Anda di halaman 1dari 6

Penggunaan alkohol kronik

- 50% atau lebih dari kasus sirosis


(sirosis Laennec)

Obstruksi aliran darah portal ke hati Penurunan metabolisme protein

Penurunan sisntesis
Meningkatkan aliran darah balik vena portal Penurunan aliran darah ke hati
albumin
p

Terbentuk pembuluh Penurunan


Penurunan inaktivasi aldosteron
Hipertensi portal darah kolateral portal tekanan
dan peningkatan ADH Resiko pe
(esofagus, lambung, osmotik
rektum, umbilikus)
Guna menghindari
obstruksi hepatik (varises)
Peningkatan tekanan
hidrostatik disirkulasi Retensi natrium dan air
Peningkatan tekanan Ane
portal
hidrostatik disirkulasi
portal

Perpindahan cairan dari


Pirau darah melalui saluran Edema
sirkulasi portal ke ruang
kolateral ke vena kava perifer
peritonium

Asites
MAPPING SIROSIS HEPATIS

Hepatitis virus
Sirosis biliaris
- 25% riwayat hepatitis virus
- 15% dari kasus sirosis
- umumnya oleh Hepatitis B
-obstruksi biliaris post hepatik
(sirosis post nekrotik)

Distorsi arsitektur hati

Penurunan pembe
Penurunan metabolisme Penurunan metabolisme lemak urea dari amoniak
Penurunan metabolisme bilirubin
karbohidrat yang akan dieksre
melalui urin dan

Penurunan pembentukan Gangguan glikogenesis dan Penurunan Peningkatan am


hiperbilirubinemia
protrombin, fibrinogen, faktor- glikogenolisis glukoneogenesis dalam darah
faktor pembekuan lain

Peningkatan
permebialitas sawa
Resiko perdarahan Ikterik
Ikterus
dan
dan
jaundice
jaundice hiperglikemia Gangguan produksi energi otak untuk amo
Peningkatan hemolisis

Peningkatan sitokin dan


Disfungsi mitoko
inflamasi
Anemia Hipersplenisme Malaise

Pembengkakan a
otak
splenomegali

Disfungsi astro
unan pembentukan
dari amoniak (NH3) Gangguan endokrin
akan dieksresikan
lui urin dan feses

ngkatan amoniak Gangguan metabolisme dan


dalam darah inaktivasi hormon steroid

Peningkatan
bialitas sawar darah
Kegagalan fungsi hati dalam menginaktifkan
k untuk amonia
dan mensekresi hormon streroid

ungsi mitokondria
estrogen, Kekurangan
Aldosteron glukokortikoid
progesteron testosteron

engkakan astrosit
otak
Kelebihan Kekurangan Kelebihan
Atrofi testis
Aldosteron Aldosteron estrogen

sfungsi astrosit
Asites

Dilatasi vena esofaus Dilatasi vena


Terjadi kontaminasi hingga Dilatasi anastomosis
superficial dinding
kerongga peritoneal antara cabang-cabang
abdomen
vena mesenterika inferior
dan vena rektum
Varises esofagus

Translokasi bakteri Dilatasi vena umbilikus


(layak mikroorganisme bagian
dari lumen usus ke mesenterika Hemoroid interna
kelenjar getah bening)
Kaput medusa

Peritonitis bakteri spontan

MK: Kelebihan volume MK:Ketida


cairan perfusi jarin
NOC: Fluid balance,
NOC: Circula
Electrolit and acid base
MK: Risiko infeksi Tissue Perfu
balance

NOC: Immune Status; NIC:Peripher


NIC: Fluid management
Knowledge : Infection Manag
control; Risk control

NIC: infection control

Pemeriksaan laboratorium Menurut Smeltzer & Pemeriksaan Diagnostik Menurut Smeltzer & Bare
Bare (2001) yaitu: (2001) yaitu:
1) Radiologi
1) Darah lengkap
Dapat dilihat adanya varises esofagus untuk konfirmasi
Hb/ Ht dan eritrosit mungkin menurun karena perdarahan.
hipertensi portal.
Kerusakan SDM dan anemia terlihat dengan hipersplenisme
2) Esofagoskopi
dan defisiensi besi. Leukopenia mungkin ada sebagai akibat
Dapat menunjukkan adanya varises esofagus.
hiperplenisme.
3) USG
2) Kenaikan kadar SGOT, SGPT
4) Angiografi
3) Albumin serum menurun
Untuk mengukur tekanan vena porta.
4) Pemeriksaan kadar elektrolit : hipokalemia
5) Skan/ biopsi hati
5) Pemanjangan masa protombin
Mendeteksi infiltrat lemak, fibrosis, kerusakan jaringan
6) Glukosa serum : hipoglikemi
hati.
7) Fibrinogen menurun
6) Partografi transhepatik perkutaneus
8) BUN meningkat
Memperlihatkan sirkulasi sistem vena portal.
Disfungsi astro

Tremor otot Encefalopati hep

Flapping trem
Kekacauan mental
Asteriksis

MK: Ketidakseimbangan
MK:Ketidakefektifan MK: Risiko ketidakstabilan
MK: Resiko perdarahan nutrisi kurang dari MK: Intoleran aktifitas MK: Risiko jatuh
perfusi jaringan perifer kadar glukosa darah
kebutuhan tubuh
NOC: Energy
NOC: Circulation status, NOC: Blood lose severity, NOC: Nutritional Status : NOC: Trauma risk for,
NOC: Blood glucose conservation, Activity
Tissue Perfusion cerebral Blood koagulation food and Fluid Intake injury risk for
tolerance, Self Care : ADLs
NIC: Nutrition
NIC:Peripheral Sensation NIC: Hiperglicemia
NIC: Bleeding precautions management, nutrition NIC: Activity Therapy NIC: Fall prevention
Management management
monitoring
sfungsi astrosit

Eritem Alopesia dada dan


efalopati hepatik Angima laba-laba Ginekomastia
palmaris axila

Gangguan
apping tremor/
Hiponatremia glukoneogenesis dan
Asteriksis
metabilisme protein

MK: Resiko
MK: Harga diri rendah
ketidakefektifan perfusi
situasional
jaringan otak
NOC: Circulation status NOC: Body Image,
Neurologic status disiturbed; Coping,
NIC: Monitor TTV, Monitor ineffective; Personal
status cairan, monitor identity, disturbed; Health
satus neurologi behavior, risk; Self
esteem situasional, low

NIC: Self Esteem


Enhancement, counseling

Anda mungkin juga menyukai