Anda di halaman 1dari 4

assalamu'alaikum wr. Wb.

Alhamdulillah,,, alhamdulillahilladzi hadza nali hadza wamakunna linahtadiya laula


anhadanaAllah, wala khaula walakuwata ilabillah.. ‘amaba’dah….

Yang terhormat para bapak dan Ibu dewan juri, yang terhormat pula pada bapak dan ibu guru,
yang saya banggakan rekan-rekan sekalian serta hadirin yang berbahagia

Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Maka pantaslah kita selalu bersyukur atas
karunia dan nikmatNya. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang
tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad Saw. , kepada keluarga dan sahabat -
sahabatnya. Yang mengeluarkan umatnya dari zaman jahiliyah menuju jaman Islamiyah.

Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang
tua. betapa ibu kita mengandung selama Sembilan bulan, menahan serta mempertaruhkan
jiwanya untuk dapat melahirkan kita. Maka benarlah jika surga itu ditelapak kaki Ibu. Kita pun
menyadari bahwa orang tua berkuah keringat, siang dan malam banting tulang, memeras pikiran,
sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa hidup seperti layaknya anak-anak yang lain.
Orang tua dengan masa kasih saying dan ikhlas senantiasa memelihara, mendidik, serta
mengasuh.
Karena itu saat ini ijinkan saya untuk menyampaikan betapa penting berbakti kepada orang tua.

Rekan-rekan dan para hadirin yang di muliakan Allah SWT.

Alloh yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya.
Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua atau birulwalidain dalam Al Qur’an
digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman-Nya, “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil’.

Dewan juri yang saya hormati

Para ulama berkata, “Orang yang paling berhak untuk dipanjatkan rasa syukur setelah syukur
kepada Alloh, sang Khaliq, dan juga diperlakukan dengan baik serta ditaati adalah kedua
orangtuanya.”
maka dari itu penting bagi kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita. Bahkan Ridho
Allah ada pada ridho kedua orang tua.

Para orangtua telah menanggung beban anak-anak mereka ketika masih kecil dengan harapan
anaknya akan tetap bertahan hidup, namun sayang banyak anak yang yang menanggung beban
kedua orangtuanya pada masa tua, mereka berharap agar keduanya segera mati. Apabila kedua
orangtuanya lebih lama lagi hidup, mereka akan merasa keberatan, cepat bosan dan
menunjukkan ketidaksukaan, malah terkadang ada anak yang memperlihatkan amarah kepada
kedua orangtuanya Na’udzubillahimin dzalik.

Semoga kita terhindar dari sifat2x yang seperti itu. Ingatkah kita rekan 2x sekalian…ingat kisah
cerita si Malin Kundang, betapa malangnya anak yang durhaka dengan orang tua terutama Ibu.
Menurut sabda rosulullah SAW, salah seorang sahabat bertanya kepada beliau. Ya Rosulullah
siapakah yang wajib di hormati diantara kita. Beliau bersabda ‘ibumu’ sampai tiga kali kemudian
baru ayahmu.

Sekalilagi, penting bagi kita untuk berbakti kepada kedua orang tua.

Demikian apa yag bisa saya sampaikan. Wabillahi taufik walhidayah warridho wal inayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Assalamualaikum wr.wb.
Bapak dan ibu guru yang saya hormati, teman – temanku yang saya sayangi dan saya hormati pula,
Puja dan puji syukur marilah kita panjatkan kepada illahirobi, yang senantiasa memberikan nikmat
kepada kita semua, nikmat iman dan islam. setengah dari nikmat tersebut ialah nikmat sehat wal’afiat .
Sehingga kita bersama dapat berkumpul bermuajaha dalam acara ini.
Tak lupa solawat serta salam marilah kita sanjungkan kepada akhiruzzaman Nabiyullah baginda rasul
Muhammad saw.
Hadirin walhadirot yang dimuliakan Allah, dalam kesempatan yang berbahagia ini saya akan mengangkat
tema tentang “Berbakti kepada kedua orang tua”

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,


Sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kepada kedua orang tua sebagaimana difirmankan Allah
dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36:

‫ّللا َوا ْعبُدُوا‬ َََ ‫ش ْيئًا ِب َِه ت ُ ْش ِر ُكوا َوال‬


َ
َِ ‫سانًا َو ِب ْال َوا ِل َدي‬
‫ْن‬ َ ‫ِإ ْح‬
Yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan
berbuat baiklah kepada dua orangtua

Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan
berbuat baik kepada kedua orangtua kita. Cobalah kita hitung jasa kedua orangtua kita, tentu tidak akan
mampu menghitungnya, karena jasa mereka sangat besar tiada terkira.

Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak bekerja siang dan
malam untuk kelahiran kita. Begitu pula saat lahir, mereka pun mencurahkan segala perhatian dan kasih
sayang kepada kita. Bahkan sampai sekarang kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia
jasa kedua orangtua kita!

Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, “Siapakah yang patut memperoleh
penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”
“Ibumu,” jawab Nabi singkat.
”Lalu siapa lagi?” sahabat kembali bertanya.
“Ibumu,” Nabi tetap memberi jawaban yang sama.
“Lalu siapa?” sahabat itu terus bertanya.
“Ibumu,” lagi-lagi Nabi memberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
“Lalu siapa, wahai Nabi?”
“Ayahmu.”
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscaya Allah akan menurunkan siksa
dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh…. Minta ampun! Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat
panasnya dari api di bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berbakti kepada
kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka:

َ‫ِر اَللّ ُه َم‬


َْ ‫ي ا ْغف‬
َْ ‫ي ََو ِل‬ ْ ‫ي َك َما َو‬
ََ ‫ار َح ْم ُه َما ل َِوا ِل َد‬ َْ ِ‫ص ِغي ًْرا َربَيَان‬
َ
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah
menyayangiku di kala aku masih kecil.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,


Demikian yang dapat saya sampaikan. apabila terdapat kata – kata yang salah dan kurang pas yang
terlepas dari ucapan saya mohon dimaklumi karena manusia tidak luput dari kesalahan, dan apabila
dalam kata – kata saya terdapat kata – kata yang benar dan bermanfaat itu adalah kata – kata yang
berasal dari Allah SWT. sekali lagi “kupat lepet bumbune santen, menawi kula lepat nyuwun agunge
pangampunten.”
Billahit-taufiq wal hidayah..
‫سالَ َُم‬ َ ‫ّللا َرحْ َم َة ُ ََو‬
َ ‫علَ ْي ُك َْم واَل‬ َِّ ‫بَ َركَات ُ َه ُ ََو‬

Anda mungkin juga menyukai