Askep Gerontik Ketikan
Askep Gerontik Ketikan
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.S Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 Tahun Suku : Jawa
Alamat : Sumber Pasir – Pakis Agama : Islam
Pendidikan : SD Status Perkawinan : Kawin
Tgl. Pengkajian : 21-11-2017
2. PENGKAJIAN DASAR
a. Kesadaran : Composmentis
c. Respiratori : 20x/menit
d. Temperature : 36,50C
f. BB : 45 kg & TB : 155 cm
g. Pola Istirahat Tidur : Klien mengatakan pola tidur baik dan teratur.
3. SISTEM PERSYARAFAN
a. Kesimetrisan raut wajah : Kedua mata dan alis simetris ka/ki, lubang hidung 2,
telinga ka/ki simetris, bibir tepat berada di tengah.
b. Tingkat kesadaran adanya perubahan-perubahan dari otak
c. Mata
d. Pupil :
- Miosis/Midriasis : Miosis
f. Ketajaman pendengaran
g. Adanya rasa sakit atau nyeri : Klien mengatakan tidak adanya nyeri.
4. SISTEM KARDIOVASKULAR
a. Sirkulasi periper, warna, dan kehangatan : CRT <2 detik, akaral hangat
e. Sakit (Painting) : -
5. SISTEM GASTROINTESTINAL
a. Status gizi : Klien mengatakan setiap harinya ,alan nasi, sayur, lauk, tahu, tempe,
telur, dan pasien minum air putih dan teh.
e. Keadaan gigi, rahang, rongga mulut : Gigi pasien lengkap atas dan bawah, lidah
tampak kotor sedikit, pendarahan di gusi tidak ada, tongsil T1 : Normal
g. Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon : Pasien tidak mengalami
perut kembung, terdengar tympani pada seluruh lapang abdomen, nyeri tekan
tidak ada, tidka ada pembesaran organ pada sekitar abdomen.
h. Apakah ada konstipasi (sembelit), diare : Pasien tidak diare, BAB ±2x/hari,
konstins lembek, berwarna kuning kecoklatan.
6. SISTEM GENITOURIA
a. Urin : Warna dan bau : BAK ± 10-15 x/hari, berwarna kuning jernih, bau khas
urine.
b. Distensi kandung kemih, inkontinensia (tidak dapat menahan untuk buang air
kecil) : Klien dapat menahan kencing dan tidak pernah mengompol.
d. Pemasukan dan pengeluaran cairan : Air putih ± 1500 cc/hari, 1 gelas the,
pengeluar BAK ± 450 cc sekali BAK.
f. Seksualitas
7. SISTEM KULIT
a. Kulit
- Temperature, tingkat kelembaban : Akral hangat, lembab, lesi (-) , masssa (-).
- Turgor (kekenyalan kulit) : turgor kulit <2 detik, tonus otot kenyal, CRT
<2detik.
- Adanya jaringan parut : Tidak terdapat jaringan parut, warna kulit merata.
- Keadaan rambut : Berwarna hitam, persebaran merata, uban (-), ketombe (-).
8. SISTEM MUSKULOSKELETAL
a. Kontraktur
- Mengecilkan tendon : -
- Ketidak adekuatnya gerakan sendi : Klien mengatakan sering kesemutan pada
bagian sendi.
b. Tingkat Mobilisasi
- Kekuoatan otot
5 5
4 5
- Kemampuan melangkah atau berjalan : Klien tidak mampu untuk berjalan
jauh.
c. Gerakan sendi : Tidak terdapat keterbatasan gerak pada semua sendi, kecuali
pada kaki sebelah kiri terkadang mengalami nyeri.
a. KATZ Indeks :
1) Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah, dan mandi
2) Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
3) Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
4) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain
5) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu lagi fungsi yang lain
6) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu lagi fungsi
yang lain
7) Ketergantungan untuk semua fungsi di atas
Keterangan :
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
lain. Seseorang yang meolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi meskipun ia anggap mampu.
b. Modifikasi dari Barthel Indeks
5 10 Jumlah :
Jenis :
3. Berpindah dari kursi roda
5 – 10 15
ke tempat tidur, sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, Frekuensi
menyisir rambut, gosok 0 5
gigi)
5. Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian, menyeka 5 10
tubuh, menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi
7. Jalan di permukaan datar 0 5
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi :
Konsistensi
11. Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi :
Warna :
12. Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi :
Jenis :
13. Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Jenis :
waktu luang Frekuensi :
10. PSIKOSOSIAL
a. Komunikasi dengan orang lain : Pasien dapat berkomunikasi baik dengan orang
lain hanya saja pasien lebih lancer berkomunikasi bila menggunakan bahasa
jawa.
b. Hubungan dengan orang lain : Pasien dapat menjalin hubungan baik dengan
orang lain, terbukti pasien dikenal di daerah sekitar rumahnya, serta pasien
dapat kooperatif dengan orang lain.
c. Peran dalam kelompok : Klien berperan sebagai warga di RT
d. Kesedihan yang dirasakan : Klien mengatakan tidak merasakan suatu
kesedihan.
e. Stabilitas emosi : Klien mengatakan emosnya selalu stanil daan bisa
dikondisikan.
f. Perhatian dari keluarga : Klien mengatakan mendapatkan perhatian baik dari
keluarga.
g. Perlakuan yang salah dalam kelompok : Klien mengatakan tidak mengalami
perlakuan yang salah dalam kelompok.
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Total 24
(Tidak ada gangguan kognitif)
ANALISA DATA
Nama : Ny. S
Umur : 50 tahun
Puskesmas : Pakis
KEMUNGKINAN
DATA PENUNJANG MASALAH
PENYEBAB
Ds : Risiko ketidakseimbangan Faktor usia, gayanhidup,
- Klien mengatakan mengalami nutrisi kurang dari obesitas
penurunan BB selama sakit kebutuhan tubuh
- Kliem mengtakan badannya DM tipe II
terasa lemas
Do : Jumlah sel prankreas menurun
- k/u : lemah
- BB sebelum sakit : 55 kg Gula darah dalam darah tidak
- BB sesudah sakit : 45 kg dapat dibawa masuk dalam sel
- TB : 155 cm
- IMT : 18,73 (Normal) Sel kekurangan bahan un tuk
- Kelihatan pucat metabolisme
- Mukosa bibir kering
- CRT <2detik Protein dan lemak di bakar
Hasil TTV
TD : 160/80 mmHG BB menurun
Nadi : 96 x/m
RR : 20x/m Intake tidak adekuat
Suhu : 36,50C
GD : 492 mg/dl Resiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
Ds :
- Klien mengatakan sering haus Risiko kekurangan volume Faktor usia, gayanhidup,
- Kliem mengtakan sering BAK cairan / elektrolit obesitas
±10-15x/hari
- Klien mengatakan kencingnya DM tipe II
banyak
Do : Jumlah sel prankreas menurun
- k/u : lemah
- Kelihatan pucat Gula darah dalam darah tidak
- Membrane mukosa kering dapat dibawa masuk dalam sel
- Turgor kulit <2detik
Hasil TTV Hiperglikemia
TD : 160/80 mmHG
Nadi : 96 x/m Fleksibilitas darah merah
RR : 20x/m
Suhu : 36,50C Pelepasan O2
GD : 492 mg/dl
poliuria
Ds :
- Klien mengatakan kakinya Ketidakefektifan perfusi Faktor usia, gayanhidup,
sering ksemutan jaringan parifer obesitas
- Kliem mengtakan badannya
sering lemas DM tipe II
Do :
- k/u : lemah Jumlah sel prankreas menurun
- Kelihatan pucat
Hasil TTV Gula darah dalam darah tidak
TD : 160/80 mmHG dapat dibawa masuk dalam sel
Nadi : 96 x/m
RR : 20x/m Hiperglikemia
Suhu : 36,50C
GD : 492 mg/dl Fleksibilitas darah merah
poliuria
5 5
Resiko kekurangan volume
4 5 cairan / elektrolit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI DENGAN PRIORITAS
NO TGL TANDA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX MUNCUL TANGAN
1 21/11/2017 Ketidakefektifan perfusi jaringan parifer b.d penurunan
suplay O2 ke dalam tubuh dan jaringan
2 Risiko kekurangan Tujuan : Kebutuhan cairan 1. Observasi TTV 1. Untuk mendeteksi dini
volume klien terpenuhi setelah 2. Kaji nadi parifer, pengisian adanya keabnormalan TTV
cairan/elektrolit dilakukan kunjungan rumah kapiler, turgor kulit, dan 2. Untuk mengetahui CRT,
selama 3x membrane mukosa turgor kulit, dan membrane Kadek
3. Pantau masukan dan keluaran , mukosa pasien
KH : catat jenis urine 3. Untuk menghitung masukan
- Tidak ada tanda-tanda 4. Timbang BB setiap hari dan pengeluaran cairan
dehidrasi 5. Monitor status nutrisi perhari
6. Dorong keluarga untuk membantu 4. Untuk mengetahui adanya
pasien makan penurunan BB
7. Tawarkan snack (jus buah, buah 5. Untuk mengetahui status
segar) nutrisi pasien
6. Untuk membantu asupan
nutrisi pasien
7. Untuk membantu menambah
nafs makan pasien.
2 S:
- Klien mengatakan sering BAK 10-15x/hari
- Klien mengatakan BAK keluar banyak
- Klien mengatakan sering haus
O:
- k/u : lemas
- klien tampak pucat Kadek
- membrane mukosa kering
- turgor kulit <2detik
- Td : 160/80 mmHg
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
3 S:
- Klien mengatakan badannya terasa lemas
- Klien mengatkan nafsu makan berkurang
O:
- k/u : lemas
- klien tampak pucat
- membrane mukosa kering
- Td : 160/80 mmHg
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2 25/11/20 1 S:
17 - Klien mengatakan kaki kesemutan sudah berkurang
O:
- k/u : lemas
- klien tampak pucat
- Td : 150/90 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
2 S:
- Klien mengatakan sering BAK 10-15x/hari
- Klien mengatakan sering haus sudah berkurang
O:
- k/u : lemas
- klien tampak pucat Kadek
- membrane mukosa kering
- Td : 150/90mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
3 S:
- Klien mengatakan sudah memahami tentang
penyuluhan 5 pilar DM
- Klien mengatkan akan mengikuti saran yang sudah
diberikan oleh petugas
O:
- Klien dapat menjelaskan kembali pantangan yang
tidak boleh di makan
- klien memahami tentang infromasi yang sudah
diberikan
A: Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
3 26/11/20 1 S:
17
- Klien mengatakan kaki kesemutan sudah berkurang
- Klien emnggunakan alat bantu jalan, Karena kaki
sebelah kiri sakit Kadek
O:
- k/u : cukup
- klien kelihatan segar
- Td : 140/70 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
2 S:
- Klien mengatakan sering BAK 10x/hari
- Klien mengatakan sering haus sudah berkurang
- Klien mengatakan BAK keluar tidak terlalu banya
±200 cc/hari
O:
- k/u :cukup
- klien kelihatan segar
- membrane mukosa lembab
- Td : 140/70mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
DI PUSKESMAS PAKIS
Disusun oleh :