Anda di halaman 1dari 5

Mrauk U sendiri merupakan sebuah situs peradaban kuno di mana ada

kuil dan pagoda sejumlah 700 bangunan yang menjadi latar belakang
kehidupan para penggembala kambing dan petani di desa.Konon
katanya, kuil-kuil yang pernah berdiri di tempat ini ada lebih dari 6
ribu lebih, namun kejatuhan dinasti serta kondisi kerasnya cuaca yang
ada menjadikan Kerajaan Rakhine runtuh.

Sebagai bekas ibukota, Yangon dikenal sebagai kota yang identik


dengan kehidupan komersil, namun justru dengan adanya pagoda yang
menjadi situs Buddha di Myanmar menunjukkan bahwa Myanmar
masih menjaga kehidupan budaya dan agamanya. Sesampainya di
tempat ini, pengunjung akan merasakan ketenangan karena atmosfer
khusuk yang diberikan oleh interior pagoda ini.

Jika ingin mengunjungi Danau Inle, datanglah khususnya pada bulan


Oktober dan September karena pada dua bulan tersebutlah ada
Festival Hpaung Daw U atau festival agama Buddha. Yang menjadi
sorotan dari festival ini adalah balapan dayuk kaki serta parade kapal
tongkang emas kerajaan.

Pengunjung dikenakan biaya masuk $8 atau sekitar Rp 107 ribu untuk dapat masuk dan
Pantai Ngapali yang memiliki garis pagoda
melihat interior pantaiini.yang terbentang dengan
panjang sekitar 3 kilometer. Terletak di Distrik Rakhine State, di
Pengunjung disarankan untuk membawa kacamata supaya tidak terkena silaunya marmer dan
hadapan pantai ini para wisatawan akan dapat melihat lautan yang
emas putih dari stupa pagoda ini.
ombaknya tenang dengan warna laut biru agak hijau. Itulah lokasi yang
dinamakan Teluk Bengal yang juga bisa dijelajahi sekalian saat datang
ke Pantai Ngapali.
Didirikan di pertengahan tahun 1800-an, Jembatan U Bein ini memiliki
panjang sekitar 1.200 meter yang terbentang di Danau Taungthaman.
Itulah alasan mengapa jembatan kayu jati paling panjang dan paling
tua di dunia menjadi sebutan bagi jembatan ini.

Goa yang besar ini memiliki kurang lebih 8 ribu gambar Buddha yang
menunjukkan dari periode yang tidak sama. Sesampainya di dalam goa,
para wisatawan akan dengan mudah menangkap bahwa dinding goa
seperti diselimuti oleh gambar-gambar tokoh Buddha tersebut. Bahkan
ada juga ribuan patung Buddha yang bisa ditemukan di goa ini dengan
ukuran yang berbeda-beda.

Ibu Kota: Rangoon(Yangon)


Luas: 676.578 km2
Mata Uang: Kyat
Iklim: Tropis(selatan) Sub-tropis(utara)
Hari Kemerdekaan: 4 Januari 1948
Bergabung ASEAN: 23 Juli 1997

Bentuk Pemerintahan: Republik


Bahasa: Burma
Lagu Kebangsaan: Our Free Homeland
Agama: Buddha
SDA:Minyak bumi, Timbal, Seng
Hasil Pertanian: Padi, Gandum, Kelapa, Jagung
Penduduk: 53,9 juta jiwa
Astronomis: 11°LU – 28°LU dan 92°BT – 100°BT
Bentuk Pemerintahan: Kerajaan
Bahasa: Khmer
Lagu Kebangsaan: Nokoreach
Agama: Buddha dan Islam
SDA: Minyak, Gas, Besi mentah
Hasil Pertanian: Beras, Jagung, Merica, Gula aren
Penduduk: 15,4 juta jiwa
Astronomis: 100LU - 14 0LU, 102 0BT - 108 0BT

Ibu Kota: Phnom Penh

Luas: 181.035 km2

Mata Uang: Riel

Iklim: Muson tropis

Hari Kemerdekaan: 9 November 1953

Bergabung ASEAN:16 Desember 1998


Terletak di dua sisi Istana kerajaan di Phnom Penh, dulunya bangunan ini
dikenal juga dengan sebutan Wat Ubosoth Ratanaram. Di Silver Pagoda ini
terdapat sebuah patung Budha yang terbuat dari emas dan juga dihiasi dengan
9584 berlian senilai 25 karat. Dan di Kamboja bangunan ini dijadikan tempat
ibadah resmi bagi para raja Kamboja.

Angkor Wet Temple yang merupakan tempat relief yang sepanjang dindingnya
menceritakan tentang mitologi Hindu dan juga seni keindahan. Angkor Wet
Temple memiliki 81 hektar dan terdiri atas lima menara. Disetiap dinding
terdapat ukiran – ukiran yang dipercaya sarat mengandung mitos.

Cardomom Mountain merupakan cagar alam yang ada pada Kamboja. Di Asia
Tenggara, Cordomom Mountain disebut sebagai padang gurun satu – satunya,
dan memiliki luas wilayah 10.922.060 hektar. Terdapat ratusan flora dan fauna,
tidak hanya itu di Cardomom Mountain juga terdapat puluhan air terjun dan
juga aliran sungai.

Di tempat ini banyak sekali menggambarkan tentang seni klasik yang


menggambarkan arsitektur tradisional Khmer. Bangunan ini diresmikan pada
tanggal 13 April 1920 oleh seorang raja bernama Raja Sisowath. Jika anda ingin
melihat seperti apa sejarah negara Kamboja, anda bisa berkunjung di National
Museum Of Kamboja.

Anda mungkin juga menyukai