Anda di halaman 1dari 1

Patofisiologi :

Pada gagal ginjal kronik terjadi penumpukan atau peningkatan sisa


metabolisme, zat toksik dan air. Antara lain meningkatnya ureum yang
terbentuk dari proses metabolisme protein dan kreatinin yang terbentuk dari
otot tubuh dan sisa-sisa metabolisme lain yang tidak dapat dideteksi secara
rutin. Kelebihan zat-zat ini mengakibatkan mual, muntah, lemas, kehilangan
selera makan, gatal. Sedangkan kelebihan air mengakibatkan asidosis
metabolik dan menimbulkan sesak napas. Peningkatan pospat mengakibatkan
gangguan metabolisme tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Penurunan
fungsi ginjal juga mengakibatkan produksi eritropoetin berkurang sehingga
terjadi anemi (produksi sel darah merah berkurang) dan penurunan produksi
vitamin D aktif, yang mengakibatkan kerapuhan tulang.
Gejala dermatologi yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah
(pruritis). Butiran uremik, suatu penumpukan kristal urea di kulit, saat ini
jarang terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal
tahap akhir.

Anda mungkin juga menyukai