Anda di halaman 1dari 2

JUDUL PERANCANGAN :

REDESAIN PASAR TRADISIONAL TANJUNG MORAWA DENGAN KONSEP


INSIDE VS OUTSIDE

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan


Purwanto (2012) menjelaskan bahwa pasar tradisional merupakan wadah kegiatan
ekonomi masyarakat yang merakyat dan sudah turun temurun sebagai indikator kemajuan
ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Saat ini, belum ada perubahan yang berarti dalam
pengelolaan pasar tradisional khususnya tata kelola sarana fisik. Pasar tradisional terkesan
statis menghadapi perubahan kebutuhan masyarakat, bahkan dapat dikatakan kurang mampu
memenuhi keinginan dan harapan masyarakat. Hal ini menyebabkan beberapa pembeli
beralih ke pasar modern. Jika hal ini terus dibiarkan, mungkin keberadaan pasar tradisonal
akan semakin tertinggal padahal pasar tradisional adalah salah ciri khas budaya ekonomi
masyarakat Indonesia.
Ada terdapat 52 pasar tradisional di Medan dan 10 pasar tradisional terletak di kota
Medan dan memiliki karaktaer berbeda. Salah satu pasar yang memiliki karakter unik adalah
pasar Tanjung Morawa. Pasar tradisional Tanjung Morawa di Medan juga memiliki ciri yang
hampir sama dengan pasar-pasar tradisional lainnya yang sebagian besar terkesan kumuh,
tidak terawat, minimnya sarana dan prasarana, aksesibilitas yang buruk, sampah yang tidak
dikelola dengan baik dan sejumlah permasalahan pasar lainnya. Perbedaan pasar tradisional
Tanjung Morawa dengan pasar-pasar tradisional lainnya terletak pada fungsi hunian
pedagang yang menyatu dengan area pasar. Kondisi ini semakin menambah rumit masalah
pasar karena adanya fungsi lain di dalamnya yaitu tempat tinggal atau hunian yang juga
terkesan kumuh, seadanya dan tidak tertata.
Perancangan pasar tradisional yang pernah dilakukan, lebih banyak yang terfokus
pada desain pasar dengan fungsi murni, yaitu pasar sebagai wadah aktifitas jual beli seperti
yang dilakukan oleh Gani (2015, Adilla (2017, dan Hartono (2018). Perancangan yang fokus
pada fungsi pasar dan sekaligus huniannya, belum pernah dilakukan. Kebaruan lain dari
perancangan ini terletak pada konsep inside-outside pada desain pasar yang dirancang sesuai
dengan kebutuhan para pedagangnya.Selain itu, peran pedagang di pasar tradisional Tanjung
Morawa tidak dapat diabaikan begitu saja, mengingat posisi pasar sebagai penyangga
aktifitas ekonomi masyarakat setempat dan kedudukannya sebagai pasar tradisional khas
budaya kota Medan yang lebih dikenal dengan istilah ‘pajak’. Model desain yang tepat bagi
penataan pasar dan huniannya harus mendapat perhatian serius terutama terkait perancangan
yang tepat bagi dua fungsi dalam satu kawasan yaitu pasar dan hunian. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi pasar tradisional Tanjung Morawa dan hunian
pedagangnya agar dapat disusun konsep perancangan yang tepat bagi penataannya sehingga
dapat dihasilkan model desain yang sesuai.
Rumusan masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Seperti apa konsep perancangan mix-use function pasar dan hunian yang sesuai dengan
kebutuhan pedagangnya ?
2. Seperti apa model desain mix-use function pasar dan hunian berdasarkan konsep yang
sesuai dengan kebutuhan pedagang tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai