Anda di halaman 1dari 4

2Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat

ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6


bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan
disebut "hepatitis kronis".

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus
hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi
virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan
infeksisitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah
alkohol dan obat-obatan.

Jenis Virus Hepatitis

 Virus hepatitis A

Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi
akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering
terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.

Ada 5 tips penting agar makanan yang di produksi aman dari virus hepatitis A yaitu :

1. Menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah keluar
toilet, cuci alat-alat masak dan makan, dapur harus bersih, tidak ada binatang,
serangga, dll.
2. Kedua, pisahkan bahan makanan menggunakan alat dapur dan alat makan
yang berbeda serta simpan di tempat berbeda.
3. Ketiga masak makanan hingga matang. Masak sampai matang terutama
daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat celcius. Untu daging
dan ayam pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan makanan yang
sudah matang dengan benar.
4. Keempat, simpan makanan disuhu aman. Jangan simpan makanan matang
disuhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila ingin
disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60 derajat celcius,
serta jangan simpan terlalu lama dilemari es.
5. Kelima, gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan
makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci buah dan
sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan makanan yang sudah
kadaluarsa.
Sementara pencegahan umum hepatitis A lain adalah :
 Menghindari makanan dan minuman yang kotor. HIndari makanan yang
sudah berjamur dan mengandung zat pengawet. Cuci bersih sayuran dan buah
yang dimakan mentah.
 Memperbaiki sanitasi lingkungan dan pribadi. Lakukan cuci tangan yang
bersih setelah kontak dengan darah, feses, dan cairan tubuh orang yang
terinfeksi. Biasakan masyarakat agar buang air di wc. Selalu mencuci tangan
sebelum makan.
 Penularan penyakit ini adalah melalui jalur fekal-oral. Artinya
seseorang bisa tertular melalui makanan atau minuman yang
sudah tercemar oleh virus hepatitis A yang berasal dari feses
(kotoran/tinja) penderita hepatitis A. Makanan yang tidak di cuci
dengan baik atau dimasak setengah matang biasanya menjadi media yang
baik bagi virus ini. Minuman yang sumbernya sudah tercemar 9oleh virus
hepatitis A juga bisa menjadi sumber penularan.
 Saling berbagi tempat makan atau minum tidak akan menularkan oenyakit
ini. Kecuali, jika penderitanya tidak memperhatikan kebersihannya, misalnya
tidak mencuci tangan dengan baik sehabis buang air besar (BAB) kemudian
makan bersama. Dengan demikian, tangannya sudah terkontaminasi oleh
virus hepatitis A yang terdapat di fesesnya. Dengan kata lain percikian ludah
tidak menyebabkan seseorang tertular hepatitis A.

 Virus hepatitis B

Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan


melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para
pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara
mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).

Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi
selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang
membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus
hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati

Orang-orang yang beresiko tertular hepatitis B biasanya adalah orang


yang :
 Orang dengan perilaku seksual beresiko tinggi
 Berhubungan/ kontak erat dengan anggota keluarga yang menderita hepatitis
 Pemakaian obat-obatan narkoba suntik
 Pasien penerima transfusi darah
 Resiko pekerjaan yang berhubungan dengan penyakit hepatitis B, termasuk
petugas kesehatan
 Turis yang bepergian ke daerah endemis hepatitis B
Cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi hepatitis B adalah
vaksinasi. Pemerintah sudah memasukkan vaksinasi hepatitis b dalam
program imunisasi dasar pada bayi berusia 0-11 bulan.
Virus hepatitis dapat menular melalui daraj dan cairan tubuh manusia.
Beberapa penularan yang umum terjadi dinegara berkembang :
1. Perinatal (dari ibu kepada bayinya saat melahirkan.

2. Infeksi pada masa kanak-kanan akibat kontak dengan anggota keluarga yang
menderita hepatitis B.

3. Pengguna jarum suntik yang tidak aman.

4. Tranfusi darah dan kontak seksual

Dinegara maju penularan terjadi pada dewasa muda melalui hubungan seksual dan
pemakaian narkoba suntik.Virus hepatitis B dapat menyebabkan infeksi akut
dengan gejala yang berlangsung beberapa minggu biasanya akan timbul
kuning pada kulit dan mata, air seni berwarna gelap, kelelahan sangat,
mual dan muntah, sakit perut. Proses penyembuhan bisa berlangsung beberapa
bulan hingga setahun dan bisa menjadi infeksi kronis dan berkembang menjadi
sirrosis atau kanker hati.

 Virus hepatitis C

Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah.


Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang
menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui
hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit
hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.

Virus hepatitis dapat menular melalui daraj dan cairan tubuh manusia.
Beberapa penularan yang umum terjadi dinegara berkembang :
1. Perinatal (dari ibu kepada bayinya saat melahirkan.

2. Infeksi pada masa kanak-kanan akibat kontak dengan anggota keluarga yang
menderita hepatitis B.

3. Pengguna jarum suntik yang tidak aman.

4. Tranfusi darah dan kontak seksual


Dinegara maju penularan terjadi pada dewasa muda melalui hubungan seksual dan
pemakaian narkoba suntik.Virus hepatitis B dapat menyebabkan infeksi akut
dengan gejala yang berlangsung beberapa minggu biasanya akan timbul
kuning pada kulit dan mata, air seni berwarna gelap, kelelahan sangat,
mual dan muntah, sakit perut. Proses penyembuhan bisa berlangsung beberapa
bulan hingga setahun dan bisa menjadi infeksi kronis dan berkembang menjadi
sirrosis atau kanker hati.

 Virus hepatitis D

Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis
D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki
risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.

 Virus hepatitis E

Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A,


yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.

 Virus hepatitis G

Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun
belum terlalu diketahui.

Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :

Anda mungkin juga menyukai