Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Kesmas Pesisir dan Kepulauan


“Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di Pulau-Pulau Kecil”

Disusun oleh :

KELOMPOK 9

Elfira Aprilia (K11116331)


Nurwahida Tul Aswat (K11116550)
Muh. Fathur Rahman MT (K11116511)
Alma Claudia Pando (K11116010)
Asli Alifyanti (K11116047)
Sofia Insoraki Wanma (K11116701)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga Makalah dengan judul “STBM dan PHBS Pulau-
Pulau Kecil” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini,
tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc.PhD selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Kesmas Pesisir dan Kepulauan yang telah memberikan ilmu.
2. Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya
untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
Dalam tugas ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai STBM
dan PHBS Pulau-Pulau Kecil. Namun dalam penyusunannya masih terdapat
banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan
penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun tugas
selanjutnya .
Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan bisa
menjadi referensi bagi yang memerlukannya.

Makassar, 1 November 2018

KELOMPOK 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Fakta Masalah
B. Pertanyaan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Tabel Rekap Hasil jurnal

B. Faktor penyebab

C. Aspek kesehatan

D. Solusi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. FAKTA MASALAH
Indonesia merupakan negara dengan jumlah pulau terbesar di dunia.
Indonesia ditetapkan sebagai negara kepulauan karena memiliki banyak pulau
yaitu sejumlah 17.480 pulau dengan panjang garis pantai mencapai 95.181
km. Sebanyak 92 pulau kecil diantaranya adalah pulau-pulau kecil terluar.
Pengelolaan pulau-pulau kecil adalah suatu proses perencanaan, pemanfaatan,
pengawasan, dan pengendalian sumberdaya pulau-pulau kecil antar sektor,
antar pemerintah dan pemerintah daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta
antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat STBM
adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. (Permenkes RI No. 03
Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Program STBM
memiliki indikator outcome dan indikator output. Indikator outcome STBM
yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan
lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Kondisi sanitasi dasar yang tidak memenuhi syarat kesehatan, merupakan
kondisi yang sangat kondusif untuk berkembangnya penyakit seperti penyakit
kulit, kecacingan, dan bahkan penyakit yang bisa menjadi wabah dan
menimbulkan kematian seperti diare, disentri dan lain sebagainya
Masalah sanitasi dasar khususnya pada wilayah pulau-pulau kecil
merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian khusus dan perlu ditinjau
lebih dalam sebab pada wilayah terpencil seperti di pulau-pulau, fasilitas
sanitasi yang dimiliki masih buruk dan sangat terbatas dengan kualitas yang
jauh dari standar kesehatan, bahwa masyarakat yang tinggal dalam kawasan
tertutup atau terisolasi maka akan menghadapi berbagai masalah kesehatan
yang lebih berakar terutama yang berhubungan dengan kondisi lingkungan.
Sebagian besar masalah kesehatan, dalam hal penyakit yang timbul pada
manusia, disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Penyakit menular seperti
TBC dan diare lebih sering terjadi pada perilaku masyarakat kurang menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, sehingga menjadi tempat perkembangbiakan
dan sumber penularan penyakit

B. PERTANYAAN MASALAH
Adapun masalah yang kami angkat yaitu:
1. Bagaimana sanitasi total berbasis masyarakat yang ada di pulau-pulau
kecil?
2. Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat yang ada di pulau-pulau kecil?
3. Bagaimana aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh STBM dan PHBS di
Pulau-pulau kecil?
4. Apa solusi yang dapat ditawarkan untuk STBM dan PHBS di pulau-pulau
kecil?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini,yaitu untuk mengetahui sanitasi total
berbasis masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat yang ada di pulau-pulau
kecil, aspek kesehatan serta solusi dari sanitasi total berbasis masyarakat, dan
perilaku hidup bersih dan sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tabel Rekapitulasi Hasil Jurnal dan Kesimpulan Tabel.

No Nama/ Nim Hasil

1 Elfira Aprilia Masyarakat paling banyak menggunakan sumur gali tak terlindung yaitu 44
(58.7%) untuk mencuci, dan 36 (10.2%) untuk masak. Secara kuantitas,
(K11116331)
sebanyak 73 (97,3%) air bersih cukup. Kepemilikan jamban 35 (46.7%),
buang air besar di laut sebanyak 40 (53,3%), kepemilikan tempat sampah
33 (44.0%), jenis tempat sampah paling banyak semi permanen yaitu 28
(84,8%), kepemilikan SPAL 39 (52.0%), jarak SPAL paling banyak <10
meter yaitu 38 (97,4%).
2 Nurwahida Tul Ada hubungan secara statistik, yaitu ada hubungan antara ketersediaan air
Aswat bersih dengan kejadian diare, tidak ada hubungan antara ketersediaan
tempat sampah dengan kejadian diare, dan tidak ada hubungan antara
(K11116550)
rumah sehat dengan kejadian diare.

3 Muh. Fathur Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip governance dalam manajemen
Rahman MT program di desa PAMSIMAS Banglas Barat belum berjalan optimal. Ini
dilihat dari beberapa prinsip tata kelola akuntabilitas dan aturan hukum
(K11116511)
tidak dapat diterapkan oleh manajer BPSPAMS PAMSIMAS khususnya di
Indonesia fase operasional dan pemeliharaan aset PAMSIMAS.

4 Alma Claudia Hasil penelitian diperoleh bahwa bahaya-bahaya kesehatan lingkungan di


Pando Pulau Bonetambung meliputi bahaya terkait sumber air bersih (71,1%), air
limbah domestik (71,2%) dan kepemilikan tempat sampah (72,5%). Adapun
(K11116010)
beberapa perilaku tidak sehat yang memberikan peluang keterpaparan
bahaya, yaitu perilaku tidak Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) (54,2%),
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) (62,7%), tidak mengolah dan
mengelolah sampah rumah tangga (96,1%) serta perilaku tidak mengolah
air minum (25,5%).
5 Sofia Insoraki Angka rata-rata kandungan bakteri Coliform yaitu 1600 MPN/100 ml.
Wanma Dimana angka konsentrasi ini telah melebihi nilai yang ditetapkan yaitu
200/100 ml sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes
(K11116701)
/ Per/IX/1990. Sedangkan angka kandungan E.coli pada titik I yaitu 81
MPN/100 ml, titik II yaitu 280 MPN/100 ml, titik III yaitu 1600 MPN/100
ml, dan titik IV yaitu 430 MPN/100 ml. Dimana angka konsentrasi ini telah
melebihi nilai yang ditetapkan yaitu 10/100 ml untuk air non perpipaan.
6 Asli Alifyanti TIDAK MENGUMPULKAN JURNAL
(K11116047)

Berdasarkan jurnal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sanitasi total berbasis
masyarakat dan perilaku hidup bersih yang ada di pulau kecil mencakup
keberadaan air bersih cukup yang cukup, kepemilikan jamban, perilaku buang air
besar di laut atau di sembarang tempat, kepemilikan tempat sampah, jenis tempat
sampah yang digunakan, kepemilikan SPAL, perilaku tidak cuci tangan pakai
sabun (CTPS), tidak mengolah dan mengelolah sampah rumah tangga, serta
perilaku tidak mengolah air minum

B. Pembahasan Jurnal

Anda mungkin juga menyukai