Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. IDENTIFIKASI DATA
1. Nama kepala keluarga : Tn. N
2. Alamat : Dsn. Botoputih RT 36 RW 10 Kec.Pakis Kab.Malang
3. Komposisi keluarga : Keluarga Inti
No Nama Jenis Hubungan Tempat/Tgl.Lahir Pekerjaan pendidikan
kelamin

1 Tn. N L Suami Malang, 18-07-1985 Bangunan SD

2 Ny. R P Istri Malang, 03-01-1998 IRT SD

3 An. R L Anak Malang, 13-01-2015 - -

4 An. L L Anak Malang, 23-04-2017 - -


4. Genogram

= Perempuan

= Laki-laki

= Laki-laki meninggal
X
= Perempuan meninggal
X
= Klien

5. Tipe bentuk keluarga: Keluarga Inti


6. Latar belakang budaya (etnis):
6.1 Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Semua anggota keluarga adalah Jawa
6.2 Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen). Uraikan.
Tempat tinggal keluarga sebagian besar warganya adalah suku Jawa.
6.3 Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah
kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga). Sebutkan.
Dalam kegiatan tersebut sudah sesuai dengan budaya keluarga, anggota
keluarga juga merupakan keluarga yang aktif dalam bersosialisasi dan
mengikuti kegiatan di lingkungannya, seperti perkumpulan di desa.
6.4 Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern). Sebutkan.
Kebiasaan diit tidak ada dan berbusana di rumah Ny.R adalah dengan memakai
pakaian panjang dan berkerudung.
6.5 Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”. Sebutkan.
Dalam mengambil keputusan di keluarga Ny.R adalah Tn.N sebelum
mengambil keputusan didiskusikan terlebih dahulu dengan anggota keluarga.
6.6 Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah.
Bahasa yang digunakan di rumah sehari-hari adalah bahasa Jawa.
6.7 Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan). Uraikan.
Keluarga tidak memiliki kepercayaan tradisional dan keluarga menggunakan
jasa-jasa pelayanan praktik kesehatan seperti BPM perawat praktik mandiri
dan puskesmas.
7. Identifikasi religius
7.1 Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka. Jelaskan.
Anggota keluarga tidak memiliki perbedaan agama. Semua anggota keluarga
beragama islam.
7.2 Seberapa aktif keluarga tersebut terlubat dalam kegiatan agama atau
organisasi-organisasi keagamaan lain. Jelaskan.
Seluruh anggota keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan yang diadakan di
lingkungan rumahnya.
7.3 Keluarga menganut agama apa. Sebutkan.
Seluruh anggota keluarga menganut agama islam.
7.4 Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.
Keluarga percaya bahwa dengan berdoa dapat menenangkan hati, sehingga
mengurangi stres yang menimbulkan penyakit.

8. Status kelas sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan)


8.1 Status ekonomi
Jumlah pendapatan per bulan : ± 1.600.000/minggu
Sumber-sumber pendapatan : Bangunan dan medol pohong
Jumlah pengeluaran per bulan: ± 700.000/bln
Apakah sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga : tidak
Bila tidak, bagaimana keluarga mengaturnya?
Keluarga mengatakan mengurangi kebutuhan setiap harinya yang akan dibeli.

9. Aktivitas rekreasi atau waktu luang


9.1 Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari susistem keluarga.
Aktivitas mengaji, program lansia, dan menontotn tv.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Dalam tahap perkembangan keluarga toddler .

11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan
tahap perkembangan saat ini. Jelaskan.
Saat ini keluarga sudah memenuhi tugas sesuai dengan tahap perkembangan keluarga.
12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang ber
kaitan dengen kesehatan (perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam
kehidupan keluarga. Sebutkan.
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami perceraian selama kehidupan di dalam
kelurga dan keluarga sangat harmonis.

