Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PANAS BUMI BERDASAR FLUIDA

 Dominasi Uap ( Fraksi uap > Fraksi air)


Merupakan sistim yang sangat jarang dijumpai dimana reservoir panas buminya mempunyai
kandungan fasa uap yang lebih dominan dibandingkan dengan fasa airnya. Rekahan umumnya
terisi oleh uap dan pori‐pori batuan masih menyimpan air. Reservoir air panasnya umumnya
terletak jauh di kedalaman di bawah reservoir dominasi uapnya.
- Reservoir : Permeabilitas rendah
- Fluida yang masuk kedalam reservoir langsung berubah menjadi fasa uap di dalam
reservoir
- Pengoperasian lapangan lebih mudah
- Temperatur ~ 240 °C
Contoh: Kamojang, Darajat
 Dominasi Air ( Fraksi air > Fraksi uap)
Merupakan sistim panas bumi yang umum terdapat di dunia dimana reservoirnya mempunyai
kandungan air yang sangat dominan walaupun “boiling” sering terjadi pada bagian atas reservoir
membentuk lapisan penudung uap yang mempunyai temperatur dan tekanan tinggi.
Dibandingkan dengan temperatur reservoir minyak, temperatur reservoir panasbumi relatif
sangat tinggi, bisa mencapai 3500C. Berdasarkan pada besarnya temperatur, Hochstein (1990)
membedakan sistim panasbumi menjadi tiga, yaitu:
1. Sistim panasbumi bertemperatur rendah, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung
fluida dengan temperatur lebih kecil dari 1250C.
2. Sistim/reservoir bertemperatur sedang, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung
fluida bertemperatur antara 1250C dan 2250C.
3. Sistim/reservoir bertemperatur tinggi, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung fluida
bertemperatur diatas 2250C.
- Daerah Recharge dan reservoir mempunyai permeabilitas yang relatif sama
- Laju penguapan di reservoir dapat diimbangi oleh laju recharge sehingga pori-pori batuan terisi
oleh air panas.
- Permasalahan teknis lebih banyak (scaling, masalah air buangan)
- Temperatur ~ 280 °C
Contoh: Wairakei (NZ), G. Salak
LPG
Bahan Bakar Gas Cair,yang secara umum, biasa kita sebut dengan ELPIJI ( LPG ), kita
tentu sering mendengar dan akrab sehari-hari dengan kehidupan kita, terutama bagi ibu-ibu
rumah tangga, namun apakah ELPIJI itu.
ELPIJI diperkenalkan Pertamina sejak tahun 1968. Tujuan Pertamina memasarkan
ELPIJI adalah untuk meningkatkan pemanfaatan hasil produk Minyak Bumi, bentuk nya juga
cair, namun perbedaan terbesar nya dari LNG adalah, heating valuenya yang lebih besar. selain
juga mengurangi permintaan dari kalangan ibu rumah tangga akan Minyak Tanah, ELPIJI sendiri
merupakan peng-Indonesia-an ucapan LPG (dibaca elpiji) atau LIQUEFIED PETROLIUM
GAS. Pertamina menjadikan LPG sebagai merk dagang. ELPIJI adalah Bahan Bakar yang ramah
terhadap lingkungan. Dikalangan Ibu rumah tangga dan pengusaha restaurant, pengguna ELPIJI
menjamin dapur yang tetap resik dan bersih. Selain itu bila dibandingkan dengan Minyak Tanah
atau Kayu Bakar, daya pemanasan ELPIJI lebih tinggi sehingga memasak lebih cepat matang
dan tentu lebih cepat dihidangkan.
ELPIJI merupakan campuran dari berbagai unsur Hydrocarbon yang berasal dari
penyulingan Minyak Mentah dan berbentuk Gas. Dengan menambah tekanan dan menurunkan
suhunya, gas berubah menjadi cair, sehingga dapat disebut sebagai Bahan Bakar Gas Cair.
Komponennya didominasi Propana ( C3H8 ) dan Butana (C4H10). ELPIJI juga mengandung
Hydrocarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya Etana (C4H6) dan Pentana (C5H12).
Dalam kondisi Atmosferis , ELPIJI berupa gas dan dapat dicairkan pada tekanan diatas 5kg/cm2.
Volume ELPIJI dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang
sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair. Sifat lain ELPIJI lebih berat dibanding
udara, karena Butana dalam bentuk Gas mempunyai Berat Jenis dua kali Berat Jenis udara. LPG
banyak dipakai sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah di rumah tangga, namun di luar
negeri LPG sudah banyak kegunaannya, salah satunya sebagai bahan bakar mobil.

