Anda di halaman 1dari 6

WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Biostatistik II


Materi : Biostatistik
Nama : Arvina Devi Widhihastuti
NIM/Kelas : 1810104300/ C

No Keterangan Pembahasan
1 Topik : Buka Akses Teks Lengkap Artikel Asosiasi antara
anemia defisiensi besi dan fitur klinis di kalangan
wanita hamil: studi kohort calon.

3 Gambaran Umum : saingan Baradwan Abdullah Alyousef abdulrhman


Kasus Turkistani
Departemen Kebidanan dan Kandungan, Raja Fahad
Medical City , Riyadh, Arab Saudi
Hasil signifikan yang terkait dengan IDA selama
kehamilan adalah tingkat yang lebih rendah dari
persalinan per vaginam spontan dan distres janin
antenatal. Kepatuhan dengan suplementasi besi untuk
mencegah hasil buruk ibu dan janin diamati.
Penelitian ini diambil di klinik antenatal, Rumah Sakit
Khusus Wanita, King Fahad Medical City, Riyadh, Arab
Saudi, antara Januari 2018 dan April 2018.

4 Identifikasi data : Penelitian kohort prospektif analitik ini melibatkan


1.579 wanita hamil yang menghadiri klinik antenatal,
Rumah Sakit Khusus Wanita, King Fahad Medical City,
Riyadh, Arab Saudi, antara Januari 2018 dan April
2018.
5 Hasil Diskusi yg : Anemia pada anemia hipokromik umum dan mikrositik
disesuaikan dengan khususnya secara signifikan terkait dengan graviditas
teori dan paritas yang lebih tinggi. Hasil signifikan yang
terkait dengan IDA selama kehamilan adalah tingkat
yang lebih rendah dari persalinan per vaginam spontan
dan distres janin antenatal. Kepatuhan dengan
suplementasi besi untuk mencegah hasil buruk ibu dan
janin diamati.
No Keterangan Pembahasan
6 Strategi yang : secara statistik signifikan P = 0,002. IDA secara
dilakukan signifikan (P = 0,012) menurunkan tingkat persalinan
pervaginam spontan dibandingkan dengan wanita hamil
normal (44,5% vs 55,5%, masing-masing). IDA secara
signifikan (P = 0,017) lebih rendah tingkat tekanan janin
antenatal dibandingkan dengan wanita hamil normal
(68,5% vs 31,5%, masing-masing).
7 Kesimpulan Sebagian besar wanita dalam penelitian ini berada pada
usia kehamilan> 37 minggu dan mengalami anemia
ringan, yang mungkin menjelaskan tidak adanya
hubungan anemia dengan hasil yang merugikan, selain
tingkat yang relatif lebih rendah dari gangguan janin
antenatal.
WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Biostatistik II
Materi : Biostatistik
Nama : Arvina Devi Widhihastuti
NIM/Kelas : 1810104300/ C

No Keterangan Pembahasan
1 Topik : STATUS GIZI AWAL KEHAMILAN DAN
PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL
KAITANNYA DENGAN BBLR
3 Gambaran Umum : Disusun oleh Yongky, Hardinsyah, Gulardi, dan
Kasus Marhamah

Penelitian ini dilakukan untuk mengana-lisis status gizi


ibu sebelum hamil dan besar pertambahan berat badan
ibu hamil serta pengaruhnya terhadap berat bayi lahir di
Jakarta Timur dan Bekasi.