13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan
masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
Hubungan dengan orang tuan Ny.R tidak baik karena memiliki masalah dari
dulu,dengan kedua orang tua dari Tn.N harmonis dan tidak ada masalah.

III. DATA LINGKUNGAN


14. Karakteristik rumah
14.1 Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah
keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah ini.
Keluarga tinggal ditempat rumah dari istri ibunya (Ny.R)
14.2 Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). \Interior
rumah meliputi jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur, dll),
penggunaan-penggunaan kamar tersebut dan bagaimana kamar tersebut diatur.
Bagaimana kondisi dan kecukupan perabot. Apakah penerangan ventilasi,
pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan bangunan yang lain dalam
kondisi yang adekuat. Jelaskan.
Kondisi kamar sangat berantakan, kamar mandi sedikit licin, tidak terdapat
ruang tamu, tidak ada ventilasi/pencahayaan dalam ruangan adanya hanya
lampu, perabotan di dapur seadanya, tidak memakai lantai memakai kramik
dilapisi dengan karpet, tidak terdapat tempat sampah di luar rumah adanya di
dalam rumah dan kondisi rumah kurang baik dan kurang bersih.
14.3 Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan
untuk kebakaran. Jelaskan.
Suplai air minum dari sumur, dapur bersih dan sedikit berantakan, alat masak
tidak terlalu rapi dan tidak terdapat pengaman kebakaran.
14.4 Di kamar mandi, amati senitasi air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan
handuuk. Jelaskan.
Kamar mandi ledikit licin, cukup sempit terdapat WC jongkok, bak mandi,
kran, dan tempat gantungan baju.
14.5 Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai
bagi pada anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan
kebutuhan-kebutuhan khusus mereka lainnya. Jelaskan.
Kamar tidur memadai untuk sekeluarga di tutup dengan slambu. Di kamar
tidur pencahayaan kurang sehingga terlihat gelap.
14.6 Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan
serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan atau masalah-masalah
sanitasi yang disebabkan oleh kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
Keadaan rumah sangat kotor dan berantakan, di dalam kamar tidak terdapat
serangga atau binatang, dan di luar rumah depan pintu kamar dekat dengan
kandangan ayam.

14.7 Kaji persamaan-persamaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah


keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
Keluarga mengatakan nyaman dengan rumahnya namun keluarga mempunyai
keinginan untuk di renovasi rumahnya agar lebih nyaman dan memadai untuk
sekeluarga.
14.8 Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka
memadai. Jelaskan.
Keluarga mengatakan privasinya terjaga dan nyaman tinggal di lingkungan
rumahnya.
14.9 Evaluasi ada dan tidaknya bahaya-bahaya terhadap keamanan
rumah/lingkungan.
Lingkungan rumah cukup aman.

14.10 Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.


Keluarga mengatakan sampah dikumpulkan di belakan rumah dan kalau sudah
penuh akan dibakar.
14.11 Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan
pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak puas, karena memang dari dulu keadaan rumahnya
seperti ini.

15. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas
15.1 Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dengan
komunitas yang lebih luas?
 Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
Lingkungan di Desa
 Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri
kecil, agraris) di lingkungan. Sebutkan.
Campuran hunian dan industry kecil
 Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak
terpelihara, sementara diperbaiki). Jelaskan.
Terpelihara
 Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
Jalanan nampak bersih, sampah dibuang di depan rumah.
 Adanya jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-
masalah polusi air). Jelaskan.
Klien mengatakan ada masalah udara dan terdapat industri kecil di depan
rumah sekitar 1 meter.

15.2 Bagaimana karakteristik demografis yang berlangsung belakangan ini dalam


lingkungan/komunitas?
 Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
Masyarakat berkelas menengah mayoritas penduduk bersuku Jawa.
 Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini
dalam lingkungan/komunitas. Jelaskan.
Klien mengatakan tidak ada perubahan penduduk dari dulu ya ini
penduduknya.

