NASKAH PUBLIKASI 0

PENGARUH EDUKASI BOOKLET TERHADAP PARENTING SELF

EFFICACY SCALE PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KALIBALANGAN
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
TAHUN 2018

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:
KHAIRONA
NPM. 16320075P

Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat

Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2018
 1

ABSTRAK

PENGARUH EDUKASI BOOKLET TERHADAP PARENTING SELF

EFFICACY SCALE PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KALIBALANGAN KABUPATEN
LAMPUNG UTARA TAHUN 2018

Oleh:
KHAIRONA

Latar Belakang: Keyakinan orang tua terhadap kemampuannya dalam mengatur dan
melakukan tugas yang berhubungan dengan mengasuh anak dalam kondisi tertentu
disebut juga Parenting self efficacy (PSE). Berdasarkan hasil prasurvey tanggal 5-10
Desember 2017 pada 5 orang ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Kalibalangan,
diketahui 60% primipara dan 40% multipara, dari ke 5 ibu bersalin secara pertama kali
sehingga tidak memiliki pengalaman merawat anak saat kondisi post partum, sebanyak
100% ibu mengkhawatirkan terhadap jahitan perineum yang akan lepas jika banyak
bergerak sehingga ibu mempercayakan perawatan anaknya kepada keluarga terdekat
seperti ibu atau kakak perempuannya. Dari 5 orang ibu, sebanyak 1 (20%) single parent,
dimana suami meniggal saat usia kehamilan tujuh bulan. Tujuan Penelitian : untuk
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan maternal terhadap parenting self efficacy
scale pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif, dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian akan dilakukan bulan
Januari- Maret 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung
Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara, dimana berdasarkan ibu hamil
trimester III dalam 3 bulan terakhir (September-November) sebanyak 106 orang, sampel
30 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Pengolahan data
editing, coding, processing, cleaning. Analisis data dengan secara univariat (rata-rata)
dan bivariat (uji t). Hasil Penelitian : Rata-rata nilai parenting self efficacy scale
sebelum diberikan edukasi booklet adalah 105,30 dengan standar deviasi 12.991. Rata-
rata nilai parenting self efficacy scale setelah diberikan edukasi booklet adalah 186,07
dengan standar deviasi 12,838. Ada pengaruh pengaruh edukasi booklet terhadap
parenting self efficacy scale pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018 (t-test > t tabel 73,965> 1,684, p–
value < 0,05). Unit pelayanan kesehatan perlu mengembangkan metode dan media
edukasi postpartum yang sesuai kebutuhan untuk membantu ibu beradaptasi terhadap
peran menjadi orang tua

Kata kunci : Maternal, PSE, Post partum

Kepustakaan : 19 (2005-2015)

2014). Pengalaman ibu dalam

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setelah ibu melahirkan, tidak
hanya perasaan gembira yang
dirasakan oleh ibu, akan tetapi ibu
juga akan mengalami kesedihan dan
duka cita. Kenangan persalinan akan
memenuhi pikirannya (Mansyur,
perawatan bayi baru lahir, kondisi
selama sebelum persalinan dan
pendidikan sebelum persalinan
penting untuk kesiapan perawatan
diri dan bayi baru lahir (Escobar et
al.,dalam Rahayuningsih, 2012).

