1.Vertebroplasti
Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini merupakan hasil
perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti karena teknik ini
menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah buatan. Kemudian balon
tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki sistem hidrolik sehingga pasien
dapat tegak seperti sediakala.
Pada teknik ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan. Untuk perbaikan tulang
tersebut, pasien hanya memerlukan sayatan kecil untuk memasukkan alat pengisi
bahan tulang.
Teknik veselplasti telah dikuasai oleh sejumlah dokter di indonesia dan telah di
lakukan uji coba di sebuah rumah sakit di jakarta. Uji coba di lakukan terhadap pasien
berusia 60 tahun yang mengalami patah tulang karena osteoporosis. Dalam waktu 2
jam setelah operasi, pasien sudah dapat langsung duduk dan berjalan.
3. Sekrup berbahan tulang
Patah tulang dapat juga di sembuhkan dengan menggunakan sekrup dari bahan tulang.
Teknik ini dikembangkan oleh Yuji Uchio, seorang guru besar Universitas Shimane,
jepang. Menurut Uchio, teknik ini di rancang untuk menyembuhkan retakan kecil
seperti pada sendi pergelangan tangan. Sepotong tulang seukuran biji kacang tanah
diambil dari pasien kemudian memprosesnya menjadi sekrup berdiameter 1 hingga 5
milimeter.
Pda teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang yang
akhirnya tumbuh menjadi tulang. Teknik ini di harapkan dapat mengurangi biaya
pengobatan dan beban fisik si pasien. Perlu di ketahui, harga sekrup metal yang di
gunakan dalam perawatan patah tulang dapat mencapai 100.000 yen persatuannya.
Dalam hal ini, pasien harus menjalani dua kali operasi yaitu pada saat penanaman dan
pengambilan. Namun teknik penyembuhan dengan menggunakan sekrup berbahan
tulang masih sulit digunakan untuk merawat keretakan pada tulang yang besar, seperti
tulang paha.
6. Penggantian sendi
Untuk mengatasi penyakit degenarit tulang( sendi- sendi yang telah rusak dan
menimbulkan rasa sakit) yakni dengan metode pembedahan untuk mengganti sendi
yang rusak dengan bahan logam. Bonngol sendi diganti dengan logam
campuran(missal, campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkok polietilena,
( misal plastik ) yang kerapatannya tinggi. Kemudian kedua sisi direkatkan dengan
senyawa metil metrakilat berpori ynag memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
Dapat juga dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang
rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran
titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang
kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal
metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
7.Viscosupplementasi
Viscosupplementasi adalah pilihan baru yang ada bagi pasien dengan gejala lutut
osteoarthritis, yang melibatkan rentetan injeksi intra-artionlar asam hyaluronic.
Sementara, pasien yang tidak menyukai pengobatan tradisional sebaiknya mencoba
perawatan ini. Suplemen Hyalgan disuntikkan secara langsung ke dalam sendi lutut
untuk memperbaiki gizi dan pelumasan.
8.Pembedahan Arthroskopi
Pembedahan Arthroskopi merupakan prosedur orthopedik yang praktis dan cukup
dikenal untuk mendiagnosa dan mengobati masalah sendi lutut. Pembedahan
Arthroskopi dilakukan dengan memasukkan kamera ke sumber cahaya serat optik ke
dalam sendi lewat torehan kecil.
Ahli bedah memanfaatkan aliran air bertekanan rendah untuk membersihkan lutut dan
menyingkirkan bahan yang mengandung racun, melonggarkan badan atau
memperbaiki jaringan atau membuang jaringan yang tumbuh secara berlebihan
menggunakan laser. Pasien hanya diharuskan tinggal semalam setelah pembedahan
dan sudah bisa kembali ke rumah tanpa bantuan.
- PEMBIDAIAN
Penanganan patah tulang yang paling utama adalah dengan melakukan pembidaian.
Pembidaian adalah berbagai tindakan dan upaya untuk mengistirahatkan bagian yang
patah. Di bawah ini adalah beberapa macam teknik penyembuhan patah tulang dengan
pembidaian.
1. Bidai keras : umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau
bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan
sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang
memenuhi syarat di lapangan. Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
2. Bidai traksi : bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari
pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya
dipakai pada patah tulang paha. Contoh : bidai traksi tulang paha
3. Bidai improvisasi : bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan
ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan
kemampuan improvisasi si penolong. Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
4. Gendongan/Belat dan bebat : pembidaian dengan menggunakan pembalut,
umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai
sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera. Contoh : gendongan lengan.
3.Penanggulangan kaki O
Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu
tersebut harus selalu dipakai.