15.3 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada


dalam lingkungan dan komunitas?
 Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
Rumah klien dekat dengan warung.
 Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-
fasilitas gawat darurat). Sebutkan.
Rumah klien juga dekat dengan lembaga-lembaga kesehatan seperti
puskesmas.
 Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling atau
pekerjaan). Sebutkan.
Keluarga mengatakan di dekat daerahnya tidak ada tempat untuk konseling
atau klinik.

15.4 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat


diakses dan bagaimana kondisinya? Jelaskan.
Keluarga mengatakan sekolah-sekolah mudah di jangkau dan kondisinya baik.
15.5 Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki di daerah ini. Sebutkan.
Tidak terdapat rekreasi yang dekat dengan lingkungan rumah klien.
15.6 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-
fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll)
kepada keluarga. Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak ada angkutan umum, karena daerah tersebut tidak
dilewati.
15.7 Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada
masalah keselamatan yang serius? Jelaskan.
Keluarga menyatakan lingkungan di tempat tinggalnya aman.

16. Mobilitas geografis keluarga


16.1 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.
Keluarga mengatakan tinggal di daerah rumahnya ± 6 bulan.
16.2 Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak pernah pindah-pindah rumah.

17. Hubungan keluarga dengan fasilitas-fasilitas dalam komunitas


17.1 Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan? Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.
Seluruh anggota keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas
terutama An.A
17.2 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
Mereka menggunakan saat merasa badan tidak enak dan kepala pusing dan
sakitnya yang tidak sembuh-sembuh.
17.3 Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di komunitas
untuk kesehatan keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)? Sebutkan.
Keluarga mengatakan iya, seperti JAMKESMAS dan KIS.
17.4 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?
Keluarga mengatakan warga yang berada di lingkungannya guyup, ramah, dan
saling membantu sesama.

18. Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga


18.1 Siapa menolong pada saat keluarga membutuhkan bantuan, dukungan
konseling aktivitas-aktivitas keluarga (sebutkan lembaga formal atau informal;
informal: ikatan keluarga, teman-teman dekat, tetanggan; formal: lembaga
resmi pemerintah, maupun swasta/LSM)
Informal : keluarga penolong utama bila ada anggota keluarga yang sakit.

IV. STRUKTUR KELUARGA


19. Pola-pola komunikasi
19.1
 Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
Semua pesan anggota keluarga atau informasi yang disampaikan sama dan
sesuai.
 Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-
perasaan mereka dengan jelas?
Klien mengatakan setiap kebutuhan yang dibutuhkan dalam keluarga selalu
diungkapkan terus terang dan apa adanya.
 Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik
terhadap pesan?
Klien dan keluarga mampu menerima dan merespon pesan dengan baik.
 Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan?
Tidak, karena keluarga Ny.R kalau dikasi tahu dengan ornag tua atau anggota
keluarga lain sering membantah perkataan.
 Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
Bahasa Jawa
 Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?
Jelaskan.
Keluarga berkomunikasi secara langsung.

19.2
 Bagaimana pesan-pesan emosional (Afektif) disampaikan dalam keluarga?
(langsung, terbuka)
Keluarga menyampaikan unek-unek secara langsung dan terbuka.
 Jenis-jenis emosi apa yang disampaian dalam keluarga? Sebutkan.
Masalah anak yang sakit dan Ny.R yang susah dikasi tahu.
 Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif, atau
keduanya? Sebutkan.
Keluarga mengatakan kadang positif kadang negatif.

19.3
 Bagaimana frekuensi dan kualitas yang berlangsung dalam keluarga? Jelaskan.
Kualitas dan frekuensi keluarga dalam berkomunikasi baik.
 Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?
(langsung, tidak langsung, sebutkan caranya)
Langsung, dengan cara berdiskusi dengan anggota keluarga.
19.4 Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola
komunikasi keluarga? Sebutkan.
Nampak disfungsional komunikasi dalam keluarga tersebut, saat keluarga
berkomunikasi dengan anggota keluarga Ny.R.
19.5 Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan.
Sebutkan.
Ada, untuk memberitahu Ny.R agar tidak mengambil keputusan sendiri saat
diberitahu oleh orang tua.