Persiapan masa nifas yang tidak
diberikan sejak masa kehamilan,
menyebabkan ibu tidak mengetahui
perawatan diri dan bayinya dengan
baik. (Escobar et al, dalam
Rahayuningsih, 2012). Beberapa
penelitian menemukan berbagai
komplikasi dan masalah kesehatan
fisik terjadi pada ibu nifas. Di
Kanada masalah kelelahan setelah
melahirkan memiliki prevalensi
tertinggi yaitu 55%, nyeri pada
perineum 45,9%, dan nyeri pada
bagian punggung 54,5% (Ansara,
Cohen, Gallop, Kung, & Schei,
2015).
Semua masalah tersebut
memberikan rasa sakit dan
ketidaknyamanan bagi ibu. Kondisi
ini mungkin juga akan mengganggu
adaptasi psikologis ibu khususnya
dalam pelaksanaan peran dan tugas
seorang ibu. Kelelahan, kelemahan,
dan gangguan tidur menyebabkan ibu
tidak dapat memberikan perhatian
pada bayinya. Ibu kurang memberi
respon ketika bayinya menangis,
sehingga menyebabkan
keterlambatan dalam memenuhi
kebutuhan bayi.
Uraian diatas memberikan
gambaran bahwa pemulihan fisik ibu
selama periode postpartum
mempengaruhi kemampuan ibu
dalam beradaptasi dan pencapaian
peran sebagai orang tua. Pencapaian
peran ibu merupakan proses kognitif
dan afektif yang menghasilkan
kemampuan berinteraksi dengan
bayi. Keyakinan orang tua terhadap
kemampuannya dalam mengatur dan
melakukan tugas yang berhubungan
dengan mengasuh anak dalam
kondisi tertentu atau disebut juga
Parenting self efficacy (PSE).
Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Potter dan Hui-Chin
(2013) membuktikan bahwa ibu yang
2
memiliki PSE yang tinggi
mempunyai kemampuan yang lebih
baik dalam melakukan tugas sebagai
orang tua, lebih tanggap dalam
merespon setiap isyarat dan
kebutuhan bayi serta memiliki
hubungan interaksi yang lebih baik
dengan anak. PSE yang tinggi akan
menurunkan resiko terjadinya
depresi postpartum, stress dan
kecemasan, dan berhubungan positif
dengan kesejahteraan orang tua,
kepuasan perkawinan dan fungsi
keluarga serta kepuasan peran
menjadi orang tua. Sebaliknya PSE
yang rendah dapat menimbulkan
konflik perkawinan, kurang memiliki
waktu santai dan menyenangkan
dengan anak serta memiliki kesulitan
yang tinggi dalam melakukan tugas
mengasuh bayi (Elek, Hudson &
Boufard, dalam Silalahi, 2012).
PSE dapat ditingkatkan dengan
pendidikan kesehatan. Pendidikan
kesehatan merupakan interaksi antara
pendidik dan peserta didik yang
mendorong terjadinya pembelajaran
sebagai upaya menambah
pengetahuan baru, sikap, dan
ketrampilan untuk menghasilkan
perubahan perilaku (Notoatmodjo,
2013; Potter & Perry, 2013).
Sebagaimana yang
direkomendasikan oleh Bloomfield
dan Kendall (2007) bahwa salah satu
intervensi untuk meningkatkan
parenting self-efficacy adalah dengan
edukasi.
Berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan kepada petugas
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Kalibalangan dengan
melakukan intervensi ibu postpartum
seringkali mengacu pada masalah
fisik ibu, dan cenderung kurang
memperhatikan masalah psikologis
dan sosial. Peneliti juga belum
menemukan adanya upaya untuk

