Anda di halaman 1dari 5

17/11/2018 BONGKAR DAN LURUSKAN SEJARAH Walisongo, dari Khilafah untuk Indonesia Dalam kitab Kanzul 'Hum yang

Hum yang ditulis oleh Ibn B…

9+ 5 20
BONGKAR DAN LURUSKAN SEJARAH Walisongo, dari Khilafah untuk Indonesia D…

Rang Chaniago bersama Yudi Ka dan 5 lainnya.


18 Maret 2016 pukul 23.00 ·

BONGKAR DAN LURUSKAN SEJARAH


Walisongo, dari Khilafah untuk Indonesia
Dalam kitab Kanzul 'Hum yang ditulis oleh Ibn
Bathuthah yang kini tersimpan di Museum Istana
Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo
dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada
tahun 1404 M (808 H) mengirim surat kepada
pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yang
isinya meminta dikirim sejumlah ulama yang
memiliki kemampuan di berbagai bidang untuk
diberangkatkan ke Pulau Jawa.
Jadi, Walisongo sesungguhnya adalah para dai
atau ulama sekaligus merangkap wali(gubernur) distruktur Khilafah yang diutus khalifah di masa
Kekhilafahan Utsmani untuk menyebarkan Islam di
Nusantara. Dan jumlahnya ternyata tidak hanya
sembilan (Songo). Ada 7 angkatan yang masing-
masing jumlahnya sekitar sembilan orang. Memang
awalnya dimulai oleh angkatan I yang dipimpin
oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki,
pada tahun 1400 an. Ia yang ahli politik dan irigasi
itu menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di
Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di
Nusantara. Seangkatan dengannya, ada dua wali
dari Palestina yang berdakwah di Banten. Yaitu
Maulana Hasanudin, kakek Sultan Ageng Tirtayasa,
dan Sultan Aliudin. Jadi, masyarakat Banten
sesungguhnya punya hubungan biologis dan
ideologis dengan Palestina.
Lalu ada Syekh Ja'far Shadiq dan Syarif
Hidayatullah yang di sini lebih dikenal dengan
sebutan Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati.
Keduanya juga berasal dari Palestina. Sunan Kudus
mendirikan sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang
kemudian disebut Kudus – berasal dari nama kota
Al-Quds (Jerusalem dalam peta barat).
Dari para wali itulah kemudian Islam menyebar ke
mana-mana hingga seperti yang kita lihat
sekarang. Oleh karena itu, sungguh aneh kalau ada
dari umat Islam sekarang yang menolak khilafah.
Itu sama artinya ia menolak sejarahnya sendiri,
padahal nenek moyangnya mengenal Islam tak lain
dari para ulama yang diutus oleh para khalifah.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=174958879556460&id=100011270475713&refid=28&_ft_=qid.6624631853035317542%3Amf_story… 1/5
17/11/2018 BONGKAR DAN LURUSKAN SEJARAH Walisongo, dari Khilafah untuk Indonesia Dalam kitab Kanzul 'Hum yang ditulis oleh Ibn B…

Bagikan

67

5.321 Kali Dibagikan

Muhammad Triono
Syukron ustad ini kita jadikan modal da'wah syri'ah & khilafah 1

3 thn Lainnya

Bagindo RayanS... membalas · 2 balasan

Rang Chaniago
Waiyyakum khoir..
3 thn Lainnya

Hary Hadi
Ini dari dulu yng saya cari2 1

3 thn Lainnya

Savta Hudaya Al Absor


Biasa narasumber pengaruh kekuasaan yg mengaburkan sejarah kebenaran agar dapat
membelokan pikiran/ menyempitkan orang yg beriman.. Lantran di dalam dada yg lgi berkuasa
terbujuk agar ingkar dari kebenaran. 2

3 thn Lainnya

M Assobur
Baarokalloh 2

18 jam Lainnya

Bagindo RayanShah AhmadShah AlAkbar


[Misteri] Benarkah Masyarakat Nusantara adalah Zuriat Rasulullah?

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=174958879556460&id=100011270475713&refid=28&_ft_=qid.6624631853035317542%3Amf_story… 2/5
17/11/2018 BONGKAR DAN LURUSKAN SEJARAH Walisongo, dari Khilafah untuk Indonesia Dalam kitab Kanzul 'Hum yang ditulis oleh Ibn B…

Berdasarkan penelitian sejarawan Sinung Janutama, ia berkesimpulan Nabi Muhammad merupakan


leluhur dari Masyarakat Nusantara. Dan apabila tali menali silsilah Penduduk Jawi diselusuri, maka
akan terhubung dengan zuriat Rasulullah.

