Anda di halaman 1dari 20

Adapun rincian pembasahan materi pokok soal cat cpns Tes Kompetisi

Dasar (TKD), yaitu:

A. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)


Soal CAT CPNS Tes Wawasan Kebangsaan merupakan bagian dari Tes
Kompetensi Dasar yang akan diujikan bagi para peserta seleksi cpns untuk
menilai peserta cpns dalam penguasaan pengetahuan dan kemampuan
dalam mengimplementasikan nilai-nilai 4 (empat) Pilar Kebangsaan
Indonesia yang meliputi:
– Pancasila
– Undang Undang Dasar 1945
– Bhineka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang
tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal
dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Diterjemahkan per kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam".
Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk
kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu".
Kata ika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan
"Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini
digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin
Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahitsekitar abad ke-
14. Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara
umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.[1]

– Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu


kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusatadalah yang tertinggi dan satuan-
satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih
oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Bentuk pemerintahan kesatuan
diterapkan oleh banyak negara di dunia.
* Sistem tata negara Indonesia

* Pemerintah pusat dan pemerintah daerah


* Sejarah perjuangan bangsa,
Sejak sebelum kemerdekaan, sebagian besar para pemimpin bangsa
Indonesia mengidealkan sistem pemerintahan presidensil. Hal itu tercermin
dalam perumusan UUD 1945 yang menentukan bahwa kekuasaan pemerintahan
menurut undang-undang dasar dipegang oleh seorang Presiden dengan dibantu
oleh satu orang Wakil Presiden selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan (Pasal 4 ayat 1
dan 2 jo Pasal 7 UUD 1945). Tidak seperti dalam sistem pemerintahan
parlementer, Presiden ditegaskan dalam Pasal 7C UUD 1945, tidak dapat
membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. Bahkan
ditegaskan pula bahwa dalam menjalankan tugas dan kewajiban
konstitusionalnya, Presiden dibantu oleh para menteri yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden dan bertanggungjawab hanya kepada Presiden
(Pasal 17 ayat 1 dan 2 UUD 1945). Dalam sistem pemerintahan yang diidealkan,
tidak dikenal adanya ide mengenai jabatan Perdana Menteri atau pun Menteri
Utama dalam pemerintahan Indonesia merdeka berdasarkan undang-undang
dasar yang dirancang oleh BPUPKI (Badan Usaha Penyelidik Usaha-Usaha
Kemerdekaan Indonesia) dan kemudian disahkan oleh PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945.[1]
Namun demikian, dalam praktik sesudah kemerdekaan, pada tanggal 14
November 1945, yaitu hanya dalam waktu 3 bulan kurang dari 4 hari sejak
pengesahan naskah UUD 1945 atau hanya dalam waktu 3 bulan kurang dari 5
hari sejak proklamasi kemerdekaan, Presiden Soekarno telah membentuk
jabatan Perdana Menteri dengan mengangkat Syahrir sebagai Perdana Menteri
pertama dalam sejarah Indonesia merdeka. Sejak itu, sistem pemerintahan
Republik Indonesia dengan diselingi oleh sejarah bentuk Republik Indonesia
Serikat(RIS) pada tahun 1949, selalu menerapkan sistem pemerintahan
parlementer atau setidaknya sistem pemerintahan campuran sampai
terbentuknya pemerintahan Orde Baru. Sebagian terbesar administrasi
pemerintahan yang dibentuk bersifat ‘dual executive’, yaitu terdiri atas kepala
negara yang dipegang oleh Presiden dan kepala pemerintahan yang dipegang
oleh Perdana Menteri atau yang disebut dengan istilah Menteri Utama atau pun
dengan dirangkap oleh Presiden atau oleh Wakil Presiden.[1]
Dalam suasana praktik sistem parlementer itulah pada awal tahun 1946,
Penjelasan UUD 1945 yang disusun oleh Soepomo dan diumumkan melalui
Berita Repoeblik pada bulan Februari 1946 memuat uraian tentang kedudukan
kepala negara dan kepala pemerintahan yang kemudian disalah-pahami seakan
dua jabatan yang dapat dibedakan satu sama lain sampai sekarang. Karena itu,
sampai sekarang masih banyak sarjana yang beranggapan bahwa jabatan
Sekretaris Negara adalah jabatan sekretaris Presiden sebagai kepala negara,
sedangkan Sekretaris Kabinet adalah sekretaris Presiden sebagai kepala
pemerintahan. Akibatnya muncul tafsir yang salah kaprah bahwa seakan-akan
semua rancangan keputusan Presiden sebagai kepala negara harus
dipersiapkan oleh Sekretariat Negara sedangkan rancangan keputusan Presiden
sebagai kepala pemerintahan dipersiapkan oleh Sekretariat Kabinet. Padahal,
dalam sistem pemerintahan presidential yang bersifat murni, yang ada adalah
sistem ‘single executive’, di mana fungsi kepala negara dan kepala pemerintahan
terintegrasi, tidak dapat dipisah-pisahkan dan bahkan tidak dapat dibedakan satu
dengan yang lain. Dalam sistem presidential murni, keduanya menyatu dalam
kedudukan Presiden dan Wakil Presiden. Keduanya tidak perlu dibedakan, dan
apalagi dipisah-pisahkan.[1]
Namun demikian, sistem pemerintahan presidential yang dianut oleh UUD 1945
itu sendiri, sebelum reformasi, sebenarnya tidak bersifat murni. Salah satu prinsip
penting dalam sistem presidential adalah bahwa tanggungjawab puncak
kekuasaan pemerintahan negara berada di tangan Presiden yang tidak tunduk
dan bertanggungjawab kepada parlemen. Misalnya, dalam sistem presidential
Amerika Serikat, Presiden hanya bertanggungjawab kepada rakyat yang
memilihnya melalui mekanisme pemilihan umum dan melalui kewajiban
menjalankan tugas-tugas pemerintahan secara transparan dan akuntabel.
Presiden Indonesia menurut UUD 1945 sebelum reformasi, harus bertunduk dan
bertanggungjawab kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
berwenang mengangkat dan memberhentikannya menurut undang-undang
dasar. Presiden menurut UUD 1945 sebelum reformasi adalah mandataris MPR
yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali oleh MPR sebagaimana mestinya.
Sifat pertanggungjawaban kepada MPR ini justru memperlihatkan adanya unsur
parlementer dalam sistem pemerintahan presidential yang dianut. Karena dapat
dikatakan bahwa sistem presidentil yang dianut bersifat tidak murni, bersifat
campuran, atau ‘quasi-presidentil’.[1]
Inilah yang menjadi satu alasan mengapa UUD 1945 kemudian diubah pada
masa reformasi. Karena itu, salah satu butir kesepakatan pokok yang dijadikan
pegangan dalam membahas agenda perubahan pertama UUD 1945 pada tahun
1999 adalah bahwa perubahan undang-undang dasar dimaksudkan untuk
memperkuat sistem pemerintahan presidential. Dengan perkataan lain, istilah
memurnikan sistem presidential atau purifikasi sistem pemerintahan presidential
sebagai salah satu ide yang terkandung dalam keseluruhan pasal-pasal yang
diubah atau ditambahkan dalam rangka Perubahan Pertama (1999), Perubahan
Kedua (2000), Perubahan Ketiga (2001) dan Perubahan Keempat (2002) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.[1]
Sesudah reformasi, Presiden dan Wakil Presiden ditentukan oleh UUD 1945
harus dipilih secara langsung oleh rakyat. Peranan MPR untuk memilih Presiden
dan/atau Wakil Presiden dibatasi hanya sebagai pengecualian, yaitu apabila
terdapat lowongan dalam jabatan presiden dan/atau wakil presiden. Pengucapan
sumpah jabatan Presiden dan/atau Wakil Presiden memang dapat dilakukan di
depan sidang paripurna MPR, tetapi pada kesempatan itu MPR sama sekali tidak
melantik Presiden atau Wakil Presiden sebagai bawahan. MPR hanya
mengadakan persidangan untuk mempersilahkan Presiden dan/atau Wakil
Presiden mengucapkan sumpah atau janji jabatannya sendiri di depan umum.
Dengan demikian, Presiden dan Wakil Presiden tidak lagi berada dalam posisi
tunduk dan bertanggungjawab kepada MPR seperti masa sebelum reformasi, di
mana oleh Penjelasan UUD 1945 ditegaskan bahwa Presiden harus bertunduk
dan bertanggungjawab kepada MPR. Presiden adalah mandataris MPR yang
mandate kekuasaannya sewaktu-waktu dapat ditarik kembali oleh MPR.
Sedangkan dalam sistem yang baru, Presiden hanya dapat diberhentikan oleh
MPR melalui proses ‘impeachment’ yang melibatkan proses hukum melalui
peradilan konstitusi di Mahkamah Konstitusi.[1]
Sekarang Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat dan
karenanya tunduk dan bertanggungjawab langsung kepada rakyat yang
memilihnya. Inilah ciri penting upaya pemurnian dan penguatan yang dilakukan
terhadap sistem pemerintahan presidensial berdasarkan UUD 1945 pasca
reformasi. Namun demikian, dalam praktik pada masa reformasi dewasa ini,
sering timbul anggapan umum bahwa sistem presidential yang dianut dewasa ini
masih beraroma parlementer. Bahkan ada juga orang yang berpendapat bahwa
sistem pemerintahan yang sekarang kita anut justru semakin memperlihatkan
gejala sistem parlementer. Jika pada masa Orde Baru, pusat kekuasaan berada
sepenuhnya di tangan Presiden, maka sekarang pusat kekuasaan itu dianggap
telah beralih ke DPR. Sebagai akibat pendulum perubahan dari sistem yang
sebelumnya memperlihatkan gejala “executive heavy”, sekarang sebaliknya
timbul gejala “legislative heavy” dalam setiap urusan pemerintahan yang
berkaitan dengan fungsi parlemen