mengukur kesiapan ibu dalam
melakukan peran dan tugasnya
sebagai orang tua terutama dalam
merawat dan mengasuh bayinya pada
saat ibu akan pulang dengan
menggunakan parenting self efficacy
scale (PSES).
Wan_Yim, Tang, dan Boggins
(2008) melakukan penelitian lain
untuk menilai efektivitas pemberian
dua sesi program edukasi pada ibu
dengan usia kehamilan 32-34 minggu
terhadap kemampuan ibu
menghadapi persalinan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
self-efficacy ibu dalam menghadapi
persalinan meningkat secara
signifikan pada pengukuran usia
kehamilan 37 minggu. Koping
terhadap nyeri dan cemas selama
persalinan terbukti lebih baik pada
kelompok yang diberikan edukasi.
Berdasarkan jumlah ibu nifas
yang mendapatkan pelayanan nifas di
provinsi Lampung tahun 2015
sebanyak 149.097 orang, dimana
Lampung Selatan sebanyak 20.413
orang, Lampung Tengah sebanyak
19.927 orang sedangkan Lampung
Utara sebanyak 8.777 (Data Dinkes
Lampung, 2016).
Data yang diperoleh dari
Kabupaten Lampung Utara pada
tahun 2016 terdapat jumlah ibu nifas
sebanyak 11.112 yang mendapat
pelayanan kesehatan nifas, tertinggi
di Puskesmas Kotabumi I dengan
jumlah ibu nifas 810 orang dan yang
mengalami komplikasi kebidanan
sebanyak 102 (12,59%) orang dan
terendah di Puskesmas Gedung
Negara dengan jumlah ibu nifas
sebanyak 206 dan yang mengalami
komplikasi kebidanan sebanyak 23
(11,0%) sedangkan Puskesmas
Kalibalangan sebesar 696 orang dan
yang mengalami komplikasi
kebidanan sebanyak 148 (21,26%)
3
orang (Data Dinkes Kabupaten
Lampung Utara, 2017).
Terjadinya peningkatan jumlah
kehamilan, persalinan dan nifas yang
berisiko khusunya di wilayah kerja
Puskesmas Kalibalangan tahun 2016
yaitu sebanyak 148, dengan rincian
usia muda < 20 tahun sebanyak 57
(38,51%) orang, ibu yang melahirkan
dengan jarak kurang dari dua tahun
sebanyak 15 (10,13%), dan 76
(51,35%) komplikasi lain seperti
paritas berisiko, gizi kurang
sehingga dibutuhkan peran tenaga
kesehatan dalam memberikan asuhan
dalam mengurangi komplikasi yang
dapat disebabkan oleh kehamilan
persalinan dan nifas salah satunya
dengan melaksanakan parenting self
efficacy scale (PSES).
Berdasarkan hasil prasurvey
yang dilakukan pada tanggal 5-10
Desember 2017 pada 5 orang ibu
post partum yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Kalibalangan,
diketahui bahwa 60% merupakan
primipara dan 40% adalah multipara,
dari ke 5 ibu tersebut bersalin secara
pertama kali sehingga tidak memiliki
pengalaman bagaimana merawat
anak saat kondisi post partum,
sebanyak 100% ibu
mengkhawatirkan terhadap jahitan
perineum yang akan lepas jika
banyak bergerak sehingga ibu
mempercayakan perawatan anaknya
kepada keluarga terdekat seperti ibu
atau kakak perempuannya. Dari 5
orang ibu tersebut sebanyak 1 (20%)
merupakan single parent, dimana
suami meniggal saat usia kehamilan
tujuh bulan. Selain itu berdasarkan
observasi diketahui bahwa petugas
kesehatan belum pernah
mengajarkan terkait dengan
perawatan ibu dan bayi sesuai
dengan kebutuhannya agar mereka
siap menjadi orang tua.
 4