LNG
LNG Jelas LNG adalah gas alam yang dicairkan, yang komposisi kimia terbanyaknya
adalah Methana, lalu sedikit Ethana, Propana, Butana dan sedikit sekali pentana dan nitrogen.
LNG biasanya di pakai di Industri sebagai bahan bakar.
LNG adalah kepanjangan dari Liquefied Natural Gas (Gas Alam Cair). LNG adalah Gas
Alam yang didinginkan lalu di kondensasikan menjadi liquid (cair). Kandungan utama dari LNG
adalah methane dengan sedikit ethana, propane, Iso-butana, normal-butana, iso pentana +, serta
kandungan – kandungan H2S yang beragam. Pada umumnya LNG disimpan dengan temperatur
yang sangat rendah yaitu –150oC dengan tekanan 17 bar.g.
Perbedaan LNG (Liquified Natural Gas) dengan LPG (Liquified Petroleum Gas).
LNG adalah Gas Metana (C1) yang dicairkan, sedangkan LPG adalah Gas Propana ( C3)
atau Butana (C4) yang dicairkan.
Apa saja hasil dari LPG, bahan Bakar Gas ELPIJI untuk kebutuhan Rumah Tangga,
Industri dan Komersial yaitu Bahan Bakar Gas ELPIJI campuran Propana dan Butana
selanjutnya disebut ELPIJI CAMPURAN.LPG ini mempunyai Vapour Pressure pada 100F
sebesar 120 psig, dengan komposisi :
 % Vol C2 maksimum 0.2,
 % Vol C3 & C4 minimum 97.5 dan
 % Vol C5+ (C5 & Heavier) maksimum 2.0.
Sedangkan Bahan Bakar Gas LPG untuk kebutuhan khusus dan Komersial, yaitu Bahan
Bakar Gas ELPIJI Propana, selanjutnya disebut ELPIJI PROPANA.
LPG ini mempunyai vapour pressure pada 100 F sebesar 210 psig, dengan komposisi:
 % vol C3 total minimum 95,
 % vol C4 (C4 & heavier) maksimum 2.5.
Bahan Bakar Gas LPG untuk kebutuhan komersial yaitu Bahan Bakar Gas ELPIJI
Butana, selanjutnya disebut LPG BUTANA. LPG ini mempunyai vapour pressure pada 100 F
sebesar 70 psig, dengan komposisi:
 % Vol C4 minimum 97.5,
 % Vol C5 maksimum 2.5 dan
 % Vol C6+ (C6 & Heavier) NIL.
Sedangkan hasil dari LNG antara lain :
* LNG : Liquified Natural Gas ( mayoritas Methana - C1 )
* LPG : Liquified Petroleum Gas ( umumnya Butana - C4 )
* CNG : Compressed Natural Gas ( umumnya Ethana-Propana-Butana C2-C3-C4 )
* Light Naphtha : Naphtha ringan ( umumnya berkisar antara C5 - C8 ), Condensible Gas
* Heavy Naphtha : Naphtha berat ( berkisar C8 - C13 ), bahan baku bensin
* HOMC : High Octane Mogas Component ( minyak pencampur bensin agar oktane
numbernya tinggi, umumnya kracked naphtha )
* Kerosene : Minyak Tanah ( berkisar C15-C18 )
* Avtur : Aviation Turbine ( bahan bakar kerosene untuk turbin-gas pesawat terbang )
* Avigas : Aviation Gasoline ( bahan bakar bensin untuk pesawat terbang bermotor bakar
* HSD : High Speed Diesel ( bahan bakar solar untuk mesin diesel putaran tinggi,
terutama kendaraan transport dan mesin-mesin kecil )
* MFO : Marine Fuel Oil ( bahan bakar diesel putaran menengah terutama pada diesel
kapal atau diesel berukuran besar )
* IFO : Industrial Fuel Oil ( minyak bakar ), sangat kental pada ambient temperatur,
cocok untuk pemanas di eropa dan bahan bakar heater, mempunyai kalor pembakaran yang
tinggi, sehingga volume pembakaran spesifiknya tinggi.

CNG
Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah alternatif bahan bakar
selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG).
Bahan bakar ini dianggap lebih 'bersih' bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak
karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi
metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana
tekan, biasanya berbentuk silinder.
Argentina dan Brazil di Amerika Latin adalah dua negara dengan jumlah kendaraan
pengguna CNG terbesar. Konversi ke CNG difasilitasi dengan pemberian harga yang lebih
murah bila dibandingkan dengan bahan bakar cair (bensin dan solar), peralatan konversi yang
dibuat lokal dan infrastruktur distribusi CNG yang terus berkembang. Sejalan dengan semakin
meningkatnya harga minyak dan kesadaran lingkungan, CNG saat ini mulai digunakan juga
untuk kendaraan penumpang dan truk barang berdaya ringan hingga menengah.
Sesungguhnya di Indonesia, CNG bukanlah barang baru. Pencanangan untuk
menggunakan CNG yang harganya lebih murah dan lebih bersih lingkungan daripada bahan
bakar minyak (BBM) sudah dilakukan sejak tahun 1986. Pada saat itu ditetapkan bahwa 20
persen dari armada taksi harus memakai CNG. Namun, karena pada saat itu harga BBM masih
dianggap terjangkau dan stasiun pengisian BBM terdapat di mana-mana, maka minat untuk
menggunakannya tidak sempat membesar.
Saat ini di Jakarta hanya terdapat 14 Stasiun Pengisi Bahan Bakar Gas (SPBG), tetapi
yang berfungsi tak lebih dari enam SPBG.

CNG dibandingkan dengan LNG dan LPG, CNG kadang-kadang dianggap sama dengan
LNG. Walaupun keduanya sama-sama gas alam, perbedaan utamanya adalah CNG adalah gas
terkompresi sedangkan LNG adalah gas dalam bentuk cair. CNG secara ekonomis lebih murah
dalam produksi dan penyimpanan dibandingkan LNG yang membutuhkan pendinginan dan
tangki kriogenik yang mahal. Akan tetapi CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih
besar untuk sejumlah massa gas alam yang sama serta perlu tekanan yang sangat tinggi. Oleh
karena itu pemasaran CNG lebih ekonomis untuk lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber gas
alam. CNG juga perlu dibedakan dari LPG, yang merupakan campuran terkompresi dari propana
(C3H8) dan butana (C4H10).
Dengan sedikit tulisan ini seharusnya kita menyadari bahwa persediaan itu semakin lama
semakin habis dan hal tersebut membutuhkan waktu jutaan tahun untuk mendapatkan sumber
energi tersebut. Gunakanlah energi dari alam semaksimal dan se efisien mungkin karena,
mahalnya semua yang akan kita terima akan berdampak pada anak cucu kita kemudian hari.

Apakab hanya negara Indonesia yang berlaku sistem kontrak selama 10 tahun tetapi
harga kontrak tetap sama dengan 10 tahun sebelumnya?
Menurut saya tidak, tergantung dari kebijakan masing masing dari tiap negara sebagai
pendapatan negara tersebut, karena kepercayaan investor akan suatu lapangan disetiap negara
berbeda maka negara perlu mencari cara agar investor berani berinvestasi untuk suatu lapangan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai