Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan Kerja Praktek di Angkasa Architects selama kurang lebih 2
bulan, didapatkan kesimpulan yaitu :
1. Tahapan dalam pengerjaan suatu proyek di Angkasa Architects melibatkan proses
proposal, skematik, dan design developer. Semua tahapan ini dilakukan untuk
mempermudah komunikasi kepada klien sehingga klien senang dan sampai klien
menyatakan bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
2. Proses pengerjaan Kantor Jagadenergy Batam yang dilalui adalah tahap
pemgembangan perencanaan dan pembuatan gambar kerja, apabila telah di terima
prinsipal maka kembali lagi ke tahap konsultasi hingga didapatkan gambar pra
desain yang disepakati klien dan arsitek.
3. Pekerjaan perancangan desain interior, yaitu perancangan interior tetap, bergerak
(moveable), dan dekoratif diterapkan dalam proyek ini, teutama pekerjaan
perancangan interior bergerak mendapatkan perhatian yang lebih dalam
pengerjaannya.
4. Prinsip dalam bidang desain interior seperti proporsi, warna, ritme, detail, dan
keseimbangan amat diperhatikan dalam pengerjaan proyek ini. Hal ini terbukti
dengan pengawasan penuh dari prinsipal dan asistensi interior, sehingga prinsipal
terus mendorong tim arsitek dan penulis unutk tetap menjaga dengan rinci
pengerjaan tiap-tiap prinsip interior yang diterapkan dalam suatu desain interior
pada umumnya.
5. Pada pengerjaan interior diperlukan moodboard sebagai landasan inspirasi bagi
arsitek untuk mendesain interior suatu ruangan. Hal ini mempermudah arsitek
dalam mewujudkan ide-idenya.
6. Pemilihan material dalam suatu ruangan tidak boleh terlalu banyak, Angkasa
Architects mempunyai ciri khas yaitu penggunaan material yang terdiri dari 1 atau 2

_kerja praktek universitas sriwijaya__


jenis sehingga desain ruangan tidak overdesign sehingga desain yang didapatkan
seimbang dan elegan
7. Standar, modul, dan luasan tidak menjadi penghalang atau batasan bagi tim arsitek
dan tim desain interior di Angkasa Architects. Tetapi tim arsitek dan tim desain
interior diwajibkan mampu mewujudkan ide-idenya dari tahap proposal sampai
tahap pembangunan proyek
8. Diperlukan material yang tepat sebagai pendukung bangunan. Jenis dan fungsi
material pendukung dan finishing harus disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak
terjadi pembesaran harga bangunan pada finishing.

5.2. Saran
Dari hasil Kerja Praktek yang dilakukan di Angkasa Architects, penulis melihat
bahwa proses pengerjaan suatu proyek arsitektur amat baik, serta koordinasi antara
prinsipal dan tim arsitek, tim desain interior, dan tim drafter terlihat cukup kooperatif dan
jelas. Begitupun sarana dan prasarana kantor yang memadai dan seharusnya lebih mampu
meningkatkan produktifitas pegawai kantor ini.
Saran dari penulis adalah diperlukannya keterbukaan komunikasi antara klien dan
tim arsitek secara langsung sehingga komunikasi antar arsitek dan klien bisa jelas. Serta
lebih baik juga untuk meningkatkan kemampuan 3D software bagi semua tim di Angkasa
Architects sehingga hasil dari modelling lebih baik lagi.

_kerja praktek universitas sriwijaya__

Anda mungkin juga menyukai