Berdasarkan data masalah tahun Ibu partus normal,

diatas, maka peneliti tertarik untuk
memberikan intervensi berupa
edukasi booklet terhadap parenting
self efficacy scale pada ibu post
partum dalam peningkatan
pengetahuan ibu untuk melakukan
perawatan ibu dan bayi sesuai
dengan kebutuhannya agar mereka
dapat melakukan tugasnya sebagai
orang tua terhadap bayinya. Tujuan
penelitian diketahui pengaruh
edukasi booklet terhadap parenting
self efficacy scale pada ibu post
partum di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalibalangan Kabupaten Lampung
Utara Tahun 2018.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif. dalam
penelitian ini dengan tujuan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh
edukasi booklet terhadap parenting
self efficacy scale pada ibu post
partum di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalibalangan Kabupaten Lampung
Utara Tahun 2018. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh ibu post
partum di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalibalangan Kabupaten Lampung
Utara, dimana berdasarkan ibu hamil
trimester III dalam 3 bulan terakhir
(September-November) sebanyak
106 orang. Besar sampel pada
penelitian eksperimen Berdasarkan
perhitungan, maka jumlah sampel
minimal adalah 26. Untuk
mengantisipasi adanya kemungkinan
sampel yang drop out, maka
dilakukan penambahan jumlah
sampel sebanyak 10%. Maka jumlah
sampel adalah 29 orang. Kriteria
inklusi: Usia ibu > 17 tahun - 35
primigravidarum, bersedia menjadi
responden, mampu membaca dan
menulis dengan baik. Kriteria
eksklusi: Usia ibu < 17 tahun dan
>35 tahun, Ibu multigravidarum,
memiliki keterbatasan dalam
berkomunikasi. Cara Pengambilan
sampel metode proporsional random
sampling didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang dibuat
oleh peneliti sendiri. Penelitian ini
telah dilaksanakan bulan Februari–
Maret 2018 di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalibalangan Kabupaten
Lampung Utara. Rancangan
penelitian ini adalah Quasi
Eksperimen tanpa perbandingan atau
eksperimen semu. variabel
independen adalah edukasi media
booklet. Variabel dependen:
parenting self efficacy scale pada ibu
post partum Pedoman pengukuran
ini yaitu suatu daftar untuk
mengecek sasaran pernyataan,
Setelah hasil wawancara dan
kuesioner dikumpulkan, dilakukan
pengolahan data melalui beberapa
tahapan sebagai berikut:Editing,
Coding, Processing dan Cleaning
Teknik analisa data yang akan
digunakan dalam penelitian ini
adalah analisa data secara univariat
dan bivariat menggunakan uji beda (t-
test)
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Analisis Univariat
Rata-rata parenting self efficacy
scale pada ibu post partum
sebelum edukasi booklet

Parenting self efficacy scale Mean SD Min Max N

Sebelum edukasi booklet 105,30 12.991 81 135 30
 0

Berdasarkan hasil parenting self Rata-rata parenting self efficacy

efficacy scale sebelum edukasi scale pada ibu post partum
booklet diperoleh rata-rata 105,30 setelah edukasi booklet
point dengan standar deviasi 12.991.

Parenting self efficacy scale Mean SD Min Max N

Setelah edukasi booklet 186,07 12,838 162 216 30

Berdasarkan hasil menunjukkan Analisis Bivariat

bahwa setelah edukasi booklet pengaruh edukasi booklet
parenting self efficacy scale , terhadap parenting self efficacy
berdasarkan hasil olah data yang scale pada ibu post partum di
dilakukan, diperoleh rata-rata Wilayah Kerja Puskesmas
186,07 dengan standar deviasi Kalibalangan Kabupaten
12,838. Lampung Utara Tahun 2018

Beda Keterangan
Kelompok N SD t-test P- Value
Mean
Parenting self
efficacy scale Ada
30 80,767 5,981 73,965 0,000
sebelum - setelah pengaruh
edukasi booklet

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, hasil uji parenting self- efficacy. Hasil studi ini
statistik didapatkan t-test > t tabel, 73,965> menunjukkan bahwa kurangnya
1.684, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) pengalaman ibu menurunkan
yang berarti ada pengaruh edukasi booklet keyakinan ibu terhadap
terhadap parenting self efficacy scale pada kemampuannya melakukan tugas-tugas
ibu post partum di Wilayah Kerja pengasuhan yang spesifik, seperti
Puskesmas Kalibalangan Kabupaten menyusui, mengganti popok,
Lampung Utara Tahun 2018. Berdasarkan menidurkan dan menenangkan bayi.
hasil terlihat bahwa, pada kelompok setelah Semua tugas-tugas yang berkaitan
diberikan edukasi booklet memiliki dengan pengasuhan bayi lahir
kenaikan tingkat parenting self efficacy memerlukan pemahaman dan
scale dengan selisih 80,767 poin penguasaan ibu dalam 3 aspek, yaitu
kognitif, afektif, dan keterampilan.
Pembahasan Dalam hal ini, perawat sebagai
tenaga kesehatan perlu mambantu dan
1. Analisa Univariat menfasilitasi ibu dalam beradaptasi
a. Parenting self efficacy scale pada ibu terhadap peran dan tanggung jawab
post partum sebelum edukasi booklet barunya. Pengukuran parenting self-
efficacy pada periode awal postpartum
Dari hasil penelitian diperoleh memungkinkan untuk mengidentifikasi
rata-rata parenting self efficacy scale keyakinan dan kemampuan dalam
ibu sebelum edukasi booklet adalah mengasuh bayi baru dan mendeteksi ibu
105,30 dengan standar deviasi 12.991. yang memiliki risiko mengalami depresi
Pengalaman merawat anak postpartum.
sebelumnya merupakan sumber b. Parenting self efficacy scale pada ibu
informasi utama yang mempengaruhi post partum setelah edukasi booklet

Berdasarkan hasil penelitian
Setelah edukasi booklet parenting self
efficacy scale , berdasarkan hasil olah
data yang dilakukan, diperoleh rata-rata
186,07 dengan standar deviasi 12,838
Hasil pengukuran satu minggu
sesudah intervensi menunjukkan bahwa
skala parenting self-efficacy mengalami
peningkatan yang bermakna. Temuan ini
mendukung temuan sebelumnya bahwa
parenting self-efficacy ibu, terutama ibu
primipara akan mengalami peningkatan
sampai 4 bulan postpartum (Hudson et
al, 2001; Porter & Hui-Chin, 2003;
Leahy-Warren & McCarthy, 2011). Hal
ini dihubungkan dengan peningkatan
pengalaman dan proses belajar yang
dilalui ibu dalam pencapaian identitas
dan peran sebagai orang tua.
Menurut peneliti, faktor yang
dapat mempengaruhi peningkatan skala
parenting self-efficacy adalah biasanya
ibu memiliki kesempatan mendapatkan
informasi secara non formal , misalnya
dari orang tua, keluarga, kerabat, teman,
atau media massa. Kelahiran bayi pada
ibu menjadi hal yang sangat
menyenangkan. Keinginan untuk
memberikan yang terbaik bagi anaknya
meningkatkan motivasi ibu mencari
informasi dari berbagai sumber.
Ketersediaan dukungan dan sumber
informasi dapat meningkatkan
kemampuan dan kepercayaan diri ibu.
2. Analisa Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh t-test > t tabel, 73,965> 1,684, p-
value = 0,000, maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh edukasi booklet
terhadap parenting self efficacy scale
pada ibu post partum di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalibalangan Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2018.
Bandura (2011) menegaskan bahwa
dalam melakukan suatu tindakan dengan
tepat, individu dipengaruhi oleh proses
kognitif sebab semua perilaku manusia
sudah diatur didalam pemikiran
6
sebelumnya. Pengetahuan merupakan
pedoman bagi seseorang dalam
membentuk sebuah tindakan. Ditinjau
dari aspek kognitif, tidak ada perbedaan
rerata skala parenting self-efficacy
sebelum intervensi antara responden
kelompok non intervensi dan kelompok
intervensi (nilai p>α, pada α=0.05).
Mayoritas ibu memiliki pengetahuan
kurang dalam mengenali karakteristik
bayi baru lahir, memilih makanan yang
tepat untuk bayi, perawatan dasar bayi
baru lahir, mengenali dan merespon
setiap isyarat bayi. Hasil ini
menunjukkan bahwa ibu membutuhkan
informasi dalam memenuhi kebutuhan
bayi dengan maksimal.
Hasil ini sesuai dengan temuan
Khresheh et al (2011) bahwa edukasi
postpartum meningkatkan self-efficacy
ibu dalam menyusui. Wagner, Bear, dan
Davidson (2011) juga membuktikan
metode demonstrasi dan redemontrasi
meningkatkan kepuasan ibu terhadap
edukasi yang diberikan. Lebih lanjut
ditegaskan bahwa kepuasan terhadap
pelayanan meningkatkan motivasi dan
keterampilan ibu.
Hasil penelitian ini memberikan
informasi bahwa edukasi postpartum
merupakan salah satu intervensi yang
efektif untuk mempersiapkan ibu
menjadi orang tua, yaitu masa transisi
yang sangat penting bagi kehidupan
seorang wanita. Proses transisi menjadi
orang tua dikatakan sehat dan berhasil
apabila ibu mampu beradaptasi dan
melaksanakan peran baru,
mempertahankan hubungan dengan
pasangan, dan mampu membentuk
kepuasaan hubungan dengan anak.
Persiapan fisik dan psikologis menjadi
hal penting dalam mencapai
