Seminar Kasus KMB 1
Seminar Kasus KMB 1
No. RM 366923
Tanggal 22/10/2018
Tempat Ruangan baji pamai
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny “ S “
Umur : 36 tahun
Tempat/Tanggal lahir : Takalar , 01 / 08 / 1982
Jenis kelamin : L/P/
Status perkawinan : Menikah
Agama : islam
Pendidikan terakhir : SMP
Suku : Makassar
Pekerjaan : IRT
Lama bekerja : -
Alamat : Balla 2 dg somballa
Telp :-
Tanggal masuk RS : 16-10-2018
Ruangan :. Baji Pamai
Golongan darah : A
Sumber Info :. Pasien
Telp :-
1
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama :.Nyeri dan gatal pada kulit
2. Alasan masuk RS : Kilen masuk rumah sakit akibat gatal-gatal
pada kulit dan disertai nyeri. Klien mengatakan awalnya kulitnya gatal dan merah, kemudian
klien timbul bula. Setelah itu pasien di bawa ke rumah sakit takalar dan di rawat selama 2 malam
dan kemudian dirujuk ke rumah sakit labuang baji makssar
3. Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : alergi obat, system imun menurun, rasa gatal
Quality : seperti rasa terbakar, pedis
Region : punggung belakang, abdomen, dada dan paha
Severity : skala 4 (sedang)
Timing : tidak menentu dan disaat klien gerak
2
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit
seperti ini sebelumnya, saat di kaji pasien mengeluh nyeri, komunikasi baik, kontak mata baik
2. Harapan klien thd keadaan penyakitnya : klien ingin
sembuh dari penyakit yang di deritanya agar klien dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
3. Faktor stressor : status emosional, fungsional
4. Konsep diri : klien tampak terbaring lemah di tempat tidur dan di
bantu oleh suminya
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya : klien mengatakan tidak mengetahui
penyebab penyakit yang di deritannya
6. Adaptasi : klien baik dengan perawat dan suami klien juga
nyaman ketika di ajak bicara
7. Hubungan dengan anggota keluarga : baik tidak ada
konflik
8. Hubungan dengan masyarakat : baik
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara : klien mampu
merespon dengan baik ketika di berikan pertanyaan
10. Aktifitas sosial : klien hanya terbaring di tempat tidur dan tidak bisa
melakukan aktivitas sosial seperti biasa
11. Bahasa yang sering digunakan : bahasa indonesia
12. Keadaan lingkungan : lingkungan baik dan aman
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : selama sakit klien mengatakan tidak
bisa melakukan sholat karena hanya terbaring lemah di tempt tidur
14. Keyakinan tentang kesehatan : klien meyakini bahwa dengan
perawatan medis dan rawat inap di rumah sakit, pasien dapat menjalani perawatan yang intensif
sehingga klien bisa dapa pulih kembali
3
Sebelum MRS : klien mengatakan tidur siang 2-3 jam dan malam klien tidur jam 22:00
Setelah MRS : klien mengatakan tidurnya terganggu akibat nyeri pada luka ketika
klien gerak
2. Eliminasi Fekal/BAB
Sebelum MRS : klien mengatakan BAB lancar
Setelah MRS : klien mengatakan tidak ada masalah BAB
Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : BAK klien lancar
Setelah MRS : tidak ada masalah pada BAK
Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : klien mengatakan biasa melakukan pekerjaan sebagai IRT dank lien
mampu melakukan aktifitas dengan sendiri tanpa bantuan dari suami
Setelah MRS : klien mengatakan tidak dapat bereaktifitas seperti biasa dan Nampak
klien di bantu oleh suaminya
Personal hygiene
Sebelum MRS : klien mengatakan mandi 3x sehari
Setelah MRS : klien mengatakan tidak mandi hanya di basahi dengan waslap
4
o Kuku
I : kuku kien panjang dan tampk kotor
P : Tidak ada nyeri tekan
o Mata/penglihatan
I : Mata simetris kiri dan kana, gerak bola mata normal
P : tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba adanya mukosa
o Hidung/penghiduan
I : Simetris kika, tdak ada peradangan dan penciuman baik
P : Tidak ada nyeri tekan
o Mulut dan gigi
I : Mukosa bibir kering, tidak ada peradangan gusi, terdpat karang gigi
P : Tidak ada nyeri tekan
o Leher