Penelitian dilakukan Juni 2004 sampai dengan Maret


2006 di RSIA Hermina Jatinegara dan Bekasi dan di 12
pus-kesmas bersalin yaitu 3 Puskesmas di Bekasi dan 9
Puskesmas di Jatinegara.
4 Identifikasi data : Penelitian ini menggunakan desain ko-hort prospektif
(prospective cohort) dengan mengikuti 638 orang ibu
hamil yang memerik-sakan kehamilan di pelayanan
bersalin (rumah sakit bersalin dan rumah bersalin) di
Jakarta Timur dan Bekasi. Penelitian dilakukan Juni
2004 sampai dengan Maret 2006 di RSIA Hermina
Jatinegara dan Bekasi dan di 12 pus-kesmas bersalin
yaitu 3 Puskesmas di Bekasi dan 9 Puskesmas di
Jatinegara.
5 Hasil Diskusi yg : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sta-tus gizi awal
disesuaikan dengan kehamilan mempengaruhi hasil kelahiran, yang diamati
teori berdasarkan BBLR. Ditemukan bahwa status gizi
kurang dan nor-mal di awal kehamilan lebih berisiko
melahir-kan bayi BBLR. Hasil uji analisis regresi linier
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi status
kelahiran bayi (BBLR) menunjukkan bah-wa faktor
yang paling besar pengaruhnya ter-hadap BBLR adalah
usia kehamilan ibu dan pertambahan berat badan
kehamilan.
No Keterangan Pembahasan
6 Strategi yang : Data dikumpulkan oleh peneliti utama dan dibantu oleh
dilakukan para bidan yang sebelumnya telah dilatih. Pelatihan
yang diberikan kepada para bidan dilakukan dengan
mengikutsertakan para bidan dalam proses pencatatan
rekam medik dari ibu hamil di masing-masing rumah
bersalin menggunakan desain ko-hort prospektif
(prospective cohort) dengan mengikuti 638 orang ibu
hamil yang memerik-sakan kehamilan di pelayanan
bersalin (rumah sakit bersalin dan rumah bersalin) di
Jakarta Timur dan Bekasi. Penelitian dilakukan Juni
2004 sampai dengan Maret 2006 di RSIA Hermina
Jatinegara dan Bekasi dan di 12 pus-kesmas bersalin
yaitu 3 Puskesmas di Bekasi dan 9 Puskesmas di
Jatinegara.
7 Kesimpulan Penelitian ini menyarankan bahwa ibu dan calon ibu
perlu memperhatikan pertam-bahan berat badan selama
hamil untuk meng-hindari risiko melahirkan bayi
BBLR.
WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Biostatistik II
Materi : Biostatistik
Nama : Arvina Devi Widhihastuti
NIM/Kelas : 1810104300/ C

No Keterangan Pembahasan
1 Topik : HUBUNGAN PENGETAHUAN, NYERI
PEMBEDAHAN SECTIO CAESARIA DAN BENTUK
PUTING DENGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU
PERTAMA KALI PADA IBU POSTPARTUM
3 Gambaran Umum : Sakti Oktaria Batubara, Yanti Hermayanti, Mira
Kasus Trisyani

Populasi dalampenelitian ini adalah semua ibu


postpartum melahirkan dengan sectio caesarea selama
sebulan. Dalam penelitian ini digunakan tehnik
pengambilan sampel secara total sampling atau
sampling jenuh dengan kriteria sampel untuk ibu
postpartum sectio caesarea

4 Identifikasi data : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif


korelasional (Arikunto, 1998: 251). Populasi dalam
penelitian ini adalah semua ibu postpartum melahirkan
dengan sectio caesarea selama sebulan. Dalam
penelitian ini digunakan tehnik pengambilan sampel
secara total sampling atau sampling jenuh dengan
kriteria sampel untuk ibu postpartum sectio caesarea.

5 Hasil Diskusi yg : Terdapat hubungan yang nyata antara nyeri pembedahan


disesuaikan dengan dengan pemberian ASI pertama kali. Sedangkan faktor
teori pengetahuan ibu dan bentuk putting ibu tidak
menunjukkan hubungan yang nyata dengan pemberian
air susu pertama kali segera sesudah melahirkan dengan
sectio caesaria.
No Keterangan Pembahasan
6 Strategi yang : Data penelitian ini diambil di Rumah Sakit Immanuel
dilakukan Bandung pada 51 orang responden. Adapun analisa data
yang digunakan adalah (a) analisis univariat dilakukan
terhadap tiap faktor berupa distribusi frekuensi atau
besarnya proporsi dan, ( b) analisis bivariat, yaitu chi
kuadratdan contingency coeffisien.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu


postpartum melahirkan dengan sectio caesarea selama
sebulan. Dalam penelitian ini digunakan tehnik
pengambilan sampel secara total sampling atau
sampling jenuh dengan kriteria sampel untuk ibu
postpartum sectio caesarea.

7 Kesimpulan Terdapat hubungan yang nyata antara nyeri pembedahan


dengan pemberian ASI pertama kali. Sedangkan faktor
pengetahuan ibu dan bentuk putting ibu tidak
menunjukkan hubungan yang nyata dengan pemberian
air susu pertama kali segera sesudah melahirkan dengan
sectio caesaria.

Anda mungkin juga menyukai