Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ANALISIS SISTEM DAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Oleh :

ACARA II
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE BAYES

Disusun oleh:
Nama : Irma Yunita Manik
NPM : E1G014028
Kelompok : V (Lima)
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Oktober 2016
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ir. Kurnia Herlina Dewi. MSi
2. Evanila Silvia. STP. M.Si
Ko-ass : 1. Deki AntriMaryanto ( E1G013012)
2. Elin Wijayanti (E1G013005)

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengambilan keputusan ialah pemilihan satu di antara sekian banyak
alternatif yang tersedia. Hal ini tidak selalu menjadi hal yang mudah untuk
dilakukan karena sebelum pelaksanaannya, perlu banyak pertimbangan,
pembandingan, bahkan studi untuk dapat dijadikan sebagai referensi untuk
menentukan pilihan pada alternatif terbaik yang akan diambil. Sehingga dari
alternatif pilihan yang diambil tersebut maka akan didapat suatu keputusan
yang tujuannya sebaik mungkin.
Metode Bayes merupakan salah satu metode pengambil keputusan yang
banyak dipakai. Dalam mengambil keputusan dengan Bayes, dibutuhkan
informasi-informasi dalam bentuk nilai probabilitas untuk setiap alternatif
yang ada pada persoalan yang sedang dihadapi dan nantinya akan
menghasilkan nilai harapan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Persoalan yang dihadapi adalah bahwa pengambilan keputusan selain
harus memperhitungkan sejumlah data yang banyak dan interrelated juga
harus berpacu dengan waktu. Keterbatasan waktu dalam pengambilan
keputusan ini akan mengurangi pertimbangan-pertimbangan dan hal ini akan
meningkatkan risiko pengambilan keputusan yang tidak tepat. Dengan kata
lain, pengambilan keputusan ini membutuhkan pemahaman system yang
komprehensif berdasarkan data yang tersedia sehingga diperoleh gambaran
karakteristik organisasi atau sistem tersebut.
Pengambilan keputusan dengan metode bayes ini dilaksanakan
dengan tujuan yaitu supaya mahasiswa dapat membedakan antar alternatif dan
kriteria serta mampu mengambil kesimpulan yang tepat untuk menentukan
atau memilih sebuah agroindustri yang ingin dikembangkan diwilayah yang
telah dipilih.
1.2 Tujuan
a. Mahasiswa dapat membedakan antara kriteria dan alternatif dan
menyusun kriteria serta alternatif dari data menjadi informasi
b. Mahasiswa dapat melakukan transformasi data
c. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dengan metode
perbandingan indeks kerja
d. Mahasiswa dapat melakukan pengambilan keputusan dengan metode
perbandingan indeks kerja.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Teori Bayes ditemukan oleh Thomas Bayes (London, 1702-1761). Teori
ini berkaitan terhadap probabilitas, khususnya yang bersifat kondisional. Teori
Bayes dapat digunakan jika dalam kondisi dua kejadian yang berturutan dan
dependent (tidak saling lepas). Teori ini pada dasarnya dapat digunakan untuk
menentukan nilai probabilitas terhadap suatu kejadian dengan syarat tertentu.
(http://rwynzcool.blogspot.com/2009/03/teori-bayes.html)
Metode Bayes merupakan salah satu metode pengambil keputusan yang
banyak dipakai. Dalam mengambil keputusan dengan Bayes, dibutuhkan
informasi-informasi dalam bentuk nilai probabilitas untuk setiap alternatif yang
ada pada persoalan yang sedang dihadapi dan nantinya akan menghasilkan nilai
harapan sebagai dasar pengambilan keputusan.
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27842/4/Chapter%20I.pdf)
Persamaan Bayes yang digunakan untuk menghitung nilai setiap alternatif
disederhanakan menjadi :
dimana:
Total Nilai I = total nilai akhir dari alternatif ke-i
Nilai ij = nilai dari alternatif ke-i pada kriteria ke-j
Krit j = tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-j
i = 1,2,3,…n; n = jumlah alternatif
j = 1,2,3,…m; m = jumlah criteria, (Marimin,2004).
Teorema Bayes menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya
peristiwa A dengan syarat peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya
peristiwa B dengan syarat peristiwa A telah terjadi. Teorema ini didasarkan pada
prinsip bahwa tambahan informasi dapat memperbaiki probabilitas, (Hasan,
1999).
Utilitas adalah angka yang mengekspresikan nilai pay off sebenarnya
sesuaidengan konsekuensi keputusan. Untuk suatu himpunan hasil yang sudah
dibuatperingkatnya berdasarkan preferensi, maka dapat ditentukan nilai utilitasnya
yang menjelaskan preferensi tersebut. Utilitas terbesar untuk hasil yang paling
disukai, danutilitas terkecil untuk yang paling tidak disukai (Supranto, 1991).
Teori keputusan adalah teori yang mempelajari bagaimana sikap fikir yang
rasional dalam situasi yang amat sederhana, tetapi yang mengandung
ketidakpastian, seperti dalam permainan lotre. Karena itu peranannya dalam
menghadapi situasi yang kompleks adalah sangat kecil (Mangkusuboto,1999).
BAB III

BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah peralatan tulis,
kalkulator, dan data berbagai strategis sebagai alternatif dan akibat peluang
sebagai pemilihan alternatif.
3.2 Prosedur kerja
1. Mengumpulkan informasi berbagai strategis dalam agroindustri
2. Kemudian mengumpulkan atau mencari alternatif dalam setiap strategis
3. Lalu mengumpulkan/mencari informasi peluang setiap alternatif pemilihan
strategis
4. Dan melakukan pembobotan pada setiap pilihan alternatif
5. Kemudian melakukan perhitungan untuk pemilihan produk dengan metode
bayes
6. Dan yang terakhir menentukan pilihan keputusan berdasarkan hasil
perhitungan dengan metode bayes.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

4.1 Strategi Dalam Agroindustri

Strategi dalam agroindistri: TEH

4.2 Alternatif Strategi berupa

1) Permen
2) Teh bubuk
3) Teh celup
4) Teh gels

4.3 Peluang sebagai akibat aksi (J)

a) Potensi pasar
b) Nilai tambah produk
c) Pesaing
d) Teknologi
e) Produk

4.4 Hasil pembobotan tingkat kepentingan kriteria sebagai akibat aksi dari

aksi alternatif

N Altern Kriteria
o atif a.Potensi b.Nilai c.pesaing d.teknologi e.produk
pasar tambah
produk
1 Permen 4 4 4 4 5
2 Teh 4 4 3 3 3
bubuk
3 Teh 4 4 5 3 4
celup
4 Teh 4 3 4 4 4
gelas
Bobot 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2
4.5 hasil perhitungan dengan metode bayes

No Alternatif Kriteria Nilai Peringkat


(a) (b) (c) (d) (e)
1 Permen 4 4 4 4 5 4 I
2 Teh bubuk 4 4 3 3 3 3,5 IV
3 Teh celup 4 4 5 3 4 3,9 II
4 Teh gelas 4 3 4 4 4 3,7 III
Bobot 0,2 0,3 0,1 0,2 0,2

4.6 pembahasan dan evaluasi

1) Pilihan strategis yang paling baik adalah :


Permen, kerane permen memiliki nilai tambah yang baik, memiliki
pesaing yanh sedikit, dan memiliki teknologi npengolahana yang canggih
dan sangat baik, serta produknya juga disukai oleh banyak orang dan juga
memiliki harga yang relatif murah.
2) Pilihan komoditas ini juga berlaku bagi komoditas lainnya
Iya, karena banyak produk permen lain yang juga menggunakan
bahan baku pembuatan produknya dari daun teh tidak hanya produk
permen greentea ini saja.
3) Kelebihan dan kelemahan strategi yang terpilih dengan metode bayes
Kelebihan: teknologi pengolahan yang sudah canggih dan baik serta
produknya yang menarik dan disukai banyak orang
Kelemahan: memiliki pesaing yang sukup banyak.
BAB V