20. Struktur kekuasaan


Keputusan dalam keluarga
20.1
 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Tn.N
 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
Tn. N dan Ny.R
 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?
Diputuskan bersama.
 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak/
Ny.R dan Tn.N

20.2
 Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,
musyawarah/kesepakatan, diserahkan pada masing-msing individu)?
Kadang musyawarah dan jika masalah terlalu pribadi maka diserahkan pada
individu.
 Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut?
Keluarga mengatakan merasa puas dengan pengambilan keputusan tersebut.

20.3 Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (kekuasaan tak
berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan
kekuatan/pengaruh, kekuasaan aktif). Sebutkan.
Keluarga membuat keputusan dilihat dari orang yang paling tua di dalam
anggota keluarga.
20.4 Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa? Sebutkan dan jelaskan.
Tn.N , sebagai kepala keluarga yang mendominasi dalam keputusan;

21. Struktur peran


Struktur peran formal
21.1 Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga
 Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal
mereka.
Peran dapat dijalankan oleh keluarga dengan baik, kepala keluarga, istri dan
anak dapat melakukan tugas mereka dengan baik.
 Adakah konflik peran dalam keluarga? Jelaskan.
Ada, karena ibu dari Ny.R sudah sejak kecil tidak suka dnegan Ny.R

Struktur peran informal


21.2
 Adakah peran-peran informal dalam keluarga? Jelaskan.
Tidak ada, karena keluarga hanya tinggal bersama anak dan suaminya.
 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran
tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan
secara konsisten?
Tn.N, pengambil keputusan adalah kepala keluarga dan Ny.r biasanya
membantu bila tidak ada Tn.N.
 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah: Sebutkan.
Tujuannya agar berbagai peran dapat terbagi dengan baik.
21.3 Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan
peran-peran ini pada generasi sebelumnya?
Bapak dari Ny.R
21.4 Apa pengaruh/dampak terhadap orang(-orang) yang memainkan peran-peran
tersebut?
Tidak ada dampak/pengaruh yang buruk.

Analisis model peran


21.5 Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga? Sebutkan.
Anak-anak Ny.R menjadikan Ny.R dan suami sebagai model dalam
menjalankan peran.
21.6 Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
Tidak, karena bagi keluarga Ny.R semua anggota keluarga sama.
21.7 Apakah budaya masyarakat, agam mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
Tidak, karena dalam keluarga Ny.R agama sama dan budaya sama.
21.8 Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya??
Ya, peran yang dijalanan keluarga sudah sesuai dengan tahap
perkembangannya.
21.9
 Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga.
Tidak ada masalah kesehatan yang membuat peran keluarga tersebut terganggu.
 Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan
dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)
Ya, jika ada anggota keluarga yang sakit akan digantikn
 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?
Anggota keluarga menerima peran baru dan butuh waktu untuk menyesuaikan
diri.
 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran
Tidak ada, Karena keluarga selalu mendukung dan menghormati.
 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan
atau hilangnya peran?
Sedih, karena tidak bisa menjalanan perannya dengan baik.

22. Nilai-nilai keluarga


22.1 Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau
komunitas yang lebih luas? Jelaskan.
Ada, anggota keluarga menjalankan dan menyesuaikan nilai keluarga dengan
kelompok komunitas.
22.2 Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga? Jelaskan.
Nilai-nilai dianggap sangat penting karena berguna untuk mendidik anak atau
keluarga agar lebih baik.

22.3 Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
Setiap nilai-nilai dianut secara sadar.

22.4 Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan.
Tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga tersebut.

