TINJAUAN PUSTAKA
Eritrosit pekat atau Packed Red Cells (PRC) adalah sel yang tersisa setelah
hampir semua plasma dipindahkan dari darah lengkap atau Whole Blood (WB)
Kadar hematokrit PRC adalah kurang dari atau sama dengan 80% jika disiapkan
Satu unit PRC bisa menaikkan kadar hemoglobin orang dewasa rata-rata 1 g/dL
dan hematokrit 3%. Pemberian PRC pada pasien anak dengan dosis 3 mL/kg berat
2007).
B. Morfologi Eritrosit
1. Morfologi Normal
7
http://repository.unimus.ac.id
8
Eritrosit baru diproduksi sekitar 2,4 juta per detik dan berada dalam
2. Morfologi Abnormal
(1.) Mikrosit
lebih kecil daripada ukuran eritrosit normal, juga lebih kecil dari
Bell 2005).
(2.) Makrosit
normal (8 μm) (Freund 2011) dan lebih besar dari inti sel limfosit
http://repository.unimus.ac.id
9
(1.) Acanthocyte
Sickle cell adalah eritrosit tipis yang memanjang dengan titik pada
tiap akhirnya, tak ada sentral palor, dan bentuk “L”, “V”, “S”
http://repository.unimus.ac.id
10
(5.) Keratocyte
(6.) Leptocyte
(7.) Rouleaux
(8.) Schistocyte
http://repository.unimus.ac.id
11
(9.) Spherosit
setelah transfusi, luka bakar, terkena bisa ular, luka karena bahan
(10.) Stomatocyte
http://repository.unimus.ac.id
12
(13.) Eliptocyte
(14.) Ovalocyte
1. Hipokrom
2. Polikrom
Eritrosit polikrom adalah eritrosit yang lebih besar dan lebih biru dari
eritrosit polikrom pada preparat apus darah tepi, keadaan ini berkaitan
Benda-benda inklusi yang ada dalam eritrosit adalah Howell Jolly, titik
berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, lekosit, trombosit, dan mencari
http://repository.unimus.ac.id
13
Hasil preparat apusan darah yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Mengisi lebih kurang setengah sampai dua pertiga panjang gelas objek
tempat apusan
2. Cukup tipis
(Budiwiyono 2013).
http://repository.unimus.ac.id
14
D. Glukosa Darah
bersama dengan lipid dan protein. Karbohidrat komplek dicerna menjadi gula
sederhana terutama glukosa, yang dipakai sebagai sumber energi atau disimpan
tejadi pada hampir semua organisme dan sel baik yang hidup secara aerob
maupun anaerob. Glukosa yang oleh sebagian besar jaringan diambil dari darah,
terbentuk glukosa 6-fosfat , gula ini akan kembali difosforilasi dan diperoleh
merupakan enzim kunci yang penting pada glikolisis. Sampai tahap ini setiap mol
glukosa akan terpakai dua mol ATP, Fruktosa 1,6-bifosfat kemudian akan dipecah
oleh aldolase menjadi dua fragmen C3 yang terfosforilasi, yaitu gliseral 3-fosfat
dan gliseron 3-fosfat. Keduanya dapat saling bertukar bentuk dengan bantuan
fosfat dehidrogenase dengan membentuk NADH + H+. Selain itu, fosfat anorganik
http://repository.unimus.ac.id
15
kinase, hidrolisis ikatan ini akan terangkai secara energetika dengan pembentukan
ATP. Produk antara lainnya yang hidrolisisnya dirangkaikan dengan sistesis ATP,
menghasilkan produk berupa ester asam fosfat dari bentuk enol piruvat (karena itu
disebut fosfoenolpiruvat /PEP). Pada langkah terakhir dari rantai yang dikatalisis
oleh piruvat kinase terbentuk piruvat dari PEP. Pada glikolisis, setiap mol glikosa
memakai 2 mol ATP untuk aktivasi. Sebaliknya setiap satu fragmen C3 terbentuk
dua mol ATP. Jadi keseluruhannya tetap terjadi keuntungan bersih berupa dua
mol ATP untuk setiap mol glukosa (Hoffbrand 2013, Simon et al 2009,
Harmening 2012).
cairan cerebrospinalis, cairan pleura, dan urin untuk berbagai macam tujuan
menghasilkan arus listrik yang sebanding dengan konsentrasi glukosa atau produk
http://repository.unimus.ac.id
16
E. Penyimpanan PRC
PRC harus disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 2ᵒ-6°C untuk
BDRS, PRC harus mulai ditransfusikan dalam waktu 30 menit. Darah harus
disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 2◦-6°C jika transfusi tidak bisa
dimulai dalam waktu tersebut (McClelland 2007; Simon et al. 2009). Darah harus
dibuang apabila ketentuan ini tidak dipenuhi (Simon et al. 2009). Transfusi harus
Eritrosit akan berubah bentuk, kehilangan daya hidup dan akhirnya pecah
PRC bertahan setelah kembali ke sirkulasi. Hal ini disebut dengan lesi
disk bikonkaf, berkembang seperti bentuk tombol lalu terlihat seperti ekinotik
Hilangnya membran membuat eritrosit semakin kecil dan lebih kaku, berbentuk
sferis dan akhirnya pecah. Jelas sudah bahwa PRC yang disimpan tidak hanya
kehabisan energi metabolik tapi juga mengalami kematian sel (Hillyer 2007).
http://repository.unimus.ac.id
17
bahwa glukosa pada PRC dimetabolisme lebih cepat 10 kali pada suhu 25°C dan
PRC yang disimpan pada suhu 25°C kehilangan masa hidup 10 kali lebih cepat.
Satu hari penyimpanan di suhu ruang akan mengurangi pemulihan invivo setara
Komponen darah yang disimpan pada suhu 27°C selama 120 menit
G. Kerangka Teori
Suhu
H. Kerangka Konsep
Suhu Poikilositosis
dan
Kadar Glukosa
Waktu
Simpan
I. Hipotesa
Ada perbedaan poikilositosis dan kadar glukosa pada PRC yang disimpan
http://repository.unimus.ac.id