 5 mm
4 = terdpt poket lebih dari 6 mm
5 = terdpt keterlibatan daerah furkasio atau terdpt loss
attachment > 7 mm

lamina dura merupakan bagian dari tulang alveolar yang memiliki kepadatan yang lebih
tinggi sehingga secara radiograf gambarannya terlihat lebih opak. Kontinuitas dari lamina
dura menentukan kesehatan periodontal.
Resorbsi vertikal tulang alveolar
Resorpsi tulang adalah proses morfologi kompleks yang berhubungan dengan adanya erosi
pada permukaan tulang dan sel raksasa multinucleated (osteoklas).
.apa saja penyebab reumatik atritis?

Beberapa analisis genomik menunjukkan bahwa etiologi rheumatoid arthritis dipengaruhi


faktor regulasi imun yang menjadi predisposisi penyakit ini, seperti seleksi sel T, presentasi
antigen, atau perubahan dalam afinitas peptida, yang secara autoreaktif memicu respon imun
adaptif. Salah satu faktor imunologi yang telah lama diketahui adalah adanya human
leukocyte antigen (HLA)-DRB1 yang ditemukan pada pasien dengan temuan faktor
rheumatoid atau ACPA positif. [3,4]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang telah diketahui berhubungan dengan etiologi
rheumatoid arthritis, seperti:

Genetik

Kerentanan terhadap rheumatoid arthritis berkaitan dengan hipervariabilitas alel DRβ1, yang
dikenal sebagai kerentanan epitope. Selain itu, 70% pasien memiliki korelasi genetika pada
HLADR4 dibandingkan kelompok kontrol dengan peningkatan risiko rheumatoid arthritis
sebesar 4 hingga 5 kali lipat. Gen lain yang terlibat dalam perjalanan penyakit ini
adalah protein tyrosine phosphatase 22 (PTPN 22) lokus TRAF1/C5, 6q23, 4q27, CD40,
dan CCL21 pada populasi Kaukasia, serta peptidyl arginasedeiminase (PADI-4), FCRL3,
dan SLC22A4 yang meningkatkan risiko timbulnya rheumatoid arthritis dua kali lipat
terutama pada populasi Asia.

Infeksi

Agen infeksius seperti virus Epstein-Barr, sitomegalovirus, Proteus sp., dan Escherichia coli
berkaitan dengan risiko timbulnya rheumatoid arthritis secara langsung serta melalui
produknya seperti heat-shock proteins. Salah satu mekanisme yang diduga terlibat adalah
terjadinya induksi faktor rheumatoid, yang merupakan autoantibodi berafinitas tinggi yang
melawan Fc pada imunoglobulin.

Secara khusus, rheumatoid arthritis berhubungan dengan penyakit periodontal melalui


ekspresi PADI-4 oleh Porphyromonas gingivalis yang dapat memicu sitrulinisasi protein.

Usia dan Jenis kelamin

Risiko rheumatoid arthritis lebih besar dua hingga tiga kali lipat pada wanita dibandingkan
pria serta ditemukan pada usia lanjut dengan rata-rata usia awal 43 tahun. Keadaan ini
berhubungan dengan kondisi hormonal seperti titer dehidroepoandrosteron, estradiol, dan
testosteron.

Lingkungan

Merokok menimbulkan interaksi gen-lingkungan dengan HLA-DR pada rheumatoid arthritis


dengan faktor rheumatoid dan anti-sitrulinasi positif (salah satunya dengan cara
meningkatkan protein sitrulin modifikasi pada paru). Paparan terhadap rokok, dan beberapa
faktor lingkungan lainnya, dapat memicu mekanisme yang mempercepat deaminisasi arginin
menjadi sitrulin pada autoantigen yang terdapat dalam paru melalui up-
regulation aktivitas peptidylarginine–deiminase makrofag yang diaktifkan saat apoptosis.

Pada reumatoid artritis dengan ACPA negatif, obesitas meningkatkan risiko insiden melalui
pengaruh adipokin sebagai agen pro-inflamasi. Sebagai contoh, visfatin mengaktivasi
leukosit dan melindunginya dari apoptosis. Obesitas juga meningkatkan kerusakan struktural
sendi pada pasien dengan rheumatoid arthritis serta menurunkan respon terapi dengan agen
anti-TNF. [1,3,5,8,9]

2.apa saja gejala reumatik atritis?

 Kaku. Persendian akan terasa kaku dan sulit untuk digerakkan. Gejala ini terutama
dirasakan pada pagi hari atau setelah beristirahat. Gejala kaku pada persendian ini
sering dikaitkan dengan osteoartritis. Namun biasanya pada osteoartritis, gejala akan
menghilang setengah jam setelah bangun tidur, sedangkan pada rheumatoid arthritis
akan bertahan lebih lama.
 Kemerahan, bengkak, dan terasa hangat. Persendian akan berwarna kemerahan,
bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.
 Nyeri. Persendian akan terasa nyeri dan berdenyut. Sama halnya dengan rasa kaku
pada persendian, biasanya rasa nyeri lebih parah pada pagi hari atau setelah
beristirahat.

Selain gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, beberapa penderita rheumatoid arthritis
juga bisa mengalami demam, berat badan menurun, lelah dan kurang berenergi, berkeringat,
serta berkurangnya nafsu makan. Penderita juga bisa mengalami mata kering dan merasakan
sakit pada dada jika gejala menyebar pada bagian mata, jantung hingga paru.

 Kaku. Persendian akan terasa kaku dan sulit untuk digerakkan. Gejala ini terutama
dirasakan pada pagi hari atau setelah beristirahat. Gejala kaku pada persendian ini
sering dikaitkan dengan osteoartritis. Namun biasanya pada osteoartritis, gejala akan
menghilang setengah jam setelah bangun tidur, sedangkan pada rheumatoid arthritis
akan bertahan lebih lama.
 Kemerahan, bengkak, dan terasa hangat. Persendian akan berwarna kemerahan,
bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.
 Nyeri. Persendian akan terasa nyeri dan berdenyut. Sama halnya dengan rasa kaku
pada persendian, biasanya rasa nyeri lebih parah pada pagi hari atau setelah
beristirahat.

Selain gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, beberapa penderita rheumatoid arthritis
juga bisa mengalami demam, berat badan menurun, lelah dan kurang berenergi, berkeringat,
serta berkurangnya nafsu makan. Penderita juga bisa mengalami mata kering dan merasakan
sakit pada dada jika gejala menyebar pada bagian mata, jantung hingga paru.

3. mengapa gigi 45 berubah menjadi abu abu?

4.mengapa pada gigi mesiobukal 46 dan distobukal 45 terjadi kedalaman poket yang parah yaitu
6mm?

5. mengapa pada gigi 46 terdapat karies profunda perforasi?


6.Hubungan karies dg reumatik atritis?

7.Hubungan karies demgam periodontitis?

8.apa saja manifestasi reumatik atritis pada oral?

Anda mungkin juga menyukai