Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PERSALINAN DENGAN

PENATALAKSANAAN TINDAKAN EPISIOTOMI

No. Dokumen

No. Revisi
SOP
Tanggal
Terbit

Halaman 1/3

UPTD
H. Iim Ibrahim, SKM
Puskesmas
NIP. 196410201984121001
Tambaksari

Salah satu upaya untuk mempercepat persalinan dengan


memperlebar jalan lahir lunak, mengendalikan robekan
TUJUAN perineum untuk memudahkan menjahit, menghindari robekan
perineum spontan, memperlebar jalan lahir pada operasi
RUANG persalinan pervaginam
Para pengguna Lab Terpadu (Mahasiswa, Dosen dan Laboran)
LINGKUP dapat melakukan tindakan episiotomi sesuai dengan prosedur
yang berlaku
ACUAN Prosedur penatalaksanaan tindakan Episiotomi

Permenkes No. 75 tahun 2014 JNPK-KR. 2012. Asuhan


Persalinan Normal : Buku Acuan Asuhan Esensial Bagi Ibu
DEFINISI
Bersalin dan Bayi Baru Lahir Serta Penatalaksanaan
Komplikasi Pascapersalinan dan Nifas.

1. Gunting episiotomi
2. Spuit 10 cc steril
APD/ALAT
3. Lidokain 1% tanpa epineprin
4. Kasa steril/DTT
DOKUMEN
IK-PADU-01-01
TERKAIT
PROSEDUR
PENANGGU
FLOWCHART KEGIATAN
NG JAWAB
1.
KIE ibu dan 1. Memberitahu ibu dan 2. Pengguna
keluargaTERPADU keluarga tindakan yang akan SOP
dilakukan dan bantu ibu (Mahasiswa /
merasa rileks. Dosen)
2. Masukkan lidokain kedalam
spuit 10 cc.
Lakukan anestesi 3. Letakkan dua jari ke dalam
vagina diantara kepala bayi
dan perineum.
Masukkan 2 jari ke vagina 4. Masukkan jarum di tengah
fourchette dan arahkan di
untuk melindungi kepala bayi
sepanjang tempat yang akan
& meregangkan perineum dilakukan episiotomi.
5. Lakukan aspirasi, jika pada
aspirasi terdapat darah yang
Lakukan episiotomi dengan masuk ke spuit, jangan
arah mediolateral suntikkan lidokain namun
tarik jarum keluar. Ubah
posisi jarum dan tusukkan
kembali.
6. Jika tidak ada darah
Setelah suntikkan lidokain sambil
menarik jarum perlahan-
bayi & plasenta lahir lahan.
lakukan penjahitan 7. Tunda tindakan episiotomi
pada robekan sampai perineum menipis
dan pucat, dan 3-4 cm
kepala bayi sudah terlihat
pada saat kontraksi.
Melakukan episiotomi dapat
menyebabkan perdarahan
sehingga jangan
melakukannya terlalu dini.
1/3
8. Masukkan dua jari ke dalam
vagina di antara kepala bayi
dan perineum. Kedua jari
diregangkan dan berikan
sedikit tekanan lembut
kearah luar pada perineum.
Hal ini untuk melindungi
kepala bayi dari gunting dan
meratakan perineum
sehingga episiotomi lebih
mudah dilakukan.
9. Gunakan gunting tajam
steril, tempatkan di
tengahtengah fourchette
posterior dan gunting
mengarah ke sudut yang
diinginkan untuk melakukan
episiotomi mediolateral.
Pastikan mengarahkan
gunting cukup jauh ke arah
samping agak tidak
mengenai sfingter ani.
10. Gunting perineum sekitar 3-4
cm ke arah mediolateral
menggunakan satu atau dua
guntingan yang mantap.
Hindari menggunting
jaringan sedikit demi sedikit
karena akan menimbulkan
tepi yang tidak rata sehingga
akan menyulitkan penjahitan
dan penyembuhan juga akan
semakin lama.
11. Gunakan gunting untuk
memotong sekitar 2-3 cm ke
dalam vagina.
12. Jika kepala bayi belum juga
lahir, lakukan tekanan pada
luka episiotomi dengan
dilapisi kain atau kasa
DTT/steril diantara kontraksi
untuk mengurangi
perdarahan.
13. Kendalikan kelahiran kepala,
bahu dan badan bayi agar
tidak terjadi perluasan
episiotomi.
14. Setelah bayi dan plasenta
lahir periksa hati-hati apakah
episiotomi, perineum dan
vagina mengalami perluasan
laserasi, lalu lakukan
penjahitan.

. Hal-hal yang perlu


diperhatian
1. Hindari melakukan episiotomi
kecuali jika memang ada
indikasi.
2. Saat melakukan anestesi jika
terdapat darah pada saat
aspirasi jangan
menyuntikkan lidokain
karena dapat menyababkan
kejang hingga kematian jika
disuntikkan ke dalam
pembuluh darah.
UNIT TERKAIT VK dan Nifas

Rekam Histori Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai