Anda di halaman 1dari 2

Parasimpatolitik atau antikolinergik

Oabat obat yang menghambat kerja asetikolin dengan menempati reseptor reseptor asetikolin
disebut antikolinergik atau parasimpatolitik. Obat ini mempengaruhi organ jantung, saluran
pernafasan, saluran gastrointestinal, kandung kemih, matadan kelenjar eksokrin dengan
menghambat saraf parasimpatis, sehingga sistem saraf simpatis (adrenergic) menjadi dominan.

Penggolongan obat antikolinergik

 Antikolinergik klasik (alkaloid belladonna, atropine sulfat dan skopolamin)


 Antikolinergik sitemik(propantelin)
 Antikolinergik-antiparkisonisme (triheksifenidil hidroklorida, prosiklidin, bipiriden, dan
benztropin)

Farmakodinamik antikolinergik

 Menghambat efek muskarinik


 Penurunan salvias dan sekresi lambung
 Mengurang kontraksi tonus kandung kemih
 Dapat bekerja sebagai antidote terhadap toksin
 Sebagai obat anti spasmodic
 Meningkatkan tekanan darah
 Mengurangi rigriditas dan tremor berhubungan dengan ekstensi neuromuscular

Efek samping

 Mulut kering
 Gangguan penglihatan (terutama penglihatan kabur akibat midriasis)
 Konstipasi slkunder
 Retensi urine
 Takikardiak 9akibat dosis tinggi
Nama obat Dosis Pemakaiaan dan pertimbangan
Atropine D : IM: 0,4 mg IV : 0,5-2 Pembedahan untuk
mg mengurangi salvias dan sekresi
bronchial. Meningkatkan
denyut jaunting dengan dosis
>0,5 mg
Propentelin (bentyl) D: PO: 7,5- 15 mg , t.i.d Sebagai antispasmodic untuk
atau q.i.d tukak peptic dan irritable
bowel syndrome
Skopolamin (hyoscine) D: PO : 0,5-1 mg t.i.d atau Obat pereanestesi, irritable
q.i.d IM : 0,3 – 0,6 mg bowel syndrome dan mabuk
perjalanan
Ispropamid (dardid) D ; PO : 5 mg b.i.d Tukak peptic dan irritable
bowel syndrome
Hematropin ( isotop Larutan 2-5%, 1-2 tetes Medriasis dan siklopegia
hematropin) (paralisis otot siliaris sehingga
akomodasi hilang) untuk
pemeriksaan mata .
siklopentolat Larutan 0,5-2 % 1-2 tetes Midriasisdensiklopegia untuk
pemeriksaan mata
benztropin D: PO: 0,5-6 mg/ hari Penyakit persikison. Untuk
dalam dosis ternagi mengobati efek samping
fenotiazin dan agen
antipsikotik lainnya
Biperiden D: PO: 2mg b.i.d – q.i.d Penyakit parkison. Untuk
mengobati efek samping
fenotiazin dan agen
antipsikotik lainnya
Trihesifinidil D: PO:1 mg/hari, dapat Penyakit parkison. Untuk
dinaikkan sampai 5-15 mengobati efek samping
mg/hari dalam dosis fenotiazin dan agen
terbagi antipsikotik lainnya

Anda mungkin juga menyukai