BIOLOGI MOLEKULER
2.
Nim : G1C016010
A. Dasar Teori
DNA (Deoxyribonucleic acid) adalah master (molekul utama) yang mengkode
semua informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap
organisme. DNA tersusun atas 3 komponen utama yaitu gugus fosfat, gula
deoksiribosa, dan basa nitrogen (nukleobasa).
Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari DNA, salah satu prinsip isolasi
DNA yaitu dengan sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan
campuran berdasarkan berat molekul komponennya. Molekul yang mempunyai
berat molekul besar akan berada dibagian bawah tabung dan molekul ringan akan
berada pada bagian atas tabung. Isolasi DNA dilakukan dengan tujuam umtuk
memisahkan DNA dari bahan lainseperti protein lemak dan karbohidrat.
Prinsip utama dalam isolasi DNA ada 3 yaitu penghancuran (lisis), ekstraksi atau
pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein serta pemurnian
DNA.
B. Metode : Sentrifugasi
C. Alat dan bahan
Alat : bahan :
1. Mikropipet 1. Koloni bakteri pada media plate
2. Tip 2. Media BHI
3. Tabung konicel 3. Buffer lysis
4. Waterbath 4. Proteinase K
5. Centrifuge 5. Enzim RNAse
6. Vortex 6. Ethanol absolut
7. Elektroforesis kit 7. Ethanol 70%
8. Rotator 8. Enzim Lysozim
9. Blue tip, white tip, yellow tip
D. Cara Kerja isolasi kromosom bakteri :
1. Tumbuhkan satu koloni bakteri dalam 15ml LB medium/BHI , lalu digojog
pada suhu 37⁰C semalam.
2. 15 ml kultur disentrifuge 3000 rpm, selama 15 menit pada suhu 4⁰C
3. Supernatan dibuang, pellet ditambah 750µl buffer lysis divortex
4. Tambahkan 10µl (10mg/ml) proteinase K
5. Gojog kuat-kuat selama 15 menit
6. Inkubasi pada suhu 55⁰C selama 30 menit
7. Sentrifuge pada kecepatan 3000rpm, selama 15 menit pada suhu 4⁰C
8. Pindahkan supernatant pada tabung ependrof 1,5 ml
9. Rambahkan phenol CIAA 700µl
10. Gojog pelan-pelan selama 30 menit
11. Sentrifuge 12000rpm selama 10 menit pada suhu 4⁰C
12. Pindahkan lapisan atas ke dalam tabung ependrof 1,5 ml
13. Tambahkan etanol absolut 96% dingin 1:1
14. Campur pelan-pelan hingga timbul benang-benang halus
15. Ambil benang-benang DNA, cuci dengan ethanol 70% sebanyak 2×
16. Supernatan dibuang pellet dikeringkan
17. Tambahkan TE, 200µl untuk melarutkan DNA
18. DNA dapat digunakan untuk PCR, atau disimpan dalam frezer.
Keterangan :
Hasil dianalisi pada alat UV transminator hasil isolasi bakteri dapat terbentuk,
karena sampel bersih tidak tercampur dengan dcbris DNA, RNA maupun Fenol.
Sumuran
No. loading DNA Sumuran loading DNA
buffer 1:1 ada tidak buffer ada tidak
1. ikan - Salmonella +
2. BC4 + Ayam -
3. Ayam - Jaringan 2 +
4. WB 1 + Jaringan ikan -
5. BC 3 - Jaringan sapi -
6. Bakteri + Whoold blood -
CIAA K
7. Bakteri + Whoold blood 2 -
chloroform
8. WB 2 + Bakteri -
9. Ikan Smear Jaringan +
10. BC 4 + Bakteri phenol -
11. Ayam Smear Babi -
12. Bakteri + Sapi -
CIAA K
13. WB 1 + Jaringan -
14. BC 3 - Darah -
15. Bakteri - Blood -
chloroform
16. WB 2 + Bakteri +
I. Pembahasan :
Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain
seperti protein, lemak dan karbohidrat. Prinsip utama pada isolasi DNA ada 3 tahap
yaitu:
1. Penghancuran
2. Ekstraksi
3. Pemisahan DNA
A. Dasar Teori
PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan suatu teknik perbanyakan
(amplifikasi) potongan DNA secara in vitro pada daerah spesifik yang dibatasi
oleh dua buah primer oligonukleotida. PCR memungkinkan adanya perbanyakan
DNA antara dua primer, hanya di dalam tabung reaksi, tanpa perlu
memasukkannya ke dalam sel (in vivo). Pada proses PCR dibutuhkan DNA untai
ganda yang berfungsi sebagai cetakan (template) yang mengandung DNA-target
untuk pembentukan molekul DNA baru, enzim DNA polimerase,
deoksinukleosida trifosfat (dNTP), dan sepasang primer oligonukleotida. Pada
kondisi tertentu, kedua primer akan mengenali dan berikatan dengan untaian DNA
komplemennya yang terletak pada awal dan akhir fragmen DNA target, sehingga
kedua primer tersebut akan menyediakan gugus hidroksil bebas pada karbon 3’.
Setelah kedua primer menempel pada DNA templat, DNA polimerase
mengkatalisis proses pemanjangan kedua primer.
