Anda di halaman 1dari 10

Komponen Sistem Kelsitrikan Motor dan Fungsinya

1. Baterai

Baterai adalah sumber arus bagi sistem kelistrikan motor. Namun, pada sepeda
motor fungsi baterai sebenarnya tidak terlalu keras karena baterai ini hanya
diperlukan ketika kita menyalakan sistem kelistrikan ketika mesin masih mati.
Contohnya pada sistem starter.

Ini karena suplai arus listrik utama akan dipenuhi oleh komponen spul selaku
altnator yang menghasilkan listrik. Saat spul bekerja, fungsi baterai tidak lagi
senagai sumber arus melainkan sebagai penyimpan arus listrik.

Meski bentuk baterai motor itu lebih kecil dibandingkan baterai mobil namun
voltasenya masih sama yakni 12 volt. Yang berbeda hanyalah daya dari baterai
tersebut, baterai motor yang ukurannya lebih kecil jelas dayanya juga lebih kecil.

2. Spul dan kiprok


Komponen berikutnya juga termasuk dalam power suplai kelistrikan motor. Spul
berfungsi layaknya generator yang bertugas menghasilkan arus listrik, sementara
kiprok atau regulator bertugas meregulasi listrik yang dihasilkan spul.

Mengapa listrik dari spul harus melewati regulator ?

Ini karena arus listrik yang dihasilkan tidak konstan pada satu titik tegangan.
Tegangan listrik ini bervariasi tergantung RPM mesin, artinya saat RPM rendah
tegangannya juga rendah ( dibawah 12 V), begiru pula ketika RPM tinggi tegangan
yang terbentuk lebih dari 14 volt.

Tugas kiprok untuk mencegah terjadinya over charging untuk mengamankan


rankaian kelistrikan.

3. Switch and Module


Switch adalah sakelar yang berfungsi sebagai tempat mengaktifkan sebuah sistem
kelistrikan. Kita bisa menemukan saklar ini pada stang motor, ada banyak saklar
yang didominasi oleh saklar lampu.

Beberapa switch yang ada pada motor secara umum adalah seperti berikut ;

 Saklar lampu utama (low beam)


 Saklar lampu jauh (high beam)
 Saklar sein kiri dan kanan
 Saklar klakson
 Saklar Starter
 Saklar lampu flash (optional)

Selain dari saklar, ada pula komponen pengontrol yang bergerak secara otomatis.
Namanya module, fungsi module ini sebenarnya hampie sama dengan switch
manual yakni untuk mengaktifkan sebuah sistem kelistrikan secara otomatis sesuai
kondisi yang di tetapkan.

Artinya, kita tidak perlu melakukan pengaktifan secara manual. Contohnya bisa anda
lihat pada engine management system yang terdapat pada motor injeksi.

Disitu, sistem bahan bakar digerakan oleh ECU yang bisa mengatur suplai bensin
secara otomatis.

4. Wiring

Wiring atau kabel merupakan serangkaian kabel yang berfungsi menghubungkan


arus listrik dari power source melewati saklar dan sampai ke beban.

Karena didalam sistem kelistrikan motor itu banyak macamnya, maka wiring ini juga
dibedakan menggunakan sistem warna. Contoh untuk menentukan masa maka
kabel yang dipakai itu berwarna hitam, sedangkan untuk kabel yang mengandung
powee source biasanya berwarna merah.
Sistem pembedaan warna ini ditujukan untuk mempermudah pendeteksian masalah
apabila ada gangguan kelistrikan pada motor.

5. Load atau beban

Load atau beban merupakan ujung tombak dari suatu rangkaian kelistrikan yang
berfungsi untuk melakukan perubahan energi dari listrik menjadi energi yang
diinginkan.

Didalam motor ada banyak load seperti misalnya lampu. Lampu (bolam/LED)
merupakan beban yang mengubah energi listrik menjadi cahaya. Selain itu ada juga
klakson yang mengubah energi listrik menjadi suara.

Selain pada area body, load juga bisa kita temukan pada mesin. Contohnya busi
yang mengubah energi listrik menjadi percikan api dan injektor yang mengubah
energi listrik menjadi gerakan membuka katup.

6. Pengaman rangkaian
Satu lagi komponen yang tak kalah penting pada sistem elektrikal sepeda motor
adalah komponen pengaman rangkaian. Komponen yang masuk dalam pengaman
ini adalah fuse dan relay.

Fuse akan mencegah terjadinya aliran arus listrik berlebih yang bisa menyebabkan
kebakaran pada suatu rangakaian kelistrikan. Sementara relay dipakai untuk
mengamankan kelompok komponen saklar dari arus besar.

Kedua komponen ini, tidak terlepaskan pada sebuah sistem kelistrikan baik pada
mobil maupun sepeda motor.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai komponen sistem kelistrikan sepeda
motor semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

kelistrikan motor

Sistem kelistrikan pada sepeda motor merupakan bagian penting karena sistem ini menyediakan
arus listrik untuk keperluan pembakaran dan untuk menggerakkan pendukung sepeda motor.
Ditinjau dari penggunaan arus listriknya, sistem kelistrikan sepeda motor dapat digolongkan
menjadi:

1. sistem pembangkit listrik


2. sistem pengisian
3. sistem pengukuran
4. sistem pengapian
5. sistem penerangan dan sistem tanda
6. sistem starter

Sistem Pembangkit Listrik


Sistem pembangkit listrik membangkitkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan pada sepeda
motor tersebut. Ada dua macam pembangkit listrik yang digunakan pada sepeda motor, yaitu
pembangkit listrik arus searah dan pembangkit listrik arus bolak - balik.
Sistem Pengisian Sepeda Motor

Listrik pada sepeda motor sangat penting manfaatnya. Sebab tanpa adanya listrik, maka
lampu-lampu pada sepeda motor tidak dapat menyala. Tanpa listrik juga sistem
pengapianyang berguna untuk memercikkan busi, tidak akan terjadi. Hal ini tentu
mengakibatkan mesintidak dapat hidup. Listrik pada sepeda motor disuplai dari aki dan
sistem pengisian. Namunyang paling penting dan utama dalam suplai listrik adalah sistem
pengisian. Sebab suplailistrik yang dapat aki berikan hanya beberapa jam saja, untuk itulah
diperlukan sistem pengisian. Pada saat mesin hidup sistem pengisianlah yang mengambil
alih suplai listrik,sementara saat mesin mati atau mau distarter, maka akilah yang
memberikan suplai listrik.Sistem pengisian tak hanya sebagai suplai listrik, tapi mengisi
kembali aki yang telah kosong.Sehingga ketika mesin mau dinyalakan, aki siap mensuplai
listrik.Komponen sistem pengisian di sepeda motor, pada dasarnya hanya ada 2 yaitu ;

1. SepulAdalah sebuah gulungan yang terletak di dalam mangkok magnet. Gulungan dari
kawattembaga ini akan menghasilkan listrik bila terpotong oleh garis gaya magnet. Sepul
untuksepeda motor lama biasanya ada 2 macam. Sepul pengapian dan sepul lampu. Sepul
untuk pengapian ini adalah gulungan yang menghasilkan listrik untuk suplai ke sistem
pengapian.Sedangkan untuk sepul lampu adalah gulungan yang menghasilkan listrik untuk
suplai lampudan juga untuk pengisian ke aki. Tapi pada sepeda motor baru sekarang sepul
pada sepedamotor hanya ada 1. Satu sepul ini sudah memenuhi kebutuhan untuk suplai
listrik ke pengapian, lampu – lampu dan untuk sistem pengapian.2. Kiprok /
regulatorAdalah komponen elektronika yang berguna mengatur aliran arus listrik ke
lampu – lampu dan ke aki. Kelebihan arus listrik, akan dibuang ke aki. Sehingga lampu
depan padakendaraan tidak putus. Bila kiprok rusak, maka lampu depan akan mudah putus.
Sebab tidakada pembatas listrik yang disuplai ke lampu – lampu.