I : Tidak ada pembesaran pada vena juguralis dan tdak ada pembesaran kelenjar tiroid
P : Tidak ada nyeri tekan
o Dada
I : Bentuk dada simetris Kika, tdak ada pembesaran pada dinding dada
P : Tidak ada nyeri tekan
o Abdomen
I : bentuk permukaan abdomen datar,
P : Teraba nyeri abdomen dan bagian punggung
o Extremitas atas & bawah
I : Kulit kering tangan kanan tepasang infus RL 20 TTM
P : Terdapat lesi yang sudah kering
o Sistem Integumen :
Inspeksi : warna kulit klien hitam, turgo kulit elastis, terdapat lesi pada kulit
Palpasi : terdapat lesi pada bagian belakang, dada, abdomen dan paha
5
4. Pemeriksaan diagnostik
5. Penatalaksanaan Medis
1. Infus RL 20 tetes/menit
2. Dexamethazon 1 ampul/12 J/IV
3. Ceftriaxone 1 gr/12J/IV
4. Kompre nacl 0,9%
5. Dermatin cream (olesi pagi dan sore)
6
ANALISA DATA
DO :
- Klien tampak Respon inflamasi
meringis
- skala nyeri 4-6
Nyeri
DO :
- kulit Mengaktifkan komponen dan
klien terlepas degranulasi sel mast
klien tampak
memegang daerah lesi Merangsang peningkatan
7
yang gatal permeabilitas kapiler
Respon inflamasi
Reaksi radang
8
Inisial klien : Ny “S” Ruangan
: Baji Pamai No. RM
: 366923
9
Inisial klien :Ny “S” Ruangan
: Baji Pamai No. RM
: 366923
Implementasi Tindakan
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman 1. Kaji tingkat nyeri
nyeri berhubungan H : P :alergi obat, imun menurun S : klien mengatakan masih nyeri
dengan inflamasi pada Q: Seperti panas, pedis
kulit R: Punggung, abdomen, paha
S : 4 (sedang)
T : saat klien gerak
2. Observasi tanda-tanda vital
H : TD : 110/80 mmhg
P : 26X/i O:
N : 80X/i - klien nampak meringis
S : 37,5 - skala nyeri 4 (sedang)
3. Berikan posisi yang nyaman
pada klien
H : Klien di berikan posisi semi
fowler
4. Ajarkan teknik relaksasi dan
distraksi A : masalah nyeri belum teratasi
H : klien mengikuti instruksi yang
diberikan perawat
5. Kolaborasi pemberian obat
H:
Dexamethasone 1 amp/12J/IV
Ceftriaxone 1gr/12J/IV P : lanjutkan intervensi
Kompres nacl 0,9%
Dermatin cream (oles pagi dan
sore)
10
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ No.
Implementasi Evaluasi (SOAP/SOAPIER) Paraf
Tgl Dx
Selasa 1. 1. Kaji tingkat nyeri S : klien mengatakan tidak lagi nyeri
24/10/ H : P :alergi obat, imun menurun
208 Q: Seperti panas, pedis
R: Punggung, abdomen, paha
S : 4 (sedang)
T : saat klien gerak
2. Observasi tanda-tanda vital
H : TD : 110/80 mmhg O:
P : 26X/i - klien nampak rileks
N : 80X/i - skala nyeri 0
S : 37,5
3. Berikan posisi yang nyaman pada
klien
H : Klien di berikan posisi semi fowler
4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
H : klien mengikuti instruksi yang A : masalah nyeri teratasi
diberikan perawat
5. Kolaborasi pemberian obat
H:
Dexamethasone 1 amp/12J/IV
Ceftriaxone 1gr/12J/IV
Kompres nacl 0,9% P : intervensi dihentikan
Dermatin cream (oles pagi dan sore)
11
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
Implementasi Tindakan
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
2. Gangguan intregitas 1. Menganjurkan klien
Kulit berhubungan dengan untuk menggunakan
inflamasi dermal dan pakaiyan yang longgar S : Klien mengatakan kulitnya
epidermal H : pada saat pengkajian masih terasa gatal dan kulitnya
klien menggunakan terkelupas
pakaiyan yang
longgar O : Klien tampak menunjukan
2. Menjaga kulit klien agar daerah kulit yang gatal dan
tetap bersih dan kering kulit klien tampak terkelupas
H : klien mandi hanya
dengan waslap dan
tdak membasai daera A : Masalah kulit belum teratasi
h lesi
3. Memobilisasi posisi P : Lanjutkan intervensi
pasien
H : Pasien di berikan
posisi miring kiri
kanan agar tidak
terjadi dekubitus
4. Mengobservasi luka
H : Bercak hitam hampir
pada seluruh tubuh
dan ada terdapat
lesi pada pinggang
kika dngan kedalam
an mengenai demal
12
dan berwarna
merah
5. Kolaborasi pemberian
obat
H : -. Terpasang infus RL
20 ttm
-Dexamethason 1
amp/ 12 j / v
-. Kompres nacl 0,9
%
- dermatin cream
( ole pagi dan sore )
13