Sejak tanggal 18 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah sepakat bulat untuk menerima Pancasila
sebagai dasar negara sebagai perwujudan falsafah hidup bangsa (weltanschauung) dan sekaligus
ideologi nasional. Sejak negara republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945
hingga kapanpun — selama kita masih menjadi warga negara Indonesia — maka kesetiaan
(loyalitas) terhadap ideologi Pancasila dituntut dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan
yang nyata dan terukur. Inilah sesungguhnya wujud tanggung jawab seorang warga negara
sebagai konsekuensi logis yang bangga dan mencintai ideologi negaranya (Pancasila) yang
benar-benar telah menghayati, mengamalkan dan mengamankannya dari derasnya sistem-sistem
ideologi bangsa/ negara-negara modern dewasa ini.
Pancasila dalam paradigma pembangunan sekarang dan dimasa-masa yang akan datang,
bukanlah lamunan kosong (utopis), akan tetapi menjadi suatu kebutuhan sebagai pendorong
semangat (drive) pentingnya paradigma arah pembangunan yang baik dan benar di segala bidang
kehidupan. Jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia yangreligius, ramah tamah,
kekeluargaan dan musyawarah, serta solidertias yang tinggi (kepedulian), akan mewarnai jiwa
pembangunan nasional baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan
maupun dalam evaluasinya.
Berdasarkan konseptualisasi paradidgma pembangunan tersebut di atas, maka unsur manusia
dalam pembangunan sangat penting dan sentral. Karena manusia adalah pelaku dan sekaligus
tujuan dari pembangunan itu sendiri. Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pembangunan ditangan
orang yang sarat KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan tidak bertanggung jawab, maka
segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan dapat membahayakan
sekaligus merugikan manusia, masyarakat, bangsa dan negara.
8.Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Sumber Nilai sesuai dengan nilai –nilai moral dalam hidup bersama
Pancasila sebagai ideologi nasional membawa konsekuensi logis bahwa nilai nilai pancasila
dijadikan landasan pokok atau fundamental bagi penyelenggaraan negara. Oleh karena itu,
pancasila dapat dikatakan sebagai sumber nilai, NIlai dasar dalam pancasila adalah sebagai
berikut :
1. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa Indonesia
terhadap adanya Tuhansebagai pencita alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang religious bukan bangsa yang atheis.
2. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang. Sesuai dengan
nilai nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya, dan adanya pengakuan
terhadap hak asasi manusia
3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha kearah bersatu dalam
kebulatan atau kesadaran rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam NKRI.
4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat dengan cara musyawrah mufakat melalui lembaga lembaga
perwakilan,
nilai ini menganut paham demokrasi
5. Nilai Keadilan
Nilai keadilan mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah dan batiniah
Kelima nilai nilai pancasila dijabarkan dalam berbagai peraturan perundang undangan,
ketetapan, keputusan, kebijakan pemerintah, program progmam pemerintah dan
peraturan peraturan.