Astigmatism e
Astigmatism e
Semua
Artikel
Astigmatisme
PENYAKIT
PengertianPenyebabDiagnosisGejalaPengobatanPencegahan
PENGERTIAN
Astigmatisme merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan penglihatan yang
kabur dari jarak jauh maupun kadang kala karak dekat, dan lebih sensitif terhadap cahaya menyilaukan di
malam hari. Hal ini terjadi pada kornea mata yang memiliki kelengkungan tidak merata.
Gangguan pada mata ini juga sering dikenal kalangan awam dengan istilah mata silinder.
PENYEBAB
Astigmatisme terjadi karena kornea mata tidak merata bentuknya. Hal ini menyebabkan cahaya yang
masuk ke dalam mata diterima oleh retina di berbagai tempat, tidak fokus hanya di satu titik saja. Hal
inilah yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Namun penyebab lengkung kornea yang tidak merata ini belum diketahui sepenuhnya. Pada sebagian
orang, hal tersebut sudah terjadi sejak lahir. Sehingga diduga gangguan ini bersifat genetik.
Astigmatisme
DIAGNOSIS
Pada pemeriksaan ini, dokter akan meminta pasien untuk membaca huruf-huruf dalam sebuah papan
(Snellen chart), dari jarak tertentu (biasanya berjarak sekitar 6 meter). Pada orang normal, huruf-huruf
tersebut dapat dibaca dengan benar. Bila tak semua huruf terbaca, kemungkinan besar terjadi gangguan
penglihatan.
Keratometri
Metode ini digunakan untuk menilai kelengkungan kornea. Pemeriksaan ini penting pada pasien
astigmatisme untuk menentukan kelengkungan kacamata atau lensa kontak yang nantinya akan
digunakan untuk mengatasi keluhan penglihatan kabur.
Pemeriksaan refraksi
Setelah dilakukan pemeriksaan visus, dokter atau optometris akan meletakkan serangkaian lensa secara
bergantian di depan mata pasien. Dokter akan meminta pasien untuk menilai lensa yang paling sesuai
dan paling membantu memperbaiki penglihatan dengan optimal.
GEJALA
Gejala astigmatisme yang utama adalah penglihatan kabur untuk melihat benda pada jarak dekat
maupun jauh. Mereka yang memiliki gangguan ini juga mengalami penglihatan malam hari yang kurang
optimal dan sering kali lebih kabur.
Gejala lain serupa dengan gejala miopia (mata minus) dan hipermetropia (mata plus), yaitu mata terasa
lelah dan sakit kepala.
PENGOBATAN
Kacamata
Untuk memperbaiki penglihatan penderita astigmatisme, penggunaan kacamata adalah cara yang paling
banyak dipilih. Kacamata harus mengandung lensa silindris, dapat pula ditambah dengan lensa ukuran
sferis positif atau negatif sesuai dengan hasil pemeriksaan.
Lensa kontak
Sebagai alternatif kacamata, dapat pula digunakan lensa kontak. Ukuran dan karakteristik lensanya pun
serupa dengan yang digunakan pada kacamata.
Operasi
Astigmatisme dapat diatasi melalui operasi untuk memperbaiki kelengkungan kornea. Operasi yang
dapat dilakukan adalah LASIK (laser in situ keratomileusis) atau PRK (photorefractive keratectomy).
Untuk menentukan pilihan pengobatan yang paling tepat, sebaiknya penderita astigmatisme
berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
PENCEGAHAN
Sayangnya, hingga kini, tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya astigmatisme.
Tindakan yang bisa dilakukan adalah mendeteksi astigmatisme secara dini. Caranya, segera periksakan
diri ke dokter bila merasa penglihatan kabur.
JARINGAN
Liputan6
Bintang
Bola
Vidio
Lakupon
HT Club
Karir
Bukalapak
Rumah
Bobobobo
Oto
BBM
DOWNLOAD APPS
Play Store
KONTAK
DISCLAIMER
REDAKSI
KARIR