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan yaitu tentang


pengambilan keputusan dengan menggunakan metode bayes. Metode bayes
merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis
dalam mengambil keputusan terbaik dair sejumlah alternatif dengan tujuan
menghasilkan perolehan yang optimal.
Dalam praktikum ini kami melakukan pengamatan tentang komoditas
agroindustri yang dapat dikembangkan di kota Bengkulu. Adapun komoditas yang
dipilih yaitu komodiyas teh, kopi, dan juga kakao. Untuk kelompok kami sendiri
kami mendapatkan komoditas teh yang akan di analisis dan dihitung berdasarkan
kriteria yang akan ditentukan. Komoditas teh ini dalam agroindustri dapat
dikembangkan menjadi beberapa alternatif strategi yaitu berupa, permen, teh
bubuk, teh celup, dan teh gelas. Dari alternatif strategi yang telah dipilih maka
dapat ditentukan peluang sebagai akibat dari aksi yaitu potensi pasarnya, nilai
tambah produknya, pesaing, teknologi, dan juga produk teh itu sendiri.
Setelah menentukan peluang darti setiap alternatif pemilihan strategi yang
telah dilakukan makan dilakukan pembobotan berdasarkan tingkat
kepentingannya pada etiap kriteria sebagai akibat aksi dari aksi alternatif yaitu
untuk altenatif permen memiliki nilai 4 (murah) untuk potensi pasar, bernilai 4
(baik) untuk nilai tambah produknya, bernilai 4 (baik) untuk pesaingnya, bernilai
4 (baik) untuk teknologinya, dan bernilai 4 (murah) untuk produknya. Untuk
alternatif teh bubuk bernilai 4 ( murah) untuk potensi pasarnya, bernilai 4 (baik)
untuk nilai tambah produknya, bernilai 3 untuk pesaingnya, memiliki nilai 3 untuk
teknologinya (cukup) dan memiliki nilai 3 untuk produknya (cukup murah).
Untuk alternatif teh celup memiliki potensi pasar yang baik atau bernilai 4,
memiliki nilai tambah produk yang baik (bernilai 4), memiliki pesaing sangat
banyak, dan teknologi pengolahannya juga sudah cukup baik serta memiliki
produk yang baik. Untuk alternatif teh gelas memiliki potensi pasar yang bernilai
4, untuk nilai tambah produknya memiliki nilai 3, untuk pesaingnya memiliki
nilai 4, untuk teknologinya memiliki nilai 4, dan untuk produknya bernilai 4.
Untuk pembobotan pada setiap kriteria yang telah ditentukan yaitu untuk
kriteria potensi pasar berbobot 0,2, untuk nilai tambah produk memiliki bobot 0,3,
untuk pesaing memiliki bobot 0,1 untuk teknologi memiliki bobot 0,2, dan untuk
produk memiliki bobot 0,2. Sehingga, berdasarkan hasil perhitungan yang telah
dilakukan dengan menggunakan metode bayes maka diperoleh nilai
perhitungannya yaitu untuk alternatif permen memiliki nilai 4, untuk alternatif teh
bubuk memiliki nilai 3,5, untuk alternatif teh celup memiliki nilai 3,9 dan untuk
alternatif teh gelas sendiri memiliki nilai 3,7.
Setelah perhitungan dengan metode bayes dilakukan maka dapat
ditentukan pilihan atau pengambilan keputusan yang akan dilakukan berdasarkan
nilai yang telah didapatkan dengan menentukan peringakat pada setiap alternatif.
Sehingga diperoleh keputusannya yaitu untuk peringakat pertama alternatif yang
dipilih adalah permen, untuk peringkat yang kedua yaitu teh celup, untuk
peringkat ketiga yaitu teh gelas, dan untuk peringkat yang terakhir yaitu teh
bubuk. Sehingga pengambilan keputusan untuk komoditas teh stetegi yang terpilih
yang akan dikembangakan dalam agroindustri yaitu alternatif permen.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pilihan strategi yang tebaik
adalah permen karena permen memiliki nilai tambah yang baik pada produknya,
dan memiliki teknologi pengolahan yang telah canggih serta produknya disukai
oleh namyak orang. Pilihan stategi ini juga berlaku bagi komoditas lain karena
sudah begitu banyak produk-produk lain yang telah menggunakan bahan baku
dalam pembuatan produknya adalah daun teh. Kelebihan dan kelemahan strategi
ini adalah memiliki pesaing yang cukup banyak.
BAB VI

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan:


1. Perbedaan antara alternatif dan kriteria yaitu, alternatif merupakan pilihan
yang tediri dari beberapa rumusan yang dapat dijadikam sebuah solusi
bagi permasalahan yang tengah dihadapi. sedangkan kriteria adalah suatu
patokan sifat atau karakteristik yang ditetapkan sebagai alat pembanding
bagi karakteristik-karakteristik lainnya.
2. Transformasi data yang dilakukan yaitu mengubah setiap data yang
diperoleh dari berbagai pustaka dan informasi yang diperoleh atau diambil
dari internet kedalam bentuk kuantitatif yang terdiri dari dua bagian yaitu
data kuantitatif yang positif dan data kuantitatif yang negatif.
3. Perhitungan yang dilakukan pada pengambilan keputusan dengan metode
bayes ini adalah dengan cara mengalikan kriteria peluang setiap alternatif
pemilihan strategis dengan bobot kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya.
4. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan serta perangkingan
yang telah ditentukan maka dapat diambil keputusan yaitu agroindustri
yang akan dikembangkan di kota Bengkulu berdasarkan komoditas teh
yaitu alternatif permen green tea.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Chapter-1.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27842/4/Chapter%20I.pdf.
(29 Oktober 2016).
Anonim,2009.Teori Bayes.http://rwynzcool.blogspot.com/2009/03/teori-
bayes.html. (29 Oktober 2016).

Marimin, 2004. Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Criteria Majemuk.


Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Hasan. 1999. Pengantar Sistem Informasi Manajemen Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Supranto. 1991. Sistem Pengambilan Keputusan Dengan Utilitas. Jakarta:

Erlangga.

Mangkusuboto. 1999. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Kelayakan Calon


Tenaga Kerja Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai