2) Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang jelas,
misalnya paparan sinar UV. Secara mendasar tidak terdapat perbedaan antara
mutasi yang terjadi secara alami dan mutasi hasil induksi.
b. Berdasarkan jenis sel yang bermutasi
1) Mutasi somatik
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik. Mutasi somatik
dapat diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan yang dapat dialami oleh
embrio/janin maupun orang dewasa.
a) Mutasi somatik pada embrio/janin menyebabkan cacat bawaan
b) Mutasi somatik pada orang dewasa cnderung menyebabkan kanker.
2) Mutasi gametik
Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, maka akan diwariskan
pada keturunannya. Mutasi gametik disebut juga mutasi germinal. Bila mutasi
tersebut menghasilkan sifat dominan, akan terekspresi pada keturunannya. Bila
resesif maka ekspresinya akan tersembunyi. Berdasarkan jenis kromosom yang
mengalami mutasi pada sel gamet.
a) Mutasi autosomonal, mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom autosom.
Mutasi jenis ini menghasilkan mutasi yang dominan dan mutasi yang resesif.
b) Mutasi tertaut kelamin,mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom seks
(kromosom kelamin), berupa tertautnya beberapa gen dalam kromosom
kelamin.
c. Berdasarkan bagian yang bermutasi
1) Mutasi gen atau mutasi titik, merupakan perubahan kimiawi pada satu atau
beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal. Jenis-jenis mutasi gen yaitu :
a) Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode genetik
(umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino
terkait (pada polipeptida) berubah. Perubahan pada asam amino dapat
menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah merupakan
asam amino esensial bagi protein tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan
oleh peristiwa transisi dan tranversi.
b) Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen
(pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi
tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode.
Mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan
tranversi.
c) Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino
tertentu menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada
inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan. Mutasi ini dapat
terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.
d) Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation), yaitu mutasi yang terjadi
karena delesi atau insersi satu atau lebih pasang basa dalam satu gen sehingga
ribosom membaca kodon tidak lengkap. Akibatnya akan menghasilkan fenotip
mutan.
2) Mutasi kromosom
3
Jawab : Mutasi gen terjadi secara acak dan tiba-tiba. Mutasi merupakan dasar dari sumber variasi
organisme hidup yang bersifat terwariskan. Peristiwa terjadinya jutasi disebut mutagenesis. Mutasi
paling umum terjadi selama replikasi DNA. Beberapa mutasi terjadi sebagai akibat kerusakan yang
ditimbulkan oleh cahaya ultraviolet atau sinar X. Karena unsur-unsur ini merupakan bagian yang tak
terhindarkan dari lingkungan. Tidak satupun mekanisme tertentu yang dapat diusulkan untuk
menerangkan pengaruh mutagenik sinar X. Karena sinar X dapat menyebabkan pecahnya banyak ikatan
kimiawi yang berbeda-beda macamnya, maka mungkin merusak DNA dengan berbagai cara. Pengaruh
5
utama cahaya UV ialah menyebabkan pembentukan dimer dengan ikatan silang antara pirimidin-
pirimidin yang bersebelahan, terutama timin. Dimer ini mengacaukan proses replikasi yang normal.
Misalnya triplet DNA cetakan adalah TTA. Namun karena adanya mutagen menyebabkan DNA
polymerase memasangkan A dengan C, bukan dengan T . Untuk lebih jelasnya mekanisme mutasi dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
radiasi bukan pengion adalah radiasi berenergi rendah yang hanya dapat menembus
lapisan sel-sel permukaan, contoh radiasi sinar UV.
c. Mutagen bahan biologi
Contohnya virus dan bakteri yang diperkirakan dapat menyebabkan terjadinya mutasi.
Bagian virus yang dapat menyebabkan mutasi adalah DNA-nya. Fungsinya
meningkatkan hasil antibiotika, seperti mutan penicillium, untuk pemeriksaan proses
biologi, melalui mutasi, misalnya transport electron pada fotosintesis, fiksasi nitrogen
pada bakteri, dan sebagai proses penting untuk evolusi dan variasi genetik.
6. Apa sajakah dampak mutasi?
Jawab :
a. Pada manusia :
Pada manusia, mutasi pada sel dapat menyebabkan terbentuknya sel kanker. Sel kanker
adalah sel normal yang mengalami mutasi /perubahan genetik dan tumbuh secara tidak
terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Proses pembentukan kanker (karsinogenesis)
merupakan kejadian somatik dan sejak lama diduga disebabkan karena akumulasi
perubahan genetik dan epigenetik yang menyebabkan perubahan pengaturan normal
kontrol molekuler perkembangbiakan sel. Sel kanker yang tak mampu berinteraksi
secara sinkron dengan lingkungan dan membelah tanpa kendali bersaing dengan sel
normaldalam memperoleh bahan makanan dari tubuh dan oksigen.
b. Pada hewan :
- Kelinci :
Penyebab mutasi : radiasi nuklir fukushima
Jenis mutagen : mutagen fisika
Nama mutan : kelinci tanpa telinga
- Sapi :
Penyebab mutasi : radiasi gen myostatin
Jenis mutagen : mutagen fisika
Nama mutan : sapi double muscling
laki tersebut menderita katarak. Anak laki-laki penderita katarak (generasi III); mempunyai
6 turunan (generasi lV), dan 4 diantaranya menderita katarak.
Selain contoh diatas terdapat contoh mutan resesif yang terpaut kromosom kelamin pada
manusia adalah yang mengekpresi kelamin hemofili. Ekspresi fenotip bila terpaut autosom
tidak terpaut pada kondisi heteroxigot. Selain deteksi dengan cara di atas, deteksi mutasi
juga dapat dilakukan melalui analisis in vitro yang memanfaatkan kultur sel, dapat
didasarkan pada analisis aktivitas enzim dan pengurutan langsung DNA maupun protein.
8. Buat contoh perubahan 1 nukleotida pada mutasi gen yang dapat berakibat fatal dalam
pembentukan protein (Buat normal dan buat mutasi).
Jawab :
Terbentuknya asam amino yang berbeda dari normal pada sintesis asam amino akibat
kesalahan basa pada mutasi titik disebut dengan missense mutation. Mutasi gen yang
menyebabkan berubahnya komposisi darah merah akibat perubahan asam amino yang
menyebabkan anemia akibat sicle cell anemia (Siklemia bentuk bulat sabit) merupakan
penyakit akibat missense mutation tunggal pada basa pengkode protein hemoglobin.
Protein hemoglobin tersusun atas 147 asam amino. Pada asam amino ke-6, adenine
digantikan dengan timin. Perubahan ini menyebabkan perubahan asam amino glutamate
menjadi valin, sehingga mengubah bentuk molekul hemoglobin pada kondisi kadar oksigen
rendah, dan menyebabkan sel darah merah menjadi berbentuk bulan sabit. Bentuk bulan
sabit menyulitkan transport sel darah merah melalui pembuluh darah kapiler.
a) Normal Cells
DNA = CAA GTA AAC ATA GGA CTT CTT
mRNA = GUU CAU UUG UAU CCU GAA GAA
Asam amino = Val His Leu Thr Pro Glu Glu