Bab Iii Agregat
Bab Iii Agregat
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data
3.1.1 Data Inti
1. Demografi Wilayah.
‘
34
Suatu hari ketika mereka sudah merasa kelelahan dan banyak dari
mereka dilanda keputusasaan, tiba-tiba mereka melihat sebuah hutan yang
sangat lebat dan di dalam hutan tersebut terdapat sebuah “Kedung” yang
sangat dalam dan airnya sangat jernih. Di tempat itu mereka beristirahat
sambil melepas dahaga, tubuh mereka menjadi segar dan bersemangat
kembali. Rombongan yang dipimpin Nyai Ijah berembug mengenai daerah
yang mereka temukan itu. Dengan pertimbangan daerah itu tanahnya sangat
subur dan airnya sangat melimpah. Akhirnya mereka sepakat memilih daerah
itu sebagai pemukiman baru mereka. Setelah mereka mulai membuka
wilayah tersebut untuk dijadikan pemukiman, masalahpun timbul. Daerah
yang dipilih itu ternyata ada penguasanya, yaitu bangsa jin. Pada awalnya
Nyai Ijah selaku pemimpin rombongan memohon dengan baik-baik kepada
jin penguasa daerah itu, tetapi jin itu tidak mengijinkan. Akhirnya Nyai Ijah
memerintahkan rombongan untuk merebut dengan paksa daerah tersebut dari
kekuasaan jin penguasa itu. Dipimpin Ki Oso, mereka bertarung melawan jin
penguasa itu bersama anak buahnya.Pertarungan sengitpun tak dapat
dihindarkan, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun pertempuran antara
rombongan Nyai Ijah melawan Jin berlangsung. Dan akhirnya dengan susah
payah mereka berhasil menundukkan jin penguasa daerah itu, meskipun
keberhasilan mereka harus dibayar mahal dengan gugurnya Ki Oso dalam
pertarungan tersebut.
35
Kolonial Belanda berencana akan membangun kedung tersebut. Namun juru
kunci kedung itu tidak menjinkannya setelah melakukan dialog ghoib dengan
penunggu kedung tersebut.
3. Kondisi Geografis
a. Banyaknya curah hujan : Banyak curah hujan selama tahun 2015
adalah 1800-2000 mm/Th
b. Topografi : dataran rendah
c. Suhu udara rata-rata : 270 C – 320 C
4. Peruntukan
a. Jalan : 2,65 Ha
b. Sawah ladang : 70,1 Ha
c. Bangunan Umum : 1.900 Ha
d. Pemukiman : 27,69 Ha
e. Pekuburan : 0,545 Ha
5. Jumlah Penduduk
a. Jumlah penduduk : 379 jiwa
36
b. Jumlah kepala keluarga : 131 KK
c. Jumlah rumah : 80 rumah
d. Jumlah RT : 2 RT
e. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
1) Laki – laki : 184 jiwa
2) Perempuan : 195 jiwa
3) Jumlah : 379 jiwa
jenis kelamin
196
194
192
190
188
laki-laki
186
perempuan
184
182
180
178
laki-laki perempuan
37
379
400
350
300
250
200
150
100
50 0 0 0
0
Islam Kristen Katolik Hindu Budha
agama
38
250
208
200
150
100
48 52
43
50
10 14
0 4
0
Kelompok usia
SMP : 85 jiwa
SMA : 95 jiwa
PT : 12 jiwa
39
tingkat kepercayaan warga
dengan pengobatan
tradisional
1%
percaya
tidak percaya
99%
Usia Bayi
1-6 Bulan 7-12 Bulan
50% 50%
40
2) Proses persalinan.
Data primer : sebanyak 100% ibu melahirkan dengan proses
melahirkan normal.
Proses Persalinan
0%
Normal
Persalinan SC
100%
41
4) Ibu yang Melakukan IMD.
Data primer : sebanyak 75% melakukan IMD dan 15% tidak
melakukan IMD.
IMD
25%
ya
75% tidak
25%
ASI
75% Susu Formula
42
5) Pemberian MP-ASI.
Data primer : sebanyak 50% bayi mendapat MP-ASI.
MPASI
1-6 Bulan 7-12 Bulan
0%
100%
6) Kegiatan Posyandu.