Kelebihan arus listrik ini disebabkankarena putaran mesin yang naik lebih tinggi. Hal ini
terjadi pada saat gas ditarik. Putaranmesin naik, yang berakibat putaran mangkok magne
pun naik. Listrik yang dihasilkan pun jadi semakin naik.Untuk memahami sistem pengisian
yang rusak ada bebarapa ciri, salah satunya sudah sayasebutkan di atas yaitu lampu depan
mudah putus. Ciri lainnya adalah aki mudah tekor. Jikastarter dan klakson tidak bekerja
dengan baik, disebabkan aki tekor. Maka tak salah lagi berarti aki tidak mendapat suplai
listrik dari sistem pengisian. Bila aki sudah berumur lebihdari 2 tahun, memang berarti
akinya yang sudah rusak. Tapi bila aki masih baru, tapi tekorterus, berarti sistem pengisian
yang tidak berjalan dengan baik. Kerusakan untuk kasus ini, biasanya disebabkan sepul
kelistrikan yang sudah rusak. Cara perbaikannya adalahmengganti sepul tersebut. Sekian
sedikit pengenalan saya tentang sistem pengisian. Semogadapat anda mengerti penjelasan
saya.

Sistem pengapian Sepeda Motor

Pada sepeda motor dan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin,
tentunyamenggunakan busi untuk melakukan pembakaran di ruang bakar. Pembakaran ini
terjadidengan memberikan ke listrik pada busi sehingga terjadi lompatan bunga api listrik di
busi.Untuk dapat menghasilkan lompatan bunga api tersebut, maka listrik yang diberikan ke
busiharus memiliki tegangan yang lebih tinggi, berkisar 18.000 volt. Sedangkan tegangan
listrik pada sepeda motor hanya berkisar 12 volt. Untuk itu harus ada mekanisme
komponenkelistrikan yang meningkatkan tegangan dari 12 volt menjadi 18.000
volt.Komponen dari sistem pengapian pada sepeda motor ada 2 macam. Tipe yang pertama
adalahtipe konvensional dan tipe yang kedua adalah tipe CDI. Untuk tipe konvensional
adalahmasih menggunakan platina. Untuk kali ini saya akan bahas komponen sistem
pengapian darikedua tipe tersebut. Komponennya adalah:1.Tipe konvensionalPada tipe ini
masih menggunakan platina. Namun untuk sepeda motor keluar sekarang tipeini sudah
tidak ada. Komponen sistem pengapian dari tipe ini adalah;a.sepul pengapian b.Platinac.
Kondensord. Coil ( Koil)e. Busi2. Tipe CDIPada tipe ini platina digantikan oleh komponen
elektronika yang bernama CDI. Sistem pengapian tipe ini lebih akurat. Maka itu tipe inilah
yang digunakan pada sepeda motorsekarang. Komponen

komponen sistem pengapian CDI adalah:a. Sepul pengapian b. CDIc. Coil (koil)d.
BusiBerdasarkan daftar komponen di atas, dapat dilihat komponen yang sama dan
komponenyang berbeda dari kedua tipe sistem pengapian pada sepeda motor. Untuk pada
mobil, akansaya bahas pada postingan berikutnya. Sedangkan untuk penjelasan dari masing
komponen,tunggu juga di postingan berikutnya. Sekian pengenalan sistem pengapian pada
sepeda motoruntuk tipe konvensional dan tipe CDI.

Sistem Pengukuran
Sistem pengukuran yang digerakkan secara elektrik adalah pengukur jumlah bensi pada tangki dan
pengukur tekanan oli. Panel instrumen pengukur tersebut biasanya dipasangkan di dekat lampu
kepal pada tangkai pengemudi. Namun tidak semua sepeda motor mempunyai kedua instrumen
pengukur tersebut.

Sistem Pengapian
Sistem pengapian menyediakan bunga api pada ruang bakar. Terjadinya loncatan bunga api pada
ruang bakar tersebut karena adanya perbedaan tegangan pada kedua elektroda busi. Loncatan
bunga api pada elektroda busi terjadi pada saat celah platina membuka. Dengan adanya loncatan
bunga api tersebut maka terjadilah pembakaran bensin pada ruang bakar.

