Gadjah Mada
Halaman 1 dari 15
Mengingat : a. Pasal 1 ayat (3) UUD 1945
b. UU No. 12 Tahun 2011
c. PP No. 60 Tahun 1999
d. AD/ART KM FKT UGM
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG ORIENTASI MAHASISWA BARU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Pasal 2
Pasal 3
OMB dilaksanakan sesuai Surat Keputusan Rektor tentang PPSMB UGM yang berlaku
pada tahun tersebut, sedangkan penambahan waktu diluar itu harus diketahui dan
disetujui oleh DPM KM FKT UGM, wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, serta wakil rektor bidang kemahasiswaan,
penelitian, dan kerjasama Universitas Gadjah Mada.
Halaman 3 dari 15
BAB III
KEPENGAWASAN, PERADILAN, DAN KEPANITIAAN
OMB
Pasal 4
1. Pembentukan pengawas, badan peradilan, dan panitia OMB diatur lebih lanjut
dalam Mekanisme Pembentukan Pengawas, Badan Peradilan, dan Panitia OMB yang
dilaksanakan oleh LEM KM FKT UGM dan DPM KM FKT UGM serta KM FKT itu
sendiri selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaan PPSMB UGM.
2. Pengunduran diri pengawas, badan peradilan, dan panitia OMB diatur lebih lanjut
dalam Tata Tertib pengawas, badan peradilan, dan panitia OMB, selambat-lambatnya
1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan PPSMB UGM.
Pasal 6
Kepengawasan
Kepengawasan dilakukan oleh KOMSUS OMB yang dimaksudkan untuk senantiasa menjaga
arahan konsep pada saat persiapan dan pelaksanaan sesuai dengan Undang-undang dan tata
tertib OMB.
Halaman 4 dari 15
BAB IV
HAK, KEWAJIBAN, DAN WEWENANG
Pasal 7
DPM KM FKT UGM
Pasal 8
LEM KM FKT UGM
Halaman 5 dari 15
Pasal 9
KOMSUS OMB
1. Berhak:
a. Mendapat perlakuan yang wajar dari setiap panitia, peserta, dan elemen OMB.
b. Memberikan masukan kepada mahkamah sebagai bahan pertimbangan mengenai
suatu pelanggaran atau sengketa selama pelaksanaan OMB.
c. Menegur dan memperingatkan OC OMB sebelum melaporkan ke mahkamah OMB.
d. Melakukan hal-hal yang dianggap perlu untuk pembuktian sebuah pelanggaran
selama tidak bertentangan dengan konsep OMB.
e. Memberikan rekomendasi kepada ketua DPM FKT UGM mengenai kebijakan
yang harus diambil DPM FKT UGM terkait dengan kegiatan maupun kepanitiaan.
f. Mendapat sanksi apabila melanggar Undang-undang dan Tatib OMB.
g. Melakukan pengaduan kepada Mahkamah OMB.
2. Berkewajiban:
a. Menerima pengaduan dari peserta dan panitia OMB jika terdapat pelanggaran
OMB dan menindaklanjuti pengaduan tersebut secara langsung maupun tidak
langsung.
b. Melaporkan kepada Mahkamah OMB jika terjadi permasalahan atau sengketa
dalam OMB.
c. Mengawasi secara aktif persiapan dan pelaksanaan kegiatan OMB.
d. Mematuhi Undang-Undang dan Tata Tertib OMB.
e. Bertanggung jawab kepada Ketua DPM KM FKT UGM.
f. Menjaga nama baik Fakultas Kehutanan serta nama baik UGM.
3. Berwenang mengawasi pelaksanaan kegiatan OMB sesuai dengan konsep, Undang-
Undang dan Tata Tertib OMB.
4. Berwenang meminta Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan OMB dari panitia
OMB.
5. Berwenang menegur dan memperingatkan panitia OMB secara langsung.
6. KOMSUS OMB terdiri dari 10 orang anggota DPM KM FKT UGM dan 3 orang dari
pihak independen.
Halaman 6 dari 15
Pasal 10
MAHKAMAH OMB
1. Berhak:
a. Mendapat perlakuan yang wajar dari setiap panitia, peserta, dan elemen OMB.
b. Meminta penjelasan kepada SC mengenai hal-hal yang dianggap perlu sehubungan
dengan konsep OMB.
2. Berkewajiban:
a. Menyelesaikan sengketa selama pelaksanaan OMB.
b. Melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan OMB secara pasif.
c. Mematuhi Undang-undang dan tata tertib OMB.
d. Bertanggungjawab kepada DPM KM FKT UGM.
e. Menjaga nama baik Fakultas Kehutanan dan UGM .
3. Berwenang mengadili pelanggaran pelaksanaan kegiatan OMB sesuai dengan konsep
yang telah ditetapkan dan merekomendasikan kepada ketua DPM KM FKT UGM
tentang kebijakan yang harus diambil oleh lembaga terkait dengan kegiatan maupun
kepanitiaan.