keberhasilan transisi peran bagi seorang
ibu, terutama yang baru pertama kali
melahirkan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut
1. Rata-rata nilai parenting self efficacy
scale sebelum diberikan edukasi
booklet adalah 105,30 dengan standar
deviasi 12.991.
2. Rata-rata nilai parenting self efficacy
scale setelah diberikan edukasi booklet
adalah 186,07 dengan standar deviasi
12,838.
3. Ada pengaruh pengaruh edukasi
booklet terhadap parenting self efficacy
scale pada ibu post partum di Wilayah
Kerja Puskesmas Kalibalangan
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018
(t-test > t tabel 73,965> 1,684, p–value <
0,05).
Saran
Unit pelayanan kesehatan perlu
mengembangkan metode dan media edukasi
postpartum yang sesuai kebutuhan untuk
membantu ibu beradaptasi terhadap peran
menjadi orang tua. Keberhasilan adaptasi
akan menghasilkan praktek pengasuhan
anak yang optimal, menurunkan risiko
komplikasi postpartum, dan meningkatkan
kesejahteraan ibu. Hasil pengkajian
psikologis ibu postpartum hendaknya
dijadikan sebagai indikator pemulihan ibu
postpartum sebelum dipulangkan sehingga
diketahui ibu atau kelompok yang memiliki
risiko untuk dapat dilakukan pemantauan
ulang.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, E R dan Rismintari, Y S.
(2009). Asuhan Kebidanan pada Masa
Nifas. Yogyakarta: Nuha medika.
Ansara, D., Cohen, M. M., Gallop, R.,
Kung, R., & Schei, B. (2015).
Predictors Of Women’s Physical Health
Problems After Childbirth. Journal of
Psychosomatic Obstetrics & Randomized
Gynecology
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
6050537
Astuti, Sri dkk. (2015). Asuhan Kebidanan
Nifas dan Menyusui. Jakarta: Erlangga
7
Astutiningrum, Diah, Elsi Dwi Hapsar,
Purwanta. (2016). Peningkatan
Parenting Self Efficacy pada Ibu Pasca
Seksio Sesaria Melalui Konseling.
Jurnal Magister Keperawatan Fakultas
KedokteranUniversitas Gajah Mada
Bandura, Albert. (2011). Health Promotion
from The Perspective of Social
Cognitive Theory 13, 623-649. Stanford
University
Billek-Sawhney & Reicherter, E. Anne.
(2004). Use of the Social System Theory
for the Analysis of Community
Reintegration of Older Adults
http://www.nursingcenter.com/journalar
ticle.aspx?Article_ID=524206
Bloomfield, L., & Kendall, S. (2007). Audit
As Evidence: The Effectiveness On
Parenting Self-Efficacy Of ‘123 Magic’
Programmes In One Community.
University of Hertfordshire
Elek, S.M., Hudson, D.B., & Boufard, C.
(2011). Marital and Parenting
Satisfaction and infant Care Self
Efficacy During The Transition to
Parenhood: The Effect of infant sex.
Issues in Comprehensive Pediatric
Nursing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
2623734
Jackson, A and Scheiness. (2011). Single
Mothers’ Self-Efficacy, Parenting in the
Home Environment, and Children’s
Development in a Two-Wave Study.
University of Pittsburgh School of
Social Work 2217C Cathedral of
Learning Pittsburgh, PA 15260
Khresheh, Reham, Aida Suhaimat, Fawzia
Jalamdeh, Lesley Barclay. (2011). The
Effect Of A Postnatal Education And
Support Programon Breastfeeding
Among Primiparous Women: A
Controlled Trial.
International Journal of Nursing Studies
48 (2011) 1058–1065
Leahy-Warren Patricia, Geraldine
McCarthy, and Paul Corcoran. (2010).
Postnatal Depression in First-Time

