TINJAUAN PUSTAKA
3
4
2.1 Konsentrasi
Konsentrasi yaitu suatu proses pemisahan antara mineral yang berharga
dengan mineral yang tak berharga, sehingga didapat kadar yang lebih tinggi dan
menguntungkan. Pemisahan ini berdasarkan atas sifat fisik mineral. Proses
pemurnian bijih besi untuk mendapatkan kandungan besi dengan kadar yang
diinginkan berdasarkan bebarapa cara, antara lain :
1. Gravity separator : Proses pemisahan bijih besi dengan kandungan yang lain
menggunakan metoda perbedaan density.
2. Magnetic separator : Proses pemisahan bijih besi dengan kandungan lain
menggunakan perbedaan magnetic permeability.
3. Electrostatic separator : Proses pemisahan bijih besi dengan menggunakan
perbedaan electrical conductivity.
4. Flotation concentration : Proses pemisahan bijih besi dengan menggunakan
perbedaan berat jenis.
2. Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medan magnet.
Contohnya hematit (Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).
3. Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet.
Misalnya : kwarsa (Si O2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].
Pada proses ini terdapay dua tipe pemisahan yaitu :
Conveyor magetic separation adalah metode pemisahan mineral dengan
menggunkan sifat magnet dengan cara kering. Umumnya digunakan pada tahap
awal pengolahan mineral. Tujuannya untuk menngurangi jumlah bijih. Medan
magnet yang ditimbulkan berasal dari blok magnet. Magnetik akan tertarik oleh
medan magnet di conveyor di atasnya, sedangkan non-magnetic tetap pada
conveyor semula hingga jatuh diujungnya.
Drum magetic separation adalah metode pemisahan mineral dengan
menggunkan sifat magnet dengan cara basah. Drum magetic separation
digunakan pada tahap konsentarat lanjut. Ukuran minral paada proses ini kurang
dari 0,8 mm. Pada tahap akhir menggunakan lebih dari satu drum, biasa tiga atau
lebih. Karena proses ini adalah basah, maka ditambahkan air untuk membentuk
persen solid tertentu.
Pemisahan magnetik hanya diterapkan terhadap mineral-mineral yang
bersifat magnetik. Magnetic separator basah biasanya digunakan untuk bijih lebih
halus dari 1⁄3 inchi. Separator ini dapat berjenis sabuk atau yang paling umum
jenis drum-putar. Separator jenis drum terdiri dari satu atau lebih drum berputar
yang elemen magnet bagian dalamnya tidak berputar mempunyai kekuatan 3-7
pole. Magnet tersebut dapat berupa electromagnet atau magnet permanen. Setelah
umpan memasuki peralatan sebagai lumpur, bahan bersifat magnet ditarik ke
bagian kutub dan dibawa ke titik pelepasan pada permukaan drum. Banyak jenis
kotak atau drum yang digunakan. Jenis aliran searah paling sering digunakan
bijih halus untuk mendapatkan endapan bersih. Magnet tersebut dapat berupa
electromagnet atau magnet permanen.
Dahulu hanya jenis electromagnet yang sering digunakan, tetapi sekarang
magnet permanen digunakan terutama jika diinginkan kuat medan yang sangat
tinggi. Sekarang magnet permanen umum digunakan sejak bahan-bahan modern
6
magnetik akan jatuh cepat meninggalkan drum dan masuk ke wadah khusus non
magnetik. Mineral yang memiliki sifat magnet yang sangat kuat akan terus
mengikuti gerak drum dan akan menarik magnet serta jatuh masuk ke wadah
khusus mineral yang bersifat magnet. Begitu pula mineral yang middling akan
masuk ke wadahnya. Selain medan magnet, gaya gravitasi juga sangat
berpengaruh dalam proses. Dengan cara mengatur intensitas medan magnet dari
satu ujung ke ujung yang lain, maka pemisahan mineral dari non magnetik sampai
yang bersifat sangat magnetik dapat dilakukan.
Magnetic Separator merupakan pemisahan fisik pada partikel yang
berbeda disertai dengan 3 gaya didalamnya yang saling berlawanan:
1. Gaya magnetik (force magnetic)
2. Gaya gravitasi, sentrifugal, gesek atau inersia (inertial forces)
3. Gaya atraktif antar partikel
Ketiga gaya tersebut menentukan separator yang mana bergantung pada
umpan dan karakterisasi separator. Umpan yang diberikan harus mencakupi
distribusi ukuran, magnetic susceptibility, dan sifat fisik dan kimianya yang
mempengaruhi gaya-gaya yang berkaitan. Magnetic Susceptibility (k), yaitu
kemampuan suatu mineral untuk menyerap garis-garis gaya magnet.
0<k<1 : mineral paramagnetic
0>k : mineral diamagnetic
k>1 : mineral ferromagnetic
𝜋
Gaya gravitasi, Fg = 6 𝑑𝑠3 (𝜌𝑠 − 𝜌𝑓 )𝑔....................................................(2)
Pada proses pemisahan selalu pada rentang ukuran yang sempit jadi gaya
drag dapat diabaikan. Jadi, entrapment ratio merupakan rasio gaya magnet
terhadap gaya sentrifugal dan gaya gravitasi.
𝑚 𝐹
Entrapment ratio, ER = (𝐹 +𝐹 )
..................................................................(6)
𝑐 𝑔
Jika mineral yang diproses mmempunyai density relatif sama maka gaya
gravitasi dapat diabaikan. Jadi, entrapment ratio merupakan rasio gaya magnet
terhadap gaya sentrifugal.
𝐹
Entrapment ratio, ER = (𝐹𝑚)......................................................................(7)
𝑐