* Peranan Bangsa Indonesia


Peranan Indonesia dalam Perdamaian Dunia

 1- Konferensi Asia-Afrika (1955) ...


 2- Kontingen Garuda (1957-sekarang) ...
 3- Gerakan Non-Blok (1961) ...
 4- Membentuk ASEAN (1967) ...
 5- Sengketa Laut Tiongkok (2002-sekarang) ...
 6- Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB (2007-2008)

APEC dan peran Indonesia.


... Indonesia berperan dalam pendirian APEC dan hadir pada
konferensi tingkat menteri di Canberra 1989. Setelah
pertemuan APECdi Blake Island Seattle (AS) pada
1993, Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC1994 yang bertempat
di Bogor.

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih


populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8
Agustus 1967 melaluiDeklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia.

* Kemampuan berbahasa indonesia.


B. Tes Intelejensi Umum (TIU)
Soal CAT CPNS Tes Intelejensi Umum (TIU) merupakan tes untuk
meningkatkan intelegensi para peserta ujian cpns dalam analisa numerik,
verbal serta berpikir logis dan analitis yang terdiri:
Soal CPNS Analisa Verbal, meliputi:
– Tes Sinonim (persamaan kata);
– Tes Antonim (lawan kata):
– Tes Padanan hubungan kata;

KUNCI JAWABAN TES INTELIGENSIA UMUM (TIU) -


TES PADANAN HUBUNGAN KATA (ANALOGI)
PENERIMAAN CPNS 2018 UNTUK AWAM

CATATAN dan BEBERAPA TIPS :

➤ Hubungan kata harus mempunyai urutan yang


sejalan/ searah dengan soal.

Misalnya:
KAKI : SEPATU
a. Cat : Kuas
b. Meja : Ruangan
c. Telinga : Anting
d. Cincin : Jari
e. Topi : Kepala
➤ sepatu dikenakan di kaki (urutannya sepatu dulu
baru kaki).
Jika anda mencari jawaban, maka urutannya juga
harus dari belakang. Anda tidak boleh memilih
"cincin dikenakan di jari", karena urutannya terbalik.
Maka yang benar adalah "anting dikenakan di telinga".

– Tes Pengelompokan kata.


