Analisis berasal dari dua kata, yaitu ana dan analusis / luwen yang
berasal dari bahasa Yunani. Kata ana berarti kembali. Luwen artinya
mengumpulkan kembali sesuatu yang berserakan atau teruraikan. Jadi
apabila dijabarkan Analisis adalah suatu usaha atau proses yang
dilakukan untuk menguraikan kembali sesuatu yang berserakan atau
sudah teruraikan untuk diteliti kembali dengan seksama dan benar.
Potensi memiliki makna yang berarti suatu kemampuan yang
dimiliki dan masih bisa dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Setiap
individu manusia pasti memiliki potensi. Yang masih bisa
dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Tergantung dari pribadi
individu tersebut. Bukan hanya manusia, barang pun memiliki potensi.
Dan potensi dari barang tersebut masih bisa dikembangkan dan
dimanfaatkan dengan maksimal, tergantung oleh siapa
dipergunakannya.
Wilayah adalah suatu daerah yang memiliki garis batas dan sudah
ditetapkan oleh pemerintah secara resmi serta memiliki penduduk yang
menempati wilayah tersebut dan memiliki sistem pemerintahan yang
berjalan serta mempunyai sistem hukum yang berlaku di daerah
tersebut. Wilayah dibagi menjadi dua, yaitu: Wilayah Formal dan
Wilayah Fungsional. Wilayah formal memiliki arti wilayah resmi yang
sudah ditetapkan. Dan Wilayah Fugsional adalah wilayah yang
memiliki fungsi dan memiliki manfaat tertentu yang dapat
dipergunakan.
Jadi secara garis besar pengertian Analisis Potensi Wilayah atau
biasa disingkat ANPOTWIL memliki makna yaitu Suatu usaha yang
dilakukan baik oleh individu ataupun kelompok yang dilakukan untuk
menguraikan kembali atau meneliti kembali secara detail sesuatu yang
masih berserakan dan belum dimanfaatkan secara maksimal,
kemampuan yang dimiliki suatu wilayah untuk dikembangkan dan
dianalisis kembali agar semua potensi yang ada di daerah tersebut dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Bila pembangunan yang dicapai sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
diharapkan maka perencanaan yang dibuat sebelumnya benar dan berhasil.
Sebaliknya bila pembangunan yang telah dicapai tidak sesuai dengan tujuan
sasaran yang diharapkan maka perencanaan yang dibuat sebelumnya keliru
atau salah dan dikatakan tidak berhasil. Selanjutnya hasil pembangunan
yang tidak tercapai sesuai tujuan sasaran yang diharapkan dinyatakan bahwa
menjadi masalah pembangunan ( Development issue ). Jadi masalah
pembangunan disebabkan karena perencanaan yang keliru atau salah.
Kekeliruan atau kegagalan perencanaan dapat disebabkan karena berbagai
macam kekeliruan/kesalahan yang ada dalam perencanaan seperti :
1) Tujuan dan sasaran tidak benar dan tepat
2) Tidak masuk akal apa yang direncanakan
3) Sulit dilaksanakan
4) Tidak sesuai dengan anggaran pembangunan yang dibuat
5) Tidak sesuai jadwal waktu perencanan , waktu yang dibutuhkan
mungkin lebih lama karena adanya hambatan yang tidak
diperhitungkan
6) Tidak sistematis pelaksanaan kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan
7) Tidak berdasarkan skala prioritas, kemungkinan apa yang dibangun
belum diperlukan atau belum waktunya dibangun sudah dibangun,
membuat hasil pembangunan terbengkalai.
8) Tidak memperhitungkan dampak pembangunan yang muncul
kemudian setelah dibangun.
9) Fungsi pengawasan tidak langsung secara benar dalam proses
pelaksanaan pembangunan
10) Bisa terjadi karena tolok ukur yang digunakan dalam evaluasi
keberhasilan pembangunan tidak tepat/tidak benar.
Pengawasan Evaluasi
Pembangunan Hasil Pemb.
Menjadi pertanyaan bagaimana atau apa yang menjadi sumber ide dasar
dan gagasan ataupun inspirasi pembangunan wilayah yang akan dibuat.
Secara umum bahwa sumber inspirasi/ide/gagasan pembangunan wilayah
adalah bersumber dari :
1. Falsafah dasar negara yakni tidak lain dari Pancasila untuk Negara
Indonesia, yakni meliputi pembangunan :
a). Berketuhanan
b). Keadilan Sosial
c). Kebangsaan
d). Kesejahteraan Rakyat
e). Musyawarah dan Mufakat
Pembangunan apa yang diperlukan sati wilayah, atau obyek apa yang
akan dibangun pada suatu wilayah . Berbagai pertimbangan dari berbagai
obyek pembangunan harus dilakukan agar pembangunan itu dapat
membuat terjadi pertumbuhan wilayah secara optimal. Menurut Feroux
1961, bahwa pertumbuhan tidak dapat terjadi dimana-mana di seluruh
wilayah secara bersamaan pada waktu yang sama, tetapi pertumbuhan
hanya dapat terjadi pada bagian wilayah tertentu atau lokasi tertentu saja,
tergantung dari potensi bagian wilayah secara keseluruhan dapat meliputi
:
1. Letak strategis lokasi/wilayah
2. Potensi SDM
3. Potensi SDA termasuk lahan dan perairan
4. Potensi permodalan
5. Aksessibitas/utilitas yang dimiliki
6. Birokrasi pemerintahan/peraturan yang berlaku
7. Stabilitas keamanan
8. Sistem trasnportasi
9. Peluang pasar/usaha yang dimiliki
10. Potensi perekonomian.
Berdasarkan tata letak lokasi maka secara alamia suatu lokasi dapat
tumbuh lebih cepat karena mempunyai daya tarik untuk
beraglomerasinya kegiatan usaha, walaupun belum memiliki fasilitas
pendukung yang memadai. Tata letak lokasi/wilayah secara alamia
memiliki potensi untuik mendukung kelancaran aliran barang dari dan
ke berbagai wilayah lainnya, tidak dimilki oleh wilayah lainnya.
Berdasarkan potensi tata letak wilayah dijadikan dasar pertimbangan
utama bagi perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah
karena diperlukan analisis tata letak wilayah terhadap wilayah-wilayah
lainnya dalam bentuk keterkaitan wilayah utamanya keterkaitan funsi
dan keterkaitan aliran orang dan barang.