Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Negeri Jl. Colombo No.1, Caturtunggal,
Depok, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 552811
E-mail : rosyidsa15@gmail.com
ABSTRAK
Dengan menggunakan sistem otomatisasi dengan PLC waktu prosesnya: 4,43 menit/unit, dengan total
produksi perhari 108 unit. Dibanding dengan standar produksi yang ditentukan yaitu waktu proses 5
menit dan total produksi per hari 96 unit. Jadi dengan menggunakan PLC produktivitasnya meningkat
sekitar 12,5% dari produksi standar yang diinginkan yaitu 1920 unit/bulan menjadi 2160 unit/bulan
atau meningkat 140 unit. Dibanding dengan proses konvensional yaitu 1860 unit/bulan dan
produktivitasnya adalah 94,79%. Dari otomatisasi ini diharapkan semua industri yang
mengimplematisasikan PLC sebagai otomatisasi dapat bersaing dan terus meningkatkan kinerjanya
dengan baik dan seoptimal mungkin.
ABSTRACT
By use of process automation system with PLC its processing time: 4,43 minutes/units, with full scale
production per day 108 units. Againts with prescribed production default which is processing time 5
minutes and full scale productions per day 96 units. So by use of PLC its productivity increases
around 12,5% of desirable default production which is 1920 units/moon become 2160 units/moons or
worked up 140 units. Against with conventional process which is 1860 units/moon and productivity it
are 94,79%. Of this process automation is expected all industry that PLC implementation as process
automation gets competing and continually increase its well performance and optimal as possible.
Contoh Pemakaian
A I.32.0
L KT.500.0
S D T2
NOP 0
NOP 0
NOP 0
A T2
= Q.32.0
B.E.
Operasi counter sama dengan timer
tapi tidak ada faktor pengali dan
maksimum 255 hitungan, simbolnya
KZ
Contoh Kasus:
1. Untuk loading sation tanpa jarak. Bila
TIMER DAN COUNTER proses ditangki 1 berlangsung, kereta dapat
1. On Delay Timer (SD). masuk ke loading.
2. Off Delay Timer (SF).
3. Pulse Timer (SP).
4. Extended Pulse Timer (SS).
5. Reset Timer (R). 2. Untuk merubah waktu tangki 2 menjadi 30
detik
OPERASI TIMER
Load Constant time value (KT)
- Jumlah unit/hari :480/5=96
unit/hari
- Seminggu 5 hari kerja
- 1 satu bulan 4 minggu
3. Untuk merubah counter sama dengan - Jumlah produksi/bulan :5x4x96=1920
merubah timer tapi harus dilihat posisi switch unit/bulan
yang berhubungan dengan counter tersebut.
3.1.1. Proses ED Konvensional Semi Otomatis
Contoh untuk loading: counter hitungan - Preparing / Setup : 30 detik.
turun/slow: KZ 90 dapat dirubah jadi KZ 70 - Bawa ke Tangki 1 : 10 detik.
atau KZ 60 tetapi switch untuk motornya harus - Setting Waktu : 5 detik
dilihat kerjanya. - Proses Tangki 1 : 2 menit.
- Bawa ke Tangki 2 : 10 detik.
4. Merubah jarak tangki 1 sampai tangki 6
- Proses Tangki 2 : 1 menit.
Contoh pada tangki 5
- Bawa ke Tangki 3 : 10 detik
- Proses Tangki 3 : 1 menit.
- Bawa ke proses selanjutnya : 10 detik.
Jadi total waktu proses per unit: 5,25
menit/unit.
5. Penambahan di maintenance:
a. Peralatan Cut Off di area maintenance. Jumlah waktu per hari : 480 menit.
b. 1 Mefas – S. Jumlah unit per hari : 480/5,25 = 91,43
c. Program lifting up/down (program unit/hari : 91 unit/hari
baru). Jumlah per bulan: 5 x 4 x 91 = 1.820
d. Perubahan di EPPROM. unit/bulan
e. Perubahan di FB 20 segment 18. Jadi produktivitas ED : 1.820/1.920 x 100%
: 94,79%
Preventive PLC
1. Suhu tidak boleh lebih dari 60 derajat. 3.1.2. Proses ED dengan Otomatis Sistem PLC
Preventive PLC Dalam pembuatan program PLC untuk proses
2. Power supply lebih baik on. produksi ED akan digunakan LAD (Lodder
3. Untuk perubahan program / waktu / Program) dan STL (Statement List) yaitu
counter lebih baik lewat disket simulasi sebagai berikut:
dan transfer ke RAM.
4. Jika battery mau habis harus diganti tapi LAD
pastikan Power PLC selalu ON.
3. DATA DAN PENGOLAHAN
3.1. Implementasi Programme Logic
Controller (PLC)
Dalam implementasi akan diperlihatkan kasus
mengenai proses Electroned Deving (ED)
pada membuatan sedan Hyundai Accent, disini
ada dua proses ED yaitu dengan manual dan
otomatisasi dengan menggunakan PLC. STL
Dengan data waktu proses dan jumlah
produksi sebagai berikut: A I.32.0
- Take Time Proses ED :5 menit/unit A I.32 1
- Satu hari kerja :8 jam AN I.32.1
L KT 500.2 Text Book:
= Q 32.0 [4]. Wildi, Theodore.”Electrical Machines,
A I 32.0 Drives, and Power Systems”. Prentice-
A I.32.1 Hall International, 1997.
A I.32.1 [5]. M. H. Rashid, Ed, Power Electronic
AN I.32.0 Handbook: Device, Circuit, and
L KT 500.0 Application, New Jersey : Prentice-Hall
= Q.32.1 International, Inc
A I.32.0 [6]. Theraja, B.L.“Technology Electrical.
A I.32.1 Volume II. AC & DC Machnies”. New
AN I.32.0 Delhi: Nirja Construction &
L KT 500.1 Development Co, 1994.
= Q.32.0 [7]. Budiyanto, M., A. Wijaya, Pengenalan
Dasar-dasar PLC (Programmable Logic
Jadi total waktu proses: 4,43 menit/unit Jam Controller), Gava Media, Yogyakarta.
unit/hari: 480/4,43 = 108 unit/hari Jumlah per
bulan: 20 x 108 = 2160 unit/bulan Standards:
[8]. CX-Programmer User Manual Version 3.1
Jadi Produktivitas = 2.160/1.920 x 100%= [9].OMRON,2001,CPM1/CPM1A/CPM2A/C
112,5% PM2C/SRM1(V2) Programmable
Controllers Programming Manual
4. Simpulan
Perbedaan antara proses konvesional
dibanding dengan perhitungan teoritis
berdasarkan standar waktu (Take Time),
produktivitasnya hanya 94,79% dengan jumlah
waktu proses 5,25 menit/unit. Sedangkan
dengan sistem otomatis perbandingan
produktivitasnya meningkat menjadi 112,5%,
atau naik 12,5% dengan waktu proses
4,43%/unit. Diharapkan industri dapat
meningkatkan kinerjanya secara optimal.
Referensi
Internet
[1]. http://www.aes2u.com / photo / images /
PDF / ATV12programing-manual.pdf
Variable speed drives for asynchronous
motors User manual
[2]. http://aircompressorshark.wordpress.co
m/2012/12/19/pe ngertian-atau-prinsip-
kerja-inverter/.
[3]. http://bayupancoro.wordpress.com/2008
/07/02/variablespeed-drive-vsd-aka-
inverter/