Penurunan sisntesis
Meningkatkan aliran darah balik vena portal Penurunan aliran darah ke hati
albumin
p
Asites
MAPPING SIROSIS HEPATIS
Hepatitis virus
Sirosis biliaris
- 25% riwayat hepatitis virus
- 15% dari kasus sirosis
- umumnya oleh Hepatitis B
-obstruksi biliaris post hepatik
(sirosis post nekrotik)
Penurunan pembe
Penurunan metabolisme Penurunan metabolisme lemak urea dari amoniak
Penurunan metabolisme bilirubin
karbohidrat yang akan dieksre
melalui urin dan
Peningkatan
permebialitas sawa
Resiko perdarahan Ikterik
Ikterus
dan
dan
jaundice
jaundice hiperglikemia Gangguan produksi energi otak untuk amo
Peningkatan hemolisis
Pembengkakan a
otak
splenomegali
Disfungsi astro
unan pembentukan
dari amoniak (NH3) Gangguan endokrin
akan dieksresikan
lui urin dan feses
Peningkatan
bialitas sawar darah
Kegagalan fungsi hati dalam menginaktifkan
k untuk amonia
dan mensekresi hormon streroid
ungsi mitokondria
estrogen, Kekurangan
Aldosteron glukokortikoid
progesteron testosteron
engkakan astrosit
otak
Kelebihan Kekurangan Kelebihan
Atrofi testis
Aldosteron Aldosteron estrogen
sfungsi astrosit
Asites
Pemeriksaan laboratorium Menurut Smeltzer & Pemeriksaan Diagnostik Menurut Smeltzer & Bare
Bare (2001) yaitu: (2001) yaitu:
1) Radiologi
1) Darah lengkap
Dapat dilihat adanya varises esofagus untuk konfirmasi
Hb/ Ht dan eritrosit mungkin menurun karena perdarahan.
hipertensi portal.
Kerusakan SDM dan anemia terlihat dengan hipersplenisme
2) Esofagoskopi
dan defisiensi besi. Leukopenia mungkin ada sebagai akibat
Dapat menunjukkan adanya varises esofagus.
hiperplenisme.
3) USG
2) Kenaikan kadar SGOT, SGPT
4) Angiografi
3) Albumin serum menurun
Untuk mengukur tekanan vena porta.
4) Pemeriksaan kadar elektrolit : hipokalemia
5) Skan/ biopsi hati
5) Pemanjangan masa protombin
Mendeteksi infiltrat lemak, fibrosis, kerusakan jaringan
6) Glukosa serum : hipoglikemi
hati.
7) Fibrinogen menurun
6) Partografi transhepatik perkutaneus
8) BUN meningkat
Memperlihatkan sirkulasi sistem vena portal.
Disfungsi astro
Flapping trem
Kekacauan mental
Asteriksis
MK: Ketidakseimbangan
MK:Ketidakefektifan MK: Risiko ketidakstabilan
MK: Resiko perdarahan nutrisi kurang dari MK: Intoleran aktifitas MK: Risiko jatuh
perfusi jaringan perifer kadar glukosa darah
kebutuhan tubuh
NOC: Energy
NOC: Circulation status, NOC: Blood lose severity, NOC: Nutritional Status : NOC: Trauma risk for,
NOC: Blood glucose conservation, Activity
Tissue Perfusion cerebral Blood koagulation food and Fluid Intake injury risk for
tolerance, Self Care : ADLs
NIC: Nutrition
NIC:Peripheral Sensation NIC: Hiperglicemia
NIC: Bleeding precautions management, nutrition NIC: Activity Therapy NIC: Fall prevention
Management management
monitoring
sfungsi astrosit
Gangguan
apping tremor/
Hiponatremia glukoneogenesis dan
Asteriksis
metabilisme protein
MK: Resiko
MK: Harga diri rendah
ketidakefektifan perfusi
situasional
jaringan otak
NOC: Circulation status NOC: Body Image,
Neurologic status disiturbed; Coping,
NIC: Monitor TTV, Monitor ineffective; Personal
status cairan, monitor identity, disturbed; Health
satus neurologi behavior, risk; Self
esteem situasional, low