Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

SURYANI. Determinan Pemanfaatan Rumah Tunggu Kelahiran Di Wilayah Kerja


Puskesmas Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai (dibimbing oleh Arifin Seweng dan
Nurhaedar Jafar)

Rumah Tunggu Kelahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang berada
dekat fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat digunakan
sebagai tempat tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya
(suami/kader/dukun atau keluarga) selama beberapa hari, saat menunggu
persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui determinan pemanfaatan RTK di wilayah kerja Puskesmas pulau
Sembilan.

Jenis penelitian ini adalah pendekatan desain Cross Sectional Study.


Populasi adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan 33-42 minggu yang
tercatat di buku register KIA dari bulan Januari – Juni tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai yang berjumlah 87 orang. Besar
sampel adalah 70 ibu hamil yang diperoleh berdasarkan teknik pengambilan sampel
secara purposive sampling sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan.

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur (p=0,000), waktu tempuh


(0,000), jarak menuju RTK (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000) dan kehamilan
berisiko (p=0,000) dengan pemanfaatan RTK. Tidak ada hubungan pendidikan
(p=0,200), paritas (p=0,763), pengetahuan (p=0,848) dan biaya transportasi
(p=1,000) dengan pemanfaatan RTK. Setelah analisis lanjut diketahui bahwa umur,
waktu tempuh, jarak menuju RTK, dukungan keluarga dan kehamilan berisiko
berhubungan dengan pemanfaatan RTK. Puskesmas diharapkan dapat melakukan
sosialisasi koordinasi dengan masyarakat dan lintas sektor di tingkat kecamatan
maupun desa, tentang fungsi keberadaan RTK, dalam mendukung peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.

Kata kunci: RTK, Umur, Waktu Tempuh, Jarak, Dukungan Keluarga, Kehamilan
Berisiko

Anda mungkin juga menyukai