Data primer : senbanyak 100% ibu mengikuti posyandu balita.
Kegiatan Posyandu
0%
Ya
Tidak
100%
7) Status Imunisasi.
Data primer : sebanyak 100% bayi berstatus imunisasi lengkap.
43
status imunisasi
0%
ya
tidak
100%
status kesehatan
0%
ya
tidak
100%
44
Status Gizi pada KMS
0%
25%
Gizi Lebih
Gizi Cukup
75%
Gizi Kurang
10%
Sehat
Sakit
90%
2) Status imunisasi.
Data primer : sebanyak 100% anak usia toddler status
imunisasinya lengkap.
45
Status Imunisasi anak Usia
Todler
0%
Sudah Memenuhi
100% Belum
Memenuhi
10%
90%
46
tempat pelayanan
kesehatan
10%
40% Puskesmas
Bidan desa
Rumah sakit
50%
20% sudah
30%
kadang
tidak
50%
47
Mengajarkan untuk
BAB/BAK di Toilet
30%
70% sudah
belum
Kemampuan makan
sendiri anak usia todler
30% iya
tidak
70%
48
muntaber, kebanyakan hanya mengalami sakit yang ringan seperti
batuk, pilek. Sebagian besar ibu mengatakan bahwa apabila anak
mereka sakit ibu biasanya membawa berobat ke puskesmas, bidan
desa, rumah sakit dan dokter pribadi. Pengetahuan orang tua tentang
gizi untuk anak sudah cukup baik, orang tua lebih memilih memasak
sendiri untuk makan anaknya dari pada membeli makanan cepat saji,
atau beli diluar rumah. Sebagian besar anak usia 3-5 tahun sudah
mendapatkan obat cacing.
1) Kondisi kesehatan.
Data primer : sebanyak 64% status kondisinya sehat dan 36%
status kondisinya sakit.
Kondisi Kesehatan
36%
Sehat
64% Sakit
49
Sakit yang diderita oleh
anak
Panas
13%
Diare
27%
Batuk/Pi
lek
40% 20%
3) Tempat berobat.
Data primer : dari hasil kuisioner, 33% ibu membawa anaknya
berobat ke puskesmas, 40% membawa anaknya ke bidan desa,
27% membawa anaknya ke pengobatan tradisional.
Tujuan berobat
0%
27%
33% puskesmas
bidan desa
obat tradisional
lainnya
40%
4) Mencuci tangan.
Data primer : sebanyak 36% anak usia pra sekolah mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan dan 64% tidak mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan.
50
Kebiasaan Mencuci Tangan Sebelum
dan Sesudah Makan
36%
Ya
Tidak
64%
5) Sikat gigi.
Data primer : sebanyak 79% menyikat gigi 1 kali dan 21%
menyikat gigi 2 kali.
21%
1 kali
79% 2 kali
6) Pemeriksaan gigi
Data primer : sebanyak 18 % ibu selalu memeriksakan
kesehatan gigi anaknya secara rutin, sebanyak 46% ibu
mengatakan jarang membawa anaknya untuk
memeriksakan giginya dikarenakan kendala waktu dan
anak yang tidak mau diajak ke dokter dan 36% ibu
mengatakan tidak pernah membawa anaknya untuk
memeriksakan giginya dikarenakan kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan gigi.
51
Pemeriksaan kesehatan gigi
18%
36%
rutin
jarang
46%
tidak pernah
30% Ya
Kadang-kadang
70% Tidak
1) Frekuensi jananan.
Data primer : sebanyak 51% anak suka jajan sembarangan, 19%
anak kadang dan 30% tidak, jajanan yang dibeli biasanya
berupa snack atau gorengan.
52
Kebiasaan Jajan
Sembarangan
30% Ya
Kadang-kadang
51%
Tidak
19%
16%
Rutin
Tidak
84%
Pemeriksaan Kesehatan
Gigi
0%
9%
21% 1 bulan sekali
6 bulan sekali
Jika sakit saja
53
f. Kelompok usia remaja.
1) Status kesehatan.
Data Primer : Angka kesehatan remaja lebih banyak daripada
angka kesakitan remaja. Sebanyak 90% dari remaja laki-laki
dan perempuan adalah remaja yang sehat, dan sebanyak 10%
remaja laki-laki dan perempuan adalah remaja yang sakit.
Persentase Kondisi
Kesehatan Remaja
10%
Sehat
90% Sakit
Data Sekunder :
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sejumlah 67 remaja
yang terdiri dari remaja perempuan dan laki-laki dalam kondisi
sehat, sedangkan remaja yang dalam kondisi sakit berjumlah 8
orang yang terdiri dari remaja perempuan dan remaja laki-laki.
Sejumlah 3 remaja perempuan mengatakan mengalami masalah
keputihan, sejumlah 3 remaja yang terdiri dari 2 remaja
perempuan dan 1 remaja laki-laki mengalami masalah gastritis,
dan sejumlah 2 remaja perempuan mengalami masalah
kesehatan ISPA.
54
Jenis Penyakit
19%
40% Keputihan
41%
Gastritis
ISPA
2) Kenakalan remaja.
Data Primer : Jenis kenakalan remaja yang sering dilakukan
sebanyak 67% remaja adalah merokok.
Persentase
Konsumsi Rokok
33%
Tidak Merokok
67%
Merokok
Data Sekunder :
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sejumlah 14 remaja
mengatakan mengkonsumsi rokok setiap harinya.
3) Kegiatan Remaja.
Data Primer:
Sebanyak 27% remaja aktif dalam kegiatan IPNU/IPPNU,
sebanyak 40% remaja aktif dalam kegiatan karang taruna, 14%
remaja aktif dalam kegiatan GP-Anshor. Sedangkan sebanyak
19% remaja tidak aktif dalam kegiatan apapun.
55
Kegiatan Organisasi
Remaja
Data Sekunder :
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 48
remaja, sebanyak 13 remaja mengatakan aktif dalam kegiatan
IPNU/IPPNU, sebanyak 19 remaja mengatakan aktif dalam
kegiatan karang taruna, 7 remaja aktif dalam kegiatan GP-
Anshor, sedangkan 9 remaja lainnya mengatakan tidak aktif
dalam kegiatan apapun.
Status Kesehatan
6%
Sehat
Sakit
94%
56
2) Sakit yang diderita saat ini.
Data primer : sebanyak 42% menderita tekanan darah tinggi, 25%
menderita batuk pilek, 25% menderita diabetes melitus, dan 8%
menderita ISPA.
Demam
25%
Pusing
42%
Tekanan darah tinggi
diabetes melitus
8%
ISPA
Batuk Pilek
25%
Perokok
14%
Ya
Tidak
86%
57
4) Kebiasaan merokok masyarakat.
Data primer : sebanyak 83% masyarakat sering merokok, 10%
kadang-kadang merokok, dan 7% jarang merokok.
Kebiasaan Merokok
7%
10%
Sering
Kadang-kadang
Jarang
83%
5) Tempat merokok.
Data primer : sebanyak 50% masyarakat merokok di luar rumah
dan 50% merokok di dalam rumah.
Tempat Merokok
Di luar rumah
50% 50%
Di dalam rumah
6) Pengguna KB.
Data primer : sebanyak 75% warga merupakan akseptor KB dan
25% warga bukan akseptor KB.
58
Akseptor KB
25%
KB
Tidak KB
75%
Suntik
Pil
Implan
41%
IUD (Spiral)
57% MOW
MOP
Kondom
59
h. Kelompok usia lansia.
1) Kondisi kesehatan.
Data primer : sebanyak 77% lansia dalam kondisi sehat dan 23%
lansia dalam keadaan sakit.
Kondisi Kesehatan
23%
Sehat
77% Sakit
21%
2% Hipertensi
Diabetes Melitus
77%
Lain-lain
60
3) Pelayanan kesehatan yang dituju untuk memeriksakan diri.
Data Primer : Sebanyak 58% lansia pergi ke puskesmas, 34%
lansia pergi ke dokter praktek, 4% lansia pergi ke dukun atau
alternatif, dan 4% lansia pergi ke tempat yang lain.
Ke pelayanan kesehatan
mana untuk memeriksakan
kesehatan
4% 4%
Puskesmas
34% Dokter Praktek
58%
Dukun/Alternatif
Lain-lain
Sering
Jarang
86%
Tidak Pernah
61