Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi pada saat ini berkembang


begitu pesat terlebih pada dunia industri. Oleh karena itu maka lulusan dari SMK
Negeri 7 semarang diharapkan dapat mengimbangi perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi sehingga dalam memasuki dunia industri, lulusan
tidak akan canggung terhadap tekhnologi didalamnya. Salah satu cara yang
ditempuh oleh SMK Negeri 7 Semarang yaitu dengan cara mewajibkan pada
siswa kelas IV untuk melaksanakan praktik kerja industri.

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Dewasa ini dunia industri semakin maju dengan ditemukannya teknologi-
teknologi yang baru. Kemajuan ini tidak hanya terjadi dinegara maju saja,
tetapi juga terjadi dinegara berkembang salah satunya Indonesia.
Kemajuan-kemajuan tersebut oleh negara Indonesia digunakan untuk
menunjang Program Pembangunan Nasional, sehingga untuk menghadapi
situasi ini, dunia industri memerlukan tenaga kerja dengan pofesionalisme
yang tinggi.
Keahlian yang profesional pada dasarnya mengandung unsur ilmu
pengetahuan, teknik, dan kiat. Unsur ilmu pengetahuan dan teknik adalah
suatu unsur yang dapat dipelajari yaitu melaui lembaga-lembaga pendidikan
dan juga dapat melalui pengetahuan yang dibaca.
Unsur kiat sendiri adalah suatu unsur yang tidak dapat diajarkan seperti
halnya ilmu pengetahuan dan teknik, akan tetapi dapat diperoleh secara
langsung melalui pelaksanaan suatu bidang kerja sesuai profesi itu sendiri.
Selanjutnya penguasaan keahlian suatu profesi diselenggarakan dengan
memadukan program pendidikan di sekolah dengan program perkembangan di
lapangan kerja yang dinamis dan variatif. Dalam hal itu perlu adanya suatu
hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak industri.

1
2

Pemaduan antara dua hal tersebut menunjukan adanya sistem ganda.


Sistem ganda inilah yang sekarang dinamakan Praktik Kerja Industri dan
menjadi suatu bentuk pendidikan yang paling efektif guna mecari bibit-bibit
yang siap diterjunkan ke dunia industri.
Pelaksanan praktik kerja industri di SMK Negeri 7 SEMARANG, adalah
sebagai kebijakan dari proses belajar Link And Match, daam pelaksanaannya
dilaksanakan pada dua tempat sekolah dan industri. Upaya ini dilakukan
dalam rangka meningkatkan mutu almamater SMK N 7 SEMARANG dalam
mencapai tujuan RELEVANSI pendidikan dengan tujuan kerja.
Harapan utama dari pelaksanaan praktik kerja di industri ini disamping
meningkatkan keahlian dari tiap-tiap siswa, juga diharapkan agar siswa
mendapat gambaran langsung tentang dunia kerja. Sehingga akan menjadi
terbiasa dan terampil saat memasuki dunia kerja.
Praktik kerja industri bagi siswa SMK N 7 SEMARANG sebagaimana
tertuang dalam buku petunjuk kurikulum 1999, bagi siswa SMK adalah
dimaksudkan untuk mendekatkan siswa pada dunia industri atau masukan-
masukan yang berati bagi pengembangan bagi mutu pendidikan kejuruan dan
dengan diperolehnya pengalaman kerja dari praktek kerja industri ini
diharapkan program pemerintah dalam rangka pengadaan tenaga kerja tingkat
menengah dapat terpenuhi seperti tercantum diatas.

1.2 Dasar Hukum Praktek Kerja Industri


Program Praktek Kerja Industri ini sifatnya wajib bagi semua siswa
Sekolah Menengah Kejuruan dan dilaksanakan pada tingkat akhir.
Hal ini dilaksanakan berdasarkan atas ketentuan yang tertuang pada :
1. Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
Kejuruan.
3. Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional.
3

4. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0490 / 0 / 1992


tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080 / 0 / 1993 tentang
Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri


Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri bagi siswa SMK mempunyai
maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai syarat untuk menempuh ujian praktik dan kelulusan siswa.
2. Untuk meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas dan profesional.
3. Agar siswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dari
bangku sekolah ke dunia industri.
4. Untuk melatih disiplin dan tanggung jawab siswa pada saat berada di
dunia industri.
5. Agar siswa dapat mengetahui situasi dan kondisi lapangan kerja di
Industri, sehingga pada akhirnya mudah untuk menyesuaikan diri pada
saat terjun ke dunia industri.
6. Untuk memperoleh bahan masukan sebagai tolak ukur untuk mengejar
kekurangan pengetahuan teknologi di sekolah.
7. Menambah pengetahuan tentang hal ketrampilan yang tidak dapat
diketahui pada saat berada di sekolah.
8. Menambah kepekaan siswa dalam mencari solusi dari problema yang ada
di lapangan.
9. Membentuk kemampuan siswa sebagai sebagai bekal dalam memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan program studinya.
10. Menumbuhkan serta memantapkan sikap profesional yang diperlukan
siswa untuk memenuhi lapangan kerja sesuai bidangnya.
11. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan pihak industri.
4

1.4 Tujuan Penulisan Laporan


Setelah menjalani Praktek Kerja Industri maka siswa diwajibkan untuk
membuat laporan sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan
Praktek Kerja Industri.
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Agar siswa dapat meaporkan hasil kerja Praktek Kerja Industri secara
ilmiah dalam bentuk Karya tulis dengan aturan dan ketentuan yang baik
dan benar.
2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan permasalahan kerja.
3. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menempuh ujian akhir praktek.
4. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang
peningkatan mutu dari angkatan selanjutnya.
5. Sebagai bahan studi apabila siswa telah lulus sekolah.

