Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rudy Setiady

NIM : 20180309044

Menurut pandangan saya di tempat saya bekerja, konsep OCB masih belum begitu populer untuk
diterapkan. Hal ini tidak dapat dipastikan penyebabnya karena terdapat berbagai macam faktor
yang dapat menghambat terjadinya OCB di tempat kerja saya antara lain yaitu:

Tugas utama sebagai seorang karyawan terlalu padat. Dalam menjalankan tugasnya setiap
karyawan dituntut untuk fokus melakukan tugas utamanya terlebih dahulu dengan baik sehingga
konsep OCB tidak terlalu menjadi pilihan untuk menjamin kepuasan kerja dan bahkan dapat
menjadi pedang bermata dua sehingga dapat meningkatkan stress kerja bagi karyawan itu sendiri.
Hal ini juga dapat dipicu oleh fasilitas dan keadaan lingkungan sekitar tempat saya bekerja.

Kemudian latar belakang pendidikan yang berbeda-beda ditempat kerja seperti perawat, bidan,
dokter, bagian administrasi, programmer, cleaning service, dll. Mereka semua dalam menjalankan
tugasnya dituntut untuk bekerja sama dan terintegrasi dalam suatu kesatuan sehingga antara
mereka satu sama lain sangat sulit dan bahkan tidak dapat saling mengambil bagian atau extra
role dalam menjalankan kegiatan organisasinya. Hal ini pun membuat konsep OCB sulit untuk
direalisasikan karena setiap individu mempunyai kompetensi dan kemampuan yang berbeda -
beda dan terbatas.

Selain itu, senioritas dan perbedaan usia antara satu karyawan dengan karyawan lainnya juga
dapat menjadi hambatan untuk terjadinya OCB. Misalnya dalam melakukan pekerjaan, karyawan
yang lebih tua atau yang lebih senior biasanya memberikan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya sendiri kepada karyawan yang lebih muda sehingga karyawan yang lebih muda
mempunyai tugas ekstra yang mungkin tidak disukainya atau tidak sesuai dengan
kemampuannya. Akibatnya, karyawan tersebut merasa terbebani dan tidak bekerja secara
sukarela. Hal ini tidak sesuai dengan konsep OCB yang dimana seseorang memberikan kontribusi
lebih dari tugas utamanya secara sukarela.

Selanjutnya, perbedaan sifat, budaya, dan latar belakang dari masing - masing individu dalam
suatu organisasi dapat menjadi hambatan dalam berlangsungnya OCB. Dalam melaksanakan
tugasnya setiap karyawan dalam suatu organisasi tidak dapat bekerja secara individu sehingga
pastinya mereka perlu memerlukan bantuan satu sama lain. Dalam melaksanakan kewajibannya,
tentunya beberapa karyawan memiliki sifat dan latar belakang yang berbeda seperti mudah emosi,
terdapat berbagai macam masalah internal, latar belakang yang keras, sehingga apabila
terdapat perbedaan pendapat dan persepsi, hal ini dapat berkembang menjadi kesalah pahaman
dan selanjutnya dapat menimbulkan sebuah konflik sehingga konsep OCB pun tidak dapat
terlaksana.

Di tempat saya bekerja konsep OCB mungkin diperlukan namun mengingat beberapa hal di atas
yang menjadi hambatan berlangsungnya OCB, dalam pelaksanaannya mungkin dapat dilakukan
secara selektif untuk setiap individu yang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
melakukan extra role tersebut tanpa paksaan dan sukarela sehingga dapat meningkatkan kinerja
dan produktifitas yang efektif dan efisien dari organisasi tempat saya bekerja. Serta mungkin juga
perlu dipikirkan oleh atasan organisasi untuk dilakukan beberapa pelatihan dan pengenalan
terlebih dahulu bagi para individu yang kompeten jika ingin melaksanakan konsep OCB di
organisasi. Selain itu, dalam pelaksanaan konsep OCB perlu mendapat persetujuan dan kesediaan
dari individu tersebut sehingga terjalin hubungan yang baik dalam pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai