A. BIODATA
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
Alamat : Purwosari, Kota Semarang
Diagnosis Medis : Fraktur tertutup Radius Ulna Sinistra
No. CM :
Tanggal Masuk RS : 29 Juni 2018
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. N
Umur : 32 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Purwosari, Kota Semarang
Hubungan dengan klien : Istri
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri di bagian tangan kirinya. Nyeri saat digerakkan.
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien pasien mengatakan ...............
b. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pasien mengatakan ..............................
1) Konsep diri
a) Identitas diri
Pasien adalah seorang janda dengan pekerjaan yaitu buruh
harian.
b) Gambaran diri
Pasien terbuka dengan orang yang baru dikenal.
c) Peran diri
Pasien sebagai orang tua tunggal mempunyai 8 orang anak.
d) Ideal diri
Pasien berharap cepat sembuh dan tidak merasakan sakit
lagi.
2) Intelektual
Pasien mengatakan hanya mengetahui bahwa tulang di tangan
kirinya patah dan terasa sakit.
3) Hubungan interpersonal
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan sekitar baik-
baik saja. Saat dilakukan pengkajian terlihat banyak tetangga
dan keluarga yang berkunjung untuk mengetahui kondisi pasien.
4) Mekanisme Koping
Pasien menerima dengan ikhlas dan berharap diberi
kesembuhan oleh Allah SWT.
5) Support Sistem
Keluarga sangat mendukung untuk kesembuhan pasien.
6) Aspek Mental/ Emosional
Pasien tidak gampang emosional. Pasien tidak nampak gelisah
dan tegang saat perawat datang. Saat dilakukan pengkajian
pasien dan keluarga terlihat kooperatif dan menjaga kontak mata
dengan perawat.
7) Aspek Spiritual
Agama pasien adalah Islam. Pasien menyatakan setiap hari
selalu melaksanakan ibadah shalat wajib 5 waktu walaupun
pasien sedang terbaring sakit. Keluarga pasien mengatakan
selalu mengingatkan dan membantu pasien untuk shalat.
E. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda Tanda Vital
TD : 193/127 mmHg
S : 36,5° C
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
b. Pemeriksaan Sistem Tubuh
1) Kepala : Rambut beruban, tidak ada lesi, tidak adaketombe.
2) Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva tidak anemis, terlihat
kantung mata
3) Hidung : Tidak ada lesi, tidak ada sekret yang keluar, tidak ada
pernapasan cuping hidung
4) Telinga : Simetris, masih bisa mendengar dengan jelas, tidak ada
cairan yang keluar
5) Mulut : Pasien kadang berbicara tidak jelas, mukosa mulut lembab,
tidak ada sariawan, tidak ada gigi palsu
6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan.
7) Dada
a) Inspeksi : Warna putih pucat, simetris, tidak ada lesi
b) Palpasi : Pergerakan diding dada simetris, tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi :
Interkosta 1-3 paru kiri terdengan suara resonan
Interkosta 4-6 paru kiri terdengar suara redup
Interkosta 1-6 paru kanan terdengar sara resonan
Interkosta 6 paru kanan terdengar suara redup
d) Auskultasi : Pada trakhea terdengar suara trakheal, bronkus
terdengar suara bronkheal dan bronkeolus terdengar suara
bronkovesikuler. Suara jantung tidak dikaji.
8) Abdomen
a) Inspeksi : Warna coklat, tidak terlihat lesi dan benjolan
b) Auskultasi: Tidak terkaji
c) Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
d) Perkusi : Timpani, redup pada kuadran kiri bawah
9) Genetalia : Tidak terkaji
10) Ekstremitas
a) Atas : Capillary refill time (CRT) 3 detik, tidak ada edema, pada
tangan kanan terpasang infus NaCl 0,9% 16 tpm sejak 18
November 2013 dengan kondisi tidak ada kemerahan tidak ada
tanda-tanda infeksi dan tidak ada lesi. Balutan infus terlihat bersih
tidak ada rembesan. Di pergelangan tangan kiri pasien terlihat luka
± 1cm. Tangan kiri terlihat dibalut dengan spalk sepanjang
antebrachii, balutan terlihat bersih.
b) Bawah : Simetris, kaki masih lengkap, dapat digerakkan,
tidak ada cacat tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada nyeri
tekan.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
.......
G. PROGRAM TERAPI
a. Ketorolac
b. Mexifloaxin 1x1
c. Infus NaCl 0,9% 20 tpm di tangan sebelah ....., Hari ke-
DAFTAR MASALAH
Tanggal/ Diagnosa Tanggal
No Data Fokus Ttd
Jam Keperawatan Teratasi
1 2 Juli 2018 DS : Resiko Infeksi Pertahanan
Jam 12.00 1. Keluarga pasien tubuh
mengatakan pasien sekunder
mengalami luka ± 1cm tidak
di pergelangan tangan adekuat
kiri yang disertai
dengan perdarahan
DO :
1. Pada tangan kanan
terpasang infus NaCl
0,9% 16 tpm sejak 18
November 2013
dengan kondisi tidak
ada kemerahan tidak
ada tanda-tanda infeksi
dan tidak ada lesi.
2. Balutan infus terlihat
bersih tidak ada
rembesan.
3. Di pergelangan tangan
kiri pasien terlihat luka
± 1cm
4. Tangan kiri terlihat
dibalut dengan spalk
sepanjang antebrachii,
balutan terlihat bersih.
5. Pemeriksaan darah
HGB : 11,1 g/dL
WBC : 14,1
103/μL
LYM% : 4,7 %
NEUT% : 39,2 %
LYM# : 0,7
103/μL
NEUT# : 12,5
103/μL
DS : Nyeri Akut Kerusakan
1. Pasien mengatakan jaringan
nyeri di bagian muskuloske
tangan kirinya, nyeri letal
saat digerakkan.
2. Pasien mengatakan
susah tidur karena
merasakan kesakitan
yang luar biasa.
DO :
1. Pasien terlihat
meringis menahan
sakit
2. Tanda tanda vital
TD : 130/80
mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 18 x/menit
VAS : 7 (0-10)
3. P : Saat digerakkan
Q : Ditusuk-tusuk
R : Pergelangan
tangan
S : VAS : 7 (0-10)
T : Hilang timbul
DS : Gangguan pola Ketidaknya
1. Pasien menyatakan tidur manan fisik
sulit tidur karena tidak : nyeri
mendengarkan radio
yang biasanya pasien
dengarkan sebelum
memulai
tidur.Keluarga pasien
mengatakan pasien
tidak bisa tidur
nyenyak, sebentar tidur
sebentar bangun.
2. Pasien mengatakan
tidak bisa tidur
kembali setelah
terbangun
DO :
1. Wajah pasien terlihat
sayu
2. Terlihat kantung mata
3. Pasien menunjukkan
perilaku gelisah
DS : Hambatan Nyeri dan
1. Pasien mengatakan Mobilitas Fisik terapi
susah untuk mengubah pembatasan
posisi karena nyeri aktifitas
2. Keluarga pasien
mengatakan pasien
melakukan seluruh
aktivitasnya di atas
tempat tidur.
3. Pasien mengatakan
dalam melakukan
aktivitas, selalu dibantu
orang lain.
DO :
1. Selama sakit pasien
melakukan aktivitasnya
dengan dibantu
keluarganya.
2. Pasien terbaring di
tempat tidur.
3. Pasien bergerak dengan
pelan-pelan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Vindaa
Nyeri Rabu, 17 September Rabu, 17 September 2014
akut 2014 Jam 22.10 WIB
Jam 22.05 WIB S : Pasien mengatakan nyeri di daerah tangan kiri
Injeksi obat berkurang
ketorolac O : Ketorolac 30 mg + aquades 2cc masuk rute IV
Vindaa A : Masalah nyeri akut sebagian teratasi
P : Pasien pulang
: Ajarkan pasien dan keluarga cara mengurangi
odem, cara menggunakan tripod dan merawat
luka post operasi
Vindaa
Resiko Sabtu, 20 September Sabtu, 20 September 2014
Infeksi 2014 Jam 10.05 WIB
Jam 10.00 WIB S : Pasien mengatakan nyeri di tangan kiri sudah
Melakukan injeksi berkurang
cefotaxim dan aff O : Injeksi cefotaxim 1 gram masuk rute IV
infus A : Masalah resiko infeksi sebagian teratasi
Vindaa P : Pasien pulang
Vindaa
Hambata Sabtu, 20 September Sabtu, 20 September 2014
n 2014 Jam 13.20 WIB
mobilitas Jam 13.00 WIB
fisik
Mengajarkan pasien S : Keluarga pasien mengatakan akan memastikan
dan keluarga cara pasien tidak akan mengangkat beban berat dan
mengurangi odem, menggerakkan pergelangan tangan kiri
cara menggunakan O : Keluarga pasien terlihat mengangguk
tripod dan merawat mengerti
luka post operasi : Pasien terlihat mobilisasi duduk, berdiri dan
(hindari dari air, kemudian berjalan dengan menggunakan
mengubah posisi tripod
tangan kiri, A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi
melarang angkat
P : Pasien pulang
berat, melarang
Vindaa
menggerakkan
pergelangan tangan
kiri)
Vindaa
CATATAN KEPERAWATAN
DAFTAR PUSTAKA