Soal CPNS Analisa Numerik, meliputi:
– Tes aritmetik (hitungan);
– Tes Seri angka,
– Tes Seri huruf;
– Tes Logika Angka;
– Tes Angka dalam cerita.
Soal CPNS Berpikir Logis dan Analitis, meliputi:
– Tes Logika Umum;
– Tes Analisa Pernyataan;
– Tes Kesimpulan Silogisme;
– Tes logika Cerita;
C. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Soal CAT CPNS Tes Karakteristek Pribadi (TKP) merupakan sebuah tes
psikologi yang meneliti jenis dan karakter kepribadian para peserta cpns
dalam berbagai aspek, termasuk aspek kognitif dan aspek emosi, materi
soal TKP meliputi:
– Integritas diri;
– Semangat berprestasi;
– Orientasi pada pelayanan;
– Kemampuan beradaptasi;
– Kemampuan mengendalikan diri;
– Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas;
– Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan;
– Kemampuan bekerja sama dalam kelompok;
– Menggerakkan dan mengkoordinir orang lain;
– Orientasi kepada orang lain;
– Kreativitas dan inovasi;

Prediksi Soal CPNS 2018

Tes Wawasan Kebangsaan TWK , Tes Intelejensi Umum TIU , Tes Karakteristik
Pribadi TKP
Jumlah Soal : 75 | Waktu : 90 Menit

Tes Wawasan Kebangsaan Prediksi Soal CPNS 2018 (45 Soal)

1. Keseluruhan aturan dan ketentuan yang menggambarkan sistem


ketatanegaraan suatu negara merupakan pengertian dari …
A. konstitusi dalam arti sempit
B. konstitusi dalam arti luas
C. konstitusi dalam arti menengah
D. konstitusi dalam arti umum
E. konstitusi dalam arti tertentu

2. Yang bukan menjadi isi konstitusi adalah …


A. sifat, bentuk gegara dan bentuk pemerintahan
B. identitas Negara
C. jaminan hak-hak azazi manusia
D. dasar filsafat suatu Negara
E. ketentuan organisasi, wewenang, cara pembentukan, kedudukan lembaga
Negara

3. Pada bagian awal suatu konstitusi biasanya berisi tentang…


A. cara melakukan perubahan konstitusi
B. asas dan tujuan Negara
C. identitas Negara
D. kedudukan dan wewenang lembaga Negara
E. jaminan dan perlindungan hak asasi manusia

4. Peristiwa ketatanegaraan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia setelah


proklamasi yang dilakukan PPKI adalah…
A. dibentuknya KNIP pengganti MPR
B. ditetapkannya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
C. ditetapkannya sistem multi partai
D. dibentuknya kabinet yang pertama
E. disahkannya UUD Sementara

5. Dalam melakukan perubahan-perubahan atau amandemen terhadap UUD


1945 terdapat kesepakatan yang sangat mendasar yaitu tidak melakukan
perubahan terhadap …
A. pembukaan UUD 1945
B. batang tubuh UUD 1945
C. pasal-pasal mengenai lembaga Negara
D. aturan peradilan
E. aturan tambahan

6. Perbedaan bentuk negara kesatuan dengan Negara serikat terletak pada ..


A. jabatan kepala negara
B. system pemerintahan
C. jumlah undang-undang dasar yang dimiliki
D. hak untuk mengatur daerahnya
E. kedaulatan keluar dipegang oleh pemerintah pusat

7. Bentuk pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah…


A. serikat
B. kesatuan
C. demokrasi
D. republik
E. monarki

8. Konstitusi yang hanya dapat dirubah jika dengan menggunakan proses


khusus adalah konstitusi yang bersifat …
A. permanen
B. umum
C. rigid
D. flekksibel
E. tertulis

9. Istilah konstitusi dalam bahasa inggris adalah …


A. constitution
B. constium
C. constion
D. constituin
E. couscecoen

10. Pasal 37 ayat 5 UUD 1945 secara tegas melarang dilakukannya perubahan
terhadap ketentuan UUD 1945 yang mengatur tentang….
a. Amandemen UUD 1945
b. Batas-batas wilayah negara
c. Bentuk negara kesatuan
d. Dasar negara Pancasila
e. Pemerintah daerah

11. Hubungan antara dasar negara dengan konstitusi adalah….


a. Konstitusi merupakan sumber bagi dasar negara
b. Dasar negara merupakan penjabaran konstitusi
c. Konstitusi merupakan penjabaran dari dasar negara
d. Dasar negara sama dengan konstitusi
e. Dasar negara tidak berhubungan dengan konstitusi

12. Pasal 28 A – J UUD 1945 hakikatnya merupakan penjabaran dari Pancasila


sila…..
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima

13. Ideologi komunis, marxisme dilarang untuk dikembangkan di negara kita


sejak 1966, karena bertentangan dengan….
a. Perjuangan bangsa
b. Pancasila
c. UUDS 1945
d. Konstitusi RIS
e. Tap MPR

14. Keunggulan dan kelebihan prinsip ajaran Pancasila jika dibandingkan


dengan ajaran lain adalah…..
a. Kewajiban terhadap lingkungan dirasakan lebih besar
b. Keberhasilan Indonesia dalam pembangunan
c. Konsekuen dengan pelaksanaan politik luar negeri
d. Tidak terpengaruh sama sekali denga dunia luar
e. Dapat menghimpun potensi bangsa dengan baik

15. Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 pada dasarnya adalah
sila-sila Pancasila, misalnya sila ketiga diwujudkan dalam…..
a. Pokok pikiran pertama
b. Pokok pikiran kedua
c. Pokok pikiran kitiga
d. Pokok pikiran keempat
e. Pokok pikiran kelima

16. Menurut pernyataan dalam pembukaan UUD 1945 perjuangan kemerdekaan


merupakan tindakan yang diberkati oleh Allah karena….
a. Kehidupan kebangsaan yang bebas merupakan keinginan luhur
b. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius
c. Kemerdekaan itu sudah lama diperjuangkan
d. Banyak pengorbanan yang harus diberikan untuk mendapatkan
kemerdekaan
e. Kemerdekaan karunia Allah yang tidak perlu diperjuangkan

17. Peranan pemuda pada masa pembangunan perlu diwujudkan dalam


kegiatan-kegiatan…
a. Mengumpulkan modal untuk masa depan
b. Mencari pengalaman dengan cara magang di perusahaan
c. Pencinta alam untuk melestarikan lingkungan hidup
d. Membantu orang lain dalam segala usaha dan upaya
e. Mengembangkan bakat dan menuntut ilmu pengetahuan

18. Bagi bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika merupakan…..


a. Pengakuan adanya keragaman
b. Lambang kedaulatan negara
c. Lambang identitas negara
d. Semboyan bangsa
e. Bukti bangsa Indonesia kaya budaya

19. Negara Republik Indonesia sebagai negara yang memiliki aneka ragam
budaya, adat istiadat, suku perlu dijaga dan dihormati sebab bangsa indonesia
merasa dirinya….
a. Tidak dapat dipisahkan satu sama lain
b. Dapat hidup sendiri
c. Mampu memenuhi kebutuhannya
d. Paling tinggi derajatnya
e. Memerlukan bantuan

20. Keanekaragaman suku bangsa dalam negara hendaknya diarahkan


untuk….
a. Menciptakan suatu kestabilan dalam mempertahankan keamanan bangsa
dan negara
b. Menciptakan kerukunan hidup menuju masyarakat adil dan makmur
c. Menciptakan persaudaraan yang menuju pada persamaan bahasa dan adat
istiadat daerah
d. Menjaga kelestariannya
e. Menciptakan kestabilan dalam memperkuat kepentingan nasional

