Anda di halaman 1dari 3

BAB I

FOTO SINGKAPAN DAN KETEBALAN SETIAP LAPISAN

D
C

PENJELASAN :
Gambar diatas adalah sebuah foto singkapan suatu batuan yang berbentuk
gunung atau bukit dimana dari foto tersebut kami menemukan empat lapisan.
Dimana keempat lapisan tersebut memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Kita
mengukur lapisan tersebut dari lapisan terbawah hingga teratas. Lapisan terbawah
atau lapisan pertama diberi simbol A yaitu batu bara, lapisan kedua diberi simbol B
yaitu pasir, lapisan ketiga diberi simbol C yaitu lempung dan lapisan keempat atau
yang teratas diberi simbol D yaitu pasir. Dari foto singkapan ini, kami meneliti
ketebalan setiap lapisan dengan pengukuran lapisan satu per satu. Hasil yang di
dapatkan untuk lapisan A memiliki ketebalan 2 meter, untuk lapisan B memiliki
ketebalan 1,5 meter, untuk lapisan C memiliki ketebalan 3 meter, dan yang terakhir
pada lapisan D memiliki ketebalan 4 meter.

Adapun total keseluruhan dari lapisan yang diukur dari lapisan A hingga
lapisan D yaitu sebesar 10,5 meter.
BAB II

Kode Ketebalan Sketsa Deskripsi Foto Lapisan


A 4 meter Berwarna hitam
pekat, tekstur
berlapis, komposisi
karbon, pecahan
prismatik.Semennya
karbonat.
B 3 meter Pada lapisan ini,
batu pasir berwarna
coklat tua, butir
kasar, kompak,
kemas terbuka,
porositas baik,
semennya non-
karbonat. Bentuk
butirnya adalah
bulat meruncing.
C 1,5 meter Berwarna abu
kehitaman,
mempunyai
porositas buruk dan
tidak terlihat adanya
fosil. Sedimen non-
karbonat. Bentuk
butir yaitu rounded.
Serta kemas
terbuka.
D 2 meter Pada lapisan ini
batu pasir berwarna
coklat tua, butir
kasar kompak,
kemas terbuka,
porositas
baik,semennya non
karbonat. Bentuk
butirnya adalah
bulat meruncing.
BAB III
INTERPRETASI
Dari hasil pengamatan lapangan yang berada di kilometer 13 tol Balikpapan.
Di daerah tersebut memiliki 4 lapisan batuan yang masing masing timbunan
menunjukkan stratigrafi yang berasal dari formasi alaminya dan karena perubahan
volume aliran sungai. Lingkungan pengendapan yang kita dapatkan adalah
lingkungan pengendapan transisi yang merupakan yang terdapat di daerah darat
dan laut. Pada lapisan A (Batu Bara) proses pengendapannya ialah di rawa rawa
yang ditumbuhi oleh tanaman nipa-nipa yang mati dan terendapkan di dalam suatu
cekungan dan mengalami kompaksi dan proses pembentukannya membentuk
lapisan gambut. Proses selanjutnya rawa-rawa yang di aliri oleh sungai
mentrasportasikan sedimen melalui arus dimana proses awal pengendapan di
daratan batuannya ter erosi dan dibawa oleh aliran sungai bergerak memasuki area
mulai dari dasar hingga puncak kecepatannya akan menurun dan semakin banyak
muatan yang dibawa akan terendap pada kerucut alluvial timbunan ini
menunjukkan endapan kasar yaitu lapisan B (Pasir). Apabila sungai mencapai
tingkat dewasa akan bertambah volume pengangkatan material sedimennya dimana
pada saluran sungai saat itu juga air meluap mengisi area lain selama masa banjir
dan ter endapkan sepanjang sungai dengan arus yang lambat selama proses
penggenangan,timbunan material di area tersebut juga akan ter stratigrafikan dan
menghasilkan lapisan C (Lempung). Selanjutnya endapan daratan banjir akan ada
lapisan D (Pasir) yang terendapkan oleh arus yang lebih kuat pada saat puncak
banjir. Endapan pasir yang mengisi daerah relatif datar mengandung sisa tumbuhan
serta terbiotubrasikan oleh organisme-organisme.

Anda mungkin juga menyukai