4. Mahkamah OMB terdiri dari 3 orang anggota DPM KM FKT UGM.
5. Mahkamah pengganti adalah anggota DPM yang ditetapkan oleh Mahkamah OMB dalam
rapat internal Mahkamah OMB.
Pasal 11
SC OMB
1. Berhak:
a. Mendapat perlakuan yang wajar dari setiap panitia, peserta, dan elemen OMB.
b. Memberikan pertimbangan kepada OC mengenai hal-hal yang bersifat teknis.
c. Meminta penjelasan kepada OC mengenai hal-hal yang terjadi dalam pemberian
sanksi terhadap jenis-jenis pelanggaran yang belum diatur dalam Undang-undang
dan tata tertib OMB.
d. Melakukan pengaduan kepada KOMSUS OMB bila terjadi permasalahan atau
sengketa dengan perangkat OMB.
e. Melakukan pembelaan diri sebelum diberi sanksi.
2. Berkewajiban:
a. Menyusun konsep penyelenggaraan OMB sesuai dengan SK Rektor yang berlaku.
b. Mengatur poin kelulusan peserta OMB.
Halaman 7 dari 15
c. Menentukan ketua OC OMB.
d. Memberikan pengarahan kepada OC mengenai hal-hal yang bersifat konseptual.
e. Mematuhi Undang - Undang dan tata tertib OMB.
f. Bertanggung jawab kepada Ketua LEM KM FKT UGM.
g. Menjaga nama baik Fakultas Kehutanan serta nama baik UGM.
h. Menaati dan menghormati keputusan Mahkamah OMB.
3. Berwenang untuk menyampaikan evaluasi terhadap kinerja OC OMB dalam pelaksanaan
konsep OMB.
4. SC OMB terdiri dari mahasiswa Strata 1 (satu) Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
Mada 3 tahun di atas mahasiswa baru yang terdiri dari perwakilan setiap lembaga
mahasiswa fakultas kehutanan yang berjumlah 9 (sembilan) orang dengan rincian 1
(satu) orang dari tiap lembaga.
5. Jika ayat (4) tidak dapat dipenuhi, maka ketua lembaga yang bersangkutan harus
membuat surat pelimpahan tugas kepada yang ditugaskan dan ditujukan kepada Ketua
LEM KM FKT UGM.
Pasal 12
OC OMB
1. Berhak:
a. Mendapat perlakuan yang wajar dari setiap panitia, peserta, dan elemen OMB.
b. Menjabarkan dan melengkapi struktur kepanitian beserta seluruh personel yang
diperlukan dengan persetujuan SC.
c. Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan konsep OMB sebelum
maupun saat berlangsungnya kegiatan kepada SC.
d. Melakukan pengaduan kepada KOMSUS OMB bila terjadi permasalahan atau
sengketa dengan perangkat OMB.
e. Melakukan pembelaan diri sebelum diberi sanksi oleh KOMSUS dan Mahkamah
OMB.
2. Berkewajiban:
a. Melaksanakan konsep OMB sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan oleh SC.
b. Memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
OMB apabila diminta oleh ketua LEM KM FKT UGM dan/atau DPM KM FKT
UGM.
c. Mematuhi Undang-Undang dan tata tertib OMB.
Halaman 8 dari 15
d. Menghadap kepada Mahkamah apabila terjadi sengketa dalam pelaksanaan OMB.
e. Menaati dan menghormati keputusan Mahkamah OMB.
f. Memberikan penilaian terhadap peserta OMB sesuai poin kelulusan yang sudah
ditetapkan oleh SC.
g. Menindaklanjuti pengarahan-pengarahan yang bersifat insidental dari SC OMB.
h. Menjaga nama baik Fakultas Kehutanan serta nama baik UGM.
i. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban terkait Pelaksanaan OMB kepada KM
FKT UGM.
j. Bertanggungjawab kepada SC OMB.
3. Berwenang memberikan sertifikat kelulusan kepada peserta OMB dengan persetujuan
dekanat yang mengacu pada poin kelulusan yang telah ditentukan.
4. Berwenang untuk mengkoordinasi keuangan dan kesekretariatan seluruh panitia OMB.
Pasal 13
SATUAN DISIPLIN
1. Berhak:
a. Memberikan konsekuensi terhadap peserta dengan mengedepankan nilai-nilai
kemanusiaan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
b. Menegur peserta OMB yang tidak disiplin dalam pelaksanaan acara.
2. Berkewajiban:
a. Menjaga kedisplinan dan ketertiban peserta dalam masa OMB sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan.
3. Berwenang menentukan konsekuensi yang diterima oleh peserta OMB sesuai dengan
jenis pelanggaran yang dilakukan.
4. Satuan Disiplin terdiri dari mahasiswa Strata 1 (satu) Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada, minimal 2 tahun di atas mahasiswa baru.
