INSTRUMEN
TLM22021
(ELIZA)
Dosen Pengampu :
Anita Rachmatia Audina, S.Tr.AK
Disusun Oleh :
Nama :Muhammad Riduan
-Meydina
-Siti Aisyah Mulandari
-Laili
-Sari Ramadanti
Hidayahtika .MJM
Kelompok :1
PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
(2018)
JUDUL :pemeriksaan Eliza
TUJUAN : 1. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai teknik
ELISA.
2. Memahami prinsip kerja teknik ELISA.
3. Mampu melakukan metode pemeriksaan kuantitatif
plasma dan serum darah dengan
teknik Elisa.
4. Mampu melakukan pemeriksaan kuantitatif human
preAlbumin terhadap plasma darah
dengan teknik ELISA
5. Mampu membuat grafik dari pengenceran standar dan
memperoleh rumus persamaan
perhitungan konsentrasi sampel dengan regresi linier.
HARI/TANGGAL :JUM’AT/ 21/9/2018
I. PRINSIP KERJA
Antibodi Immunosorbent Enzyme-linked (ELISAs) adalah teknik yang
menggabungkan spesifisitas antibodi dengan sensitivitas uji enzim secara sederhana,
dengan menggunakan antibodi atau antigen yang digabungkan ke suatu enzim yang
mudah diuji. ELISA memberikan pengukuran antigen atau antibodi yang baik secara
relatif maupun kuantitatif. ELISA dapat digunakan untuk mendeteksi adanya antigen
yang dikenali oleh antibodi atau dapat digunakan untuk menguji antibodi yang
mengenali antigen.
Teknik ELISA seacara umum mengikuti lima prosedur:
1) melapisi pelat microtiter dengan antigen;
2) memblokir semua situs yang tidak terikat untuk mencegah hasil positif palsu;
3) menambahkan antibodi primer (misalnya antibodi rabbit monoklonal ) ke
sumur;
4) tambahkan antibodi sekunder yang terkonjugasi ke enzim (misalnya IgG anti-
rat);
5) reaksi substrat dengan enzim untuk menghasilkan produk berwarna, sehingga
menunjukkan reaksi positif.
Berikut adalah prinsip umum ELISA yang bisa dilakukan:
ELISA dipakai untuk pengujian semua antigen, hapten atau antibody. Paling
banyak dipakai di laboratorium klinis, misalnya uji immunoglobulin G dan E,
hormone seperti insulin, esterogen dan gonadotrofin.
Antibody yaitu Antibodi disekresi oleh Sel Plasma (Sel B), Biasanya digunakan
monoklonal Antibody karena lebih spesifik untuk epitop tertentu daripada
policlonal antibodi. Dapat dibeli terpisah atau dalam paket ELISA Kit, biasanya
diproduksi dengan cara induksi respon imun humoral pada hewan coba ( rat,
mouse) dengan cara injeksi Antigen berulang, dilakukan ekstraksi sel dan
purifikasi Ab. Dapat juga diekstraksi dari manusia yang telah diimunisasi dengan
Ag tertentu.