21. Pedoman dasar dalam mengatur kehidupan penyelenggaraan


ketatanegaraan Negara dalam berbagai bidang kehidupan yang meliputi politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan merupakan pengertian …
A. Negara
B. Dasar Negara
C. Konstitusi
D. Konvensi
E. Traktat

22. Aturan-aturan yang timbul dan terpelihara dalam praktik oenyelenggaraan


Negara meskipun tidak tertulis disebut …
A. konstitusi
B. yurisprudensi
C. hukum dasar
D. konvensi
E. trakta

23. Perwujudan :Pancasila sebagai dasar Negara dalam kehidupan kenegaraan


nampak dalam ..
A. sikap dan perilaku anggota masyarakat
B. adapt istiadat dan kebiasaan masyarakat
C. peraturan perundang-undangan
D. system sosial yang berbeda
E. pandangan hidup dan kepribadian bangsa

24. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang berdasarkan


Pancasila. Hal ini dapat disimpulkan dari …
A. Supersemar 11 Maret 19661
B. Pembukaan UUD 1945 alinea 1
C. Pembukaan UUD 1945 alinea 4
D. Dekrit Presiden
E. Batang Tubuh UUD 1945

25. UUD 1945 merupakan satu kesatuan naskah yang terdiri atas …
A. Pembukaan, batang tubuh dan penjelasan
B. Pembukaan, batang tubuh dan pasal-pasal
C. Pasal-pasal dan penjelasan
D. Penjelasan dan aturan peralihan
E. Penjelasan umum dan penjelasan pasal dmi pasal

26. Hal-hal di bawah ini merupakan nilai-nilai universal yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945, kecuali …
A. pengakuan terhadap hak asasi manusia
B. penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi
C. kemerdekaan adal hak dari segala bangsa
D. ikut melaksanakan ketertiban dunia
E. penghargaan terhadap perjuangan bangsa Indonesia

27. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat terdapat hal-hal pokok yang
bertalian dengan Negara RI, kecuali…
A. dasar Negara
B. asas politik Negara
C. ketentuan UUD
D. bentuk Negara
E. tujuan Negara.

28. UUD Sementara 1950 pernah berlaku di Indonesia pada tanggal …


A. 17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959
B. 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950
C. 18 Agustus 1945 s.d. 27 Desember 1949
D. 5 Juli 1959 s.d. 11 Maret 1966
E. 5 Juli 1959 s.d. 21 Mei 1989

29. Kurun waktu berlakunya UUD 1945 pada tanggal 5 Juli 1959 s.d. 11 Maret
1966 disebut periode …
A. RIS
B. Orde Lama
C. Orde Baru
D. Reformasi
E. Demokrasi Liberal

30. Di tengah proses pembahasan perubahan UUD 1945 terdapat kesepakatan


dasar dalam melakukan perubahan dengan cara addendum yaitu perubahan
dilakukan dengan …
A. boleh merubah naskah asli diganti dengan yang baru
B. boleh merubah naskah asli ditambah dengan naskah baru
C. tetap mempertahankan naskah aslinya dan naskah perubahannya diletakkan
melekat pada naskah asli
D. tetap mempertahankan naskah asli dan naskah perubahannya
E. boleh merubah naslkah asli untuk penyempurnaannya

31. Salah satu kewenangan pemerintah pusat dalam menyelenggarakan daerah


otonom di bidang fiskal misalnya ......
A. mendirikan dan membentuk kepolisian negara
B. mendirikan dan membentuk angkatan bersenjata
C. mencetak uang dan menentukan nilai mata uang
D. menetapkan kebijakan kehakiman dan keimigrasian
E. memberikan pengakuan terhadap keberadaan suatu agama

32. Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut termasuk


dalam kewenangan ......
A. Pusat
B. Provinsi
C. Daerah
D. Daerah kabupaten/kota
E. Wakil kepala daerah

33. Contoh hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan yaitu tentang Tindak Pidana
Pencucian Uang yang diatur dalam ......
A. UU No. 15 tahun 2002
B. UU Nomor 1 Tahun 1974.
C. UU No.19 Tahun 2002
D. UU No. 4 Tahun 2004
E. UU No. 30 Tahun 2002

34. Salah satu kewenangan Mahkamah Agung adalah mengadili pada tingkat
kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan di
semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung. Hal ini
sesuai dengan .....
A. UU No. 3 Tahun 2003
B. UU No. 4 Tahun 2004
C. UU No. 13 Tahun 2004
D. UU No. 25 Tahun 2002
E. UU No. 19 Tahun 2002

35. Undang-undang yang mengatur tentang Peradilan Militer yaitu .....


A. UU No. 9 Tahun 2004
B. UU No. 12 Tahun 2002
C. UU No. 7 Tahun 2001
D. UU No. 31 Tahun 1997
E. UU No. 23 Tahun 1996

36. Sifat dari konvensi adalah ..


A. tetap atau permanent
B. menjamin tetapnya kekuasaan
C. sebagai pelengkap menjalankan pemerintahan
D. tidak bertentangan dengan UUD
E. melindungi hak pemerintahan

37. Proses perubahan UUD 1945 yang dilakukan oleh MPR pembahasannya
melalui beberapa tingkatan. Pembahasan tingkat yang ketiga dilakukan oleh …
A. Badan Pekerja MPR
B. Rapat paripurna MPR
C. Komisi/Panitia Ad Hoc
D. Rapat Fraksi-fraksi
E. Sidang Umum MPR

38. Perubahan sistematika UUD 1945 dan naskah aslinya nampak pada jumlah
pasalnya dari 37 pasal menjadi …
A. 49 pasal
B. 73 pasal
C. 83 pasal
D. 109 pasal
E. 170 pasal

39. Tujuan perubahan UUD Negara RI 1945 yang dilakukan bangsaIndonesia


adalah sebagai berikut …
A. membentuk struktur ketatanegaraan
B. mewujudkan kebebasan berpendapat
C. menyempurnakan aturan dasar mengenai tata negara
D. mempertegas kekuasaan pemerintah
E. memberikan pengukuhan hukum pemerintahan