22.5 Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi


nilai-nilai keluarga? Jelaskan.
Keluarga menganut agama islam bersuku Jawa dan selalu menjalankan setiap
budaya yang ada serta disesuaikan dengan lingkungannya.

22.6 Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?


Jelaskan.
Keluarga kurang tertarik terhadap asuransi kesehatan, mereka meyakini bahwa
dengan memakai asuransi sama saja dengan mendoakan sakit.
FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi afektif
Pola kebutuhan keluarga-respons
23.1
 Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-individu
lain dalam keluarga?
Ya, untuk kebutuhan pribadinya.
 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan psikologis
anggota keluarganya?
Ya, kedua orang tua Ny.R mampu menggambarkan kebutuhan psikologisnya.
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga
untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Ya ada yang dipercaya.
23.2
 Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh
anggota keluarga yang lain?
Ya keluarga saling menghormati perbedaan apapun di dalam keluarga.
 Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain
Ya, anak menghormati orang tua, istri menghormati suami dan sebaliknya.
 Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap individu??
Ya, keluarga selalu dapat merasakan persoalan jika itu perlu di musyawarahkan
maka di musyawarahkan.
Saling memperhatikan (mutual naturance), keakraban, dan identifikasi
23.3
 Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Keluarga memberikan perhatian dengan cara tidak membedakan satu sama
lain.
 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
Ya, saling mendukung satu sama lain.
23.4
 Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan
keluarga?
Tidak, karena Ny.R dengan orang tuanya mempunyai masalah.
 Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?
Ya saling menunjukkan kasih sayang satu sama lainnya.
Keterpisahan dan keterikatan
23.5
 Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga?
Jelaskan.
Keluarga mengatakan sedih jika berpisah dengan anggota keluarga.
 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang
lainnya?
Ya, keluarga merasa ada keterikatan antara satu dengan yang lain.
24. Fungsi sosialisasi
24.1
 Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak ada.
 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Ya di dalam keluarga saling ketergantungan

24.2
 Siapakah yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau
fungsi sosialisasi?
Kedua orang tua anak tersebut.
 Apakah fungsi ini dipikul bersama?
Ya fungsi sosialisasi dipikul semua anggota keluarga
 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
Mendidik dan memberikan model yang baik agar bisa ditiru anak.

24.3 Adakah faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan


anak? Jelaskan.
Tidak, karena dalam membesarkan anak pasti selalu dimusyawarahkan.
24.4 Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/risiko dalam mengasuh anak?
Sebutkan.
Iya, saat mengasuh anaknya yang sakit Ny.R tidaka tahu kalau anaknya
kekurangan gizi kalau tidak diperiksakan ke puskesmas terdekat.
24.5
 Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain
(cocok dengan tahap perkembangan anak)?
Tidak, karena lingkungan sempit dan kotor.
 Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
Tidak, karena tidak ada maenan.

