Anda di halaman 1dari 3

C.

Perencanaan Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan: Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan gangguan penyerapan lemak,
ditandai oleh berat badan turun dan konjungtiva anemis
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x o Kaji distensi abdomen
24 jam selama proses keperawatan, diharapkan pola o Pantau masukan nutrisi dan perhatikan frekuensi muntah klien
nutrisi pasien menjadi adekuat o Timbang BB setiap hati
Kriteria Hasil: o Berikan diet yang sedikit namun sering
a. BB pasien stabil o Atur kebersihan oral sebelum makan
b. Konjungtiva tidak anemis o Konsulkan dengan ahli diet sesuai indikasi
o Berikan diet rendah lemak, tinggi serat, dan batasi makanan penghasil gas
o Kolaborasikan pemberian makanan yang mengandung MCT sesuai indikasi
o Monitor kadar albumin, protein sesuai program Berikan vitamin-vitamin larut
lemak (A, D, E, K)
b. Diagnosa keperawatan: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan distensi abdomen ditandai oleh adanya perasaan sesak pada
pasien
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan: Setelah dilakukan perawatan 2 x 24 jam, o Kaji distensi abdomen
diharapkan pasien menunjukkan tanda-tanda pola nafas o Kaji RR, kedalaman nafas, dan kerja pernafasan
yang efektif o Awasi klien agar tidak sampai mengalami leher tertekuk
Kriteria Hasil: o Posisikan klien semi ekstensi atau eksensi pada saat beristirahat
a. RR mencapai 30-40 napas/mnt o Kolaborasikan operasi apabila dibutuhkan
b. Kedalaman inspirasi dan kedalaman bernafas
c. Tidak ada penggunaan otot bantu nafas pada pasien

c. Hipertermia berhubungan dengan inflamasi akibat kerusakan progresif pada duktusbilier ekstrahepatik, ditandai oleh peningkatan suhu
tubuh, dan pasien demam
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan: setelah dilakukan pemeriksaan keperawatan 1 x 24 o Berikan kompres air biasa pada daerah aksila, kening, leher, dan lipatan
jam diharapkan suhu tubuh pasien akan kembali menjadi paha
normal o Pantau suhu minimal setiap 2 jam sekali disesuaikan dengan kebutuhan
Kriteria Hasil: o Berikan pasien pakaian tipis
a. Nadi dan pernapasan dalam rentang normal o Menipulasi lingkungan menjadi senyaman mungkin seperti penggunaan
b. Suhu normal 36,50 – 37,50 kipas angin atau AC
o Kolaborasikan pemberian obat anti piretik sesuai kebutuhan
d. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan tingginya nausea dan vomitting pada pasien ditandai oleh tingginya frekuensi mual dan
muntah pasien
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan: pasien akan mempertahankan keseimbangan cairan o Pantau asupan dan carian pasien perjam (cairan infus, susu per NGT, atau
dan elektrolit setelah dilakukan perawatan didalam rumah jumlah ASI yang diberikan
sakit selama 2 x 24 jam o Periksa feses pasien tiap harinya
Kriteria Hasil: o Pantau lingkar perut pasien
a. Kembalinya pengisian kapiler darah kurang dari 3 detik o Observasi tanda-tanda dehidrasi
b. Turgor kulit membaik o Kolaborasikan pemeriksaan elektrolit pasien, kadar protein total, albumin,
c. Produksi urin 1-2ml/kgBB/jam nitrogen urea darah dan kreatinin serta darah lengkap

e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan


Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan: pasien akan dapat beraktivitas secara normal setelah o Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
pemeriksaan yang dilakukan 2 x 24 jam o Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Kriteria Hasil: o Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai o Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi, disritmia,
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara o Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
mandiri o Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan

Anda mungkin juga menyukai