Anda di halaman 1dari 2

Nama : AINUN SALSABILA

Nim : 4301416076

Rombel : 001

Pendekatan teori multiple intellegence

1. Kecerdasan Visual/Spasial
Kecerdasan spasial biasa disebut juga sebagai kecerdasan visual-
spasial, dimana mereka memiliki kemampuan untuk memahami,
memproses, dan berpikir dalam bentuk visual dan menerjemahkannya.
Seseorang yang memiliki kemampuan ini bahkan mampu menerjemahkan
bentuk gambaran dalam pikirannya sendiri baik dalam bentuk dua
ataupun tiga dimensi. Sehingga kecerdasan Visual/spasial dapat
diterapkan pada konsp ikatan kovalen dan bentuk molekul karena
kecerdasan visual-spasial merupakan salah satu dari kognisi yang
memiliki peranan penting guna membantu siswa untuk menggunakan
imajinasinya dalam memahami suatu konsep kimia. Pada anak usia
sekolah kecerdasan visual-spasial ini sangat penting karena kemampuan
spasial erat hubungannya dengan aspek kognitif secara umum.
Kecerdasan visual-spasial merujuk pada kemampuan merangkai bagian
atau visualisasi bagian secara mental dan dirangkai sesuai dengan pola-
pola tiga dimensi yang diproses melalui pikirannya.

2. Kecerdasan Matematika
Kecerdasan logika matematika “logic smart” merupakan
kemampuan seseorang dalam menghitung, mengukur, dan menyelesaikan
hal-hal yang bersifat matematis. Secara bahasa, logika berasal dari kata
logos “bahasa Yunani” yang artinya kata, ucapan, pikiran. Kecerdasan
logika dikenalkan oleh Prof. Howard Garner, Kecerdasan logika
matematika sering dipandang dan dihargai lebih tinggi dari jenis-jenis
kecerdasan lainnya. Kecerdasan ini dicirikan sebagai kemampuan yang
dimiliki otak kiri.
Dalam sains termasuk dalam hal ini ilmu kimia banyak fakta yang
tidak dapat diamati secara langsung namun dapat ditemukan melalui
inferensi logika. Sehingga keberadaan ilmu logika-matematika begitu
penting dalam belajar kimia. Materi yang dapat diterapkan dalam
kecerdasan matematikan adalah materi kesetimbangan kimia. Karena
dalam materi kesetimbangan kimia dikenal dengan hukum sebab
akibat.misalnya apabila konsentrasi pereaksi diperbesar , maka reaksi
berlangsung lebih cepat. Pada suatu kesetimbangan kimia akan terjadi
pergeseran kesetimbangan apabila diberikan reaksi terhadap
kesetimbangan tersebut. Misalnya kesetimbangan akan bergeser kearah
yang berlawanan dengan arah penambahan zat. Suatu reaksi endoterm
akan berlangsung baik apabila suhu system diturunkan. Penjelasan dari
gejala ini dapat dijawab berdasarkan hukum sebab akibat. Oleh karena itu
kecerdasan matematika sangat cocok untuk diterapkan dalam materi
kesetimbangan kimia.

3. kecerdasan kinestetik-tubuh
Menurut Armstrong, kecerdasan kinestetik adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan seluruh tubuh atau fisiknya untuk
mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan menggunakan
tangan untuk mengubah atau menciptakan sesuatu. Yang dimaksud
kecerdasan kinestetik berarti berpikir dengan menggunakan tubuhnya,
yang ditunjukkan dengan ketangkasan tubuh untuk memahami perintah
dari otak. Hal ini mengarah pada sejumlah kemampuan fisik yang lebih
spesifik, seperti kemampuan koordinasi, keseimbangan, keterampilan,
kekuatan, kelenturan, dan kecepatan serta kemampuan menerima
rangsangan (disebut juga dengan proprioceptive) dan beberapa hal yang
berhubungan dengan sentuhan (disebut juga dengan tactile dan haptic).
Dalam ilmu kimia materi yang cocok untuk diterapkan dalam
kecerdasan kinestetik adalah materi teori atom dan sistem periodik unsur
karena harus dihafalkan dan diingat. Menghapal sambil melakukan suatu
gerakan sangat membantu mengaktifkan memori otak. Otak kita memiliki
suatu pusat kecerdasan yang disebut Bodily-kinesthetic intelligenceatau
kecerdasan gerak. Dengan melakukan gerakan tertentu akan memicu
pusat kesadaran ini aktif. Lebih jauh dari itu gerakan dapat membuat otot-
otot kita lebih relaks. Gerakan dapat juga membangkitkan semangat,
mengusir kemalasan, dan kejenuhan, dan juga menyehatkan badan.

Anda mungkin juga menyukai