40. Yang menjadi dasar yuridis perubahan UUD Negara RI adalah…


A. pasal 3 dan 36
B. pasal 37
C. pasal 3
D. pasal 3 dan 37
E. pasal 17 dan 28

41. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat terdapat empat asas
fundamental yaitu …
A. asas tujuan Negara, asas dasar Negara, asas pembangunan Negara, asas
politik
B. asas tujuan Negara, asas konstitusional, asas ketahanan Negara, asas dasar
Negara
C. asas tujuan Negara, asas konstitusional, asas pembangunan agama, asas
politik
D. asas dasar Negara, asas konstitusional, asas pembangunan Negara, asas
dasar Negara
E. asas tujuan negara, asas sosial , asas politik, asas budaya

42. Pembangunan jalan alternatif Jogja-Magelang sangat lambat


pengerjaannya.
Antonim kata lambat pada kalimat tersebut adalah ….
A. Pelan
B. Cepat
C. Tergesa-gesa
D. Lama
E. bertahap

43. Berikut ini adalah karya Chairil Anwar yang berupa puisi yaitu ....
A. Deru Campur Debu
B. Tiga Menguak Takdir
C. Aku ini Binatang Jalang
D. Doa
E. Hanya Satu

44. Kekhasan drama dibandingkan genre sastra lain adalah ....


A. adanya pembabakan dan dialog
B. adanya alur
C. adanya latar
D. adanya tema
E. adanya amanat

45. Pedagang itu menjual buah-buahan yang masih segar.


Makna kata ulang pada kalimat di atas adalah ….
A. Banyak
B. Menyerupai
C. tindakan yang dilakukan berulang-ulang
D. bermacam-macam
E. Jumlah

Tes Intelejensi Umum Prediksi Soal CPNS (20 Soal) (TIU)

1. Wanita : Kebaya = Pria : ....


A. Sepatu
B. Baju
C. Topi
D. Jas
E. Jaket

2. Nuri : Burung = Nila : ......


A. Mangkuk
B. Ikan
C. Aquarium
D. Marah
E. Kolam

3. Putera : Puteri = Dewa : ....


A. Bidadari
B. Kayangan
C. Dewi
D. Resi
E. Nirwana

4. Panas : Dingin = Jumawa : .......


A. Lemah
B. Bawah
C. Rendah hati
D. Angkuh
E. Arogan

5. Sangkuriang : Sunda = ....


A. Oedipus : yunani
B. Rangawarsita : jawa
C. Himalaya : nepal
D. Gangga : India
E. Tensing : tibet

6. Selamat : Bahaya : hati-hati : ....


A. Rajin : malas : berlatih
B. Ramah : musuh : benci
C. Ujian : bodoh : gagal
D. Perangi : kebiasaan : nasehat
E. Berhasil : soal : tekun

7. Hayati >< .....


A. Hidup
B. Biologi
C. Baka
D. Aneka Ragam
E. Sama

8. Nirwana >< .....


A. Tukul
B. Ikan
C. Dunia
D. Alam
E. Arwana

9. Kendala >< ....


A. Kekerasan
B. Pendukung
C. Manifestasi
D. Bimbingan
E. Gejala

10. Baku = ....


A. Perkiraan
B. Standar
C. Umum
D. Normal
E. Asli

11. Protesis = ....


A. Hipotesis
B. Praduga
C. Buatan
D. Disertasi
E. Thesis

12. Sine Qua Non = ....


A. Tiada berair
B. Harus Ada
C. Air Mineral
D. Kelengkapan
E. Selalu Negatif

13. Jumantara = .....


A. Darat
B. Laut
C. Udara
D. Kepulauan
E. Dirgantara

14. Tanjung Perak : Surabaya = .... : ....


A. O’Hara : Los Angeles
B. Boom Baru : Palembang
C. Sunda Kelapa : Bandung
D. Arun : Aceh
E. Papua : tembagapura

15. Insentif : Prestasi = .... : ....


A. Motivasi = kinerja
B. Kebutuhan : pemenuhan kebutuhan
C. Penghormatan : kepribadian
D. Hak : kewajiban
E. Hadiah : pengabdian

16. Angka ke-10 dari deret angka berikut ini : 3, 5, 7, 9, …. adalah …


A. 13
B. 17
C. 19
D. 21
E. 25

17. Jumlah n suku pertama deret aritmatika dinyatakan dengan Sn = 2+4n.


Maka, suku ke-9 dari deret aritmatika tersebut adalah ……….
A. 28
B. 35
C. 38
D. 43
E. 51
18. Jika x adalah sisi bujur sangkar yang luasnya = 100, dan y adalah sisi
panjang sebuah persegi panjang yang luasnya = 100 dan sisi pendeknya = 5
berapakah xy?
A. 80
B. 180
C. 200
D. 275
E. 300

19. Diketahui premis – premis sebagai berikut:


(1) Jika hari hujan, maka ibu memakai payung
(2) Ibu tidak memakai payung
Penarikan kesimpulan yang benar dari premis – premis tersebut adalah ….
A. Hari tidak hujan
B. Hari hujan
C. Ibu memakai payung
D. Hari hujan dan Ibu memakai payung
E. Hari tidak hujan dan Ibu memakai payung

20. Pernyataan yang setara dengan “jika harga BBM naik maka harga
kebutuhan pokok akan naik” adalah…
A. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok tidak naik.
B. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan turun.
C. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan naik.
D. Harga BBM naik dan harga kebutuhan pokok naik.
E. Harga BBM tidak naik atau harga kebutuhan pokok akan naik.

Tes Karakteristik Pribadi Prediksi Soal CPNS (10 Soal) (TKP)

1. Seorang oknum staf penerimaan CPNS menawarkan bantuan kepada saya,


agar bisa diterima menjadi PNS dengan cara memberikan dana sejumlah
tertentu. Sikap saya adalah
A. Menerima tawaran tersebut, sebab persaingan memang sangat ketat
B. Mempertimbangkan terlebih dahulu segala sesuatunya
C. Mencoba terlebih dahulu dengan cara resmi sebelum melalui cara seperti itu
D. Menolaknya. Karena saya ingin diterima dengan cara yang sah, bukan
dengan suap, agar rezki saya sebagai PNS nanti tetap halal
E. Meminta pertimbangan orangtua dan pihak-pihak yang lebih berpengalaman

2. Sebagian rekan kerja pulang 20 menit lebih awal dari jadwal yang
seharusnya, bagaimana dengan anda ?
A. Karena banyak yang melakukannya, mungkin hal itu tidaklah mengapa
B. Banyak yang melakukannya sehingga sayapun juga melakukannya
C. Demi toleransi, saya ikut melakukannya
D. Saya tidak melakukannya agar dinilai sebagai staf yang rajin oleh atasan
E. Saya tetap mengikuti aturan yang berlaku sehingga tetap pulang sesuai
jadwal

