P R A K T I K U M
ANALISA KUANTITATIF
1
3
Peka 2 5
Mampu menganalisa
Presisi 4
kadar kecil Pengukuran berulang
Akurat menunjukkan hasil Praktis
yang hampir sama
Mudah dikerjakan,
Hasil analisa hampir
mendekati nilai
dengan simpangan
kecil
Selektif tidak perlu banyak
sebenarnya Khusus terhadap waktu dan biaya
sampel uji, tanpa
terpengaruh senyawa
lain/pengotor
Analisa Gravimetri
Merupakan analisa yang menyangkut pengukuran berat
Analisa Instrumental
Analisa menggunakan alat ukur instrument modern. Misalnya
spektrofotometri
256
998 562
Perlu mempertimbangkan :
Tujuan analisis, jenis dan jumlah bahan yang
112 dianalisis, ketepatan dan ketelitian yang
456 diinginkan, lamanya waktu yang diperlukan,
dan peralatan yang dibutuhkan. Kriteria
778
utama dalam pemilihan metode adalah
ketepatan, ketelitian, dan selektifitas.
Konsepnya bagaimana?
Analisa volumetri adalah analisa kuantitatif dimana kadar komposisi dari zat uji
ditetapkan berdasarkan volume pereaksi (konsentrasi diketahui) yang ditambahkan
kedalam larutan zat uji, hingga komponen yang akan ditetapkan bereaksi secara
kuantitatif dengan pereaksi tersebut. Proses yang dilakukan disebut dengan titrasi.
titrimetri
5 Senyawa yang digunakan sebagai larutan baku atau untuk
pembakuan harus senyawa dengan kemurnian tinggi.
Secara umum,
Berarti banyaknya massa yang terlarut dihitung sebagai berat
(gram) tiap satuan volume (ml) atau tiap satuan larutan,
sehingga satuan kadar seperti ini adalah gram/ml. Cara ini Dalam Titrimetri
disebut dengan cara berat/volume atau b/v. Disamping cara ini,
ada cara yang menyatakan kadar dengan gram zat terlarut tiap Ada bermacam cara, yang lebih merujuk pada satuan-
gram pelarut atau tiap gram larutan yang disebut dengan cara satuan reaksi yang dikenal di dalam ilmu kimia –
berat/berat atau b/b. stoikiometri.
% b/v atau % b/b, menunjukkan berapa jumlah zat terlarut
dalam setiap 100 mL atau 100 gram larutannya.
Molaritas, Formalitas, dan Normalitas
ms ms
% b/v = × 100% ⦿ % b/b = × 100%
mL gram
Symbol ⇨ M
adalah banyaknya mol zat terlarut tiap liter larutan atau
dirumuskan dengan :
n m × 1000
M= atau M=
V Mr × mL
M = Molaritas (M)
n = Jumlah mol (mol)
m = massa zat terlarut (gram)
Molaritas Mr = Massa molekul relative (gram/mol)
V = Volume larutan (L)
mL = Volume larutan (mL)
Symbol ⇨ N
Merupakan banyaknya ekuivalen (ek) zat terlarut (solute) tiap
liter larutan atau :
m ×1000 × e
N=M×e atau N=
Mr × mL
N = Normalitas (N)
M = Molaritas (M)
e = jumlah valensi ionisasi/disosiasi
Normalitas m = massa zat terlarut (gram)
Mr = Massa molekul relative (gram/mol)
mL = Volume larutan (mL)
Terbalik
. Mr/10
Coba Hitung!
Anda diperintahkan oleh guru untuk melarutkan
senyawa 0,2 gram NaOH (Mr = 40 gram/mol, valensi
basa = 1) dalam 250 mL aquadest!
Nyatakan konsentrasinya dalam Molaritas, Normalitas,
dan % b/v !
Juga nyatakan dalam % b/b dan ppm jika massa jenis
larutannya 1 gram/mL !