Sistem Penerangan dan Sistem Tanda


Penerangan berfungsi terutama pada malam hari, tetapi pada waktu hujan atau udara berkabut
penerangan juga diperlukan. Sistem penerangan sepeda motor terdiri atas lampu kepala dan lampu
belakang. Lampu kepala terdiri atas lampu jarak jauh dan lampu jarak pendek. Sebagian sepeda
motor ada yang dilengkapi dengan lampu kota.

Yang dimaksud dengan sistem tanda adalah sistem pemberian tanda dengan lampu. atau dengan
bunyi Sistem tanda pada sepeda motor terdiri atas klakson, lampu tanda belok dan lampu rem.
Sistem tanda erat sekali hubungannya dengan keselamatan pengendara sepeda motor karena sistem
tanda berguna sebagai pemberi peringatan kepada pemakai jalan lainnya.

Sistem Starter
Sistem starter elektrik digunakan pada beberapa sepeda motor. Starter elektrik mengubah tenaga
listrik menjadi tenaga mekanik untuk memutar poros engkol. Sepeda motor yang menggunakan
elektrik juga dilengkapi dengan starter mekanik karena jika starter elektriknya rusak atau baterainya
tidak kuat untuk menggerakkan starter elektrik maka sepeda motor masih bisa dihidupkan dengan
starter mekanik.
Rangkaian Lampu Dan Arti Warna Pada Sistem Kelistrikan Sepeda
Motor
Agar tidak salah sambung, sebab setiap motor memiliki designer yang berbeda, pastinya
sistem kelistrikannya pun berbeda pula. Hal ini juga merupakan rahasia tiap-tiap
rancangannya agar tidak mudah untuk ditiru dan menyamakan antara sistem kelistrikan
yang di buat oleh masing masing produsen kendarakan bermotor.

Di bawah ini kumpulan arti warna pada sistem kelistrikan motor anda :

1. YAMAHA

Hitam : (-) Masa, berlaku untuk semua negatif


Merah : (+) Arus positif dari Aki
Kuning : (+) Lampu depan jauh
Hijau : (+) Lampu depan dekat
Coklat : (+) Sein kiri
Hijau : (+) Arus beban (penerangan dll)
Putih-Merah : (+) Pulser CDI
Hijau-Hitam : (+) Rem

2. HONDA

Hijau : (-) Masa, berlaku untuk semua negatif


Merah : (+) Aki
Hitam : (+) Kunci kontak
Putih : (+) Alternator pengisian (+) Lampu dekat
Kuning : (+) Arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) Lampu jauh
Abu-abu : (+) Flaser
Biru laut : (+) Sein kanan
Oranye : (+) Sein kiri
Coklat : (+) Lampu kota
Hitam-Merah : (+) Spul CDI
Hitam-Putih : (+) Kunci kontak
Hitam–Kuning : (+) Koil
Biru-Kuning : (+) Pulser CDI
Hijau-Kuning : (+) Lampu rem

3. SUZUKI

Hitam-Putih : (-) Massa, berlaku untuk semua negatif


Putih-Merah : (+) Pengisian dari magnet
Kuning-putih : (+) Untuk ke penerangan
Merah : (+) Aki
Oranye : (+) Kunci kontak
Abu-abu : (+) Lampu belakang
Putih-Hitam : (+) Lampu rem
Hijau muda : (+) Sein kanan
Hitam : (+) Sein kiri
Kuning-putih : (+) Lampu depan
Putih–Biru : (+) Koil ke CDI
Biru-Kuning : (+) Pulser ke CDI

4. KAWASAKI

Hitam-Kuning : (-) Masa


Putih-Merah : (+) Aki
Merah-Hitam : (+) Lampu depan jauh/dim
Merah-kuning : (+) Lampu depan dekat
Abu-abu : (+) Sein kanan
Hijau : (+) Sein kiri
Biru : (+) Lampu rem
Merah : (+) Lampu belakang
Coklat : (+) Klakson

semoga bermanfaat postingan mengenai Sistem Kelistrikan Sepeda Motor .

Anda mungkin juga menyukai