3. Saya sering mengingatkan bawahan saya untuk tidak melakukan kekeliruan


pekerjaan kantor,
A. Sayapun tidak boleh melakukan kekeliruan tersebut
B. Karena saya atasannya, peraturan tersebut tidak berlaku bagi saya sendiri
C. Saya sesekali melakukan kekeliruan tersebut
D. Peraturan tersebut khusus untuk pegawai setingkat dia
E. Lebih baik saya tidak melakukan kekeliruan tersebut

4. Anda diminta oleh Direktur perusahaan untuk menjadi ketua sekaligus


penanggungjawab sebuah tim di kantor Anda, padahal Anda merasa belum
pantas sebab masih ada manajer yang Anda anggap mampu. Sikap yang harus
Anda lakukan adalah ......
A. Menolak permintaan direktur tersebut
B. Mempertimbangkan permintaan tersebut dan minta saran/masukan dari
manajer Anda
C. Menerima permintaan tersebut dengan senang hati
D. Menolak permintaan dan mengusulkan manajer Anda saja kepada Direktur
E. Menerima tawaran tersebut agar Anda bisa naik jabatan sejajar manajer
Anda

5. Seorang staf HRD di sebuah instansi menawarkan kepada Anda bahwa Anda
bisa diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Namun Anda dimintai
sejumlah dana agar proses tersebut berjalan lancar. Sikap Anda adalah .....
A. Memberikan dana tersebut asal Anda bisa bekerja di perusahaan itu
B. Menolak tawaran itu dan mencoba melamar dengan cara yang baik/ikut
seleksi
C. Mempertimbangkan tawaran itu
D. Melaporkan ulah HRD itu kepada pimpinan perusahaan
E. Menerima tawaran itu, toh tidak ada orang yang tahu

6. Sebagian rekan Anda pulang lebih awal sekitar 30 menit dari jadwal kantor.
Sikap Anda....
A. Ikut pulang saja
B. Membiarkan mereka pulang dulu karena pekerjaan Anda belum selesai
C. Tetap pulang sesuai jadwal yang ditetapkan
D. Segera menyelesaikan pekerjaan dan menyusul pulang
E. Melaporkannya pada atasan keesokan harinya

7. Dalam suatu diskusi, pendapat Anda ditolak oleh atasan. Maka sikap Anda
adalah .....
A. Menerima dengan tenang
B. Tidak terima dan minta penjelasan atasan
C. Kecewa dan lain kali tidak akan menyampaikan pendapat lagi
D. Menerima dan minta penjelasan kenapa pendapat itu ditolak
E. Kecewa dan mencoba bertanya ide atasan yang lebih baik

8. Anda adalah seorang kepala instansi yang cukup bergengsi. Suatu ketika ada
teman akrab Anda datang dan meminta bantuan pada Anda agar menerima
anaknya bekerja di instansi Anda tanpa melalui tes. Rekan karib Anda tersebut
bersedia memberikan jaminan sejumlah uang dan fasilitas. Apa yang akan Anda
lakukan?
A. Menerima tawaran itu tanpa jaminan sebab dia sahabat karib Anda
B. Basa-basi dulu lalu menerimanya karena tidak enak pada teman
C. Menolaknya mentah-mentah
D. Menolaknya secara halus dan menyarankan agar anak rekan Anda mengikuti
seleksi seperti lainnya
E. Menerimanya dan menyuruhnya mengikuti tes seleksi sebagai formalitas

9. Di suatu supermarket, Anda melihat seorang kasir yang melakukan


kecurangan terhadap pembeli tunanetra. Yang sebaiknya Anda lakukan adalah
.....
A. membiarkannya
B. Menegur dan mengingatkan kasir agar tidak berlaku curang
C. Cuek saja karena bukan urusan Anda
D. Memberitahukan pada pembeli bahwa ia dicurangi
E. Melaporkan kasir pada atasan/pemilik supermarket

10. Sebuah organisasi sedang mengalami permasalahan internal seputar


manajemen keuangan (kerugian atau defisit yang cukup besar). Pendapat saya
terhadap kondisi ini adalah ….
A. Saya akan menjaga kerahasiaan permasalahan yang terjadi dan tidak ingin
ikut campur masalah keuangan.
B. Seharusnya pimpinan puncak dapat menindak tegas yang terlibat dalam
masalah ini
C. Tidak mempersoalkan masalah tersebut karena bukan bagian tugas saya
D. Pastikan bahwa kepala keuangan bertanggungjawab penuh terhadap
masalah ini
E. Perlu menjelaskan permasalahan kondisi keuangan perusahaan kepada
seluruh jajaran organisasi agar dapat mengevaluasi kembali rencana
pembelanjaan.

Kunci Jawaban Prediksi Soal CPNS

Jawaban Tes Wawasan Kebangsaan:


1. B. konstitusi dalam arti luas
2. B. identitas Negara
3. B. asas dan tujuan Negara
4. E. disahkannya UUD Sementara
5. A. pembukaan UUD 1945
6. B. system pemerintahan
7. D. republik
8. B. umum
9. A. constitution
10. A. Amandemen UUD 1945
11. C. Konstitusi merupakan penjabaran dari dasar negara
12. B. Kedua
13. B. Pancasila
14. E. Dapat menghimpun potensi bangsa dengan baik
15. A. Pokok pikiran pertama
16. B. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius
17. E. Mengembangkan bakat dan menuntut ilmu pengetahuan
18. D. Semboyan bangsa
19. A. Tidak dapat dipisahkan satu sama lain
20. B. Menciptakan kerukunan hidup menuju masyarakat adil dan makmur
21. B. Dasar Negara
22. D. konvensi
23. C. peraturan perundang-undangan
24. C. Pembukaan UUD 1945 alinea 4
25. A. Pembukaan, batang tubuh dan penjelasan
26. E. penghargaan terhadap perjuangan bangsa Indonesia
27. C. ketentuan UUD
28. A. 17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959
29. B. Orde Lama
30. C. tetap mempertahankan naskah aslinya dan naskah perubahannya
diletakkan melekat pada naskah asli
31. C. mencetak uang dan menentukan nilai mata uang
32. C. Daerah
33. A. UU No. 15 tahun 2002
34. B. UU No. 4 Tahun 2004
35. D. UU No. 31 Tahun 1997
36. D. tidak bertentangan dengan UUD
37. C. Komisi/Panitia Ad Hoc
38. B. 73 pasal
39. C. menyempurnakan aturan dasar mengenai tata negara
40. D. pasal 3 dan 37
41. A. asas tujuan Negara, asas dasar Negara, asas pembangunan Negara,
asas politik
42. B. Cepat
43. C. Aku ini Binatang Jalang
44. A. adanya pembabakan dan dialog
45. D. bermacam-macam

Kunci Jawaban Tes Intelejensi Umum:


1. D. Jas
2. B. Ikan
3. C. Dewi
4. C. Rendah Hati
5. A. Oedipus : yunani
6. E. Berhasil : soal : tekun
7. C. Baka
8. C. Dunia
9. B. Pendukung
10. B. Standar
11. C. Buatan
12. B. Harus Ada
13. C. Udara
14. B. Boom Baru : Palembang
15. E. Hadiah : pengabdian
16. D. 21
17. C. 38
18. C. 200
19. A. Hari tidak hujan
20. E. Harga BBM tidak naik atau harga kebutuhan pokok akan naik.