1.5 Alasan Pemilihan Judul


Pada era modern seperti ini mobil-mobil dilengkapi dengan sistem
pengaman yang canggih. Fungsinya untuk menghindari terjadinya pencurian.
Sistem smart entry menjadikan kendaraan tidak mungkin distart walaupun
pencuri sudah berada di ruang kabin, kecuali kunci atau transmitter berada
pada jarak tertentu yang memungkinkan mobil untuk di start. Alasan memilih
judul sistem smart entry yaris karena di lapangan sering ditemukan model
sistem smart entry yang ada di Toyota Yaris. Sebetulnya pada merk Toyota
tidak hanya Toyota Yaris saja yang memiliki sistem ini. Pada Toyota Yaris
sistem smart entry yang dipakai adalah sistem smart entry terbaru. Sistem ini
adalah sistem yang canggih dan sangat menarik untuk dibahas.
5

1.6 Pembatasan Masalah


Dalam penyusunan sebuah laporan perlu adanya pembatasan masalah.
Pada penyusunan laporan ini dilakukan pembatasan materi untuk menghindari
penyampaian masalah yang menyimpang dari tema pokok. Sistem smart entry
ini adalah sistem yang cukup mudah untuk dipelajari dan pembahasan yang
ditulis tidak menyimpang jauh dari materi pembahasan.
Adapun beberapa tujuan lain dari pembatasan masalah adalah sebagai berikut :
1. Agar tidak menampilkan pembahasan yang bertele-tele.
2. Agar sesuai dengan inti permasalahan yang dibahas.
3. Agar tidak terjadi pembahasan masalah yang kelihatan tidak teratur.
4. Agar pembaca dapat dengan mudah mengerti isi dan pembahasan.

1.7 Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini penulis berusaha
mengumpulkan data dengan menggunakan berbgai metode guna
mempermudah dan menambah materi dalam penulisan laporan ini.
Adapun sebagai metode yang penulis gunakan yaitu sebagai berikut :
1. Metode Observasi (Pengamatan)
Merupakan metode untuk mengumpulkan data-data penunjang dengan
cara melakukan pengamatan secara langsung pada obyek yang
dikehendaki dan untuk kemudian disimpulkan.
2. Metode Interview (Wawancara)
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau
tanya jawab secara langsung kepada pembimbing untuk mendapatkan
data-data yang menunjang dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja
Industru PT. New Ratna Motor.
3. Metode Literarur (Kepustakaan)
Merupakan metode untuk mengumpulkan data-data penunjang yang
dilakukan dengan cara mengambil data-data dari buku-buku yang
berkenaan dengan materi laporan praktek ini.
6

4. Metode Eksperimen (Praktik)


Merupakan metode untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan
praktik perbaikan pada obyek kerja tertentu.

1.8 Sistematika Laporan


Dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ini , penulis menyusun
secara sistematika menjadi 5 (lima) bab yaitu sebagai berikut :
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini berisi tentang halaman judul , lembar pengesahan
sekolah , lembar pengesahan industri , motto dan persembahan , kata
pengantar , abstraksi , daftar isi , daftar gambar , daftar lampiran, daftar
tabel.
2. Bagian Isi
Bagian isi ini terdiri dari 4 (empat) bab, yaitu sebagai berikut :
A. BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang Praktek Kerja
Industri, Tujuan Praktek Kerja Industri, Tujuan Penulisan Laporan,
Alasan Pemilihan Judul, Pembatasan Masalah, Metode
Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan.
B. BAB II Tinjauan Umum Perusahaan
Di dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Berdirinya Perusahaan,
Struktur Organisasi, Lokasi dan Denah Perusahaan, Bidang Usaha
dan Wilayah Kerja, serta hal-hal yang menyangkut perusahaan.
C. BAB III Tinjauan Teknik
Di dalam bab ini diuraikan tentang sistem Smart Entry Yaris,
karakteristik sistem Smart Entry Yaris dan komponennya.
D. BAB IV Sistem Smart Entry Yaris
Dalam bab ini, diuraikan tentang komponen-komponen dan cara
kerja sistem smart entry, diagnosa, fail-safe, pemeriksaan-
pemeriksaan dan trouble shooting.
7

E. BAB V Penutup
Di dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan untuk sistem smart
entry itu sendiri dan saran-saran bagi pembaca.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari lampiran-lapiran diantaranya:
a. Daftar Pustaka
b. Lembar konsultasi.
c. Identitas perusahaan.
d. Jurnal praktek kerja industri.
e. Dan lampiran-lampiran yang lain

Anda mungkin juga menyukai