Pasal 14
PEMANDU
1. Berhak melakukan pembelaan terhadap peserta yang dipandu apabila diperlukan dalam
proses peradilan.
2. Berkewajiban:
a. Menjembatani proses pemahaman materi kepada peserta OMB.
Halaman 9 dari 15
b. Melakukan evaluasi tugas-tugas peserta secara tertulis pada sie Acara.
c. Memberikan penilaian mengenai poin kelulusan peserta OMB.
3. Berwenang:
a. Memandu peserta OMB.
b. Menjaga konsep OMB.
c. Menyusun Standard Operational Procedure kepemanduan OMB.
Pasal 15
Peserta OMB
1. Berhak:
a. Mendapat perlakuan yang wajar dari setiap panitia, peserta, dan elemenOMB.
b. Melakukan pengaduan kepada KOMSUS OMB apabila terjadi permasalahan atau
sengketa dengan perangkat OMB.
c. Mendapat sanksi apabila melanggar Undang-undang dan Tatib OMB.
d. Melakukan pembelaan diri sebelum diberi sanksi.
e. Meminta penjelasan mengenai tugas dan intruksi yang diberikan.
f. Menolak intruksi dari OC apabila intruksi tersebut bertentangan dengan norma-
norma yang berlaku.
g. Mendapatkan dispensasi dari ketua OC apabila memiliki hambatan dalam
pelaksaan OMB dengan melapor ke panitia dengan membawa surat keterangan
yang bisa dipertanggungjawabkan.
h. Mendapatkan sertifikat dari OC setelah dinyatakan lulus OMB.
i. Menghadap ketua OC apabila dinyatakan tidak lulus dikarenakan tidak memenuhi
poin wajib kelulusan, untuk memberikan konfirmasi dalam rangka mendapatkan
sertifikasi kelulusan yang ketentuan- ketentuannya ditentukan oleh panitia OMB.
2. Berkewajiban:
a. Mematuhi Undang-undang dan tata tertib OMB.
b. Menaati dan menghormati keputusan Mahkamah OMB.
c. Menjaga nama baik Fakultas Kehutanan dan UGM.
d. Mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh panitia OMB.
3. Peserta yang dinyatakan tidak lulus OMB wajib mengikuti OMB pada periode
selanjutnya.
Halaman 10 dari 15
BAB V
PERADILAN
Pasal 16
Proses peradilan yang dilakukan oleh anggota Mahkamah OMB dimaksudkan untuk
memutuskan perkara atau sengketa dalam pelaksanaan OMB yang berkategori pelanggaran
berat.
Pasal 17
Proses Peradilan
Pasal 18
Pembuktian
Pasal 19
Pengambilan dan Pembacaan Putusan
Pasal 20
Putusan
1. Semua putusan persidangan sah dan mempunyai kekuatan hukum apabila diucapkan
dalam sidang.
2. Putusan persidangan adalah bersifat akhir dan tidak dapat diganggu gugat.
3. Para pihak yang bersengketa wajib menghormati setiap keputusan persidangan.
Pasal 21
BAB VI
EKSEKUSI
Pasal 22
Eksekusi adalah pemberian sanksi yang diberikan dengan maksud mengatur dan
memberikan sikap adil serta disiplin pada peserta dan panitia OMB dengan ketentuan
yang sesuai dengan Undang-undang dan tata tertib OMB.
Pasal 23
Pasal 24
BAB VII
KELULUSAN
Pasal 25
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
Ketentuan umum dari Undang-undang OMB Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
merupakan seperangkat aturan yang harus ditaati oleh seluruh elemen OMB Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Halaman 13 dari 15
Pasal 27
Apabila terjadi pelanggaran Undang-undang dan tata tertib OMB maka akan diberikan
sanksi sebagai konsekuensi logis atas pelanggaran yang dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Undang-undang dan tata tertib OMB Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada.
Pasal 28
Keputusan ini mulai berlaku efektif setelah ditandatangani dan bilamana di kemudian hari ada
kekeliruan, maka keputusan ini akan ditinjau kembali melalui mekanisme yang berlaku.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 29
1. Hal-hal yang bersifat teknis tentang pelaksanaan OMB diatur lebih lanjut dalam tata
tertib OMB.
2. Tata tertib OMB meliputi:
a. Tata tertib Badan Kepengawasan dan Peradilan
b. Tata tertib Kepanitian
c. Tata tertib Peserta
3. Tata tertib OMB bersifat mengikat elemen yang terkait.
4. Hal-hal yang belum diatur dalam Undang-undang ini akan ditentukan kemudian secara
bersama-sama.
Halaman 14 dari 15
Disahkan di Sleman pada tanggal 20 Maret 2016
KETUA LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEHUTANANUNIVERSITAS GADJAH
MADA,
Abdul Zaki
13/349151/KT/07559
Mahardian Kusmandana
13/345642/KT/07461
Halaman 15 dari 15