Kunci Jawaban Tes Karakteristik Pribadi:


1.D. Menolaknya. Karena saya ingin diterima dengan cara yang sah, bukan
dengan suap, agar rezki saya sebagai PNS nanti tetap halal
2. E. Saya tetap mengikuti aturan yang berlaku sehingga tetap pulang sesuai
jadwal
3. A. Sayapun tidak boleh melakukan kekeliruan tersebut
4. B. Mempertimbangkan permintaan tersebut dan minta saran/masukan dari
manajer Anda
5. B. Menolak tawaran itu dan mencoba melamar dengan cara yang baik/ikut
seleksi
6. C. Tetap pulang sesuai jadwal yang ditetapkan
7. D. Menerima dan minta penjelasan kenapa pendapat itu ditolak
8. D. Menolaknya secara halus dan menyarankan agar anak rekan Anda
mengikuti seleksi seperti lainnya
9. B. Menegur dan mengingatkan kasir agar tidak berlaku curang
10.E. Perlu menjelaskan permasalahan kondisi keuangan perusahaan kepada
seluruh jajaran organisasi agar dapat mengevaluasi kembali rencana
pembelanjaan.
SEJARAH BANDUNG LAUTAN API

Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. Sejak
semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka menuntut agar semua
senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR dan polisi, diserahkan kepada mereka.
Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan
yang mulai mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR tidak
dapat dihindari. Malam tanggal 21 November 1945, TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan
serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel
Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian,
MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara
dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.
Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, sebutan bagi TNI pada saat itu)
meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi "bumihangus". Para pejuang
pihak Republik Indonesia tidak rela bila Kota Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA.
Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean
Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia,
pada tanggal 23 Maret 1946[2]. Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi
III TRI mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung. [butuh
rujukan] Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota

Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung.


Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat
menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam mengepul
membubung tinggi di udara dan semua listrik mati. Tentara Inggris mulai menyerang sehingga
pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah
selatan Bandung, di mana terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran
ini Muhammad Toha dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan Rakjat Indonesia) terjun dalam
misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil meledakkan
gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar itu meledak dan terbakar bersama kedua milisi
tersebut di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam
kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang
mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong
dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun
menjadi lautan api.
Pembumihangusan Bandung tersebut dianggap merupakan strategi yang tepat dalam Perang
Kemerdekaan Indonesia karena kekuatan TRI dan milisi rakyat tidak sebanding dengan kekuatan
pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa tersebut, TRI bersama milisi rakyat
melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini mengilhami lagu Halo, Halo
Bandung yang nama penciptanya masih menjadi bahan perdebatan.
Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo, Halo Bandung" secara resmi ditulis, menjadi kenangan akan
emosi yang para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia alami saat itu, menunggu untuk kembali
ke kota tercinta mereka yang telah menjadi lautan api.

Jenis-jenis Silogisme[sunting | sunting sumber]


Berdasarkan bentuknya, silogisme terdiri dari;

1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang
mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis
mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi
subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle
term).
Contoh:
Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
Akasia adalah tumbuhan (premis minor).
∴ Akasia membutuhkan air (Konklusi)
Hukum-hukum Silogisme Katagorik.[sunting | sunting sumber]

 Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular
juga.
Contoh:
Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor).
Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
∴ Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).

 Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus


negatif juga.
Contoh:
Semua korupsi tidak disenangi (mayor).
Sebagian pejabat korupsi (minor).
∴ Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).

 Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah


diambil kesimpulan.
Contoh:
Beberapa politikus tidak jujur (premis 1).
Bambang adalah politikus (premis 2).
Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika dibuat kesimpulan, maka kesimpulannya hanya
bersifat kemungkinan (bukan kepastian). Bambang mungkin tidak jujur (konklusi).

Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak
ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika
salah satu premisnya positif.
Contoh:
Kerbau bukan bunga mawar (premis 1).
Kucing bukan bunga mawar (premis 2).
Kedua premis tersebut tidak mempunyai kesimpulan

Apabila term penengah dari suatu premis tidak tentu, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Contoh;
semua ikan berdarah dingin. Binatang ini berdarah dingin. Maka, binatang ini adalah ikan? Mungkin
saja binatang melata.

Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term redikat yang ada pada premisnya. Apabila
tidak konsisten, maka kesimpulannya akan salah.
Contoh:
Kerbau adalah binatang.(premis 1)
Kambing bukan kerbau.(premis 2)
∴ Kambing bukan binatang ?
Binatang pada konklusi merupakan term negatif sedangkan pada premis 1 bersifat positif

Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term
penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain.
Contoh:
Bulan itu bersinar di langit.(mayor)
Januari adalah bulan.(minor)
∴ Januari bersinar dilangit?

Silogisme harus terdiri tiga term, yaitu term subjek, predikat, dan term, tidak bisa diturunkan konklsinya.
Contoh:
Kucing adalah binatang.(premis 1)
Domba adalah binatang.(premis 2)
Beringin adalah tumbuhan.(premis3)
Sawo adalah tumbuhan.(premis4)
Dari premis tersebut tidak dapat diturunkan kesimpulannya
Silogisme Hipotetik[sunting | sunting sumber]
Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis
minornya adalah proposisi katagorik. Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik:

Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.


Contoh:
Jika hujan saya naik becak.(mayor)
Sekarang hujan.(minor)
∴ Saya naik becak (konklusi).

Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.