Keberadaan zuriat Nabi Muhammad di Nusantara, berdasarkan catatan dari tanah Aceh dan Kedah
telah ada sejak abad ke-2 hijriyah, yang ditandai dengan kedatangan cucunda Sayyidina Hassan,
yang bernama Syarif Abdullah al-Kamil.

Misteri Dinasti Al Kamil

Awal mula zuriat Ahlul Bayt di Nusantara, dimulai pada sekitar tahun 750 Masehi, ketika Syarif
Abdullah al-Kamil bin Syarif Hassan al-Muthanna bin Sayyidina Hassan radhiallahu ‘anhu, datang ke
negeri Jeumpa Aceh. Syarif Abdullah dikisahkan menikah dengan putri setempat. Dari pernikahan ini
melahirkan seorang putri yang dikenali sebagai putri Manyang Seuludong (Syarifah Mariam).

Pada sekitar tahun 800 Masehi, salah seorang cucu dari Syarif Abdullah al-Kamil datang ke tanah
Aceh bersilaturahim dengan kerabatnya. Dalam kisah masyarakat melayu, ia dikenali sebagai Syarif
Ali bin Muhammad Nafs Zakiyah (Nakhoda Khalifah) bin Abdullah al-Kamil.

Di tanah Aceh Syarif Ali Nakhoda Khalifah menikah dengan sepupunya Putri Makhdum Tansyuri
ananda dari Syariansyah Salman al-Farisi (Merong Mahawangsa) dengan istrinya putri Manyang
Seuludong.

Dari pernikahan ini, kelak melahirkan cikal bakal keluarga Kerajaan Perlak, yaitu Sultan Alaidin
Maulana Abdul Aziz Syah (Sultan Perlak, 840-864) dan Dinasti Kedah Islam, yaitu Sultan Hussain
Syah Alirah (Sultan Kedah, 840-881). Sementara dari saudara putri Makhdum Tansyuri, yang
bernama Meurah Makhdum Syahri Nuri, menumbuhkan Dinasti Makhdum Perlak.

Kehadiran keluarga Ahlul Bayt Rasulullah sejak masa 750 Masehi di Nusantara, yang kemudian
beranak pinak menyebar ke semua wilayah, telah menjadi salah satu hujjah tentang sosok Baginda
Nabi Muhammad sebagai leluhur masyarakat Nusantara.

Referensi…
1. Mencari jejak Merong : Sheikh Abdul Qadir Shah Alirah, Sultan Siam-Kedah atau Sultan Perlak,
kerajaan lama Aceh?
2. Mencari jejak Dinasti Al-Kamil di Muar : Abdullah Al-Kamil, Salman Al-Farisi dan Muhammad Al-
Baghdadi di sebalik sejarah Alam Melayu
3. Dinasti al Kamil Kesultanan Perlak
4. Sultan Alirah Shah Kedah (wikipedia.org)
5. Empayar Kedah Tua : Merong Mahawangsa

WaLlahu a’lamu bishshawab

Catatan Penambahan :

1. Sebagai pembanding. Berdasarkan penelitian DNA, di bumi pada saat ini, ada sekitar 16 juta pria
yang merupakan keturunan Genghis Khan. Padahal jarak antara Genghis Khan dengan masa
sekarang baru sekitar 850 tahun (sumber : The Genetic Legacy of the Mongols).

Sementara zuriat Nabi Muhammad di Nusantara sudah berusia sekitar 1250 tahun, bahkan lebih
dahulu dari masa Sayyid Ahmad al Muhajir di Hadramaut Yaman. Dengan demikian, secara logis
maupun science, keberadaan jutaan keturunan Nabi Muhammad di Nusantara sangat bisa diterima…

2. Salah satu kerabat dekat dari ahlul bayt yang datang ke perlak dan kedah, adalah syarif abdullah
shah al ghazi bin syarif muhammad al-nafs al-zakiyya. Beliau merupakan ahlul bayt awal yang
mendatangi daerah sindh (India sebelah utara), makamnya saat ini berada di Karachi Pakistan
(sumber : wikipedia).

3. Bukti Peninggalan Keluarga Ahlul Bayt Nusantara pada abad ke-9 Masehi, yaitu Makam Raja
Perlak pertama :

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=174958879556460&id=100011270475713&refid=28&_ft_=qid.6624631853035317542%3Amf_story… 3/5
17/11/2018 BONGKAR DAN LURUSKAN SEJARAH Walisongo, dari Khilafah untuk Indonesia Dalam kitab Kanzul 'Hum yang ditulis oleh Ibn B…

Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah bin Syarif Ali bin Syarif Muhammad bin Syarif
Abdullah al-Kamil bin Sayyidina Hassan al-Muthanna bin Sayyidina Hassan radhiallahu ‘anhu…
(sumber : perlak).

4. Penisbatan Kesultanan Perlak sebagai bagian dari Gerakan Syi’ah mungkin kurang tepat.
Mengingat susur galur Kesultanan Perlak berasal dari zuriat Sayyidina Hassan, sementara Gerakan
Syi’ah merupakan pendukung dari keturunan Sayyidina Hussain.

Alasan lainnya, Kesultanan Perlak sebagaimana Kesultanan Islam di Nusantara tidak saja mencintai
ahlul bayt, tetapi mereka juga sangat menghormati para sahabat Rasulullah lainnya, seperti :
Sayyidina Abubakar, Sayyidina Umar dan Sayyidina Usman.

Sementara dalam tradisi Gerakan Syi’ah penghormatan yang mendalam kepada para sahabat
Rasulullah diluar ahlul bayt, tidak ditemukan.

5. Keberadaan Kerajaan Perlak, tercatat dalam Manuskrip Kuno dalam Kitab Idharul Haq Fi
Mamlakatil Peureulak, karangan Abu Ishak Al-Makarani Sulaiman Al-Pasy (sumber : atjehcyber.net).

6. Pendapat yang menyatakan keturunan itu harus melalui jalur laki-laki, mungkin perlu ditemukan
sumber dalilnya, sebab apabila kita merujuk kepada Al Qur’an, keturunan tidak memandang apakah
melalui jalur pria ataupun wanita, sebagaimana bunyi ayat berikut :

“… dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim)yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa
dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan
Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih.” (QS al-An’am [6]: 84-
85).

Nabi Isa dikatakan sebagai keturunan Nabi Ibrahim, yakni melalui jalur ibunya Maryam binti Imran.

https://kanzunqalam.com/2017/06/29/misteri-benarkah-masyarakat-nusantara-adalah-zuriat-
rasulullah/

‫ﻣﺎ ﺷﺎء ﷲ ﷲ أﻛﺑر‬

‫ﻋﻠﻰ ﻛل ﻧﻌﻣﺔ و ﻓﻲ ﻛل ﺣﺎل‬ ‫اﻟﺣﻣد‬

‫ﻻ ﺣول و ﻻ ﻗوة إﻻ ﺑﺎ اﻟﻌﻠﻲ اﻟﻌظﯾم‬

‫ﺑﺎرك ﷲ ﻓﯾﻛم و ﻓﻲ ﻣﯾزان ﺣﺳﻧﺎﺗﻛم‬

‫ﺻل وﺳﻠم وﺑﺎرك ﻋﻠﻰ ﺳﯾد ﺧﻠﻘك ﺧﯾره وأﻓﺿﻠﮫ وأﺷرﻓﮫ ﻓﻲ اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن و ﻓﻲ اﻟدﻧﯾﺎ واﻵﺧرة أﺷرف اﻷﻧﺑﯾﺎء وإﻣﺎم اﻟﻣرﺳﻠﯾن ﻧﺑﯾﻧﺎ وﺣﺑﯾﺑﻧﺎ‬
َ ‫اﻟﻠﮭم‬
‫وﺷﻔﯾﻌﻧﺎ ووﻟﯾﻧﺎ وﻣوﻻﻧﺎ وﺳﯾدﻧﺎ اﻟﻣﺻطﻔﻰ ﻣﺣﻣد ﺑن ﻋﺑدﷲ رﺳوﻟك اﻟﻛرﯾم وﻋﺑدك وﻋﻠﻰ آﻟﮫ وﺻﺣﺑﮫ أﺟﻣﻌﯾن وﻣن ﺗﺑﻌﮫ إﻟﻰ ﯾوم اﻟدﯾن ﻛﻣﺎ ﺻﻠﯾت‬
‫وﺑﺎرﻛت ﻋﻠﻰ ﺧﻠﯾﻠﻧﺎ ووﻟﯾﻧﺎ وﻣوﻻﻧﺎ وﺳﯾدﻧﺎ إﺑراھﯾم وﻋﻠﻰ آﻟﮫ ﻓﻲ اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن إﻧك ﺣﻣﯾد ﻣﺟﯾد‬

Lihat Terjemahan
13 jam Lainnya

Bagindo RayanS... membalas · 1 balasan

Bagindo RayanShah AhmadShah AlAkbar

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=174958879556460&id=100011270475713&refid=28&_ft_=qid.6624631853035317542%3Amf_story… 4/5
17/11/2018 BONGKAR DAN LURUSKAN SEJARAH Walisongo, dari Khilafah untuk Indonesia Dalam kitab Kanzul 'Hum yang ditulis oleh Ibn B…

13 jam Lainnya

Helmi Gustaviana
Izin copas ustadz
3 jam Lainnya

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=174958879556460&id=100011270475713&refid=28&_ft_=qid.6624631853035317542%3Amf_story… 5/5

Anda mungkin juga menyukai