F. Pembahasan
DNA yang terbentuk pada baris ke 4 yaitu sesuai marker 1520bp sehingga
DNA tersebut ada sequens DNA spesifik Salmonella Thypi karena primer yang
dipakai memiliki start position 2011172, end position 2012692 dan leght 1521bp.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil sama dengan bp target yaitu 1500
dengan terget 1520, yang artinya semua sampel isolasi DNA bakteri positif (+)
mengandung Salmonella Thypi.
Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Oktober 2018
Tujuan : Agar Mahasiswa mampu dan terampil dalam mengisolasi DNA whole blood
Dasar Teori :
D. Hasil Praktikum
Tujuan : Agar mahasiswa mampu memahami dan terampil dalam mengisolasi DNA
dalam sampel jaringan ayam, sapi dan ikan bandeng.
B. Cara Kerja
E. Pembacaan UV Transilluminator
1. Disiapkan alat UV Transilluminator
2. Diletakkan gel pada UV Transilluminator
3. Dihidupkan UV Transilluminator dengan menekan tombol on
4. Dilihat dan dibaca hasilnya dengan terbentuknya warna
5. Setelah selesai dimatikan kemudian diambil gel agarosnya
F. Hasil Praktikum
a. Sumuran 1 : Ikan i. Sumuran 9 : ikan
b. Sumuran 2 : Buffycoat 4 j. Sumuran 10 : ikan
c. Sumuran 3 : Ayam k. Sumuran 11 : Buffycoat 4
d. Sumuran 4 : Whole blood 1 l. Sumuran 12 : bakteri CIAA
e. Sumuran 5 : Buffycoat 3 m. Sumuran 13 : whole blood
f. Sumuran 6 : Bakteri CIAA n. Sumuran 14 : buffycoat 3
g. Sumuran 7 : Bakteri chloroform o. Sumuran 15 : bakteri Chloroform
h. Sumuran 8 : Whole blood 2 p. Sumuran 16 : whole blood 2
G. Pembahasan
Isolasi DNA adalah proses pengeluaran DNA dari tempatnya berada
(ekstraksi/lisis), biasanya dilakukan dengan homogenisasi dan menambahkan buffer
lisis untuk mencegah DNA rusak. Isolasi DNA dapat dilakukan melalui tahap-tahap :
Preparasi ekstrak sel, pemurnian DNA dari ekstrak sel dan presipitasi DNA.
Setelah DNA diisolasi dilakukan elektroforesis yaitu proses migrasi molekul
bermuatan dalam medium yang dialiri arus listrik. Prinsip dasar elektroforesis adalah
molekul dan partikel bermuatan akan bergerak kearah elektroda yang memiliki
muatan berlawanan dibawah pengaruh medan listrik.
PCR merupakan teknik penggandaan gen target dengan menggunakan primer tertentu.
Prinsip utama PCR adalah DNA yang memiliki sifat spesifik mengalami amplifikasi
(dengan thermocyler) dan dibantu oleh enzim polymerase untuk melipat ganda.
H. Kesimpulan
Pada praktikum ini dengan mengisolasi DNA jaringan daging sapi,ayam dan
ikan bandeng didapatkan hasil daging sapid an ayam tidak ada DNA dan ikan
terlihat smear yang dilihat dengan menggunakan UV transilluminator. Hasil terlihat
smear karena adanya pengganggu atau adanya kontaminasi dengan protein / RNA
sepenuhnya terbentuk DNA murni.
Hari,tnggal : Sabtu,06 oktober 2018
A. Dasar teori :
DNA (deaxyribonucleic acid) merupakan asam nukleat pembawa genetika
dalam kehidupan.informasi genetik terletak didalam inti sel dan terkarakteristik sifat
atau jenis rambut ,warna kulit dan sifat-sifat khusus yang berada antara satu individu
dengan lainya.perbedaan DNA yang dimiliki oleh seseorang inilah yang menjadi
alasan metode sisik DNA menjadi slah satu alat pembuktian yang cukup akurat saat
ini.Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai
macam keperluan seperti amplifikasi dana analisis DNA melalui elektroforesis ,isolasi
DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti
protein ,lemak dan karbohidrat.prinsip utama dalam isoslasi DNA ada 3 yakni :
penghancuran (lisis),ekstraksi atau pemisahan DNA.
H. Pembahasan
Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain
seperti protein ,lemak dan karbohidrat,prinsip utama pada isolasi DNA ada 3 tahap
yaitu : penghancuran (lisis),ekstraksi dan pemisahan DNA. Elektroforesis merupakan
proses migrasi molekul bermuatan dalam medium yang dialiri arus listrik.prinsip
dasar elektroforesis adalah molekul dan partikel bermuatan akan bergerak kearah
elektroda yang memiliki muatan berlawanan dibawah pengaruh medan
listrik.elektroforesis umumnya menggunakan metode elektroforesisi gel agarose.
I. Kesimpulan
Pada praktikum dengan mengisolasi DNA buffycoat didapatkan hasil adanya
DNA murni ysng dilihat menggunakan UV. Dan di beberapa sampel terdapat sampel
dengan hasil smear seperti ayam dan ikan.dimana hal itu bisa terjadi karena adanya
pengganggu atau terkontaminasi protein dan RNA sehingga belum sepenuhnya yang
terbentuk adalah RNA murni.
Lampiran :