Contoh:
Jika hujan, bumi akan basah (mayor).
Sekarang bumi telah basah (minor).
Hujan telah turun (konklusi)

Daftar Tari-tarian Tradisional di Indonesia beserta Daerah Asalnya

Tarian Tradional di negara tercinta ini merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Kita
wajib untuk melestarikannya. Tari-tarian tradisional tersebut pada awalnya diciptakan untuk
kepentingan-kepentingan adat seperti upacara kerajaan dan ritual-ritual keagamaan. Namun
saat ini sudah berkembang menjadi sarana hiburan dan juga sebagai sarana pendidikan.
Berikut ini adalah daftar nama tari-tarian tradisional di Indonesia beserta daerah asalnya.

No. Nama Tarian Daerah Asal

1 Tari Seudati Aceh Darussalam

2 Tari Saman Meuseukat Aceh Darussalam

3 Tari Pukat Aceh Darussalam

4 Tari Legong Bali

5 Tari Kecak Bali

6 Tari Arje Bali

7 Tari Andun Bengkulu

8 Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu

9 Tari Topeng DKI Jakarta

10 Tari Yapong DKI Jakarta

11 Tari Sembah DKI Jakarta

12 Tari Sekapur Sirih Jambi

13 Tari Selampit Delapan Jambi

14 Tari Rangguk Jambi

15 Tari Topeng Kuncaran Jawa Barat

16 Tari Merak Jawa Barat

17 Tari Jaipong Jawa Barat

18 Tari Serimpi Jawa Tengah

19 Tari Bambangan Cakil Jawa Tengah

20 Tari Kendalen Jawa Tengah

21 Tari Remong Jawa Timur

22 Tari Ponorogo Jawa Timur


23 Tari Jejer Jawa Timur

24 Tari Momong Kalimantan Barat

25 Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat

26 Tari Tandak Sambas Kalimantan Barat

27 Tari Baksa Kembang Kalimantan Selatan

28 Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan

29 Tari Kuda Gepang Kalimantan Selatan

30 Tari Tambun dan Bungai Kalimantan Tengah

31 Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah

32 Tari Gong Kalimantan Timur

33 Tari Perang Kalimantan Timur

34 Tari Hudog dan Belian Kalimantan Timur

35 Tari Jangget Lampung

36 Tari Bedana Lampung

37 Tari Malinting Lampung

38 Tari Lenso Maluku

39 Tari Cakalele Maluku

40 Tari Perang Maluku Utara

41 Tari Nabar Ilaa Maluku Utara

42 Tari MpaaLenggo Nusa Tenggara Barat

43 Tari Batunganga Nusa Tenggara Barat

44 Tari Mpaa Sampari Nusa Tenggara Barat

45 Tari Perang Nusa Tenggara Timur

46 Tari Gareng Lameng Nusa Tenggara Timur

47 Tari Meminang Nusa Tenggara Timur

48 Tari Suanggi Papua Barat dan Tengah

49 Tari Perang Papua Barat dan Tengah

50 Tari Selamat Datang Papua Timur

51 Tari Musyoh Papua Timur

52 Tari Tandak Riau Riau


53 Tari Joged Lambak Riau

54 Tari Kipas Sulawesi Selatan

55 Tari Bosara Sulawesi Selatan

56 Tari Lumense Sulawesi Tengah

57 Tari Peule Cinde Sulawesi Tengah

58 Tari Pamonte Sulawesi Tengah

59 Tari Balumpa Sulawesi Tenggara

60 Tari Dinggu Sulawesi Tenggara

61 Tari Malulo Sulawesi Tenggara

62 Tari Maengkat Sulawesi Utara

63 Tari Polopalo Sulawesi Utara

64 Tari Piring Sumatera Barat

65 Tari Payung Sumatera Barat

66 Tari Tabuik Sumatera Barat

67 Tari Tanggal Sumatera Selatan

68 Tari Putri Bekhusek Sumatera Selatan

69 Tari Serampang Dua Belas Sumatera Utara

70 Tari Tor Tor Sumatera Utara

71 Tari Manduda Sumatera Utara

72 Tari Baluse Sumatera Utara

73 Tari Serimpi Sangupati D.I. Yogyakarta

74 Tari Bedaya D.I. Yogyakarta

75 Tari Merak D.I. Yogyakarta

76 Tari Lawung Ageng D.I. Yogyakarta

Arti lambang Pancasila Sila Pertama:

Simbol bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila pertama Pancasila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang melambangkan sebuah cahaya, seperti cahaya yang
dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia. Lambang bintang juga diartikan sebagai
sebuah cahaya untuk menerangi Dasar Negara yang lima (Pembukaan UUD ‘45 alinea 4),
Sifat Negara yang lima (pembukaan UUD ’45 alinea 2), dan tujuan negara yang lima
(Pembukaan UUD ’46 alinea 4). Sedangkan latar berwarna hitam menunjukkan warna alam
dan mengandung arti bahwa berkat rahmat Allah adalah sumber dari segalanya.

Arti lambang Pancasila Sila Kedua:

Rantai melambangkan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang
saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki,
sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun
melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama
lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.

Arti lambang Pancasila Sila Ketiga:

Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon beringin
melambangkan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat
berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili Negara Indonesia yang menjadi tempat berteduh
semua rakyat Indonesia. Pohon beringin juga memiliki sulur dan akar yang menjalar ke
segala arah. Hal ini mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia.

Arti lambang Pancasila Sila Keempat:

Kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Kepala banteng
melambangkan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana
orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

Arti lambang Pancasila Sila Kelima:

Padi dan kapas melambangkan sila ke lima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima, karena padi dan kapas
merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang, sebagai syarat
utama untuk mencapai kemakmuran. Hal itu sesuai dengan tujuan utama dari sila kelima.

Jumlah bulu pada Garuda melambangkan tanggal Proklamasi


Kemerdekaan Indonesia; 17 bulu pada masing-masing sayap,
8 bulu ekor, 19 bulu pangkal ekor (di bawah perisai, di atas
ekor), dan 45 bulu leher; semuanya melambangkan 17-8-
1945; 17 Agustus 1945.

Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia, atau dikenal dengan UUDS 1950,
adalah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1950 hingga
dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959.
UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tentang
Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia, dalam Sidang Pertama Babak ke-3 Rapat ke-71 DPR RIS
tanggal 14 Agustus 1950 di Jakarta.
Konstitusi ini dinamakan "sementara", karena hanya bersifat sementara, menunggu
terpilihnya Konstituante hasil pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pemilihan
Umum 1955 berhasil memilih Konstituante secara demokratis, namun Konstituante gagal
membentuk konstitusi baru hingga berlarut-larut. Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekret Presiden 5 Juli 1959, yang antara lain berisi kembali berlakunya UUD
1945.

Anda mungkin juga menyukai