Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN

DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG DAHLIA


RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Oleh:
AfrianTriya Irma (16.1365/III-A)
DiahWulandari (16.1375/III-A)
Evaldo Rahma Savero. K. P (16.1378/III-A)
Bela Ayu A (16.1398/III-B)
Elisabeth Patricia V. N (16.1404/III-B)
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Tanggal MRS : 13 September 2018
Tanggal Dirawat di Ruangan : 15 September 2018
Tanggal Pengkajian : 01 Oktober 2018
Ruang Rawat : Dahlia

1. IDENTITAS KLIEN 2. ALASAN MASUK


Nama : Ny. N •Data Primer
Umur : 33 thn Klien mengatakan tadinya hanya kontrol
Alamat : Tulung Agung saja tetapi disuruh menginap oleh kakaknya
Pendidikan : SMK padahal klien bilang ia tidak sakit hanya
Agama : Islam tidak mau minum obat.
Status : Belum menikah •Data Sekunder
Pekerjaan : Tidak Bekerja Keluarga klien mengatakan klien tidak mau
JenisKel. : Perempuan minum obat selama 1 minggu, klien senang
No CM : 12XXXX menyendiri dan terlalu cuek.
•Keluhan Utama Saat Pengkajian
Klien mengatakan lebih senang menyendiri
klien juga jarang bergaul dengan orang
sekitar.
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)
Klien mengatakan masuk RSJ yang kedua kalinya pada tanggal 13 September
2018. Kakak klien membawa klien ke rumah sakit jiwa, klien mengatakan dirinya
baik-baik saja sehingga tidak mau minum obat dan akhirnya marah-marah, suka
keluyuran malam

4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI)


a) Klien mengatakan sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit Jiwa pada
tahun 2017 dengan keluhan mendengar bisikan-bisikan.
b) Klien mengatakan trauma karena kehilangan ibunya pada tahun 2004
dan ayahnya tahun 2016.
Diagnosa Keperawatan : Trauma Pasca Kehilangan
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelumdansesudahsakit)

•Harga diri:
Klien mengatakan malu saat masuk rumah sakit jiwa karena
sebelumnya klien pernah masuk rumah sakit jiwa.
DiagnosaKeperawatan :Gangguan Konsep Diri
•HubunganSosial
- Orang yang berarti/terdekat
Klien mengatakan saar dirumah orang terdekatnya adalah kakaknya,
sedangkan saat dirumah sakit jiwa orang terdekatnya adalah Ny.M
- Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan hubungan
sosial
Klien mengatakan saat dirumah tidak pernah mengikuti organisasi
apapun dilingkungan rumahnya
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak pernah keluar dengan temannya, klien
masuk rumah sakit jiwa pun cenderung menutup diri.
DiagnosaKeperawatan : Isolasi Sosial
6. PEMERIKSAAAN FISIK
•Keadaan umum:
Baik
•Kesadaran (Kuantitas)
Composmentis GCS: E4 V5 M6
•Tanda vital:
TD : 110/80 mm/Hg
N : 80 x/menit
S :36,6 CO
RR :20 x/menit
•Ukur:
BB : 58 Kg
TB :160 Cm
7. STATUS MENTAL

•Aktifitasmotorik/Psikomotor
Kelambatan : Hipokinesia,hipoaktifitas
“Klien terlihat mondar-mandir sesekali duduk dan melamun”
DiagnosaKeperawatan: Defisit Aktivitas
•Mood dan Afek
a) Mood = Klien mengatakan kesepian pasca kehilangan orang tuanya.
b) Afek = Tumpul/dangkal/datar
“Klien menunjukkan ekspresi raut wajah datar saat menceritakan perasaanya, terlihat lebih
senang berdiam diri.”
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
•InteraksiSelamaWawancara
Kontak mata kurang = Klien sering menunduk, tidak berkonsentrasi dan ingin
menyelesaikan percakapannya.
Diagnosa Keperawatan : Isolasi sosial
•Proses Pikir
a) ArusPikir:
Sirkumtansial = Klien saat bicara pikiran berputar-putar untuk
mencapai sasaran yang akan dibicarakan
b) Isi Pikir
Pikiran isolasi sosial = Klien lebih senang sendiri, suka melamun, tidak suka
bergaul atau memulai pembicaraan. Saat wawancara klien hanya bicara seperlunya
dan lebih banyak diam

c) Bentuk pikir
Otistik = Klien sering menyendiri dan melamun, tidak mau
bersama temannya, isi lamunannya adalah kedua orangtuanya
DiagnosaKeperawatan:Gangguan proses pikir.
•Kesadaran
Keadaan klien normal composmentis, tidak meninggi atau menurun.
4-5-6 terbukti dengan klien bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya.
•Memori
Klien tidak memiliki gangguan daya ingat.

•Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Konsentrasi
Mudah beralih = Ny.N ketika diajak berinteraksi mudah beralih karena saat
melihat kearah orang lain.
•KemampuanPenilaian •Gangguan ringan

•DayaTilikDiri •Mengingkari penyakit yang diderita


Klien mengatakan tidak mau minum obat, kalau minum obat terbilang seperti
orang sakit dan citra tubuh menurun.
DiagnosaKeperawatan: Harga Diri Rendah
• Mekanisme Koping: Koping Individu Inefektif.
Bila ada masalah klien cenderung menutup diri, tidak mau terbuka
dengan siapapun.
 Analisa Data
 Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan

1. DS: Isolasi Sosial: Menarik Diri


Klien mengatakan sering sendiri
Klien mengatakan malas bersosialisasi
DO:
Klien sering menunduk saat di ajak berbicara
Klien tidak fokus
Klien lebih sering diam bila tidak di ajak bicara duluan

2. DS: Koping Individu Inefektif


Klien mengatakan jika ada orang yang mengganggunya akan
marah-marah dan tidak terbuka dengan orang lain
DO:
Klien terlihat peendiam dan cendrung dan tidak mau
bercerita tentang dirinya

3. DS: Harga Diri Rendah


klien mengatakan jarang bersosialisi karena merasa kehilangan
orang terdekat
DO:
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Isolasi Sosial : Menarik Diri
 Koping Individu Inefektif
 Harga Diri Rendah
 Defisit Aktivitas
Pohon Masalah
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN.docx

Anda mungkin juga menyukai