Anda di halaman 1dari 10

PALATOSKISIS

DEFINISI PALATOSKISIS
merupakan kelainan kongenital bibir dan langit langit
(palatum) atau keduanya bersamaan, yang dapat terjadi
dalam berbagai bentuk dari yang ringan sampai berat.
Celah terjadi oleh karena tidak bersatunya jaringan yang
membentuk bibir dan langit-langit selama trimester
pertama kehamilan (Middleton and Pannbacker, 1997).
EPIDEMIOLOGI
 Prevalensi sekitar 1 - 2 /1000 kelahiran di
berbagai negara di dunia.
 Orang Asia lebih banyak dibandingkan Kaukasia,
atau Kulit hitam.
 Laki-laki lebih banyak dari pada perempuan.
 Rasio celah pada satu sisi dibanding celah dua sisi
adalah 2 : 1.
ETIOLOGI
• Penyebab celah merupakan multifaktor
(gabungan genetik dan linkungan).

• Faktor lingkungan dalam rahim;


- Merokok dan alkohol
- Obat-obatan (aspirin, talidomid, fenitoin, metotreksat, natrium valproat, dll.)
- Defisiensi nutrisi
- Infeksi (rubella)
PERKEMBANGAN
PALATUM
KLASIFIKASI
Klasifikasi dari American Cleft Association yaitu :
 Celah palatum primer (anterior):
- Bibir
- Alveols

 Celah palatum sekunder (posterior):


- Celah palatum durum
- Celah palatum mole
- Uvula

Celah dapat lengkap atau tidak, melibatkan seluruh


struktur anatominya atau tidak, unilateral atau
bilateral.
Gambar: palatoskisi
KOMPLIKASI

1. Kesukaran dalam asupan nutrisi.


2. Hambatan fungsi bicara seperti bicara hipernasal,
artikulasi kurang jelas.
3. Infeksi telinga dan gangguan pendengaran.
4. Infeksi sinus nasalis, hipertrofi tonsil dan adenoid.
5. Malformasi, malposisi, dan kehilangan gigi.
6. Masalah tampilan kosmetik.
DIANOSIS

 USG kandungan
 Pemeriksaan fisik
PENATALAKSANAN

• Membantu pemasukan nutrisi.


• Infeksi yang ada harus segera diobati dengan
antibiotik.
• Koreksi celah dengan tindakan bedah.
• Penanganan secara keseluruhan melibatkan
berbagai disiplin ilmu; (ahli bedah maksilofasik,
otolaringologi, pedodontis, ortodontis, prostodontis,
ahli patologi alat bicara, ahli genetika manusia, ahli
psikologi, dan pekerja sosial).

Anda mungkin juga menyukai