25. Fungsi perawatan kesehatan


25.1 Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
 Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
 Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluarga? Jelaskan.
Tidak, karena dalam keluarga tidak ada kekonsistensi antara nilai-nilai
kesehatan.
 Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan
dalam keluarga? Sebutkan.
Makan sayur, berolahraga dan isitrahat.
 Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan
kesehatan keluarga? Jelaskan.
Tidak, karena ada anggota keluarga yang makan tidak teratur dan jarang
olahraga.
25.2 Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota
keluarganya
Sehat adalah badan yang segar dan Sakit adalah seperti pusing, cekot-cekot
tidak enak.
 Dapatkah keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan
perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit?
Tidak, karena keluarga tidak mengetahui kalau anaknya mengalami
kekurangan gizi (BGM) jika tidak dibawa ke puskesmas terdekat keluarga baru
mengetahuinya. Didapat hasil pengukuran LILA: 11 cm, LK: 41 cm, BB: 7 kg,
TB: 53 cm, LP : 43 cm , Umur : 7 bulan.
 Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?
Sumber informasi tahu dari tetangga dan tenaga kesehatan lainnya.
 Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota
keluarga?
Jarang membahas tentang kesehatan di keluarga, karena keluarga masih
bingung tentang menyampaikannya seperti apa.
25.3 Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:
 Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah
kesehatan?
Tidak , karena keluarga mengatakan anaknya hanya akit biasa.
 Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?
Sebutkan.
Maslah keluarga seperti TBC, Hipertensi dll.
 Masalah kesehatan apa yang dianggap paling serius/sangat penting bagi
keluarga? Sebutkan.
Yang dianggap paling penting bagi keluarga adalah TBC
 Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan
saat ini. Sebutkan.
Berobat ke puskesmas.
25.4 Praktik diet keluarga:
 Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi? Jelaskan.
Keluarga mengatakan bahwa makanan yang bergizi adalah 4 sehat 5 sempurna.
 Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga
untuk tiga hari). Sebutkan.
Tidak, keluarga suka memakan gorengan dan santan-santan.
 Siapa yang bertanggungjawab terhadap perencanaan, belanja dan penyiapan
makanan?
Keluarga mengatakan istrinya.
 Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus,
dipanggang, dimasak dengan microwave atau disaji mentah?
Digoreng, direbus, dan dikukus
 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari? Sebutkan.
Nasi, sayur, lauk.
 Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?
Ya terkadang ada batsan anggaran.
 Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar? Jelaskan.
Makanan di taruh di meja dan di tutup dengan tudung saji.
 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.
Tidak tentu karena setiap makan keluarga biasanya jarang untuk makan
bersama.

25.5 Kebiasaan tidur dan istirahat:


 Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
Rata-rata jam 21.00 sampai 05.00
 Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak,
alasannya?
Keluarga mengatakan cukup
 Adakah kesulitan tidur pada keluarga? Sebutkan.
Ny.R terkadang jika sudah terbangun susah tidur lagi.
 Dimana anggota keluarga tidur?
Keluarga mengatakan kalau tidur di tempat tidur atau di kamar.

25.6 Latihan dan rekreasi:


 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan olahraga secara aktif
dibutuhkan untuk kesehatan? (menyadari/tidak)
Menyadari, tetapi keluarga jarang untuk melakukannya.
 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota keluarga
lakukan secara reguler? Sebutkan.
Jarang melakukan rekreasi dan aktivitas fisik.
 Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya
anggota tertentu? Jelaskan.
Keluarga mengatakan yang mengikuti hanya anggota keluarga tertentu.

25.7 Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


 Apakah ada kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, cola atau teh
(kafein dan teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
Ya,tembakau, kopi dan teh.
 Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep
atau dengan resep?(dengan resep/tidak)
Keluarga mengakatan selalu dengan resep.
 Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan
menggunakannya kembali? (ya/tidak)
Ya, disimpan kembali jika obat tersebut sudah tidak dipakai atau masih.
 Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman,
jauh dari jangkauan anak-anak?(ya/tidak)
Tidak diberi label namun di simpan di tempat yang tepat.

25.8 Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan? Jelaskan.
Berobat ke PKM namun itu dilakukan saat badan sudah merasa sakit dan tidak
kunjung sembuh-sembuh.
 Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit? Jelaskan.
Dengan cara minum obat.
 Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?
Ny.R dan suaminya
 Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang
sakit? Jelaskan.
Ya, dengan membawa ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada yang sakit
sebelum semakin parah.
25.9 Praktik lingkungan:
 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan?
Jelaskan.
Ya, karena di depan rumah terdapat industry kecil dan terkadang sumber air
kotor.
 Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem,
pelarut, logam berat, dan racun dalam rumah? Sebutkan.
Ya, keluarga menggunakan racun tikus, cairan pembersih lantai.
 Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.
Keluarga melakukan aktivitas mandi, BAK, BAB di kamar mandi.