Mothers: Prevalence and Relationships
Between Functional and Structural
Social Support at 6 and 12 Weeks
Postpartum. Archives of Psychiatric
Nursing, Vol. 25, No. 3 (June), 2011: pp
174–184
Leahy-Warren Patricia, Geraldine
McCarthy, and Paul Corcoran. (2011).
First-Time Mothers: Social Support,
Maternal Parental Self-Efficacy And
Postnatal Depression. Blackwell
Publishing Ltd, Journal of Clinical
Nursing
Mansyur, Herawati dan TEmu Budiarti
(2014) Psikologi Ibu dan Anak. Salemba
Medika: Jakarta
Sterett H. Mercer, Leah M. Nellis, Rebecca
S. Martínez, Megan Kirk. (2011).
Supporting The Students Most In Need:
Academic Self-Efficacy And Perceived
Teacher Support In Relation To Within-
Year Academic Growth. Journal of
School Psychology 49 (2011) 323–338
Nursalam, Rekawati Susilaningrum, Sri
Utami. (2009). Asuhan Keperawatan
Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba
Medika
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2013).
Fundamental Keperawatan. Edisi 7
buku 1&2. Jakarta: Salemba Medika.
Salonen, A. (2010). Parenting Satisfaction
And Parenting Self-Efficacy During The
Postpartum Period: Evaluation Of An
Internet-Based Intervention. Journal of
Advanced Nursing, 65, 2324–2336
Serçekuş Pınar, dan Hatice Başkale Mate.
(2016). Effects of Antenatal Education
On Fear Of Childbirth, Maternal Self-
Efficacy And Parental Attachment.
Midwifery 34 (2016) 166–172
Silalahi, Y. F. (2012). Efektivitas Intervensi
Edukasi Postpartum Terhadap
Perubahan PSE Pada Periode Awal
Postpartum. Program Pascasarjana FIK
UI. Tesis
Smeltzer dan Bare, (2012). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth. Kesehatan
8
dan Kebahagiaan. Jakarta: PT.
Gramedia Utama.
Syafruddin. (2011) Penyuluhan KIA.
Salemba Medika: Jakarta
Wagner, D.L., Bear, M., & Davidson, N.S.
(2011). Measuring Patient Satisfaction
With Postpartum Teaching Methods Use
by Nurses Within the Interaction Model
of Client Health Behavior. Research
and Theory for Nursing Practice: An
International Journal, 25, no. 3.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2
2216692
Walyani, Elisabeth Siwi dan Th. Endang
Purwoastuti. (2015). Asuhan kebidanan
Masa Nifas & Menyusui. Yogyakarta:
Pustakabarupers
Walter, Henrik. (2015). Social Cognitive
Neuroscience of Empathy: Concepts,
Circuits, and Genes
Wardiyah, Aryanti & Rilyani. (2016).
Sistem Reproduksi. Jakarta: Salemba
Medika
Wan-Yim I, Catherine SK Tang and
William B Goggins. (2009). An
Educational Intervention To Improve
Women’s Ability To Cope With
Childbirth. Journal of Clinical Nursing,
18, 2125–2135
Weiss Marianne E. & Lisa Lokken. (2009).
Predictors And Outcomes Of
Postpartum Mothers’ Perceptions Of
Readiness For Discharge After Birth.
Accepted Version. Journal of Obstetric,
Gynecologic & Neonatal Nursing, Vol.
38, No. 4