25.10 Cara-cara pencegahan medis:


 Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
Sehat adalah badan sehat dan bugar dan tidak ada penyakit.
 Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?
Ny.R mengatakan melakukan periksa ke puskesmas ± 1 minggu yang lalu.
 Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita dan ibu hamil? Jelaskan.
Keluarga mengatakan imunisasinya lengkap dan untuk anak yang no 2 belum
karena masih 7 bulan.

25.11 Praktik kesehatan gigi:


 Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi? Jelaskan.
Tidak pernah keluarga dalam memeriksakan gigi.
 Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
Keluarga mengatakan gosok gigi 2x/hari
 Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)?
Ya , karena anak Ny.r yang 1 suka makan permen.

25.12 Riwayat kesehatan keluarga:


 Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa
sekarangan-diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke,
dan reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-
penyakit darah dan penyakit keluarga lainnya.
Keluarga mengatakan tidak mempunyai penyakit keluarga yang masa lampau
pada keluarga suami atau keluarganya sendiri.
 Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan
lingkungan?
Iya karena lingkungan rumah Ny.R sempit dan kotor.

25.13 Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:


 Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan
apa anggota keluarga menerima perawatan?
Iya keluarga pernah menrima perawatan kesehatan jika ada anggota keluarga
yang sakit.
 Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
Tidak, karena tidak pernah ada perawatan kesehatan atau lembaga perawatan
kesehatan yang datang kerumah Ny.R

25.14 Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:


 Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan
bagi keluarga yang tersedia dalam komunitas? Jelaskan.
Puskesmas di wilayahnya pelayanannya bagus hanya saja antrinya terlalu lama.
 Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan
kesehatan yang keluarga terima? Jelaskan.
Tidak, karena keluarga tidak memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan
perawatan kesehatan.
 Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang
diterimanya dari pemberi pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Ya puas. Keluarga mengatakan puas dengan pelayanan perawatannya.
 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?
Semoga selalu lebih baik, sopan, santun, murah senyum sehingga pasien akan
merasa senang.
25.15 Pelayanan kesehatan darurat:
 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu dimana pelayanan
darurat terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun
anggota keluarga yang dewasa? Jelaskan.
Ya, bisa ke IGD Puskesmas.
 Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulance dan perawatan
paramedis? Jelaskan.
Tidak tahu karena keluarga tidak pernah memanggil ambulan dan cara
memanggilnya.
 Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat? Jelaskan.
Keluarga mengatakan ya, pokoknya kalau ada yang sakit harus cepat dibawa ke
pelayanan kesehatan terdekat.

25.16 Sumber pembiayaan:


 Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan?
Jelaskan.
Kartu Indonesia Sehat bayar setiap bulan.
 Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskah
keluarga membayar penuh atau sebagian? Jelaskan.
Iya sebagian, karena keluarga memiliki KIS.
 Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis
bagi mereka)?
Ya , keluarga mengakatan mempunyai kartu KIS
 Transportasi untuk mendapat perawatan:
Menggunakan sepeda motor
 Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
±2 km
 Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas
perawatan?
Menggunakan sepeda motor
 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang
timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke
fasilitas pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Ya, karena kalau nunggu angkutan umum tidak ada yang lewat di daerah
tersebut.

26. Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka panjang (>6 bulan)
yang saat ini terjadi pada keluarga?
Keluarga mengatakan tidak ada.
 Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari?
Jelaskan.
Ada, konflik dengan orang tuanya dan mengatasinya dengan santai.

27. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut? Jelaskan.


Ya kadang marah kadang santai kadang ditinggal keluar.
28.
 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah? Koping apa yang dibuat?
Dengan cara berdoa, musyawarah dan mengiklaskannya
 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah?
Selalu dengan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.
 Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-
masalah mereka sekarang? Jelaskan.
Ya kadang, karena anggota menyelesaikan masalah selalu dengan berunding
dan musyawarah.

Anda mungkin juga menyukai